Anda di halaman 1dari 52

•Obat apakah amoxicilin?

MIKROBIOLOGI
FARMASI

Yuli Wahyu Tri Mulyani, M.Si.


Mikroorganisme bagi kehidupan
manusia
Uniseluler
MIKROBA
? Multiseluler

Bakteri, Archaea, fungi (kapang, khamir), protozoa,


alga mikroskopis, virus

Infeksi penyakit dan pembusukan makanan

Peran yang menguntungkan bagi kesejahteraan manusia


1. Daur ulang elemen-elemen vital ( karbon, nitrogen, oksigen, sulfur, fosfor)
ex. Mendekomposisi limbah organik menjadi CO2 , Nitrogen harus diubah
menjadi amonia ex. (Rhizobium, Bradyrhizobium, Azorhizobium)
2. Penanganan limbah. Ex bakteri akan mengubah sampah organik menjadi
karbondioksida, nitrat, fosfat, metan
3. Bioremediasi; Proses perombakan polutan menjadi subtansi yang tidak
berbahaya (ex. Biodegradasi minyak bumi genus Achromobacter)
4. Kontrol hama tanaman (penggunaan musuh alami: ex. Bacillua
thuringiensis) untuk mengendalikan Crocidolomia binotalis
5. Pangan (Ex. Lactobacillus bulgaris, Streptococcus lactis, Streptococcus
cremoris)
6. Industri dan pertambangan (Ex. Ferroplasma acidarmanus;mampu
mengoksidasi besi)
7. Bioteknologi (Terapi gen; menyisipkan/mengganti gen yg rusak
menggunakan virus nonpatogen.
8. Farmasi; Edible vaccine. Menghancurkan mikroorganisme
patogen;pengobatan mengunakan subtansi kimia;kemoterapi. Menggunakan
mikroorganisme;antibiotik
Mikroorganisme patogen

Escherichia coli; diare. Shigella dysentriae; disentri.


Candida albicans;keputihan
Aspergilus flavus; meracuni makanan
Sejarah Mikrobiologi

1. Robert Hooke; Sel


2. Antonie van Leeuwenhoek; Mengamati benda hidup
Generatio spontanea;Mahluk hidup muncul dari benda tak hidup
3. Francesco Redi; Belatung bukan berasal dari daging yang busuk
4. Jonh Needham; Pemanasan kaldu
5. Lazzaro Spallanzani;Mikrorganisme berasal dari udara
6. Laurent Lavosier; peranan oksigen bagi kehidupan
Teori Biogenesis; spontanea;Mahluk hidup muncul dari mahluk hidup
7. Rudolf Virchow ; sel hidup berasal dari sel yang hidup sebelumnya
8. Louis Pasteur;pembuktian air kaldu dengan botol leher panjang
TEORI BIBIT PENYAKIT

1. Joseph Lister; penyakit dan infeksi disebabkan mikroorganisme


2. Robert Koch; Pendekatan mikrobiologi kedokteran; Bacillus anthracis dalam
darah sapi yang sakit;antraks

Postulat Koch;
1. Agen penyakit terdapat pada hewan yang sakit dan tidak terdapat pada hewan
yang sehat
2. Agen penyakit dapat ditumbuhkan dalam kultur murni
3. Agen penyakit akan menimbulkan penyakit yang sama saat diinokulasi pada
hewan yang sehat
4. Agen penyebab penyakit dapat diisolasi kembali
Perbedaan antara
Prokariotik & Eukariotik
VS
Prokariotik Eukariotik

Contoh Bakteri dan ganggang Protista, Fungi,


organismenya hijau biru tumbuhan dan hewan

Ukuran sel Antar 0,5 - 2 µm antara 2-200 µm

Anaerobik dan
Metabolisme Aerobik
aerobik

Nukleus, mitokondria,
Organela Sedikit atau tidak ada kloroplas, retikulum
endoplasma, dll.

Sirkular, dalam Sangat panjang


DNA
sitoplasma terdapat dalam inti sel
Sintesis RNA terjadi
Disintesis pada
dalam nucleus, protein
RNA dan Protein beberapa
disintesis dalam
kompartemen
sitoplasma
Sitosekelaton tersusun
Sitoplasma Tidak ada sitosekelaton
dari filament protein
Kromosom memisahkan
Kromosom memisah
diri oleh adanya
Pembelahan sel melalui gelendong
pemisahan membran
pembelahan
plasma
Umumnya multiseluler,
Organisasi seluler Umumnya uniseluler sel-sel dengan tugas
yang berbeda-beda
Terbuat dari apa sajakah
produk dibawah ini???
Archaebacteria
Dilihat dari metabolisme dan ekologi :

Metanogen

Halofil ekstrem (Halofilik)

Termofil ekstrem (Termofilik)


Domain Arkhaea Domain Bakteria
(Archebacteria) (Eubacteria)

Kelompok bakteri yang


lebih dikenal dengan
bakteri purba (primitif).
Kelompok bakteri sejati
Hidup di lingkungan
seperti yang dikenal
ekstrim pada sejarah
sekarang ini
evolusi bumi sehingga
banyak anggotanya sudah
punah dan menjadi fosil
Eubacteria (Bakteri)

Pengertian

Ciri-ciri

Reproduksi

Ukuran dan Bentuk

Jenis-jenis

karakteristik dinding sel


Jumlah dan letak flagela
Cara hidup

Perananan
Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti sejati,
dan bacteria yang berarti bakteri. Jadi, eubacteria disebut
sebagai bakteri sejati yang sehari-hari kita kenal sebagai
bakteri. Ukuran tubuh bakteri berkisar 0,5 – 3 mikron
dengan diameter 0,1 – 0,2 mikron. Bakteri termasuk
organisme prokariotik, yaitu tidak mempunyai membran
inti dan tubuhnya bersel satu. Sel tubuh bakteri dapat
mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya.
Ciri-ciri
1) Dinding sel tersusun atas
mukopolisakarida dan peptidoglikan
2) Dapat mensekresikan lendir ke
permukaan selnya
3) Dapat membentuk endospora (keadaan
tak menguntungkan)
4) Motil (menggunakan flagela) dan non-
motil
Struktur Tubuh
1. Struktur Tubuh Bakteri
a. Bahan inti (DNA kromosom), DNA
merupakan materi genetik (pembawa
sifat) disebut sebagai kromosom
atau inti bakteri. Bahan inti
berfungsi penting dalam mengatur
proses-proses yang terjadi di dalam
sel bakteri.
b. Plasmid, merupakan DNA melingkar yang membawa gen tertentu
yang dapat diwariskan . Plasmid terdapat di dalam sitoplasma.
c. Sitoplasma, tersusun dari 80% air, protein, asam nukleat, lemak,
karbohidrat, ion anorganik, dan kromatofora
d. Dinding sel, tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan yang
terdiri dari polimer besar yng terbuat dari N-asetil muramat yang
aling berikatan silang dengan ikatan kovalen.
e. Membran plasma, tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein.
Membran plasma berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara
sel dengan lingkungannya.
f. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein yang berfungsi
dalam sintesis protein. Ribosom bentuknya berupa butiran
halus.
g. Mesosom, berfungsi sebagai penghasil energi, pusat
pembentukan dinding sel baru, dan pembelahan sel.
h. Kapsul, merupakan lapisan lendir yang menyelimuti dinding
sel. Umumnya yang memiliki kapsul adalah bakteri penyebab
penyakit. Tersusun dari polisakarida dan air yang berfungsi
untuk membantu bakteri melekat pada permukaan atau
dengan bakteri lain.
i. Flagel, tersusun dari protein. Flagel berfungsi sebagai alat
gerak, tetapi ada bakteri tanpa flagel dapat bergerak.
j. Pili, berfungsi sebagai alat lekat dengan organisme lain.
1. Bentuk kokus
a. Monokokus
b. Diplokokus
c. Tetrakokus
d. Streptokokus
e. Sarkina
f. stapilokokus
Bentuk bulat (Kokus)
1. Monokokus, berbentuk bulat tunggal. Contoh: Monococcus
gonorrhoeae.
2. Diplokokus, berbentuk bulat bergandengan dua-dua. Contoh:
Diplococcus pneumoniae

3. Tetrakokus, berbentuk
bulat terdiri dari 4 bakteri yang
tersusun dalam bentuk bujur
sangkar.

4. Streptokokus, berbentuk bulat


yang berkelompok memanjang
seperti rantai. Contoh:
Streptococcus pyogenes.
5. Stafilokokus, berbentuk bulat yang bergerombol seperti buah
anggur. Contoh: Staphylococcus aureus.

6. Sarkina, berbentuk bulat yang berkelompok yang setiap


kelompok terdiri dari 8 bakteri yang membentuk susunan
seperti kubus. Contoh: Sarcina sp.
Lanjutan

2. Bentuk basil 3. Bentuk spirilia


a. Monobasil a. Spiral
b. Diplobasil b. Spiroseta
c. Streptobasil c. Vibrio

Vibrio
Spirillium
A B
2. Bentuk
Bentuk batangBakteri
(Basil)
1. Monobasil, berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Escherichia coli,
Salmonella typhosa (penyebab penyakit tifus), dan Lactobacillus.

2. Diplobasil, berbentuk batang


yang bergandengan dua-dua.
Contoh: Reribacterium
salmoninarum

3. Streptobasil, berbentuk
batang yang bergandengan
seperti rantai. Contoh:
Streptobacillus moniliformis,
Bacillus anthracis, dan
Azobacter sp.
c. Bentuk Spiral (Spirilium)
1. Spiral, berbentuk lengkung lebih dari
setengah lingkaran. Contoh: Spirilium
minor

2. Spiroseta, berbentuk spiral halus dan


lentur. Contoh: Treponema pallidum
dan Spirocheata palida

3. Vibrio, berbentuk koma yang dianggap


spiral tak sempurna.
Contoh: Vibrio coma
Coccus
Basil Spiral
1. Bakteri gram negatif
2. Bakteri gram positif
3. Bakteri tidak
berdinding sel

1 2 3
Berdasarkan perbedaan Dinding sel
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Metode Pewarnaan

Bakteri dikelompokkan sebagai bakteri ‘Gram positif‘ dan ‘Gram


negatif‘ , berdasarkan hasil metode pewarnaan Gram, dimana
agen digunakan untuk mengikat dinding sel bakteri.
Bakteri Gram positif – mengambil kristal pewarna violet dan
mempertahankan warna biru atau ungu mereka.
Bakteri Gram negatif – tidak mengambil kristal pewarna violet,
dan karenanya tampak merah atau pink.

Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya,


ilmuwan Denmark Hans Christian Gram
(1853–1938) yang mengembangkan teknik ini
pada tahun 1884 untuk membedakan antara
pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae
(penyebab penyakit paru-paru).
Bakteri Gram Positif
· Staphylococcus
· Streptococcus
· Enterococcus
· Bacillus
· Corynebacterium Bakteri Gram Negatif
· Nocardia · Enterobacteriaceae;
· Clostridium Escherichia Coli
· Actinobacteria Salmonella
· Listeria Sigella
· Pseudomonas
· Moraxella
· Helicobacter
· Stenotrophomonas
· Bdellovibrio
· Bakteri asam asetat
· Legionella
· Alpha-proteobacteria Wolbachia
· Cyanobacteria
· Spirochaeta
· green sulfur & green non-sulfur bacteria.
Pembeda Bakteri gram positif Bakteri gram negatif
Dinding sel : lebih tebal lebih tipis
Lapisan 1-4 % 11-22%
peptidoglikan
Kadar lipid
Resistensi terhadap tidak larut larut
alkali (1% KOH)

Kepekaan terhadap lebih peka kurang peka


Iodium
Toksin yang dibentuk eksotoksin endotoksin
Resistensi terhadap lebih tahan lebih peka
tellurit
Sifat tahan asam ada yang tahan asam tidak ada yang tahan
asam
kepekaan terhadap lebih peka kurang peka
penisilin
kepekaan terhadap tidak peka peka
streptomisin
Bakteri
monotrik

Bakteri
lopotrik

Bakteri
amfitrik

Bakteri peritrik
Spora

Endospora

Bakteri bentuk L
1. Heterotrof
(parasit, saprofit,
patogen, dan
apatogen )
2. Autotrof
(fotoautrotof,
kemoautotrof
1. Aseksual 2. Seksual
Pembiakan pembiakan seksual
secara aseksual dilakukan dengan
dilakukan dengan cara transformasi,
pembelahan transduksi , dan
biner. konjugasi.
Pembelahan biner Transformasi : pemindahan
Pembelahan terjadi secara sedikit materi genetik
langsung, dari satu sel (DNA) atau bahkan hanya
membelah menjadi dua sel satu gen saja dari satu
anakan. Masing-masing sel bakteri ke bakteri lainnya
anakan akan membentuk dengan proses fisiologi
dua sel anakan lagi, yang kompleks.
demikian seterusnya. Konjugasi : pemindahan
Proses pembelahan biner secara langsung materi
diawali dengan proses genetik (DNA) diantara
replikasi DNA menjadi dua dua sel bakteri melalui
kopi DNA identik, diikuti jembatan sitoplasma.
pembelahan sitoplasma dan Tranduksi : pemindahan
akhirnya terbentuk dinding materi genetik dengan
pemisah di antara kedua sel perantara bacteriofag
anak bakteri.
Peranan bakteri dalam kehidupan
• 1. Menguntungkan
a. Bakteri pengurai
Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan
yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme
b. Bakteri usus
Membantu membusukkan sisa pencernaan juga
menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang
penting dalam proses pembekuan darah.
c. Bakteri penghasil antibiotik
• Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
• Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
• Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
Bakteri untuk fermentasi
2. Merugikan
a. Bakteri perusak
makanan
– Clostridium botulinum,
menghasilkan racun
botulinin, seringkali
terdapat pada makanan
kalengan
– Pseudomonas
cocovenenans,
menghasilkan asam Pseudomonas
bongkrek, terdapat pada cocovenenans
tempe bongkrek
– Leuconostoc
mesenteroides, penyebab
pelendiran makanan
b. Bakteri patogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan
penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.
1. Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
2. Bakteri penyebab penyakit pada hewan

2. Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan


Cyanobacteria
(Alga Hijau-Biru)
• Cyanobacteria termasuk dalam kelompok
Eubacteria (bakteri). Anggota Cyanobacteria
tersebar di berbagai tempat, yaitu perairan,
tanah, batu-batuan.
• Cyanobacteria mengandung sejenis klorofil ,
memiliki fikosianin menyebabkan adanya sifat
yang khas, seperti berwarna hijau kebiru-biruan
• Disebut tumbuhan perintis
CIRI – CIRI UMUM
• prokariotik
• Warna hijau kebiruan krn memiliki pigmen
klorofil a (hijau) dan fikosianin (biru).
Klorofil tdk terdapat dlm kloroplas tetapi
pada membran tilakoid
• Habitat : lembab (diatas tanah, batu,
tembok, sawah, parit, laut)
• Jika mengering koloni mengelupas seperti
kerak
• Ada yang soliter , koloni
• Organisme perintis,
BENTUK TUBUH

• UNISELULER : Chrococcus, Anacystis

• KOLONI : Merismopedia, Nostoc, Mirocystis

• BENANG : Oscillatoria, Microcoleus,


Anabaena
STRUKTUR TUBUH
• Selubung lendir
disebelah luar dinding sel, untuk mencegah sel
kekeringan dan memudahkan gerak

• Dinding sel
memberi bentuk tubuh, melindungi tubuh

• Membran sel
berfungsi mengatur keluar masuknya zat
terdapat membran tilakoid, yaitu pelipatan
membran sel kearah dalam membentuk lamela
fotosintetik . Pada membran tilakoid terdapat
klorofil. Jadi alga biru tidak memiliki kloroplas.
• Sitoplasma
tersusun atas air, protein, lemak, gula,
mineral, enzim, ribosom, dan DNA.
tempat berlangsungnya metabolisme sel
• Asam inti / asam nukleat / DNA
tanpa dilindungi membran inti ( prokariotik )
• Mesosom : penonjolan membran sel
kearah dlm , penghasil energi
• Ribosom : sintes protein
REPRODUKSI
• Pembelahan sel
seperti pembelahan biner . Contoh :
Gloeocapsa

• Fragmentasi
terjadi pada alga berbentuk benang.
filamen panjang terputus menjadi dua /
lebih membentuk benang – benang
pendek atau disebut hormogonium
tempat pemutusan filamen adalah sel
mati . Contoh : Plectonema boryanum
• Pembentukan spora
jika kondisi buruk (ex. kurang air) dpt
membentuk endospora seperti
bakteri.
endospora ini disebut akinet, yaitu
alga yang mengalami penebalan
dinding sel dan pembesaran sel.
contoh : Nostoc
SPECIES-SPECIES CYANOPHYTA

• Chrococcus
uniseluler, habitat di dasar kolam / tembok
basah,diselubungi lendir, pembelahan biner,
bentuk sel yang bergandengan karena gagal
berpisah dengan sel lain
• Gloeocapsa
uniseluler, dibatuan basah, berselubung lendir
• Merismopedia : Berkoloni
• Anabaena : Berfilamen
Chrococcus Gloeocapsa Merismopedia

Anabena Plectonema sp. Spirulina


Peranan
a) Beberapa Cyanobacteria termasuk dalam
Cyanophyta uniseluler pada Croococcus dan
Gloeocapsa sebagai vegetasi perintis.

b) Beberapa Cyanobacteria dapat dimanfaatkan


sebagai sumber makanan alternatif, misalnya
Spirulina.

c) Beberapa spesies Cyanobacteria bersimbiosis


dengan tumbuhan untuk menambat atau fiksasi
nitrogen bebas, sehingga menambah kesuburan
tanah, misalnya Anabaena azzolae.

Anda mungkin juga menyukai