PERKEMBANGANNYA
Definisi : Infeksi akut dan kronik yang disebabkan
oleh protozoa Genus Plasmodium
Ada 4 spesies Plasmodium yang menginfeksi manusia
Malaria
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jendral PP-PL. Malaria. Buku Informaasi PP&PL, Jakarta : 2008, Depkes RI.
Plasmodium Knowlesi
http://www.cdc.gov/malaria/biology/life_cycle.htm
GEJALA KLINIS
Dorsey G, Gandhi, M, Oyugi JH, Rosenthal. Diificulties in the Prevention, diagnosis, and treatment of Imported malaria. Arch Intern
Med.2000;160:2505-2510.
Harijanto, P.N. Gejala klinis malaria ringan. Dalam : Harijanto PN, Nugroho A, dan Gunawan C.A, editor. Malaria dari molekuler ke
klinis, Edisi 2. Jakarta : EGC.2010: hal 85-102.
PEMERIKSAAN FISIK
Demam, takikardia, limpa teraba dengan
konsistensi lembek dan nyeri bila ditekan,
hipotensi ortostatik, ikterus dan kebingungan.
LABORATORIUM
Anemia, lekopenia, trombositopenia
Retikulosit : - mula-mula normal/menurun
- Setelah parasit hilang meninggi
Bilirubin dan transaminase meningkat
Waktu protrombin meningkat
Kadar albumin menurun, globulin meningkat
MENEGAKKAN DIAGNOSA
Tebal :
Keuntungan : hasil positif lebih tinggi
Kelemahan : sulit menentukan spesies
Tipis :
Keuntungan : Lebih mudah menentukan spesies
Kelemahan : Lebih sulit mendapatkan plasmodium
DIAGNOSTIK ALTERNATIF
Kadang-2 tak ditemukan plasmodium. Pd pem. Darah
tepi terutama pada fase eksoeritrosit sekunder
(ovale & vivax).
Pemeriksaan lain
1. Deteksi antigen :
- dengan cara Dipstik (Immunokromatografi)
- khusus untuk falsiparum
2. Pengecatan fluorisens nukleus parasit
PO
Meflokuin
750-1250 mg (dosis tunggal)
Pyrimetamin- PO 3 tab dosis tunggal
sulfalen (25 mg
Pyr +500 mg sulf)
Primakuin PO 15 mg basa/hr selama 14 hr
atau 45 mg/minggu slm 8
Kinidin sulfat PO mg
Kinidin glukonat PO 3 X 600-650 mg/hr
IV Sda
10-15 mg/kgBB dlm 500 ml
NaCl+glukosa isotonik
diberi selama 1-2 jam
diikuti 1-1,5 mg/jam selama
max 72 jam
Kinin IV 20 mg/kgBB selama 4 jam
dihidroklorida diikuti
10 mg/kg/BB setiap 8-12 jam
PO
Kinin Sulfat PO 3 X 650 mg selama 3-7 hari
Tetrasiklin 4 X 250 – 500 mg selama 7 hari
Pengobatan Profilaksis
Diberikan kepada orang sehat yang
memasuki daerah endemis malaria untuk
tujuan pencegahan.
Doksisiklin 1 X 100 mg
Primakuin 1 X 15 mg
Algoritma Penatalaksanaan
Diduga Malaria
Berat Ringan/Sedang
•Klorokuin Basa 150mg :
Hari I : 4 tab + 2
tab (6 jam
kemudian)
Hari II& III : 2 tab, atau
Hari 1&II : 4 tablet
Hari III : 2 tablet
*Primakuin : 45mg/1x
SP 3 tablet/1x atau
Kina tab3x400/600 (7
hari) + Primakuin
45mg/1x
Parasit Positive ?
Berat Ringan/Sedang
TERAPI dengan :
Kina HCL per-infus
500mg/250-500 cc Sulfadoksin-pirimetamin :3 tab/1x Bila masih positif pada hari ke 7
5% desktrosa/ Atau
6-8 jam (max 2000 mg) Kina Sulfat : RUJUK ke-Pusat
3x400-600 mg/hari selama 7 hari, atau
3x400-600 mg/hari selama 3 hari +
Penanggulangan Malaria
Sulfadoksin-pirimetamin 3 tab/1x
Pengobatan Malaria tanpa komplikasi
• Pengobatan malaria falcifarum
Lini I : Artesunate + Amodiakuin +
Primakuin
2-7
Kina tablet : diberikan per-oral, 3 kali sehari dengan dosis 10 mg/kgbb/kali selama 7(tujuh)
hari.
Doksisiklin diberikan 2 kali per-hari selama 7 (tujuh) hari, dengan dosis orang dewasa adalah 4
mg/Kgbb/hari,
Tetrasiklin Tdiberikan 4 kali perhari selama 7 (tujuh) hari, dengan dosis 4- 5 mg/kgbb/kali
Primakuin : 0,75mg basa/kgBB pada hari 1
Manajemen Malaria Berat dengan Sepsis
• Malaria dengan Sepsis : Sulit dibedakan
• Riwayat transmisi tidak jelas
• Sumber infeksi tidak nyata
• Cara Termudah : Rapid Diagnostic Test (Antigen HRP-
2 infeksi plasmodium falciparum)
• RDT positif segera lakukan pengobatan malaria berat
• Buat slide tetesan darah malaria konfirmasi
diagnosa
• Tindakan resusitasi : ABC, oksigenisasi, kebutuhan
kalori dan cairan, deteksi hipoglikemia, pengukuran
produksi urin, deteksi keseimbangan asam basa dan
gangguan elektrolit
Harijanto P . Manajemen Malaria Berat Dengan Sepsis. Workshop Sepsis Solo 7-9 Maret 2008
Artesunat Injeksi
1 flacon = 60 mg dosis IV 2.4 mg/Kg BB
IV : Dilarutkan pada pelarutnya 1 ml 5 % bicarbonat
dan diencerkan dengan 5 % dextrose disuntikkan bolus
intravena
Pemberian jam 0, 12 jam, 24 jam dst setiap 24 jam sampai
penderita sadar
Bila sadar diganti dengan artesunate oral 2 mg/kgBB sampai
hari ke 7 mulai pemberian parenteral
Mencegah rekrudensi : Doksisiklin 2 X 100 mg/hari selama 7
hari/ ♀ hamil clindamycin 2X10 mg/kgBB
Gagal organ : Tidak perlu penyesuaian dosis
Obat lanjutan : Coarthem (arthemeter-lumefantrine) 2 X 1
tablet selama 3 hari
Artemeter
Sediaan : 1 ampul 80 mg diberikan IM
Indikasi pemberian :
1. Tidak boleh diberikan IV/Infus karena berupa
larutan minyak
2. Tidak ada manifestasi perdarahan (purpura)
3. Pada malaria berat di RS perifer/Puskesma
Dosis Artemeter :
Hari I : 1.6 mg/kg BB tiap 12 jam ( 2 ampul)
Hari 2-5 : 1.6 mg/kg BB ( 1 ampul)
Transfusi ganti
Parasitemia > 30 % tanpa komplikasi berat