Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 2:

Dadeng Rifai
Dauz Hilman
Dina Saraswati
Fitri Melianti
Gani Gafarudin
Inge A.P.
Irwan Juliansah
Kaya Setia
Laela Lailul Janah

ABSES HEPAR
Anatomi dan Fisiologi

 Hepar adalah kelenjar


yang paling besar dalam
tubuh manusia dengan
berat 15 gram atau 1,5 kg.
Bagian superior dari hepar
cembung dan terletak di
bawah kubah kanan
diafragma. Bagian inferior
hepar cekung dan
dibawahnya terdapat
ginjal kanan, gaster,
pankreas, dan usus.
Definisi Abses Hepar

 Abses hati adalah bentuk infeksi pada hati yang


disebabkan karena infeksi bakteri, parasit, jamur
maupun nekbrosis steril yang bersumber dari
sistem gastrointestinal yang ditandai dengan
adanya proses supurasi dengan pembentukan
pus di dalam parenkim hati. Dan sering timbul
sebagai komplikasi dari peradangan akut saluran
empedu. (Robins, et al, 2002).
 Perbandingan jumlah penderita liver abses
menurut jenis kelamin adalah pria lebih
banyak yang terinfeksi dibandingkan wanita
dan menurut prevalensi jumlah penderita
paling banyak pada usia dekade keempat
sampai kelima.
Macam-macam Abses Hepar

 Pada umumnya abses hati dibagi dua yaitu


1. abses hati amebik (AHA)
AHA merupakan komplikasi amebiasis
ekstraintestinal yang sering dijumpai di daerah
tropik/ subtropik, termasuk indonesia.
2. abses hati pyogenik (AHP). Abses hepar
pyogenik (AHP) dikenal juga sebagai hepatic
abscess, bacterial liver abscess, bacterial
abscess of the liver, bacterial hepatic abscess
Etiologi

 Abses hati piogenik /AHP dapat terjadi


melalui infeksi yang berasal dari :
1. vena porta yaitu infeksi pelvis atau
gastrointestinal, bisa menyebabkan
pielflebitis porta atau emboli septik.
2. infeksi langsung seperti luka penetrasi,
fokus septik berdekatan seperti abses
perinefrik, kecelakaan lau lintas.
3. septisemia atau bakterimia akibat infeksi di
tempat lain.
 Pada era pre-antibiotik,  era antibiotik, terjadi
AHP terjadi akibat peningkatan insidensi AHP
komplikasi apendisitis akibat komplikasi dari sistem
bersamaan dengan
fileflebitis. Bakteri patogen biliaris (kolangitis,
melalui a. hepatica atau kolesistitis). Hal ini karena
sirkulasi vena portal masuk makin tinggi angka harapan
ke dalam hati, sehingga hidup dan makin banyak pula
terjadi bakterimia sistemik, orang lanjut usia dikenai
atau menyebabkan penyakit sistem biliaris ini.
komplikasi infeksi AHP juga bisa akibat trauma,
intraabdominal
(diverticulitis, peritonitis, luka tusuk / tumpul, dan
dan infeksi post operasi). kriptogenik
Patogenesis
Gambaran Kelinis
 Abses Hati Pyogenik (AHP)
 berupa nyeri spontan perut kanan atas,
 ditandai jalan membungkuk ke depan dengan dua tangan ditaruh
diatasnya.
 demam tinggi (keluhan utama) disertai keadaan syok

 Abses Hati Amebik (AHA)


 nyeri bahu kanan
 Batuk
 Mual
 Muntah
 Anoreksia
 berat badan turun yang unintentional
 badan lemah
 ikterus
 berak seperti kapur dan urin berwarna gelap.
Organisme Yang Sering
Menyebabkan Abses Hepar
 Bakteri
escherichia coli, staphlococcus, streptococucus,
pseudomonas, proteus, klebisella,
 Amoeba
hystolytica, Entamoeba hytolytica adalah
penyebab utama abses amuba pada hepar dan
disentri amoeba. Abses pada hepar dapat
tunggal atau multipel. Abses multipel biasanya
lebih kecil atau mikroskopis, sedangkan abses
tunggal biasanya besar eperti abses yang
disebabkan amuba.
Diagnosa

 respons baik terhadap pengobatan.


 Kelainan darah seperti leukositosis, tes
imunodifusi ameba positife.
 Kelaianan radiologi, yaitu peninggian
diafragma kanan dan diafragma tak bergerak
pada pernafasan.
 USG hati.
 Ditemukan pus yang berwarna tengguli pada
aspirasi abses.
Penatalaksaan

 Istirahat di tempat tidur.


 Diet makanan lunak atau makanan biasa,
tergantung keadaan penyakitnya.
 Terapi medika mentosa :
1. Metronidazot. Dosis 4 x 500 mg/hari selama 5-10
hari, boleh dilanjutkan dengan atau bersama-
sama klorokuin.
2. Klorokuin. Dosis 3 x 250 mg/hari selama minimal
3 minggu
Pencegahan

 Memberikan perawatan pendukung, monitor


tanda vital (terutama suhu), dan memelihara
cairan dan asupan gizi.
 Administer anti-infeksi dan antibiotik yang
diperlukan, dan mengawasi kemungkinan
merugikan efek. Menekankan pentingnya
kepatuhan dengan terapi.

Anda mungkin juga menyukai