BANGSA BELANDA KE INDONESIA Adanya perang 80 tahun antara Belanda dan Spanyol Spanyol yang menguasai pelabuhan Lisabon, menutup Lisabon dari pedagang Belanda Pedagang Belanda yang sangat tergantung dengan pelabuhan, akhirnya berupaya mencari rempah-rempah dari daerah penghasilnya Akibatnya terjadilah pelayaran Belanda, dengan dipelopori Cornelis De Houtman yang tiba di Banten pada 1596. Terbentuknya VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) • Atas prakarsa Pangeran Maurits dan Johan Van Olden Barnevelt pada tahun 1602 dan membuka kantor pertamanya di Banten dikepalai oleh Francois Wittert • Tujuan dibentuknya VOC a. Menghindari persaingan tidak sehat antara sesama pedagang Belanda b. Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa- bangsa Eropa maupun bangsa Asia c. Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol • Gubernur Jenderal Pertama Pieter Both • Hak istimewa/ Octroii VOC: 1) hak monopoli perdagangan 2) hak mencetak dan mengedarkan uang 3) hak mengangkat dan memberhentikan pegawai 4) Hak mengadakan perjanjian dengan raja- raja 5) Hak memiliki tentara 6) Hak mendirikan benteng 7) Hak menyatakan perang dan damai 8) Hak mengangkat dan memberhentikan penguasa-penguasa setempat Uang VOC Lambang VOC
Cornelis de Houtman Pieter Both
Kegiatan VOC VOC awalnya berkedudukan di Ambon Kemudian kedudukannya dipindahkan ke Jayakarta, karena letak Jayakarta yang lebih strategis dan dekat dengan pesaing mereka, Portugis di Malaka Jayakarta dikuasai dan diubah namanya menjadi Batavia oleh JP. Coen Untuk melakukan monopoli perdagangan, Belanda melakukan peraturan yaitu: 1) Hak Ekstirpasi: hak membinasakan rempah-rempah yang berlebihan. 2) Pelayaran Hongi: pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang) untuk mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan menindak pelanggarnya 3) Verplichte Leverantie: penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang ditetapkan oleh VOC 4) Contingenten: kewajiban bagi rakyat membayar pajak berupa hasil bumi 5) Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam Runtuhnya VOC • VOC runtuh dan bubar pada 1799 • Faktor-faktor penyebab runtuhnya VOC: 1) Korupsi 2) Adanya Pegawai VOC yang tidak cermat 3) banyaknya peperangan yang menghabiskan anggaran VOC 4) Kosongnya kas VOC • Dengan runtuhnya VOC, maka segala hutang dan hak milik VOC dipindahtangankan ke pemerintahan kerajaan Belanda Masa Daendels
Saat VOC runtuh, Napoleon
Bonaparte menguasai Belanda Napoleon menunjuk Daendels sebagai penguasa Hindia-Belanda Tugas Daendels di Indonesia adalah melindungi pulau jawa dari serangan Inggris Kebijakan Daendels: 1) menghapus sistem feodal dengan membagi pulau pulau jawa menjadi 16 keresidenan dan 9 prefektur 2) mengadakan peradilan keliling untuk memberantas korupsi 3) membuat aturan penyerahan paksa dan kerja wajib 4) memerintahkan pembangunan Jalan Raya Pos(Grote Postweg) Anyer-Panarukan, sebagai upaya memperlancar lalulintas pertahanan Jansens menggantikan Deandels yang dianggap tidak cakap dalam memimpin Hindia-Belanda Jansens memerintah hanya sebentar, karena Inggris berhasil mendesak pasukan Belanda Akibatnya terjadilah Perjanjian Tuntang, yaitu penyerahan Hindia Belanda kepada Inggris. Isi Perjanjian Tuntang: 1) Seluruh kekuatan militer Belanda diserahkan kepada Inggris 2) Utang pemerintah Belanda tidak diakui oleh Inggris 3) Pulau Jawa, Madura dan semua pangkalan militer Belanda diluar Jawa menjadi wilayah kekuasaan Inggris Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles (1811-1816 Raffles diangkat oleh Raja Muda Lord Minto yang berkedudukan di India
Gubernur Jenderal tetap
berpusat di Calcuta, India
Pelaksanaannya Raffles berkuasa penuh di Indonesia Kebijakan Pemerintahan Raffles
1. Bidang Birokrasi Pemerintahan
