Anda di halaman 1dari 26

Wawasan

Studi Kelayakan
Bisnis
LOGO
Bisnis

Bisnis semakin banyak dipilih oleh orang-orang ketika berinvestasi.


Bisnis merupakan usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan
oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada
konsumen dengan tujuan utama adalah memperoleh keuntungan
atau laba.
Bisnis juga dapat dikelompokkan berdasarkan kepemilikan, seperti
perusahaan perorangan, persekutuan, perseroan atau koperasi.
Sedangkan apabila dikelompokkan berdasarkan aktivitasnya bisnis
terbagi menjadi bisnis manufaktur, jasa, pengecer dan distribusi,
bisnis pertanian dan pertambangan, bisnis utilitas, dan bisnis
transportasi.
LOGO

Studi kelayakan bisnis merupakan


suatu konsep yang dikembangkan dari
konsep manajemen keuangan,
terutama ditujukan dalam rangka
mencari atau menemukan inovasi baru
dalam perusahaan. Pertimbangan yang
menunjukan pentingnya studi
kelayakan bisnis ini terlihat dari
semakin luasnya cakupan dari studi ini.
LOGO

 Pengertian SKB

Menurut Kasmir dan Jakfar (2007:4), SKB merupakan


suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu
proyek bisnis yang biasanya merupakan proses
investasi itu dilaksanakan.

Sedangkan menurut Husein Umar (1997) menyatakan


Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu penelitian layak
atau tidaknya suatu proses besar yang biasanya
merupakan proyek investasi itu dilaksanakan. Layak
dilaksanakan dalam pengertian ini adalah berhasil.
LOGO

Pengertian keberhasilan bagi pihak


investor berorentasi profit semata,
biasanya mengartikan keberhasilan
suatu proyek dalam artian yang lebih
terbatas dibandingkan dengan pihak
non profit(pemerintah dan lembaga non
profit lainnya) yaitu diukur dengan
keberhasilan proyek tersebut dalam
menghasilkan profit.
LOGO

Pemerintah perlu menggunakan


studi kelayakan bisnis terutama
untuk melihat dampak dari adanya
usaha tersebut bagi kehidupan dan
pertumbuhan ekonomi masyarakat
yang berhubungan dengan
penyerapan tenaga kerja,
pertumbuhan ekonomi, dan
penerimaan pajak, baik yang berasal
dari pajak tambah nilai dari produk
yang dihasilkan dari usaha tersebut
ataupun pajak penghasilan.
LOGO
Konsep Bisnis dan Komponennya

P1 : pasar
P4 P2 : perusahaan
P3
P3 : persaingan dan
aspek eksternal
lainnya
P4
P4 : perubahan-
P1 P2 perubahannya
sendiri

P4

Husein Umar, 2007


LOGO
Studi Kelayakan Bisnis vs Studi Kelayakan Proyek

Proyek Bisnis

• Memiliki tujuan khusus, produk • Memiliki kegiatan-kegiatan yang


akhir, hasil kerja akhir. tidak hanya membangun proyek
tetapi yang utama justru
• Biaya, jadwal kerja, sumber
operasionalisasinya.
daya, kriteria mutu yang
diperlukan ditentukan.
• Kegiatan bersifat sementara,
tidak rutin, tidak berulang-ulang.

Studi kelayakan proyek SKB merupakan penelitian rencana bisnis


merupakan penelitian tentang yang menganalisis layak atau tidaknya
layak atau tidaknya suatu bisnis dibangun, juga saat operasional
proyek dibangun dalam jangka rutin untuk mencapai keuntungan
waktu tertentu. maksimal dalam waktu yang tak
ditentukan.
PIHAK YANG BERKEPENTINGAN LOGO
DAN
LANGKAH STUDI KELAYAKAN
• PIHAK YANG
BERKEPENTINGAN DG SKB Fakta Lapangan
• ► Pelaku Bisnis dan Investor
• Berorientasi profit dan
menambah Kekayaan
• pemilik modal Aspek Aspek
• ► Kreditur Pasar lainnya
• Adanya keamanan dari dana
yang disalurkan
• (terjaminnya pokok pinjaman
dan bunganya). Aspek
• ► Pemerintah pemasa Aspek
• perluasan kesempatan kerja, ran Manajeme
penghematan n
• devisa, pendapatan
masyarakat
• ► Masyarakat
Aspek
• Akibat positif bagi kehidupan Aspek
masyarakat SDM
Keuangan
r
LOGO

Penjelasan :
1. Aspek Pasar (P1)
Kutub pertama dari model lingkungan bisnis ini adalah aspek
pasar. Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada
proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang atau
jasa yang dihasilkan proyek tersebut.
pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain
untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan,
dan market share dari produk yang bersangkutan. Bagaimana kondisi
persingan antar produsen dan siklus hidup produk juga penting untuk
dianalisis. Analisis dapat dilakukan dengan cara deskriptif maupun
inferensial. Jenis data yang digunakan dapat berupa data kuantitatif
maupun kualitatif.
LOGO

