Pembimbing :
dr. Arief Husain, Sp.B
dr. Raymond Anuranta, Sp.B
dr. Muhammad Ikhlas, Sp.B, M.Kes
I. IDENTITAS
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 86 kali/menit
Respirasi : 28 kali/menit
Suhu : Axilla : 37,6ºC
Kepala :
Bentuk Normocephal (+)
Konjungtiva : Anemis +/+
Sklera : Ikterik -/-
Pupil : Isokor (+/+) Ukuran 2,5 mm/2,5
mm
Leher:
Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Pembesaran kelenjar tiroid (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax
Paru-Paru
Inspeksi : simetris bilateral
Palpasi : vocal fremitus kanan dan kiri menurun
Perkusi : pekak pada paru kanan dan kiri
Auskultasi : Bronchovesikuler (+/+), Rhonki (-/+), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada SIC V midclavicula sinistra
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung I/II reguler (+), Gallop (-),Murmur (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : Cembung
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Perkusi : Pekak (+)
Palpasi : Nyeri tekan(-) Hepatomegali(-), Splenomegali(-).
PEMERIKSAAN FISIK
Genitalia :
Inspeksi : tidak tampak kelainan
Palpasi : tidak teraba massa
Rectal Toucher :
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Superior : akral hangat (+/+), edema (-/-)
Inferior : akral hangat (+/+), edema (-/-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
14 Februari 2018
Saran : Tes fungsi hati, fungsi ginjal, kontrol ADT sebulan kemudian
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto Thorax :
Efusi Pleura Masif Sinistra
DIAGNOSIS
Efusi Pleura Masif Sinistra
PENATALAKSANAAN
IVFD Rl 20 tmp
Inj ketorolak 1 amp/8 jam
Inj Ranitidin 1 amp/8 jam
N Asetylcysteine 3x1
Nebu combiven
FOLLOW UP
13 Februari 2018
S : Sesak Nafas (+) Nyeri dada sebelah kiri (+) terasa berat bernafas (+) Batuk (+)
O : Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 28 x/menit
S : 36,7ºC
P : Bedah :
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolak 1 amp / 8 jam
Inj. Ranitidin 1 amp / 8 jam
N Asetylcysteine 3x1
Nebu Combiven / 8 jam
KONSUL BEDAH
FOLLOW UP
14 Februari 2018
S : Sesak Nafas (+) Nyeri dada sebelah kiri (+) terasa berat bernafas (+) Batuk (+)
O : Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 86x/menit
RR : 30 x/menit
S : 36,7ºC
P : Bedah :
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolak 1 amp / 8 jam
Inj. Ranitidin 1 amp / 8 jam
N Asetylcysteine 3x1
Nebu Combiven / 8 jam
Konsul Bedah
FOLLOW UP
15 Februari 2018
S : Sesak Nafas (+) Nyeri dada sebelah kiri (+) terasa berat bernafas (+) Batuk (+)
O : Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,7ºC
P : Bedah :
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolak 1 amp / 8 jam
Inj. Ranitidin 1 amp / 8 jam
N Asetylcysteine 3x1
Nebu Combiven / 8 jam
FOLLOW UP
16 Februari 2018
S : Sesak Nafas ( ) Nyeri dada sebelah kiri (+) terasa berat bernafas ( ) Batuk
(+)
O : Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,6ºC
P : Bedah :
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolak 1 amp / 8 jam
Inj. Ranitidin 1 amp / 8 jam
N Asetylcysteine 3x1
Nebu Combiven / 8 jam
FOLLOW UP
17 Februari 2018
S : Sesak Nafas ( ) Nyeri dada sebelah kiri (+) terasa berat bernafas ( ) Batuk
(+)
O : Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,7ºC
P : Bedah :
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolak 1 amp / 8 jam
Inj. Ranitidin 1 amp / 8 jam
N Asetylcysteine 3x1
Nebu Combiven / 8 jam
FOLLOW UP
18 Februari 2018
S : Kesadaran Menurun (+)
O : Tekanan Darah : 60 Per Palpasi
Nadi : Tidak Kuat Angkat
RR : Megap-megap
S :-
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Pasien masuk RSU Anutapura dirawat di ruangan walet
atas dengan diagnosis efusi pleura masif sinistra, pasien dikonsul
ke bedah dari interna dengan keluhan sesak (+) 1 > 1 bulan yang
lalu disertai dengan batuk (+), berlendir (+), Demam (+) dan
disertai nyeri dada sebelah kiri (+), nyeri dada yang dirasakan
disebelah kiri dan adanya penurunan suara nafas pada bagian dada
kiri.
Pada hari minggu pagi pasien meminta makan dengan
anaknya dan anaknya memberikan makan ke pasien sementara
setengah baring, pasien memakan kue nagasari dan kemudian
merasa makanannya tertinggal di leher dan pasien meminta
minum agar makanan yang tersangkut itu turun tetapi tidak
turun-turun kemudian pasien meminta bubur nya dan pasien
memakannya dan seketika pasien terasa sesak dan perlahan-lahan
keadaan pasien memburuk dan pasien akhirnya meninggal dunia
COD
1A : Apnea
1B 1C : Efusi Pleura
1D : Obstruksi Jalan Nafas
• Keluhan :
Sesak nafas
Nyeri dada
Rasa berat pada dada
Batuk
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
• Ada beberapa mekanisme dari obstruksi jalan Diagnosis awal pasien masuk adalah
nafas : Efusi pelura dan pada perjalanan
penyakitnya pasien mengalami
Obstruksi parsial apnua sehingga terjadi obstruksi
Korban masih mampu melakukan pernapasan, jalan nafas total
namun kualitas pernapasan, namun kualitas
pernapasan dapat baik atau buruk. pada korban
dengan pernapasan yang masih baik, korban
biasanya masih dapat melakukan tindakan batuk
dengan kuat, usahakan agar korban tetap bisa
melakukan batuk dengan kuat sampai benda
asing tersebut dapat keluar.
Obstruksi total
Korban biasanya tidak dapat berbicara, bernapas,
atau batuk. Saturasi oksigen akan dengan cepat
menurun dan otak akan mengalami kekurangan
oksigen sehingga menyebabkan kehilangan
kesadaran dan kematian akan cepat terjadi jika
tidak diambil tindakan segera
TERIMA KASIH