Kanker Paru
Kanker Paru
Merokok
Perokok pasif
Diet
Genetik
Penyakit paru
Stadium klinis
Pembagian stadium klinis kanker paru berdasarkan sistem TNM menurut Internatio
nal Union Against (IUAC)/The American Joint Comittee on Cancer (AJCC) 1997 adal
ah sebagai berikut :
Keterangan :
Status Tumor Primer (T)
T0 : Tidak terbukti adanya tumor primer.
Tx : Kanker yang tersembunyi terlihat pada sitologi bilasan bronkus, tetapi tidak ter
lihat pada radiogram atau bronkoskopi.
Tis : Karsinoma in situ.
T1 : Tumor berdiameter ≤ 3 cm dikelilingi paru atau pleura viseralis yang normal.
T2 : Tumor berdiameter > 3 cm atau ukuran berapa pun yang sudah menyerang ple
ura viseralis atau mengakibatkan ateletaksis yang meluas ke hilus; harus berjarak >
2 cm distal dari karina.
T3 : Tumor ukuran berapa saja yang langsung meluas ke dinding dada, diafragma, p
leura mediastinalis, dan perikardium parietal atau tumor di bronkus utama yang te
rletak 2 cm dari distal karina, tetapi tidak melibatkan karina, tanpa mengenai jantu
ng, pembuluh darah besar, trakea, esofagus, atau korpus vertebra.
T4 : Tumor ukuran berapa saja dan meluas ke mediastinum, jantung, pembuluh
darah besar, trakea, esofagus, korpus vertebra, rongga pleura/perikardium yang
disertai efusi pleura/perikardium, satelit nodul ipsilateral pada lobus yang sama
pada tumor primer
Stadium klinis:
Skala Skala
Keterangan
Karnofsky WHO
Aktivitas normal
90-100 0
70-80 1 Ada keluhan tetapi masih aktif dan dapat mengurus diri
Pengobatan • pembedahan
lokal • radioterapi
Pengobatan • Kemoterapi
sistemik • Targeted terapy
1. Pembedahan
• Indikasi pembedahan kuratif: untuk kanker paru jenis karsinoma
bukan sel kecil (KPKBSK) stage I dan II. Pembedahan juga
merupakan bagian dari combined multi modalitas terapy,
misalnya didahului kemoterapi neoadjuvan untuk stage IIIA.
• Indikasi bedah paliatif: dilakukan bila ada kegawatan yang
memerlukan intervensi bedah, seperti kanker paru dengan
sindroma vena kava superior berat.
• Prinsip pembedahan adalah sedapat mungkin tumor direseksi
lengkap berikut jaringan KGB intrapulmoner, dengan lobektomi
maupun pneumonektomi.
2. Radioterapi