Anda di halaman 1dari 20

OPERATIONAL AMPLIFIER IC

(IC OP-AMP)

DISUSUN OLEH KELOMPOK V :


APRIL NIATI SITINDAON (4153240002)
BRIMAN SANTONIUS.M (4153240003)
DEWI FITRI YULIA (4153240004)
DIEGO FERDINAND .S (4153240005)
WARDATUL AMALIA . F (4152240008 )
PENGERTIAN IC OP-AMP
Beberapa pakar mengemukakan pengertian IC Op-Amp seperti dibawah ini :
• Lord Kelvin
IC Op-Amp adalah konsep rangkaian penguat diferensial mekanik dengan
penguatan tinggi tetapi tidak presisi presisi, digunakan dengan feedback
menghasilkan penguatan presisi.
• Vanenar Bush
IC Op-Amp adalah konsep matematis penguat diferensial dengan feedback
menghasilkan control presisi.
• Secara umum
Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi
yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting
dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian
umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik
tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp). Pada
dasarnya operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat
diferensial yang memiliki 2 input dan 1 output.
PENGENALAN

• Simbol op-amp standar /dinyatakan dengan sebuah segitiga,


seperti tampak pada gambar diatas.
• Terminal-terminal masukan ada pada bagian atas segitiga.
• Terminal keluaran diperlihatkan pada bagian puncak segitiga.
• Masukan membalik dinyatakan dengan tanda minus (-).
Tegangan DC atau AC yang dikenakan pada masukan ini akan
digeser fasanya 180 derajat pada keluaran.
• Masukan tak membalik dinyatakan dengan tanda plus (+).
Tegangan DC atau AC yang diberikan pada masukan ini akan
sefasa dengan, keluaran.
Ada dua aturan penting dalam melakukan
analisa rangkaian op-amp berdasarkan
karakteristik IC Op-Amp ideal. Aturan ini dalam
beberapa literatur yang dinamakan golden rule,
yaitu :
• Perbedaan tegangan antara input v+ dan v-
adalah nol (v+ - v- = 0 atau v+ = v- )
• Arus pada input Op-amp adalah nol (i+ = i- = 0)
KARAKTERISTIK DASAR DARI OP AMP

• Memiliki input yang tinggi (arus pada inputnya dapat diabaikan)


• Memiliki gain loop terbuka yang sangat tinggi (dapat memperkuat
input sinyal yang sangat kecil)
• Impedansi output yang sangat kecil (hanya sedikit mempengaruhi
beban rangkaian)
KARAKTERISTIK IDEAL IC OP-AMP
Berikut adalah karakteristik suatu IC Op-Amp ideal :
• Penguatan tegangan lingkar terbuka (open-loop voltage gain)
AVOL = ~
• Tegangan offset keluaran (output offset voltage) VOO = 0
• Hambatan masukan (input resistance) RI = ~
• Hambatan keluaran (output resistance) RO = 0
• Lebar pita (band width) BW = ~
• Waktu tanggapan (respon time) = 0 detik
• Karakteristik tidak berubah dengan suhu
Kondisi ideal tersebut hanya merupakan kondisi teoritis tidak
mungkin dapat dicapai dalam kondisi praktis. Tetapi para
pembuat Op Amp berusaha untuk membuat Op Amp yang
memiliki karakteristik mendekati kondisi-kondisi di atas. Karena
itu sebuah Op Amp yang baik harus memiliki karakteristik yang
mendekati kondisi ideal.
FUNGSI OP-AMP
1. Mode loop terbuka
Dalam keadaan ini tidak ada umpan balik dari
keluaran menuju masukan dan penguatan tegangan
(Av) maksimum
2. Mode loop tertutup
• Komponen luar digunakan untuk memberikan umpan balik
keluaran pada masukan membalik. Umpan balik akan
menstabilkan rangkaian pada umumnya dan menurunkan
derau. Penguatan tegangan (Av) akan lebih kecil daripada
penguatan maksimum dalam modus lup terbuka.
3. Mode penguatan terkontrol
• Perbandingan resistansi Rf terhaadap Rin menentukan
penguatan tegangan rangkaian dan besarya dapat dihitung
dengan rumus : Av = - Rf / Rin (tanda minus menunjukkan
bahwa op-amp merupakan konfigurasi membalik tanda ini
diabaikan dalam perhitungan)
4. Mode Penguatan Satu
• Dalam konfigurasi tak membalik ini, tegangan keluaran
sama dengan tegangan masukan dan Av, sama dengan + 1
• Hubungan input dan output
MACAM-MACAM RANGKAIAN IC OP-AMP
1. Pembanding (Comparator)
• Comparator adalah penggunaan op amp sebagai
pembanding antara tegangan yang masuk pada input (+)
dan input (-).
• Jika input (+) lebih tinggi dari input (-) maka op amp akan
mengeluarkan tegangan positif dan jika input (-) lebih tinggi
dari input (+) maka op amp akan mengeluarkan tegangan
negatif.
2. Penguat Pembalik (Inverting)

