Anda di halaman 1dari 22

Prevalence and Complications of Pregestational and Gestational

Diabetes in Saudi Women: Analysis from Riyadh Mother and


Baby Cohort Study (RAHMA)
Perseptor:
Dr. dr. Prambudi Rukmono, Sp.A (K)

Disusun Oleh:
Bunga Ulama Nisya T
Duta Hafsari
Fauziah P Bustam
Prevalensi dan Komplikasi dari
Pregestasional dan Gestasional
Diabetes Mellitus pada wanita
Saudi : Analisis dari Riyadh Place your screenshot here

Mother and Baby Cohort Study


(RAHMA)
Terbit 12 Maret 2017
Telaah Jurnal
PENDAHULUAN
Komplikasi
Menurut
kehamilan dari
International Intervensi
ibu yang
Diabetis Arab Saudi seperti
menderita
Federation masuk preconception
diabetes,outcome
(IDF), dalam 10 care selama
dari maternal dan
epidemiolog besar kehamilan untuk
neonatal
y dari negara wanita dengan
termasuk
Diabetes dengan GDM terbukti
meningkatkan
pada penderita meningkatkan
kelahiran dengan
kehamilan diabetes outcome dari
Sectio Cesaria,
banyak pada komplikasi
makrosomia,
yang tidak kehamilan kehamilan
peningkatan
diketahui tertinggi dengan diabetes
perawatan
dibanyak didunia
neonatal di NICU,
negara di
dan mortalitas
dunia
perinatal
•Metode penelitian ini adalah cohort study yaitu penelitian observasional analitik yang
didasarkan pada pengamatan sekelompok penduduk tertentu dalam jangka waktu tertentu.
METODE Study Penelitian ini merupakan hasil analisis dari konsensus RAHMA (Riyadh Mother and Baby
Cohort Study).
Setting

•Penelitian ini melibatkan seluruh wanita hamil di Riyadh dengan prediabetik gestasional,
diabetes melitus gestasional, serta ibu non diabetik yang melahirkan pada periode yang
sama yaitu pada tahun 2013-2015. Penelitian ini mediagnosis ulang wanita hamil dengan
Populasi Pre-GDM, GDM, dan Non Diabetik dengan melakukan pemeriksaan OGTT pada wanita
dan hamil dengan masa kehamilan 24 sampai 34 minggu dan glukosa darah puasa pada
kehamilan <14 minggu berdasarkan nilai cut-off WHO.
Sampel
•Variabel maternal yang kami bandingkan adalah usia, paritas, induksi kelahiran,metode
kelahiran, kelahiran prematur, angka hipertensi dalam kehamilan, dan BMI sebelum hamil.
Outcome neonatal termasuk berat lahir, makrosomia (BB>4kg), BBLR, distosia bahu,
APGAR score 5 menit pertama setelah kelahiran, perawatan di NICU, dan prevalensi bayi
Outcome lahir mati

•Data dianalisis dengan menggunakan statistik Paket untuk Ilmu Sosial (SPSS), Versi 20
(SPSS Inc., Chicago, IL, AS). Uji ANOVA digunakan untuk membandingkan mean dan uji
Analisis Chi squire digunakan untuk membandingkan variabel kategoris antara ketiga kelompok
Statistik
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Usia kehamilan 24 minggu atau lebih yang


dilihat dari HPHT dan atau USG

wanita yang status glukosanya tidak


diketahui dari analisis. Karakteristik
Singleton Pregnancy demografi dan outcome dari wanita hamil
dengan pre-GDM dan GDM dibandingkan
dengan wanita hamil nondiabetic, wanita
Wanita yang didiagnosis T1DM atau T2DM dengan multigravida dieksklusi dari
sebelum masa kehamilan atau memenuhi analisis outcome, tetapi semua kelahiran
kriteria WHO selama masa kehamilan dan lebih dari 24 minggu dapat
wanita dengan GDM (grup peneliti) dipertimbangkan mengingatjumlah
prevalensi dari pre-GDM dan GDM.

Wanita yang tidak memiliki pre-GDM atau


GDM (grup kontrol)
Hasil
Gambar 1
Prevalensi diabetes gestasional dan Place your screenshot here
pregestasional berdasarkan rentang usia
Hasil
PICO
Problem
Menurut International Diabetes Federation (IDF),
lebih dari 21 miliar kehamilan dipengaruhi oleh
diabetes selama tahun 2013. Arab Saudi masuk
dalam 10 besar negara dengan penderita diabetes
pada kehamilan tertinggi didunia.

