Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR

INSTRUMENTASI

DISUSUN OLEH KELOMPOK VI:


 DEWI FITRI YULIA
 JHON RICARDO
 SAMUEL PASARIBU
 SANI K SIMANJUNTAK
DEFINISI
• Menurut Frankly W. Kirk dan Nicholas R. Rimboy pada tahun
1962 yang menyatakan : “Instrumentation is the technology
of using device to measure and control variable process with
the physical and chemical properties of material “.
• Secara bahasa : instrumen adalah alat,
sedangkan instrumentasi adalah peralatan.
• Secara therminologis : instrumentasi adalah ilmu yang
mempelajari tentang penggunaan peralatan atau instrumen
untuk mengukur dan mengatur suatu besaran baik kondisi
fisis maupun kimianya
• Jadi instrumentasi adalah bidang ilmu dan teknilogi yang
mencakup perancangan, pembuatan, penggunaan
instrumen/alat fisika atau sistem instrumen untuk keperluan
deteksi, penelitian, pengukuran serta pengolahan data.
PENGUKURAN
• Pengukuran adalah suatu tindakan untuk mengetahui
atau menentukan harga dari suatu keadaan benda
dalam hal sifat maupun kimianya.
• Sistem pengukuran adalah sistem yang mengambil
perubah yang diukur dari objek yang diukur sebagai
suatu sinyal dan mengubahnya kedalam bentuk yang
mudah dimengerti pengamat.
• Yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pengukuran
ialah :
a. Standar yang dipakai harus mempunyai ketelitian yang
sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dapat
diterima secara umum.
b. Tata cara pengukuran, alat-alat yang digunakan harus
memenuhi persyaratan.
STANDAR PENGUKURAN
• Standar Internasional ( International standard ), standar yang
ditetapkan oleh persetujuan international sebagai dasar untuk
menetapkan suatu harga atau besaran bagi semua standar lain
dari besaran yang ada.
• Standar Nasional ( National standard ), standar yang ditetapkan
oleh peraturan pemerintah sebagai dasar untuk menetapkan harga
atau besaran dalam suatu negara.
• Standar primer ( Primary standard ), standar yang mempunyai
kualitas paling tinggi pada suatu besaran tertentu.
Catatan : Konsep standar primer berlaku baik untuk satuan dasar
atau satuan turunan.
• Standar sekunder ( Secondary standard ),standar yang harganya
tertentu dibandingkan dengan standar primer.
• Standar kerja ( Working standard ),standar yang dikalibrasi oleh
standar reference dan digunakan terus menerus untuk
mengalibrasi dan mengecek alat ukur atau material yang diukur.
PEMILIHAN ALAT UKUR
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih alat
ukur antara lain adalah:
• Jenis besaran proses yang akan diukur.
• Daerah kerja dari besaran proses.
• Fungsi tambahan dari alat ukur.
• Ketelitian dan ketepatan dalam pengukuran.
• Kepekaan dari alat ukur.
• Kecepatan tanggap.
• Kemungkinan bahaya dari proses.
• Keandalan dan pemeliharaan alat ukur.
• Masalah instalasi, pemipaan, dan perangkaian.
KARAKTERISTIK ALAT UKUR
Dalam pemilihan alat ukur perlu diperhatikan juga
mengenai karakteristik dari alat ukur, yaitu :
• Karakteristik statis, hal-hal yang harus diperhatikan
bila alat ukur dipergunakan untuk mengukur suatu
besaran yang tidak tergantung pada waktu.
• Karakteristik dinamis, menyatakan bagaimana
kecepatan mengadakan perubahan dari suatu
kedudukan ke kedudukan yang baru
a) Yang termasuk karakteristik statis adalah :
• Ketelitian (precition) adalah derajat dekat tidaknya
hasil yang ditunjukan terhadap harga sebenarnya.
• Ketepatan (accuracy) adalah derajat dekat tidaknya
hasil pengukuran yang satu dengan yang lainnya.
• Kepekaan (sensitivity) adalah menyatakan berapa
besarnya harga pengukuran untuk setiap satuan harga
sinyal input.
• Kesalahan (error) adalah penyimpangan variable yang
diukur dari harga sebenarnya.
• Repeatabilitas (repeatability) adalah kemampuan alat
ukur untuk menunjukkan hasil yang sama dari proses
pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dan identik.
• Jangkauan (span) yaitu selisih harga maksimum
dan harga minimum.
• Kalibrasi ( calibration ) adalah serangkaian kegiatan
untuk menujukkan nilai yang diabadikan bahan ukur
dengan cara membadingkannya dengan standar ukur
yang tertelusuri ke standar nasional dan/atau
international.
• Koreksi ( correction ) adalah suatu harga yang
ditambahkan secara aljabar pada hasil dari alat ukur
untuk mengkompensasi penambahan kesalahan
sistematik.
• Kehandalan ( reliability ) adalah kesanggupan alat
ukur untuk melaksanakan fungsi yang disyaratkan
untuk suatu periode yang ditetapkan.
• Ketidakpastian Pengukuran ( uncertainty ) adalah
perkiraan atau taksiran rentang dari nilai pengukuran
dimana nilai sebenarnya dari besaran obyek yang
diukur ( measurand ) terletak.
b) Yang termasuk karakteristik dinamis adalah:
• Sensitivity ( kepekaan/kecepatan tanggap ) adalah
kecepatan alat ukur mengikuti perubahan-
perubahan dari harga besaran yang diukur.
• Responsibility adalah kecepatan dari suatu alat
ukur untuk menunujukan harga yang baru yang
tepat pada saat terjadi perubahan.
FUNGSI ALAT UKUR
Menurut fungsinya alat ukur dapat digolongkan
menjadi:
• Pemancar artinya alat ukur memberikan informasi dari
besaran yang diukur sampai titik yang dikehendaki.
• Pemberi sinyal artinya alat ukur ini hanya berfungsi
untuk memberi tanda atau sinyal jika suatu keadaan
telah tercapai.
• Pencatat artinya alat ukur ini hanya memberikan suatu
catatan hasil suatu pengukuran.
• Perekam artinya alat ukur ini memberikan data yang
tercatat dibandingkan waktu.
• Penunjuk artinya alat ukur ini terdiri dari skala yang
telah dikalibrasi dan jarum penunjuk.

Anda mungkin juga menyukai