Religi Dalam Kehidupan

Bermasyarakat
Ayu Nur’aisah 4003150026
Dadang Kusaeri 4003150025
Izzatul Kusnayain 4003150020
Suci Islamiati 4003150034
Pengertian
• Agama terdiri dari dua suku kata yaitu ‘a’ yang berarti ‘tidak’ dan
‘gama’ artinya ‘kacau’, dari bahasa sansekerta yang artinya ‘tidak
kacau’. Yang dimaksud adalah suatu peraturan yang mengatur
kehidupan manusia agar tidak kacau.

• Dalam pengertian sosiologi “ agama adalah gejala sosial yang umum

dan dimiliki oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia ini, tanpa
kecuali. Ia merupakan salah satu aspek dalam kehidupan sosial dan
bagian dari sistem sosial suatu masyarakat “.
 Klasifikasi Agama
• Agama kebudayaan (culture religion)
• Agama Samawi atau agama wahyu (revealed religion)
 Klasifikasi Agama disebut juga agama
thabi’i atau agama
• Agama kebudayaan (culture religion) ardhi.
Terbentuk dari adat
• Agama Samawi atau agama wahyu (revealed religion) istiadat dan
melembaga dalam
bentuk agama
formal
 Klasifikasi Agama
• Agama kebudayaan (culture religion) agama yang
diwahyukan
• Agama Samawi atau agama wahyu (revealed religion) Tuhan melalui
malaikat-Nya
kepada utusan-
Nya yang dipilih
dari manusia.
Lanjutan
Dalam kajian keilmuan (scientific aproach) agama dibedakan menjadi
dua kelompok besar
• Spiritualisme
Penyembah sesuatu (zat) yang gaib yang tidak tampak secara lahiriah
=> Agama ketuhanan (Monoteisme, Politeisme)
=> Agama penyembah ruh(Animisme, dinamisme)
• Agama Materialisme
Agama materialisme adalah agama yang mendasarkan kepercayaannya
terhadap adanya Tuhan yang dilambangkan dalam wujud benda-benda
material, seperti patung-patung manusia, binatang dan berhala-berhala
atau sesuatu yang dibangun dan dibuat untuk disembah.
Religi Dalam Kehidupan Bermasyarakat
1. Agama Dan Masyarakat
Agama dapat menjadi sarana manusia untuk mengangkat diri dari kehidupan
duniawi yang penuh penderitaan, mencapai kemandirian spiritual. Agama
memperkuat kelompok-kelompok, sanksi moral untuk perbuatan
perorangan, dan menjadi dasar persamaan tujuan serta nilai-nilai yang
menjadi landasan keseimbangan masyarakat.
Agama berperan dalam tiga kawasan kehidupan manusia :
• kawasan yang kebutuhan manusiawi dapat dipenuhi dengan kekuatan
manusia sendiri.
• kawasan manusia yang merasa aman secara moral. Tingkah laku dan tata
pergaulan manusia diatur lewat norma-norma rasional yang dibenarkan
agama, seperti norma sopan santun, norma hukum serta aturan-aturan
dalam masyarakat.
• Agama tidak lain adalah proyeksi masyarakat sendiri dalam kesadaran
manusia. Selama masyarakat masih berlangsung, agama pun akan tetap
lestari
lanjutan
• 2. Agama Dan Golongan Masyarakat
golongan masyarakat dapat diartikan sebagai penggolongan anggota-
anggota masyarakat kedalam suatu kelompok yang mempunyai
karakteristik yang sama atau dianggap sejenis. Misalnya :
• penggolongan berdasarkan jenis kelamin, pria dan wanita;
• penggolongan berdasarkan usia, tua atau muda;
• penggolongan berdasarkan pendidikan, cendekian atau buta huruf;
• penggolongan berdasarkan pekerjaan, pegawai atau bukan pegawai.
lanjutan
3. Interelasi Antara Agama Dan Masyarakat
• Hubungan interdipendensi antara agama dan masyarakat, menurut
Wach menunjukkan adanya pengaruh timbal balik antara kedua faktor
tersebut yaitu :
• pengaruh agama terhadap masyarakat, seperti yang terlihat dalam
pembentukan, pengembangan, dan penentuan kelompok keagamaan
spesifik yang baru.
• pengaruh masyarakat terhadap agama. Wach memusatkan
perhatiannya pada faktor-faktor sosial yang memberikan nuansa dan
keragaman perasaan dan sikap keagamaan yang terdapat dalam suatu
lingkungan atau kelompok sosial tertentu.
Pengaruh Agama Terhadap Kehidupan
Bermasyarakat
• Pengaruh Agama Terhadap Stratifikasi Sosial
• Kelestarian Agama Dalam Masyarakat
• Agama Sebagai Faktor Konflik Di Masyarakat
• Agama dan Pelapisan Sosial
• Agama Sebagai Motivator Tindakan Sosial
Fungsi dan Peran Agama Dalam Masyarakat
• Fungsi edukatif
• Fungsi penyelamatan.
• Fungsi pengawasan sosial (social control)
• Fungsi memupuk Persaudaraan.
• Fungsi transformatif.
THANK
YOU