Anda di halaman 1dari 26

Refreshing

Pembuatan F75 Dan F100 Pada Gizi Buruk

Oleh : Dita Tifanadi


NIM/NIDM : 2013730029
Pembimbing : dr. Yulia, SpA

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RSIJ CEMPAKA PUTIH
Gizi adalah susbtansi organik yang dibutuhkan
organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh,
pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.

Gizi baik ialah keadaan gizi seseorang


terjadi karena seimbangnya jumlah Gizi kurang adalah gangguan kesehatan
asupan zat gizi dan jumlah yang akibat kekurangan atau
dibutuhkan oleh tubuh yang ditandai ketidakseimbangan zat gizi yang
dengan BB/U yang berada pada >-2SD diperlukan.
sampai 2 SD
Gizi Buruk merupakan suatu kondisi
seseorang yang kekurangan nutrisi, atau
nutrisinya dibawah standar rata-rata.

Gizi Buruk kekurangan Protein


(Kwashiorkor)

Gizi Buruk Gizi Buruk karena kekurangan


Karbohidrat atau kalori
(Marasmus)

Dan kekurangan kedua-duanya


(Marasmuskwarshiorkor)
Pembagian KEP
Marasmus

Definisi
Kriteria
• Kurangnya gizi
• Kehilangan BB >10% dlm 3
• Rendahnya konsumsi energi
dan protein dalam makanan KEP bulan
• BB/TB <90%
• Tidak memenuhi angka
• IMT<18,5
kecukupan gizi

kwashiorkor
Klasifikasi KEP
Kwashiorkor
Marasmus
Marasmic-kwashiorkor
Etiologi
Faktor sosial • Menyebabkan
dan ketersediaan
makanan rendah
Ekonomi

• Akibat penyakit
infeksius sebelum
Biologis dan sesudah
kehamilan

• Menimbulkan
Lingkungan penyakit infeksi

• Berkaitan
dengan
Umur host nutrisi yg
diberikan
PATOFISIOLOGI Respon metabolik
thd pemasukan
energi inadekuat

Adaptasi terhadap
kwashiorkor penurunan
pemasukan potein

Protein fase Perubahan


akut elektrolit

Interaksi
Sitokin
dengan infeksi
Pemeriksaan penunjang
• Penemuan biokimia umum sebagai berikut :

– Konsentrasi total protein serum dan terutama albumin secara nyata berkurang
pada KEP edematus, dan normal atau rendah pada marasmus.

– Hemoglobin dan hematokrit biasanya rendah, terlebih pada kwashiorkor


daripada marasmus.

– Rasio asam amino nonesensial dan esensial plasma meningkat pada


kwashiorkor dan biasanya normal pada marasmus.

– Level Free Fatty Acid (FFA) serum meningkat, terutama pada kwashiorkor.

– Level glukosa darah normal atau rendah setelah puasa = 6 atau lebih.

– Eksresi urin kreatinin, hidroksiprolin, 3-metil histidin, dan urea nitrogen rendah.
10 langkah tindakan tatalaksana gizi
Hipoglikemia : gds

• 50 ml glukosa 10% atau larutan sukrosa 10% bolus


Penatalaksanaan • Selanjutnya berikan tiap 30 menit selama 2 jam

• Bila glukosa rendah, ulang pemeriksaan setelah 2 jam


• Bila turun lagi ulangi pemberian 50 ml larutan glukosa 10%
Pemantauan • Ulangi pemeriksaan bila suhu aksila <36o atau kesadaran
menurun

• Mulai pemberian makan tiap 2 jam sesudah dehidrasi


Pencegahan dikoreksi
• Selalu berikan makanan sepanjang malam
Mencegah Hipotermia
Suhu tubuh 36 – 37,0°C

1. Tutup tubuh anak termasuk


Suhu tubuh < 36°C
kepalanya
2. Hindari hembusan angin di
1. Dilakukan tindakan dalam ruang perawatan
menghangati 3. Pertahankan suhu ruangan
2. Pemanasan suhu tubuh sekitar 25°C - 30°C
4. Anak tetap diselimuti pada
dengan cara”kangguru”
malam hari
3. Pemanasan tubuh
5. Jangan membiarkan anak
dengan menggunakan
tanpa baju terlalu lama
lampu
6. Tangan dari pemberi
4. Suhu tubuh harus
perawatan dalam keadaan
dimonitor setiap 30
hangat
menit
7. Ganti baju atau ganti peralatan
5. Hentikan pemanasan
tidur yang basah
bila suhu tubuh sudah
8. Setelah mandi, anak segera
mencapaai 37°C
dikeringkan
9. Jangan menghangati anak
dengan air panas dalam botol
Pengobatan/pencegahan dehidrasi
Pencegahan/pengobatan infeksi
Stimulasi Sensorik dan Dukungan
Emosional
• Kasih sayang
• Lingkungan yang ceria
• Terapi bermain selama 15 – 30 menit/hari
• Aktifitas fisik setelah sembuh
• Keterlibatan ibu (memberikan makan,
memandikan, bermain, dsb)
Tindak Lanjut Di Rumah
• Bila gejala klinis dan BB/TB-PB ≥-2 SD, daat dikatan sembuh
• Pemberian makanan yang baik dan stimulasi harus tetap
dilanjutkan
• Meberikan makan dengan porsi kecil dan sering
• Membawa anak kembali kontrol secara teratur :
- Bulan I : 1x/minggu
- Bulan II : 1x/2 minggu
- Bulan III-VI : 1x/bulan
• Imunisasi dasar dan booster
• Pemberian vitamin A : feb dan agustus

Anda mungkin juga menyukai