Anda di halaman 1dari 21

LINGKUNGAN PELAPORAN

KEUANGAN (THE FINANCIAL


REPORTING ENVIRONMENT)
NOVI HANDAYANI
SITTI HADIJAH
POKOK BAHASAN
 AKUNTANSI KEUANGAN
 AKUNTANSI MANAJEMEN
 PERKEMBANGAN PRAKTIK AKUNTANSI
 PERKEMBANGAN PERATURAN AKUNTANSI
 DASAR PEMIKIRAN MENGATUR PRAKTIK
AKUNTANSI KEUANGAN
 PERAN PENILAIAN PROFESIONAL DALAM
PELAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI KEUANGAN
• Proses yang melibatkan pengumpulan dan
pemrosesan informasi yang bersifat keuangan.
• Membantu pengambilan keputusan yang akan
dibuat oleh pihak eksternal untuk organisasi
• Pengguna :
- Investor
- Pemerintah
- Karyawan
- Manajer
Kegunaan ‘Highlight’ Statements
• Banyak perusahaan menyediakan rangkuman multi-
tahun
– laba, laba atas aset, laba per saham, hasil
dividen, dll.
• Manajemen mempertimbangkan untuk
menyediakan informasi tertentu yg berguna bagi
pembaca laporan keuangan
• Pembaca fokus pada informasi yg dibutuhkan
AKUNTANSI MANAJEMEN
• Memberikan informasi untuk pengambilan
keputusan oleh pihak-pihak dalam organisasi
• Pengguna internal bukan eksternal
• Sebagian besar tidak diatur secara baku
• Cenderung berfokus ke masa depan (sementara
akuntansi keuangan bersifat historis)
• Contoh : Proyeksi arus kas, anggaran penjualan,
anggaran pendapatan
PERKEMBANGAN PRAKTIK AKUNTANSI
• Sistem awal akuntansi double-entry (pembukuan
rangkap) mirip dengan yg digunakan pada ke abad
ke-13 dan ke-14 di Italia Utara.
• Pacioli adalah salah satu orang yg pertama kali
mendokumentasikan praktik akuntansi dengan
sistem double-entry (1494)
• Sistem double-entry yang digunakan saat ini sangat
mirip dengan yg digunakan ratusan tahun yg lalu,
contohnya posisi debet dan kredit serta buku besar
dan jurnal yang digunakan.
Pembentukan Asosiasi Profesional
• 1854: Society Of Accountants (Edinburgh)
• 1880: Institute of Chartered Accountants di
Inggris dan Wales (ICAEW)
• 1887: The American Association Of Public
Accountans
PERKEMBANGAN PERATURAN AKUNTANSI
• Pada awal abad ke-20 aktivitas terbatas pada
penyusunan prinsip dan aturan akuntansi.
• 1920-an para peneliti berusaha untuk
mengidentifikasi dan menggambarkan konvensi
akuntansi yang diterima umum.
• 1930 : profesi akuntansi di Amerika Serikat
bekerjasama dengan New York Stock Exchange
(NYSE) untuk mengembangkan daftar prinsip
akuntansi yang digunakan.
Perkembangan Peraturan
Pengungkapan
• 1934 : US Securities Exchange Act mensyaratkan
pengungkapan informasi keuangan tertentu bagi
organisasi yang ingin memperdagangkan sekuritas di
Securities Exchange Commission (SEC)
• 1938 : SEC hanya akan menerima laporan keuangan yang
disiapkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum dari profesi akuntansi dimana hal tersebut
memberikan kekuatan bagi profesi akuntansi.
• 1938 – 1939 : Comittee on Accounting Procedure sebuah
komisi profesi akuntansi mulai mengeluarkan pernyataan
tentang prinsip-prinsip akuntansi dengan merilis 12 Buletin
Riset Akuntansi.
Pengembangan Standar Akuntansi Wajib
(Mandatory)
• Sebelum tahun 1970 Accounting Standards Steering
Committee telah dibentuk dan mengembangkan standar
akuntansi wajib (mandatory).
• 1965 : Dipublikasikan peraturan yang mana
mengharuskan dasar prinsip-prinsip yg diterbitkan oleh
APB diungkapkan dalam catatan kaki pada laporan
keuangan.
• 1973 : APB berganti nama menjadi FASB yang kemudian
banyak merilis standar akuntansi wajib (mandatory).
Sejarah Regulasi di Australia
• 1946: Institute of Chartered Accountants In Australia
(ICAA) merilis lima rekomendasi Prinsip Akuntansi
berdasarkan dokumen yang dirilis oleh ICAEW.
• 1956: sejumlah rekomendasi dikeluarkan oleh Australian
Society of Accountants. Beberapa tahun kemudian dua
organisasi (ICAA & CPA Australia) mengeluarkan
pernyataan bersama melalui AARF.
• AARF kemudian dihapus dari proses pengaturan standar
dan dengan adopsi IAS / IFRS banyak proses
pengaturan standar kini telah dipusatkan ke IASB.
DASAR PEMIKIRAN MENGATUR PRAKTIK
AKUNTANSI KEUANGAN
• Awalnya diperkenalkan setelah terjadinya degradasi
besar.
• Masalah yang melekat pada akuntansi
