Anda di halaman 1dari 11

KIMIA DASAR

Kation Golongan V

• Golongan V Disebut juga gol sisa,


karena tidak bereaksi dengan reagensia reagensia gol
sebelumnya.

• Ion Kation Mg, Na, K, NH4


MAGNESIUM (Mg)
• Mg = logam putih , dapat ditempa dan dilihat.
• Reaksi ion Mg, DIGUNAKAN LARUTAN 0,5 M
MgCl6.6H2O atau MgSO4.7H2O DENGAN
PENAMBAHAN BEBERAPA REAGENSIA YAITU

1. Larutan Amonia→ ↓ parsial Magnesium


hidroksida ( putih seperti gelatin )

Mg2+ + 2NH3 + 2H2O → ↓ Mg (OH) + 2NH4+


2. Ditambah Natrium Hidroksida→ ↓ Putih Magnesium hidroksida
- Endapan tidak larut dalam reagensia berlebih
- Mudah larut dalam garam amonium.

Mg2+ + 2OH- → ↓ putih

3. Ditambah larutan amonium karbonat → ↓ putih Magnesium


karbonat basa

5Mg2+ + 6CO32- + 7H2O → ↓ 4 MgCO3.Mg(OH)2.5H2O + 2HCO3-

- Adanya garam-garam amonium tidak membentuk endapan


karena kesetimbangan bergeser kearah pembentukan ion
hydrogen karbonat
NH + + CO 2- ↔ NH + HCO3-
NATRIUM (Na)
• Na = Logam Putih Perak, Lunak, melebur pd 97,50C.
• Reaksi ion Na, DIPAKAI LARUTAN NATRIUM KLORIDA (NaCl 1M )DENGAN
PENAMBAHAN BEBERAPA REAGENT YAITU :

1. Ditambah larutan Uranil Magnesium Asetat pekat → ↓ kristalin kuning

Na+ + Mg2+ + 3UO22+ + 9CH3COO-→↓NaMg(UO2)3 (CH3COO)9

 Pembuatan reagensia :
1.Larutkan 10 gr uranil asetat dalam 6 gr asam asetat galsisal addkan
100 ml aquadest. ( lar. A )
2.Larutkan 33 gr Magnesium asetat + 10 gr asam asetat addkan 100 ml
aquadest (lar. B)
3.Campur ke 2 larutan diamkan 24 jam,saring siap dipakai.
3.Ditambah reagensia uranil zink asetat.
~ Sebagai uji yang peka terhadap natrium.
~ 1 tetes larutan uji yang netral diatas lempeng bercak
yang hitam + 8 tetes reagensia,aduk dengan batang
pengaduk → kekeruhan atau ↓kuning.

* Pembuatan reagensia :
1. Larutkan 10 gr uranil asetat dalam asam asetat 30%
bila perlu dipanaskan encerkan dengan air 50 ml
(lar.A)

2. Aduk 30 gr zink asetat dengan 25 ml asam asetat


30% encerkan dengan air sampai 50 ml (lar.B)

3. Campur lar.A dan B + edikit natrium klorida


diamkan 24 jam lalu saring.
KALIUM (K)
• K = Logam putih- perak yang lunak, melebur pada 63,5oC.
• Reaksi ion K, DIGUNAKAN LARUTAN KALIUM KLORIDA (KCl 1
M) DENGAN PENAMBAHAN BEBERAPA REAGENSIA YAITU :

1. Ditambah larutan Natrium Heksanitritokobaltat (III) Na3[CO(NO2)6]


→ ↓ kuning Kalium heksanitritokobaltat (III).

3K+ + [CO(NO2)6]3- → ↓ K [CO (NO2)6]

- Endapan tidak larut dalam asam asetat encer,jika Natrium


dalam jumlah banyak?reagensia berlebih → garam campuran
K2Na[CO(NO2)6}.
- Dalam larutan basa → ↓ coklat/hitam Kobalt (III) hidroksida
- Iodida dan zat pereduksi harus dihilangkan.
2. Uji Natrium Tetrafenilboron Kalium → ↓ Putih

K+ + [B(C6H5)4]- → ↓ K[B(C6H5)4]

- Endapan hampir tidak larut dalam air,jika + reagensia


berlebih mengendap secara kuantitatif.
- Endapan larut dalam asam kuat,basa dan aseton.
- Ion-ion Rubidium,Caesium,Talium(I),dan amonium
sebagai pengganggu.

* Pembuatan reagensia :
Larutkan 3,42 gr Natrium tetrafenilboron addkan sampai
100 ml dengan aquadest,tahan 2 minggu jika keruh saring.
AMONIUM (NH4+)
• NH4+ = Senyawa-senyawa yang larut dalam air dengan membentuk larutan yang tak
bewarna (keculi jika anionnya berwarna).
• Reaksi ion NH4+ DIPAKAI LARUTAN AMONIUM CHLORIDA (NH4Cl 1 M) DENGAN
PENAMBAHAN BEBERAPA REAGENSIA YAITU :

1. Ditambah larutan natrium hidroksida → gas jika dipanaskan.

NH4+ + OH- → ↑ NH3 + H2O

Dapat diidentifikasi dari :


 Bau
 Terbentuknya uap putih amonium klorida bila sbuah batang kaca yang dibasahi
asam klorida pekat dipegangi dalam uapnya.
 Gas menyebabkan lakmus merah jadi biru.
 Mengubah kertas saring yang dibasahi larutan merkurium (I) nitrat menjadi
hitam.
 Kertas saring yang dibasahi larutan mangan (II) klorida dan hidrogen peroksida
memberi warna coklat.
2. Ditambah heksakloroplatinat (IV) (H2[PtCl6] → ↓
kuning amonium heksakloroplatinat.

2NH4+ + [PtCl6]2- → ↓(NH4)2[PtCl6])

- Endapan sedikit larut dalam air,hampir tak


larut dalam alkohol 75%
- Endapan terurai jika dipanaskan dengan NaOH
dengan melepaskan gas amonia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai