Anda di halaman 1dari 16

GANGGUAN TIROID

1. Fransisca C Kristi D G (1041411067)


2. Hesti Listyaningrum (1041411074)
3. Inggri Budi Utami (1041411079)
4. Lutfatul Amalia (1041411091)
DEFINISI
• Kelainan glandula thyroidea dapat berupa
gangguan fungsi, seperti tirotoksikosis, atau
perubahan susunan kelenjar dan morfologinya,
seperti penyakit noduler. Berdasarkan
patologinya, pembesaran tiroid umumnya
disebut struma.
• Pembesaran kelenjar tiroid atau struma dapat
dibagi menjadi :
• Struma Toksik, yaitu struma yang menimbulkan
gejala klinis pada tubuh, berdasarkan perubahan
bentuknya dapat dibagi lagi menjadi
– Diffusa, yaitu jika pembesaran kelenjar tiroid meliputi
seluruh lobus, seperti yang ditemukan pada Grave’s
disease.
– Nodosa, yaitu jika pembesaran kelenjar tiroid hanya
mengenai salah satu lobus, seperti yang ditemukan
pada Plummer’s disease.
• Struma Nontoksik, yaitu struma yang tidak
menimbulkan gejala klinis pada tubuh,
berdasarkan perubahan bentuknya dapat dibagi
lagi menjadi
– Diffusa, seperti yang ditemukan pada endemik
goiter
– Nodosa, seperti yang ditemukan pada keganasan
tiroid
ETIOLOGI/Penyebab
1. Pembesaran kelenjar tiroid dapat disebabkan
oleh : Hiperplasia dan Hipertrofi
Setiap organ apabila dipicu untuk bekerja
akan mengalami kompensasi dengan cara
memperbesar dan memperbanyak jumlah
selnya. Demikian juga dengan kelenjar tiroid
pada saat pertumbuhan akan dipacu untuk
bekerja memproduksi hormon tiroksin
sehingga lama kelamaan akan membesar,
misalnya saat pubertas dan kehamilan.
Gejala yang timbul pada hipertiroid adalah :
• Peningkatan nafsu makan dan penurunan berat badan
• Tidak tahan panas dan hiperhidrosis
• Palpitasi, sistolik yang tinggi dan diastolik yang rendah
sehingga menghasilkan tekanan nadi yang tinggi (pulsus
celler) dan dalam jangka panjang dapat menjadi fibrilasi
atrium
• Tremor
• Diare
• Infertilitas, amenorrhae pada wanita dan atrofi testis pada
pria
• Exophtalmus
2. Inflamasi atau Infeksi
Proses peradangan pada kelenjar tiroid
seperti pada tiroiditis akut, tiroiditis
subakut (de Quervain) dan tiroiditis kronis
(Hashimoto)
3. Neoplasma
Jinak dan ganas
Gejala yang timbul pada hipotiroid adalah :
• Nafsu makan menurun dan berat badan
bertambah
• Tidak tahan dingin dan kulit kering bersisik
• Bradikardi, tekanan sistolik yang rendah dan
tekanan nadi yang lemah
• Gerak tubuh menjadi lamban dan edema pada
wajah, kelopak mata dan tungkai
PENYEBAB TIROID
• Kekurangan iodium
• Penyakit Hashimoto
• Disfungsi Hipotalamus
• Cacat Lahir
Pembesaran yang teraba harus dideskripsikan :
• Lokasi: lobus kanan, lobos kiri, ismus
• Ukuran: dalam sentimeter, diameter panjang
• Jumlah nodul: satu (uninodosa) atau lebih dari
satu (multinodosa)
• Konsistensinya: kistik, lunak, kenyal, keras
• Nyeri: ada nyeri atau tidak pada saat dilakukan
palpasi
• Mobilitas: ada atau tidak perlekatan terhadap
trakea, muskulus sternokleidomastoidea
• Kelenjar getah bening di sekitar tiroid : ada
pembesaran atau tidak
Pengobatan Non Farmakologi
• Berhenti merokok
• Jangan terlalu banyak mengkonsumsi kedelai
• Diet yang mengandung iodium
• Pilih produk yang bebas fluoride
Pengobatan Farmakologi
• Thioureas (thionamides), memblokir sintesis
hormon tiroid dengan menghambat sistem enzim
peroksidase tiroid, mencegah oksidasi iodida
yang terperangkap dan penggabungan
selanjutnya menjadi iodotyrosin dan pada
akhirnya iodotyronin dan menghambat kopling
MIT dan BIT untuk membentuk T4 dan T3.
• Iodides, menghambat pelepasan hormon tiroid,
menghambat biosintesis hormon tiroid dengan
mengganggu penggunaan iodida intratiroid dan
menurunkan ukuran dan vaskularitas kelenjar
• Adrenergik beta-bloker, untuk memperbaiki
gejala tirotoksik seperti palpitasi, kegelisahan,
tremor dan intoleransi.
• Radioaktive iodine adalah cairan oral yang
berkonsentrasi pada tiroid dan pada awalnya
mengganggu sintesis hormon dengan
memasukkan hormon tiroid dan tiroglobulin.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai