Anda di halaman 1dari 10

CLINICAL SCIENCE SESSION

KEHAMILAN EKTOPIK
TERGANGGU
Disusun oleh:

Ulfa Erna 1301-1209-0081


Tiara Annisa 1301-1208-0028
Andrea Nistiana 1301-1208-0134
Mohd. Fuad bin Sallehuddin 1301-1210-0252
Ahmad Naqiuddin bin Mohammed 1301-1210-0231
KEHAMILAN EKTOPIK

 A. Definisi:
 Kehamilan ektopik (KE):
kehamilan yang hasil konsepsinya
berimplantasi di luar kavum uteri
(endometrium).
 Kehamilan ektopik terganggu (KET):
 kehamilan ektopik tersebut berakhir

dengan abortus atau ruptur tuba.


B. Faktor resiko:

 Penyakit radang panggul (PID/Pelvic Inflammatory


Disease) terutama salpingitis
 Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya
 Endometriosis
 Riwayat operasi tuba (kegagalan sterilisasi,
salpingotomi)
 Riwayat operasi di daerah panggul
 Riwayat terpapar DES (dietilstilbesterol)
 Kelainan uterus dan atau tuba
C. Lokasi:
 Kehamilan Tuba
 kehamilan ampula
 kehamilan isthmus

 kehamilan interstitial

 Kehamilan tuba tidak dapat mencapai cukup bulan,


biasanya berakhir pada minggu ke 6-12.
Berakhirnya kehamilan tuba melalui abortus tuba
dan ruptur tuba.
 Kehamilan Abdominal
 Primer  terjadi bila telur dari awal mengadakan
implantasi dalam rongga perut
 Sekunder  berasal dari kehamilan tuba yang ruptur
ke dalam rongga perut
 Kehamilan Ovarial
 Jarang
terjadi dan biasanya berakhir dengan ruptur
pada hamil muda.
 Kehamilan Servikal
 Kehamilan serviks jarang sekali terjadi
 Biasanya berakhir pada kehamilan muda dan
menyebabkan perdarahan hebat.
D. Gejala-gejala
 1. Nyeri perut
 2. Amenore
 3. Perdarahan per vaginam
 4. Syok karena hipovolemi
 5. Pembesaran uterus
 6. Tumor dalam rongga panggul
 7. Perubahan darah
E. Diagnosis Banding
 1 Radang alat-alat dalam panggul, terutama
salpingitis.
 2. Abortus biasa.
 3. Perdarahan karena pecahnya kista folikel atau
korpus luteum.
 4. Kista torsi atau apendisitis.
 5. Gastroenteritis.
 6. Komplikasi AKDR.
F. Pemeriksaan Penunjang

 Laboratorium
 Hemogram
 Kadar β-hCG
 Kadar serum progesteron

 USG
 USG Vaginal
 Kuldosentesis

 Diagnosis surgikal
 Laparotomi
G. Terapi pada KET
 Anti D Immunoglobulin
 Operasi
 Salpingostomy

 Salpingotomy

 Salpingectomy

 Pengobatan
 Methotrexate sistemik

Anda mungkin juga menyukai