Anda di halaman 1dari 24

Om Swastyastu

KELOMPOK 13

• I Gede Andika Satria Wibawa ( 1506205021 )


• I Putu Surya Bagiada ( 1506205045 )
• I Putu Purwata ( 1506205123 )
PEREKONOMIAN INDONESIA
DIMASA MENDATANG
WAWASAN PERSPEKTIF GLOBAL PEREKONOMIAN
INDONESIA
STRUKTUR EKONOMI INDONESIA

Cheneri meminjam istilah Kuznets, mengatakan bahwa perubahan


sturktur ekonomi, secara umum disebut sebagai transformasi
struktur yang diartikan sebagai suatu rangkaian perubahan yang
saling terkait satu sama lain dalam komposisi agregat demand
(AD), ekspor-impor (X - M), Agregat supplay (AS) yang merupakan
produksi dan pengunaan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja
dan modal guna mendukung proses pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Arthur Lewis (migrasi)

Dua Teori
Perubahan
Struktur Ekonomi

Hollis Chenery
(transportasi struktural)
Teori Arthur Lewis

Dalam teorinya Lewis mengasumsikan


bahwa perekonomian suatu negara pada
dasarnya terbagi atas dua, yaitu perekonomian
tradisional di pedesaan yang didominasi sektor
pertanian dan perekonomian modern di
perkotaan dengan industri sebagai sektor
utama.
Teori Hollis Chenery

Teori Chenery dikenal dengan teori pattern


of development, dimana dalam teori ini
difokuskan pada perubahan struktur dalam
tahapan proses perubahan ekonomi di negara
sedang berkembang, yang mengalami
transformasi dari pertanian tradisional ke
industri sebagai mesin utama pertumbuhan
ekonomi.
Teori Chenery, yang dikenal dengan teori pattern of
development, memfokuskan pada perubahan struktur dalam
tahapan proses perubahan ekonomi di NSB, yang mengalami
transformasi dari pertanian tradisional (subsistem) ke sektor
industri sebagai mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

Kenaikan produksi sektor industri manufaktur dinyatakan sama


besarnya dengan jumlah dari 4 faktor berikut :
• Kenaikan permintaan domestic
• Perluasan ekspor (pertumbuhan dan diversivikasi)
• Substitusi impor
• Perubahan teknologi
Didalam kelompok negara-negara sedang berkembang (NSB), banyak negara yang juga
mengalami transisi ekonomi yang sangat pesat, walaupun pola dan prosesnya berbeda
antarnegara.

Variasi ini disebabkan oleh perbedaan antarnegara dalam sejumlah faktor internal
seperti berikut :

a. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi)

b. Besarnya pasar dalam negeri

c. Pola distribusi pendapatan

d. Karakteristik dan industrialisasi

e. Keberadaan SDA

f. Kebijakan perdagangan luar negeri


PEREKONOMIAN INDONESIA DI MASA
YANG AKAN DATANG
• Sistem Negara dan Pemerintahan.
• Politik, Ekonomi, dan Hukum.
• Kemajuan Teknologi dan Pertumbuhan
Ekonomi.
• Subsidi dan Program Sosial.
PROSPEK PEREKONOMIAN
INDONESIA JANGKA PENDEK
PROSPEK PEREKONOMIAN INDONESIA JANGKA
MENENGAH
EKONOMI DIGITAL SEBAGAI PENDORONG
KEBUTUHAN EKONOMI
Ekonomi digital didefinisikan sebagai “the
virtual arena in which business actually is
conducted, value is created and exchanged,
transactions occur, and one-to-one relationship
mature by using any internet initiative as
medium of exchange”.
Infrastruktur Pendukung

Ekonomi Digital

E-business

E-commerce
Grafik 6.1
Masalah Sruktural Perekonomian Indonesia
Perekonomian seakan kekurangan tenaga dan daya untuk
mengakselerasi. Masalah struktural kedua menyangkut
penerimaan pajak. Walaupun ekonomi terus tumbuh, nisbah
pajak (tax ratio) mengalami penurunan yang persisten selama
lima tahun terakhir. Dalam keadaan normal, nisbah pajak
setidaknya tetap atau meningkat.
• Nisbah Pajak (terendah Indonesia)
• Derajat keterbukaan (degree of openness)
Om Santih Santih
Santih Om

Anda mungkin juga menyukai