• Penguat pembalik adalah penggunanan op amp sebagai


penguat sinyal dimana sinyal outputnya berbalik fasa
180 derajat dari sinyal input.

• Penguat ditentukan dari rasio antara Rf dan Rin, yaitu:

Tanda negatif menunjukkan bahwa keluaran adalah pembalikan dari


masukan
3. Penguat Tidak Membalik (Non Inverting)
• Merupakan penguat sinyal dengan karakteristik dasar sinyal
output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan
sinyal input.
• Rangkain penguat tak-membalik ini dapat digunakan untuk
memperkuat isyarat AC maupun DC dengan keluaran yang
tetap sefase dengan sinyal inputnya.
• Impedansi masukan dari rangkaian penguat tak-membalik
(non-inverting amplifier) berharga sangat tinggi
4. Penguat Differensial
• Penguat diferensial digunakan untuk mencari selisih dari
dua tegangan yang telah dikalikan dengan konstanta
tertentu yang ditentukan oleh nilai resistansi yaitu
sebesar Rf/R1 untuk R1 = R2 dan Rf = Rg
5. Penguat Penjumlah (Summing Amplifier)
• Penguat penjumlah berfungsi menjumlahkan beberapa
level sinyal input yang masuk ke op-amp, sering dijumpai
pada rangkaian mixer audio.

• Besarnya penguatan pada titik tegangan masukkan


Gain = Rf/Rin
• Besarnya tegangan keluaran
Vout = - ((Rf/R1) x V1 + (Rf/R2) x V2 + ... + (Rf/Rn) x Vn)
6. Penguat Selisih
• Berfungsi untuk memperkuat sinyal selisih antara
masukan satu dan dua.
• Vout = (Vin2 - Vin1)(R2/R1)
dengan catatan, R1=R3 ; R2=R4
7. Integrator
• Op-amp bisa juga digunakan untuk membuat rangkaian-
rangkaian dengan respons frekuensi. Penguatan akan
semakin kecil (meredam) jika frekuensi sinyal input semakin
besar (low pass filter). Misalnya rangkaian penapis (filter)
• Rangkaian dasar sebuah integrator adalah rangkaian op-
amp inverting, hanya saja rangkaian umpanbaliknya
(feedback) bukan resistor melainkan menggunakan
capasitor C.

f = 1/t dan ω = 2πf


G(f) = -1/2πfRC
8. Differensiator
• Kalau komponen C pada rangkaian penguat inverting di
tempatkan di depan, maka akan diperoleh rangkaian
differensiator.
• Besar penguatan berbanding lurus dengan frekuensi (high
pass filter)
TANGGAPAN FREKUENSI PENGUATAN OP-AMP

Frekuensi penguatan satu


Lebar pita (band witdth) = ——————––––––––––––––
Penguatan

Anda mungkin juga menyukai