2. Aspek Internal Perusahaan (P2)


a.Aspek Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan perusahaan yang
bertujuan menjual barang/ jasa yang diproduksi perusahaan ke pasar.
Oleh karena itu, aspek ini bertanggung jawab dalam menentukan ciri-
ciri pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang
utama adalah dalam hal:
1)Penentuan segmen, terget, dan posisi produk pada pasarnya.
2)Kajian untuk mengetahui konsumen potensial, seperti perihal sikap,
prilaku, serta kepuasan mereka atas produk.
3)Menentukan strategi, kebijakan, dan program pemasaran yang akan
dilaksanakan.
LOGO

3. Aspek Sumber Daya Manusia


Merupakan aspek yang penting yang perlu dianalisis. Aspek SDM
dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:
1)Bagian pertama adalah peran SDM dalam pembangunan proyek bisnis.
2)Bagian kedua adalah peran mereka dalam operasional rutin bisnis setelah
selesai dibangun.
Dalam hal pembangunan proyek, tenaga SDM yang dibutuhkan akan
dibatasi hanya sampai pada proyek bisnis selesai dibangun. Itu pun,
disesuaikan dengan jenis pekerjaan, waktu pelaksanaan dari jenis pekerjaan
tersebut, keahlian yang disyaratkan, dan pembiayaannya.
Setelah proyek selesai dibangun, terjadi pemutusan hubungan kerja.
Sedangkan, dalam hal operasional rutin bisnis, tenaga SDM yang dibutuhkan
akan disesuaikan dengan keahlian mereka dalam menjalankan roda
perusahaan. Lama mereka bekerja di perusahaan, pola gaji/upah yang akan
mereka terima, cara bekerja dan sebagainya akan berbeda dengan mereka
yang bekerja saat pembangunan proyek.
LOGO

4. Aspek Manajemen
Studi aspek manajemen dilaksanakan dua macam, yaitu:
1) Manajemen saat pembangunan proyek bisnis.
2) Manajemen saat bisnis diopersionalkan secara rutin.

Banyak terjadi, bahwa proyek-proyek bisnis gagal dibangun maupun


dioperasionalkan bukan disebabkan karena aspek lain, tetapi karena lemahnya
manajemen.
Di dalam pembangunan proyek bisnis, tugas manajemennya antara lain menyusun
rencana kerja, siapa saja yang terlibat, bagaiman mengkoordinasikan dan
mengawasi pelaksanaan proyek dengan sebaik-baiknya.
Sedangkan untuk tugas operasionalnya, antara lain menentukan secara efektif dan
efisien mengenai bentuk badan usaha, jenis-jenis pekerjaan, struktur organisasi,
serta pengadaan tenaga kerja yang dibutuhkan.
LOGO

5. Aspek Keuangan
Dari sisi keuangan, proyek bisnis dikatakan sehat apabila
dapat memberikan keuntugan yang layak dan mampu memenuhi
kewajiban finansialnya.
Dalam SKB, kegiatan studi aspek keuangan dilakukan setelah
aspek lain selesai dilaksanakan. Kegiatan pada aspek keuangan
(finansial) ini antara lain adalah perhitungan perkiraan jumlah dana
yang diperlukan untuk keperluan modal kerja awal dan untuk
pengadaan harta tetap proyek. Juga, dipelajari mengenai struktur
pembiayaan bagaimana yang paling menguntungkan dengan
menentukan beberapa dana yang harus disiapkan lewat pinjaman dari
pihak lain dan berapa dana dari modal sendiri.
Pembuatan hasil analisis keuangan akan digunakan untuk
mengkomunikasikan keadaan rencana keuangan dengan pihak yang
berkepentingan.
LOGO
Manfaat SKB
Bagi Investor.
Menjadi masukan berguna untuk membuat keputusan investasi secara lebih objektif karena
SKB telah mengaji berbagai aspek secara komprehensif dan detil.

Bagi Analis.
Dapat dipakai sebagai penunjang kelancaran tugasnya dalam melakukan penilaian usaha baru,
pengembangan usaha, atau menilai kembali usaha yang sudah ada.

Bagi Kreditor.
Sebagai pertimbangan dalam memutuskan memberikan kredit atau tidak.

Bagi Manajemen Perusahaan.


Merupakan upaya dalam rangka merealisasikan ide proyek yang ujungnya bermuara pada
peningkatan usaha untuk meningkatkan laba.

Bagi Masyarakat.
Hasilnya merupakan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat baik
yang terlibat langsung maupun yang muncul akibat adanya nilai tambah.

Bagi Pemerintah.
Dari sudut pandang ekonomi dapat menghemat devisa, menggalakkan ekspor nonmigas, dll.
LOGO
Tahapan SKB

1 Penemuan ide usaha

2 Pertimbangan Alternatif

3 Penelitian

4 Analisis Data

5 Pengambilan keputusan
LOGO
Penemuan Ide Usaha

 Melalui bacaan (bacaan yang berkaitan langsung dengan bidang usaha


yang diminati, dengan cara ini akan dapat diketahui sudah sejauh mana
perkembangan bidang usaha tersebut saat ini, apa saja yang sudah
dilakukan)
 Melalui survei (Pelaku sengaja merancang suatu survey secara dalam
salah satu bidang usaha. Fokus kegiatan mungkin belum tergambar secara
nyata, tetapi pelaku berkeyakinan bahwa hasil temuannya merupakan satu
produk/jasa)
 Melalui pengalaman (Ide/gagasan muncul setelah pelaku megalami
sendiri kegiatan apa saja yang harus dilakukan jika suatu usaha akan
menghasilkan produk atau jasa)
LOGO
Pertimbangan Alternatif

Ide/gagasan yang telah ditemukan dan menurut


pertimbangan layak untuk diwujudkan maka tahap
berikutnya adalah melakukan studi kemungkinan
pemilihan bentuk usaha yang tepat untuk ide/gagasan
tersebut. Pilihan itu antara lain usaha menghasilkan
barang (usaha industri), usaha peningkatan dari usaha
yang memang sudah ada sebelum atau usaha
perdagangan. Pertimbangannya haruslah dilakukan secara
obyektif setelah dilakukan pengumpulan data.
LOGO
Penelitian

Penelitian ini lebih mendalam


dengan menggunakan metode
ilmiah. Dimulai dengan
mengumpulkan data, lalu
mengolah data berdasarkan teori
– teori yang relevan.
Menganalisis dan
menginterpresentasikan hasil
pengolahan data dengan alat –
alat analisis yang sesuai,
menyimpulkan hasil sampai pada
pekerjaan membuat laporan hasil
penelitian tersebut.
LOGO
Analisis Data

Komponen Aspek yang Diteliti


Pasar Pasar produsen dan konsumen
Internal Perusahaan Pemasaran
Manajemen
Sumber Daya Manusia
Teknik dan Teknologi
Keuangan

Lingkungan Ekonomi, Sosial, Politik


Lingkungan Industri
Yuridis
Lingkungan Hidup
LOGO
Tahapan Dalam Studi Kelayakan Bisnis

Penemuan Ide

Pertimbangan Alternatif

Analisis Data
Tidak
Layak
Pengambilan Keputusan Dibatalkan

Rekomendasi

Pelaksanaan Usaha
LOGO

Setiap bisnis atau usaha yang


dijalankan tidaklah menjamin 100
persen bahwa bisnis tersebut akan
berhasil. Ada banyak hal yang
menyebabkan usaha tersebut
mengalami kegagalan. Kegagalan ini
dapat dimulai dari kesalahan
sipenstudi dalam melakukan
perhitungan sampai kepada faktor-
faktor yang memang tidak dapat
dikendalikan oleh manusia
Faktor- faktor yang dapat menyebabkan LOGO
kegagalan usaha
1. Data dan informasi tidak lengkap
Pada saat melakukan penelitian data dan informasi yang disajikan kurang lengkap,
sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada atau data yang ada
merupakan data palsu.
2. Salah Perhitungan
Kesalahan dapat terjadi pada sipenstudi, yaitu kesalahan dalam melakukan perhitungan
dalam hal penggunaan rumus atau cara menghitung, sehingga hasil yang dikeluarkan
tidak akurat.
3. Pelaksanaan pekerjaan salah
Apabila para pelaksana dilapangan tidak mengerjakan proyek secara benar atau tidak
sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan maka kemungkinan bisnis tersebut
akan gagal sangat besar.
4. Kondisi lingkungan
Pada saat melakukan penelitian dan pengukuran semuanya sudah selesai dengan tepat
dan benar, namun dalam perjalanan akibat terjadinya perubahan lingkungan akhirnya
berimbas pada hasil penelitian dalam studi kelayakan bisnis.
LOGO

Untuk menghindari atau memperkecil resiko


kegagalan usaha, maka wirausawan perlu
melakukan Evaluasi Peluang Usaha atau sering
disebut sebagai Studi Kelayakan Usaha yang
umumnya terdiri dari 4 tahap sebagai berikut :
1. Pembentukan tim kerja
2. Penelusuran data & informasi, agar data
yang diperoleh lengkap akurat dan relevan
3. Analisis data & informasi
4. Pembuatan laporan
LOGO

Sebelum studi kelayakan bisnis dijalankan,


tim yang akan menangani studi kelayakan
bisnis harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1.Kelengkapan dan keakuratan data dan
informasi yang diperoleh
2.Tenaga ahli yang dimiliki dalam tim studi
kelayakan bisnis benar-benar tangguh.
3.Penentuan metode dan alat ukur yang tepat
4. Loyalitas tim studi kelayakan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai