Anda di halaman 1dari 28

Tim Fasilitator : Keperawatan Maternitas

APAKAH AKU HAMIL??????

BAGAIMANA CARA
MENGETAHUI KALAU AKU
HAMIL????
• Tidak Datang Bulan (Amenorrhoe)
• Perubahan buah dada

• Perasaan mual di waktu pagi (morning sickness)


• Sering buang air kemih

• Pergerakan janin yang pertama (Quickening)


• Membesarnya Perut
1. Tanda Hegar : Segmen bawah
rahim melunak

2. Tanda chadwick : Perubahan


warna vulva/vagina
menjadi kebiruan
3. Tanda Piscasek : Uterus membesar ke salah satu jurusan
hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.

*
4. Tanda Braxton Hicks : Bila uterus dirangsang mudah
berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa hamil.

5. Suhu basal : 37,2 - 37,8.

6. Periksa HCG (Human chorionic gonadotropin)

*
* Reaksi Imunologik : deteksi dengan adanya
hormon HCG (HUMAN CHORIONIC
GONADOTHROPIN)
* Awal pembentukan vili korionik dari embrio
yang terimplentasi menyebabkan sekresi
human chorionik gonadrotopin(HCG), yang
dapat terdeteksi dan diukur dalam serum dan
urin materna
* Terdeteksi dalam urin ibu pada sekitar waktu
pertama tidak terjadi menstruasi, atau 2
minggu setelah ovulasi dan konsepsi.
* hormon peptida yang dibuat oleh embrio segera
setelah pembuahan dan selanjutnya oleh
syncytiotrophoblast (bagian dari plasenta).
* HCG mengatur untuk mencegah perpecahan dari
corpus luteum pada ovarium
* mempertahankan produksi progesteron yang penting
pada masa kehamilan
* Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar hari ke
70 dan akan menurun selama sisa kehamilan.
* Kadar HCG yang tinggi dalam darah menyebabkan
mual-muntah (morning sickness).
Dapat diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian janin
Dapat dicatat dan didengar bunyi DJJ (denyut jantung
janin)
Dapat dirasakan gerakan janin dan balotemen
Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak
kerangka janin
Dengan USG dapat diketahui pertumbuhan janin.
1. UTERUS
Uterus membesar
Akibat hipertrofi
otot polos uterus,
serabut kolagen
menjadi higroskopik
akibat meningkatnya
kadar Esterogen.
2. SERVIKS UTERI
Serviks lebih banyak terdiri dari jaringan ikat yang
mengandung kolagen, dan hanya 10% jaringan otot.
Konsistensi serviks lunak akibat adanya vaskularisasi.

3. VAGINA DAN VULVA


Timbul tanda Chadwick

4. OVARIUM
Korpus luteum adalah tempat sintesis dari relaxin pada
awal kehamilan. Relaxin dapat menenangkan hingga
pertumbuhan janin menjadi baik hingga a term.
5. MAMMA
Hormon Somatomammotropin, esterogen, dan
progesteron

Terbentuk lemak di sekitar kelompok alveolus, sehingga


mamma membesar dan tegang, papilla mamma
menghitam

Kolustrum terbentuk sejak kehamilan 12 mgg

Saat partus, pengaruh 3 hormon di atas hilang 


prolaktin dikeluarkan

ASI
6. Pada sistem respirasi : ibu hamil akan mengeluh
sesak , biasanya ditemukan pada usia kehamilan 32 mgg
ke atas.
7. Traktus digestivus :
 Nausea pada awal kehamilan
 Salivasi
 Konstipasi akibat peningkatan hormon progesteron
sehingga tonus otot traktus digestivus menurun dan pada
kehamilan trimester ketiga diakibatkan oleh uterus yang
semakin membesar shg menekan traktus digestivus dan
rektum
8. Traktus urinarius
 Frekuensi BAK semakin meningkat pada awal dan akhir
kehamilan
 Terjadinya peningkatan sirkulasi darah ke ginjal  poliuri
9. Kulit
 Melanophore stimulating hormone (MSH) meningkat
sehingga terjadi hiperpigmentasi pada dahu, pipi, dan
hidung  kloasma gravidarum
 Linea alba menjadi hitam  linea grisea
 Terbentuk striae livida dan pada post partum berubah
menjadi striae albikantes
10. Metabolisme dalam kehamilan
 BMR meningkat 15-20%, umumnya ditemukan pada
triwulan terakhir
 Kebutuhan kalsium 30-40 gram dalam trimester terakhir
 BB meningkat rata-rata 12.5 kg, terutama terjadi pada
kehamilan 20 mgg terakhir
Perubahan hormonal yang dialami ibu hamil akan
berpengaruh terhadap perubahan fisiknya sehingga hal
tersebut juga akan mempengaruhi psikologis ibu.

STRESSOR

KONDISI NORMAL KONDISI KRISIS


PSIKOLOGIS IBU HAMIL

Ada faktor penyokong Tidak Ada faktor penyokong


keseimbangan keseimbangan

Persepsi realistik Persepsi tidak realistik

Koping efektif Koping tidak efektif

Manajemen stress efektif Manajemen stress tidak efektif

Keseimbangan Ketidakseimbangan

TIDAK KRISIS KRISIS


KRISIS DIPENGARUHI
OLEH :
1. Tingkat kesehatan
2. Usia SITUASI YANG
3. Pengalaman langsung MENDUKUNG
dan tidak langsung 1. Keyakinan
4. Pendidikan/pengetah 2. Tata nilai
uan 3. Perasaan
5. Latar belakang sosial 4. Orang terdekat dan
 menikah/tidak tenaga kesehatan
menikah 5. Penyelesaian
6. Keadaan emosi dan masalah  adekuat
perasaan dan realistis
7. Paritas
* TRIMESTER I
REAKSI AYAH :
REAKSI IBU :
1. Berbeda tingkat usia, jumlah
1. Terbuka / Diam-diam
anak, interest terhadap anak,
2. Ambivalen
stabilitas ekonomi
3. Cemas  tanggungjawab
2. Menerima/menolak sikap istri
sebagai ibu
dan komunikasi menurun
4. Khawatir  keguguran
3. Menerima perasaan seksual
5. Berkembang perasaan
sendiri dan dorongan seksual
interest
tinggi atau turun
6. Perasaan tidak nyaman
4. Mungkin mempunyai hobi di
7. Perasaan gembira
luar rumah  tanda stres
* TRIMESTER II
REAKSI IBU :
1. Pergerakan :
menerima/menganggap sebagai
bagian diri REAKSI AYAH :
2. Mengalami perubahan fisik 1. Merasakan pergerakan janin,
nyata mendengarkan bunyi jantung
3. Dorongan seksual mungkin 2. Reaksi kurang bila istri banyak
meningkat atau turun harapan
4. Mencari perhatian suami  3. Melibatkan diri dengan
konsentrasi pd kebutuhan bayi masalah kehamilan 
dan ibu menyiapkan perlengkapan
5. Perasaan sbg seorang ibu 4. Memberikan perhatian yang
semakin berkembang  mulai dibutuhkan istri, bila gagal 
mencari perlengkapan bayi habiskan waktu di luar
6. Perasaan cenderung lebih stabil
7. Lebih semangat untuk
menyiapkan kelahiran
* TRIMESTER III

REAKSI IBU :
1. Cemas dan tegang meningkat  REAKSI AYAH :
perubahan postur tubuh  1. Adaptasi terhadap alternatif
gangguan gambaran diri senggama
2. Merasa tidak feminim  takut 2. Tanggung jawab finansial
suami tidak suka meningkat
3. Takut  meningkat pada 6-8 3. Perhatian meningkat
mgg menjelang persalinan 4. Perasaan takut kehilangan
4. Cemas  kematian diri, bayi, bayi dan istri
kecacatan dll 5. Ingin membahagiakan istri 
5. Kurang nyaman memperbaiki alternatif
6. Sulit tidur  kondisi fisik, senggama
fantasi dalam persalinan
7. Persiapan kelahiran  sibuk
*
ADAPTASI AYAH :
1. Menerima, membuat hubungan
dengan anak yang belum lahir
ADAPTASI IBU : 2. Ikut serta dalam perawtaan
1. Menerima kehamilan bumil
2. Hubungan dengan janin 3. Menyesuaikan perubahan dan
3. Menyesuaikan lebih tanggung jawab
perubahan hubungan 4. Mengerti dan lebih perhatian
suami istri terhadap kemampuan sebagai
4. Persiapan melahirkan ayah
dan menjadi orang tua 5. Empati
6. Menyesuaikan perubahan dalam
sexual dan relation ship
ADAPTASI SIBLING :
1. Tergantung perkembangan anak :
 0-2 th  belum sadar dengan
kehamilan ibunya  belum
mengerti walaupun dengan
penjelasan
 2-4 th  berespon terhadap
perubahan tubuh dan tingkah laku
ibu
2. Membuat perlindungan dan perhatian
lebih besar
3. Kemunduran perilaku  ngompol,
hisap jari dll
PENGKAJIAN
1. Komposisi keluarga
2. Fungsi keluarga
3. Cara mengenal masalah
4. Sumber materi dan emosi
5. Kesulitan interpersonal
6. Rencana kehamilan, persalinan, dan
merawat bayi
MASALAH :
1. Gangguan dalam proses keluarga
2. Gangguan interaksi sosial
3. Kurang efisien dalam adaptasi
4. Kurang informasi/pengetahuan

HASIL YANG DIHARAPKAN :


1. Menyelesaikan masalah secara efektif
2. Sikap menerima terhadap perubahan
3. Siap/dapat mengantisipasi masalah
INTERVENSI :
1. Teknik EVALUASI :
mendengar/listening 1. Keluarga mendiskusikan
2. Sentuhan masalah dan cara penyesuaian
3. Kontak mata secara terbuka
4. Membantu dalam 2. Persepsi tentang bayinya jelas
mengenal sumber stres 3. Rencana perawatan bayi
dan sumber untuk konkrit dan jelas
mengembangkan
penyesuaian

Anda mungkin juga menyukai