• Membagi pulau Jawa menjadi 16 keresidenan, yang terdiri atas beberapa distrik • Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak Barat • Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang mereka peroleh secara turun-temurun a. Petani diberikan kebebasan menanam tanaman ekspor b. Penghapusan pajak hasil bumi dan sistem penyerahan wajib c. Memonopoli garam agar tidak dipermainkan dalam perdagangan karena sangat penting bagi rakyat d. Menetapkan sistem sewa tanah (lendrent) e. Pemungutan pajak pada awalnya secara perorangan akhirnya dipungut per desa 3. Bidang Sosial Penghapusan kerja rodi Penghapusan perbudakan Peniadaan pynbank (disakiti), yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan harimau 4. Bidang Ilmu Pengetahuan Peninggalan Raffles Ditulisnya buku berjudul History of Java di London pada tahun 1817 dan dibagi dua jilid Ditulisnya buku berjudul History of the East Indian Archipelago di Eidenberg pada tahun 1820 dan dibagi tiga jilid Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi Dirintisnya Kebun Raya Bogor Memindahkan Prasasti Airlangga ke Calcutta, India sehingga diberi nama Prasasti Calcutta 5.Bidang Hukum Sistem peradilan yang diterapkan Raffles lebih baik daripada yang dilaksanakan oleh Daendels. Karena Daendels berorientasi pada warna kulit (ras), Raffles lebih berorientasi pada besar kecilnya kesalahan. Berakhirnya ditandai dengan adanya covention of London tahun 1814 ditandatangani oleh wakil- wakil Belanda dan Inggris yang isinya : 1) Indonesia dikembalikan kepada Belanda 2) Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana tetap ditangan Inggris 3) Cochin (di Pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris, sedangkan Bangka diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa di Indonesia (1830-1870) • Dilaksanakan Gubernur Jenderal Van den Bosch • Bertujuan untuk mengisi kas Hindia- Belanda yang kosong • Sistem ini mengakibatkan kemiskinan dan penderitaan penduduk Hindia- Belanda. • Akibat positif dari tanam paksa, masyarakat Indonesia mengetahui berbagai varietas tanaman dan teknik menanam yang baik Van der Capellen Van den Bosch Politik Etis Diawali dengan kecaman kaum intelektual Belanda terhadap pemerintahan Hindia-Belanda, meliputi; 1) Baron van Hoevel 2) Edward Doewes Dekker yang menulis “Max Havelaar” 3) Fransen van der Putte yang menulis “Suiker Contracten” Isi Politik Etis (Trilogi Van Deventer): 1) Irigasi 2) Edukasi PE=IE² 2) Emigrasi Fransen van der Putte
Baron van Hoevel
Sistem Politik dan Pemerintahan 1) Sistem Pemerintahan Militer ada 3 pemerintahan militer pendudukan - Pemrintahan Militer Angkatan Darat (Tentara ke-25) untuk Sumatera pusatnya di Bukittinggi - Pemerintahan Militer Angkatan Darat (Tentara ke- 16) untuk Jawa dan Madura pusatnya di Jakarta - Pemerintahan Militer Angkatan Laut (Armada Selatan ke-2) untuk Sulawesi, Kalimantan dan Maluku pusatnya di Makassar 2) Pembentukan Organisasi-organisasi Semi Militer a) Seinendan Dibentuk tgl. 29 April 1943 (tepat hari ulang tahun Kaisar Jepang) Tujuan : mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya sendiri dengan kekuatan sendiri Keanggotaan : pemuda-pemuda Asia yang berusia antara 15-25 yang kemudian diubah menjadi 14-22 tahun b) Keibodan (barisan pembantu polisi) Dibentuk tgl. 29 April 1943 (tepat hari ulang tahun Kaisar Jepang) Tujuan : mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya sendiri dengan kekuatan sendiri Tugasnya : penjagaan lalu lintas dan pengaman desa Keanggotaan : pemuda-pemuda berusia 20-35 tahun yang kemudian diubah menjadi antara 26-35 tahun c) Heiho Dibentuk tgl. 2 September 1942 merekrut anggota tgl. 22 April 1943 Tugasnya : pada awalnya untuk membantu pekerjaan kasar militer seperti membangun kubu dan parit pertahanan, menjaga tahanan, dll. Dalam perkembangannya, seiring semakin sengitnya pertempuran, Heiho dipersenjatai dan dilatih untuk diterjunkan di medan perang Keanggotaan : pemuda berusia 18-25 tahun dan berpendidikan serendah- rendahnya Sekolah Rakyat (Sekolah Dasar) d) Pembela Tanah Air (Peta) Dibentuk tgl. 3 Oktober 1943 berdasarkan maklumat Osamu Seirei No 44 atas prakarsa Gatot Mangkupraja. Terjadi pemberontakan Peta di Blitar tgl. 14 Februari 1945 dipimpin oleh Supriyadi dan Muradi karena kecewa terhadap pemerintah pendudukan Jepang Pada bulan Agustus 1943 dibentuk Fujinkai (himpunan wanita) usia minimum anggotanya 15 tahun 1. Gerakan Tiga A