menyebabkan banyaknya keputusan investasi yang
buruk dan kurangnya informasi.
Argumen yang Mendukung Regulasi
• Pasar untuk informasi tidak efisien.
• Efisiensi pasar rata-rata mengabaikan hak individu.
• Mereka yang mampu menuntut informasi sering melakukannya
sebagai hasil dari kekuasaan atas sumber daya yang langka,
sementara mereka yang memiliki kekuasaan terbatas (sumber
daya terbatas) umumnya tidak bisa mendapatkan informasi.
• Investor membutuhkan perlindungan dari organisasi yg
melakukan kecurangan dan menghasilkan informasi yang
menyesatkan.
• Peraturan mengarah pada metode yang seragam sehingga
meningkatkan komparabilitas.
Argumen yang Menentang Regulasi
• Orang-orang akan siap untuk membayar informasi sejauh
yang mereka gunakan.
• Pasar modal akan memberikan hukuman pada organisasi
yang gagal memberikan informasi yang baik.
• Peraturan akan menyebabkan kelebihan persediaan
informasi karena pengguna yang tidak menanggung biaya
persediaan cenderung melebih-lebihkan kebutuhan mereka.
• Peraturan membatasi metode akuntansi yang digunakan
sehingga organisasi tidak diizinkan untuk menggunakan
metode yang paling mencerminkan kinerja dan posisi khusus
mereka.
Teori untuk Menggambarkan Manfaat Regulasi
• Public Interest Theory : peraturan dibuat untuk melindungi
publik.
• Capture Theory : meskipun peraturan diperkenalkan untuk
melindungi masyarakat, mekanisme pengaturan sering
dikontrol oleh kelompok yang paling dipengaruhi oleh
peraturan.
• Private Interest Theory (Economic Interest Group Theory) :
regulasi awalnya diberlakukan untuk melindungi
kepentingan publik dan bahwa pemerintah sebagai
regulator adalah penengah netral yang tidak didorong oleh
kepentingan pribadi.
Peraturan Swasta vs Sektor Publik
• Peraturan Sektor Swasta
– Profesi akuntansi mampu dengan baik mengembangkan
standar akuntansi karena keahlian dan kemungkinan
yang lebih besar yg akan diterima oleh entitas bisnis.
• Peraturan Sektor Publik
– Pemerintah memiliki kekuatan penegakan yang lebih
besar sehingga aturan lebih mungkin untuk diikuti,
mungkin kurang responsif terhadap tekanan dari bisnis
dan lebih mungkin untuk mempertimbangkan
kepentingan publik.
PERAN PENILAIAN PROFESIONAL DALAM
PELAPORAN KEUANGAN
• Akuntan diharapkan objektif dan bebas dari bias.
Informasi yang dihasilkan harus secara jujur mewakili
transaksi yang mendasari dan netral serta dapat
diverifikasi.
• Pertimbangan implikasi ekonomi dan sosial dari standar
akuntansi yang mungkin menyiratkan bias dalam
pengembangan dan implementasi.
– pembuat standar menghadapi 'dilema yang
membutuhkan keseimbangan yang rumit antara
variabel akuntansi dan non-akuntansi' (Zeff 1978, hal.
62)
Penerapan Metode Akuntansi Tertentu
• Perspektif Efisiensi
– Karakteristik organisasi yang berbeda menjelaskan mengapa
perusahaan yang berbeda mengadopsi metode akuntansi yang
berbeda. Mereka akan mengadopsi metode yang paling
mencerminkan kinerjanya.
– Peraturan akuntansi membatasi teknik akuntansi yang tersedia
akan membutuhkan biaya yg lebih mahal bagi organisasi.
– Tidak mempertimbangkan manfaat komparabilitas peraturan.
• Perspektif Oportunistik
• Pemilihan metode akuntansi didorong oleh kepentingan pribadi.
• Metode akuntansi memberikan hasil yang diinginkan bagi pembuat
metode yang dipilih.
Kekuatan Akuntan
• Output dari proses akuntansi berdampak banyak keputusan
tentang transfer kekayaan sehingga penilaian akuntan
mempengaruhi kekayaan berbagai pihak.
• Penyediaan informasi akuntansi mengarah pada kekuatan
pengetahuan untuk orang lain.
• Akuntan dapat memberikan legitimasi kepada organisasi yang
mungkin tidak dianggap sah (misalnya menekankan keuntungan).
• Penilaian laba mengabaikan banyak eksternalitas sosial dan
lingkungan yang disebabkan oleh entitas pelaporan misalnya
konsekuensi sosial yang merugikan dari produsen rokok.
• Akuntansi tidak secara obyektif mencerminkan entitas tertentu
tetapi ia menciptakannya.
THIS IS THE END OF THE SLIDE
THANK YOU, WASSALAM

Contoh Jurnal Double-Entry zaman dahulu

Anda mungkin juga menyukai