PEMBUBARAN PARTAI
POLITIK
Bidang Studi Hukum Tata Negara
Fakultas Hukum UI
PARTAI POLITIK:
-Seleksi
-Agregasi
-Komunikasi
-Pendidikan
Tanpa Pembekuan
- menganut dan mengembangkan serta menyebarkan ajaran atau paham
Komunisme/Marxisme-Leninisme.
- pengurus partai politik menggunakan partai politiknya untuk melakukan tindak
pidana kejahatan terhadap keamanan negara sebagaimana diatur dalam
Pasal 107 huruf c, huruf d, atau huruf e Undang-Undang Nomor 27 Tahun
1999.
PEMBATASAN HAK DAN
PEMBUBARAN PARPOL
-Perlindungan Hak lain
KEBEBASAN -Nilai-nilai Agama dan Moral
BESERIKAT -Ketertiban Umum dan Keamanan
-Keberlanjutan Demokrasi
Pembatasan Hak
Pembubaran Parpol
Untuk Melindungi:
• Melalui Putusan
-Demokrasi
Pengadilan
-Konstitusi
• Sesuai Prinsip Due
-Kedaulatan Negara
Process of law
-Keamanan Nasional
-Ideologi
CATATAN SEJARAH
• Masa Penjajahan Belanda
• Indische Partij
• Partai Komunis Indonesia
• Partai Nasional Indonesia
• Masa Pemerintahan Orde Lama
• Pembubaran Masyumi (Keppres No. 200 Tahun 1960)
• Pembubaran PSI (Keppres No. 201 Tahun 1960)
• Masa Pemerintahan Orde Baru
• Partai Komunis Indonesia (Keppres No. 1/3/1966).
• Fusi Parpol (UU No.3/1975)
HUKUM ACARA
• PEMOHON:
Pemerintah, dapat diwakili oleh Jaksa Agung atau Menteri
yang ditunjuk Presiden (PMK 12/2008).
• ISI PERMOHONAN:
– identitas lengkap pemohon;
– uraian yang jelas tentang ideologi, asas, tujuan, program dan kegiatan
partai politik yang dimohonkan pembubaran yang dianggap
bertentangan dengan UUD 1945;
– alat-alat bukti yang mendukung permohonan