Komplikasi kehamilan dari ibu yang menderita


diabetes dapat berasal dari maternal dan neonatal,
seperti meningkatkan kelahiran dengan Sectio
Cesaria, makrosomia, peningkatan perawatan
neonatal di NICU
Intervention
Pada penelitian ini dilakukan ▹ Perawatan prakonsepsi
penilaian prevalensi dari GDM ▹ Skrining awal selama
dan Pre GDM di Arab Saudi kehamilan
menggunakan hasil cohort study ▹ Menetapkan program nasional
dari RAHMA sehingga dapat untuk skrining orang dewasa
mengetahui karakteristik ▹ Pembuatan panduan nasional
demografik yang berpengaruh untuk skrining dan manajemen
dalam menimbulkan peningkatan GDM dan pra-GDM
angka kejadian GDM dan Pre ▹ Skrining postpartum pada
GDM serta membandingkannya perempuan dengan riwayat
dengan wanita nondiabetik GDM dan T2DM
sehingga dapat dilakukan ▹ Strategi untuk mengurangi
pencegahan secara dini untuk obesitas
mengurangi angka kejadian
diabetes dalam kehamilan.
Comparison
Penelitian ini adalah laporan Selain itu, penelitian ini juga telah
cohort study prospektif pertama meminimalkan kemungkinan
terbesar dengan hampir 10.000 kesalahan klasifikasi dengan
peserta, direkrut dari tiga pusat melakukani reklasifikasi pada
rumah sakit untuk mengetahui peserta menjadi GDM, pra-GDM,
angka kejadian GDM dan pra- atau kelompok nondiabetes, sesuai
GDM di Timur Tengah. Kelebihan dengan pedoman WHO diabetes
dari penelitian ini adalah pada kehamilan, terlepas dari
dimasukkannya kelompok coding ICD. Penelitian ini meneliti
nondiabetes dalam analisis dan efek diabetes pada banyak ibu dan
perbandingan antara T1DM dan bayi yang penting dan dianggap
T2DM. mengingat pada penelitian kovariat untuk memperkirakan efek
yang lain tidak dimasukkan sebenarnya dari diabetes pada ibu
kelompok kontrol sebagai dan bayi.
pembandingnya.
Outcome

Hasil dari penelitian ini


adalah bahwa variabel ibu
dan neonatal seperti usia,
BMI, paritas, metode
kelahiran, kelahiran
preterm, kelahiran mati,
BBL, APGAR score,
distosia bahu, dan
perawatan neonatus di
NICU memiliki pengaruh
pada penderita pre GDM
dan GDM.
Karakteristik Tipe 1 (n=73) Tipe 2 (n=141) Didiagnosis P value
selama kehamilan
(n=204)

Usia 33,1 ± 6.3 35,3 ± 5.7 34.8 ± 5.0 0.02


BMI 34,5 ± 6.0 35,9 ± 7.4 36.1 ± 6.5 0.22
Paritas 3.1 ± 2.7 4.1 ± 2.7 3,5 ± 2.6 0.02
Sesar 34 (46,6) 79 (56,8) 98 (48,8) 0,24
Kelahiran
prematur
24-33 minggu 4 (5.6) 5 (3,5) 7 (3.4) 0,74
34-36 minggu v
19 (26.4) 25 (17,7) 25 (12.3) 0.02
Kelahiran mati 3 (4.1) 4 (2,8) 7 (3.4) 0.88
Makrosomia 4 (5.6) 12 (8.6) 4 (2,0) 0,08
APGAR < 7 pada 1 (1.4) 6 (4.3) 9 (4,5) 0,49
5 menit

Distosia bahu 0 (0.0) 1 (0,7) 4 (2,0) 0.59


Masuk ke NICU 8 (11,0) 15 (10,8) 13 (6,5) 0,29
Analisis VIA
Validity

▹Metode: Cohort study. Hasil analisis dari konsensus


RAHMA (Riyadh Mother and Baby Cohort Study).
RAHMA adalah suatu multisenter cohort study terbesar
pertama di Arab Saudi yang mengidentifikasi outcome
dari kehamilan. Penelitian ini menggunakan analisis SPSS
dengan uji ANOVA sebagai uji rata-rata dan uji Chi
square untuk membandingkan kategori variabel antara 3
grup tersebut.
Populasi dan
Sampel
▹Penelitian ini melibatkan seluruh wanita hamil di Riyadh
dengan prediabetik gestasional, diabetes melitus gestasional,
serta ibu non diabetik yang melahirkan pada periode yang
sama yaitu pada tahun 2013-2015. Penelitian ini
mendiagnosis ulang wanita hamil dengan Pre-GDM, GDM,
dan Non Diabetik dengan melakukan pemeriksaan OGTT
pada wanita hamil dengan masa kehamilan 24 sampai 34
minggu dan glukosa darah puasa pada kehamilan <14
minggu berdasarkan nilai cut-off WHO.
Importance

▹Tujuan utama dari study cohort ini adalah untuk


mengetahui prevalensi dari wanita hamil dengan pre-
GDM dan GDM yang dibandingkan dengan kelompok
kontrol yaitu wanita hamil nondiabetik di Arab Saudi.
▹ Penelitian ini digunakan untuk membandingkan variabel
maternal dan neonatal outcome antara wanita hamil
dengan pre-GDM dan GDM dibandingkan dengan wanita
hamil nondiabetik.
▹Penelitian ini digunakan untuk mengetahui karakteristik
demografik pada wanita hamil dengan pre-GDM dan
GDM dibandingkan dengan wanita hamil nondiabetik.
Applicability

▹1. Apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan di


Indonesia?

▹Tidak, karena Indonesia belum memiliki konsensus
seperti RAHMA yang merekrut secara sistematik wanita
hamil dalam jumlah besar serta dapat menyediakan
jumlah angka kesakitan maternal yang akurat di
Indonesia. Selain itu, masih banyak wanita hamil di
Indonesia yang tidak melahirkan di Rumah Sakit sehingga
sulit untuk mendapatkan data kehamilan untuk penelitian
ini.
Applicability

▹2. Apakah penelitian ini dapat diaplikasikan ke


pasien ?
▹Ya, karena dengan adanya penelitian ini tenaga
kesehatan dapat mengintervensi lebih dini karakteristik
demografi yang menghasilkan outcome kehamilan yang
tidak diinginkan. Karakteristik demografi yang dimaksud
adalah karakteristik yang dapat diubah seperti gaya hidup.
Thanks!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai