Diagnosis GGK dapat diketahui dari hasil evaluasi laboratorium seperti
Pemeriksaan serum kreatinin untuk estimasi nilai GFR.
Rasio antara protein dengan kreatinin atau albumin dengan kreatinin pada sampel urin di pagi hari. Pemeriksaan ada tidaknya sel darah merah atau sel darah putih pada endapan urin. Melihat keadaan ginjal menggunakan USG.
Melihat nilai elektrolit darah (natrium, kalium, klorida, dan
bikarbonat) GAMBARAN KLINIS
o Hipervolemia akibat retensi natrium
o Hipokalsemia dan hiperkalemia akibat ketidakseimbangan elektrolit o Azotemia akibat retensi zat sisa nitrogenus o Asidosis metabolik akibat kehilangan bikarbonat o Nyeri tulang serta otot dan fraktur yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kalsium-fosfor dan ketidakseimbangan hormon paratiroid yang ditimbulkan o Neuropati perifer akibat penumpukkan zat-zat toksik o Mulut yang kering, keadaan mudah lelah, dan mual akibat hiponatremi GAMBARAN KLINIS
o Hipotensi akibat kehilangan natrium
o Perubahan status kesadaran akibat hiponatremia dan zat-zat toksik o Frekuensi jantung yang tidak reguler akibat hiperkalemia o Hipertensi akibat kelebihan muatan cairan o Luka-luka pada gusi dan perdarahan akibat koagulopati o Kulit berwarna kuning tembaga akibat perubahan proses metabolik o Kulit yang kering serta bersisik dan rasa gatal yang hebat akibat uremic frost o Kram otot dan kedutan (twitching) yang meliputi iritabilitas jantung akibat hiperkalemia o Pernapasan kusmaul akibat asidosis metabolik GAMBARAN LABORATORIUM
Gambaran laboratorium penyakit ginjal kronik meliputi :
Sesuai dengan penyakit yang mendasarinya
Penurunan fungsi ginjal berupa peningakatan kadar ureum dan kreatinin serum, dan penurunan LFG Kelainan biokimiawi darah meliputi penurunan kadar hemoglobin, peningkatan kadar asam urat, hiper atau hipokalemia, hiponatremia, hiper atau hipokloremia, hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis metabolik Kelainan urinalisis meliputi proteinuria, hematuria, leukosuria, cast, isostenuria GAMBARAN RADIOLOGI
Pemeriksaan radiologis penyakit ginjal kronik meliputi :
Foto polos abdomen, bisa tampak batu radio – opak
Pielografi intravena jarang dikerjakan karena kontras sering tidak bisa melewati filter glomerulus, disamping kekhawatiran terjadinya pengaruh toksik oleh kontras terhadap ginjal yang sudah mengalami kerusakan Pielografi antegrad atau retrograd sesuai indikasi Ultrasonografi ginjal bisa memperlihatkan ukuran ginjal yang mengecil, korteks yang menipis, adanya hidronefrosis atau batu ginjal, kista, massa, kalsifikasi Pemeriksaan pemindaian ginjal atau renografi bila ada indikasi BIOPSI DAN PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI GINJAL
• untuk mengetahui etiologi,
pasien dengan menetapkan terapi, prognosis dan ukuran ginjal yang mengevaluasi hasil terapi yang sudah diberikan mendekati normal
• pada ukuran ginjal yang mengecil,
ginjal polikistik, hipertensi yang Kontraindikasi tidak terkendali, infeksi perinefrik, gangguan pembekuan darah, gagal nafas, dan obesitas. 7 THANK YOU