KOMPLEKS
OLEH KELOMPOK 2
–Mulut.
– Mastikasi dlm mulut dan atau ruminasi (sangat penting) dan
berjalan lama.
– Dengan saliva yang mukos membentuk bolus.
– Saliva mengandung banyak PO4 dan HNO3 berfungsi
sebagai buffer.
– Belum terdapat fungsi amilase dan proteolisis.
– Bolus ditelan melalui esofagus.
ESOFAGUS
Rumen :
Elastis, ukuran besar (4 x omasum dan abomasum)
Terbagi beberapa ruang : ventral, dorsal, anterior, dan
posterior.
Dibatasi dengan pilar pilar, sepeti rumah laba-laba, tidak
berkelenjar.
Banyak mikroba (bakteri, jamur, protozoa, amuba) sebagai
fermentator
Tempat terjadi pencer mikrobial melalui proses fermentasi
Tempat terbentuk vit B12 dg bantuan Co.
GERAK RUMEN
Gerak kompartmen :
- ke 4 ruang saling berpengaruh/keterkaitan.
- Keadaan makan : kontraksi berurutan.
- Keadaan puasa : hampir seiring.
Macam gerak :
1. Tipe A (gerak maju) Gerak lambung yang berhubungan dengan
retikulum.
Gerak retikulum (biphase) Rumen (ant, post, dor, vent) Omasum
2. Tipe B (gerak mundur) Gerak lambung yang tidak berhubungan
dengan retikulum.
Kontraksi ventral blind sacc rumen bag dorsal post dan ant bag
ventral.
RETIKULUM
Retikulum sering disebut sebagai perut jalang atau hardware stomach. Fungsi
retikulum adalah sebagai penahan partikel pakan pada saat regurgitasi rumen.
• Tempat fermentasi
• Membantu proses ruminasi
• Mengatur arus ingesta ke omasum
• Absorpsi hasil fermentasi
• Tempat berkumpulnya benda-benda asing
OMASUM
mikroba - VFA
- GAS:
fermentasi (CH4,CO
2,NH3,H2
S)
VFA = Volatile Fatty Acid = asam lemak mudah menguap (asam asetat =
60-70%; asam butirat =10-15%; asam propionat =15-20%.
Kecepatan Fermentasi :
– gula kh selulosa halus kasar dan muda tua
N rumen
N N HCL Abomasum
N
N mkn sbg sb
prot mikroba
Co
Mikroba Mati (protein usus
sebagai sumber protein
hewan
Vit. B komplek
– Met lemak. Dlm rumen
asam-asam
Lemak lemak
asam
gliserol
propionate
hidolisis difermentasi
mikroba
Sisa lemak
Usus melalui
pencernaan ensimatis
USUS KECIL/HALUS
RUMINANSIA
• Bahan makanan yang luput pada fermentasi di rumen akan
masuk usus → terjadi pencernaan ensimatis.
• Isi dengan cepat menjadi hipotonis terhadap plasma
(disebabk penurunan cepat konsentrasi Na, Cl, CO2, VFA
dan ammonia).
• absorpsi air secara intensif terjadi di usus besar.
USUS BESAR (SEKUM,
KOLON, REKTUM)
• Perjalalanan sisa makanan diperlambat di usus kasar.
Caecum dan colon bertindak sebagai tempat fermentasi
kedua.
• Terjadi absorpsi elektrolit dan air.
• Di rektum bakal feses sangat hipotonis.