Anda di halaman 1dari 22

HBOT

Rizki Putri Andini


13-099
Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT)
• HBOT/RUBT adalah terapi sistemik yang melibatkan pernapasan
100% oksigen dan tekanan >1 atm

• Terapi dapat:
- Mono-placed chamber dengan tekanan oksigen 100%, tekanan
tidak >3 ATA
- Multi-placed chamber dengan tekanan udara, tekanan sampai 6
ATA Mask, head tent (hood), endotracheal tube
- RUBT pengangkut/portable HBOT untuk operasi militer,
sebagai RS di medan tempur, penelitian & terapi
- RUBT untuk testing & latihan penyelam
- Small hyperbaric chamber untuk neonatus & hewan
percobaan
Klasifikasi
• Tipe A : untuk bermacam-macam fungsi terapi
manusia
• Tipe B : bersifat monoterapi untuk manusia
• Tipe C : untuk hewan percobaan, jaringan in
vitro
Komponen HBOT
• Pintu
Dalam keadaan tertutup mampu menahan tekanan yang besar,
sekelilingnya diberi lapisan karet kedap udara yg tergolong high elastic
rubber dan tahan terhadap minyak maupun ozon
• Jendela
Terbuat dari gelas mineral yang tidak mudah pecah bila mendapat
tekanan
• Ventilasi udara segar
HBOT diberi CO2 absorbent untuk menyerap CO2 dari ekspirasi
• Penyinaran
Sinar tambahan tegangan rendah <42 volt, atau HBOT ukuran diameter
1,8 m dan panjang 2,4 m dipakai lampu 2x100 m
• Pendinginan dan pemanasan
Tekanan tinggi, suhu naik dan tekanan rendah, suhu turun
Komponen HBOT
• Pengatur kelembaban udara
Menempatkan absorbent seperti silica gel untuk menyerap uap air,
agar udara dapat mengalir melalui absorbent digunakan blower
• Peredam suara
Untuk mengurangi kebisingan saat kompresi, digunakan peredam
suara yg mengurangi kebisingan sampai <50 dB
• Komunikasi
Menggunakan sound powered telephone
• Kamera televisi
Untuk penelitian
Alat Pendukung
• Kompressor penghasil udara tekan harus
mampu memberikan udara tekan sampai
tekanan kedalaman 50 m (165 feet) untuk dua
kali kapasitas kerja ditambah ventilasi
Efek HBOT
• Efek terapi mekanik: Peningkatan tekanan
barometrik (Hk. Boyle) mengurangi volume
gelembung co: sebuah gelembung bola
dikompresi menjadi 6,0 ATA (6A US Navy) akan
mengurangi 17% dari volume awal dan hanya
43% dari diameter aslinya
• Efek terapi biomolekular: Peningkatan tekanan
oksigen peningkatan produksi ROS (H2O2)
dan RNS (NO)
Indikasi HBOT
• Tipe 1: rekomendasi kuat • Tipe 2: rekomendasi
- Keracunan CO - Diabetic foot lesion
- Sindrom Crush - Skin graft
- Pencegahan - Bedah plastik & rekonstruksi
osteoradionekrosis setelah - Tuli mendadak
ekstraksi gigi - Ulkus iskemik
- Osteoradionekrosis - Osteomyelitis kronik
(mandibula)
- Radionekrosis jaringan lunak - Neuroblastoma std IV
(sistitis)
- Decompression sickness (DCS)
- Arterial gas embolism (AGE)
- Infeksi bakteri anaerob
Indikasi HBOT
• Tipe 3: Optional • Tipe 4: Negative
- Ensefalopati post Recommendation
anoksia - Autism
- Radionekrosis laring - Insufisiensi plasenta
- Reimplantasi tungkai - Sklerosis multipel
- Luka bakar >20% dan - Cerebral palsy
derajat 2 - Tinnitus
- Stroke fase akut
Kontraindikasi HBOT
• Kontraindikasi Absolut • Kontraindikasi Relatif
- Pneumotoraks yang - ISPA
belum dirawat - Sinusitis kronis
- Kanker metastasis - Gangguan kejang
- Demam tinggi tidak
terkontrol
- Riwayat pneumotoraks
spontan
- Riwayat bedah toraks
- Riwayat operasi telinga
- Emfisema
Manfaat HBOT
• Meningkatkan konsentrasi oksigen pada seluruh jaringan
tubuh, bahkan pada aliran darah yang berkurang.
• Merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru untuk
meningkatkan aliran darah pada sirkulasi yang berkurang.
• Mampu membunuh bakteri, terutama bakteri anaerob
seperti Clostridium perfingens (penyebab penyakit gas
gangren).
• Mampu menghentikan aktivitas bakteri (bakteriostatik)
antara lain bakteri E. coli dan Pseudomonas sp. yang
umumnya ditemukan pada luka-luka mengganas.
• Mampu menghambat produksi racun alfa toksin.
Manfaat HBOT
• Meningkatkan kemampuan sel untuk bertahan hidup.
• Menurunkan waktu paruh karboksihemoglobin dari 5
jam menjadi 20 menit pada penyakit keracunan gas CO.
• Dapat mempercepat proses penyembuhan pada
pengobatan medis konvensional.
• Meningkatkan produksi antioksidan tubuh tertentu
• Menahan proses penuaan dengan cara pembentukan
kolagen yang menjaga elastisitas kulit.
Efek Samping
• Nyeri/rasa tidak nyaman di telinga
• Ruptur telinga tengah
• Kerusakan paru
• Keracunan oksigen
Hal yang Perlu Diperhatikan
• Menepati tabel dengan akurat
• Harus ada perawat ksehatan penyelaman untuk pendamping pasien
• Kecepatan turun/descent dan kecepatan naik/ascent harus tepat
• Periksa pasien pada kedalaman mana gejala hilang
• Obati penyelam tidak sadar sebagai pasien emboli atau penyakit
dekompresi, kecuali diagnosa tsb dapat disingkirkan
• Hati-hati kemungkinan keracunan oksigen
• Jika terjadi kejang, segera lepas masker oksigen, lindungi pasien
agar tidak cedera
• Periksa kondisi pasien sebelum dan saat tiba pada stasiun
dekompresi & selama dekompresi
• Setelah pengobatan, awasi pasien selama 6 jam
• Pelihara & siapkan alat P3K untuk siap pakai setiap diperlukan
Hal yang tidak boleh dilakukan
• Melakukan pemendekan atau tabel pengobatan kecuali
atas perintah dokter ahli kesehatan penyelaman
• Membiarkan pasien tidur saat ada perubahan
kedalaman atau tidur>1 jam pada kedalaman tertentu
• Menunggu alat resusitasi
• Memakai oksigen pada kedalaman>60 fsw
• Menunda laporan gejala yg dialami penyelam
• Membiarkan pasien dalam chamber dalam posisi
meringkuk
Oxygen Treatment of Pain only Decompression
Sickness
Oxygen Treatment of Serious
Decompression Sickness
Air and Oxygen Treatment of Gas
Embolism
REFERENSI
• Ilmu Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik –
LAKESLA
• KMK No. 120 ttg Standar Pelayanan Medik
Hiperbarik

Anda mungkin juga menyukai