PARAGRAF
Dosen Pengampu: Atika Wasilah, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh:
Kelompok 7
Nurul Sukma Syafina D. (4151111069)
Olivia Jesika Sihotang (4153111051)
Riza Hanina (4151111082)
Rizda Jumeira Siregar (4151111083)
Syafrida Yanti Nasution (4152111037)
Matematika Reguler D 2015
1. PENGERTIAN PARAGRAF
Berdasarkan Sifat
dan
Tujuan
Paragraf
Penghubung
Paragraf
Penutup
Berdasarkan
PARAGRAF DEDUKTIF
PARAGRAF DEDUKTIF-INDUKTIF Posisi
Paragraf yang posisi kalimat utamanya
berada di awal paragraf dan di mulai
Paragraf campuran ditandai dengan
Kalimat
dengan pernyataan umum yang
disusun dengan uraian atau penjelasan
terdapatnya kalimat utama di awal Utama
dan akhir paragraph.Kalimat utama
khusus.
yang terletak diakhir merupakan
kalimat yang bersifat penegasan
kembali.
PARAGRAF NDUKTIF
PARAGRAF DEDUKTIF
PARAGRAF INDUKTIF
PARAGRAF PENUH
KALIMAT UTAMA
"Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar lingkungan
rumah. Dengan udara yang sejuk dan menyegarkan.
Di sekitar lingkungan rumah terdengar suara ayam
berkokok yang menandakan pagi hari yang sangat
indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-
puasku."
Karakteristik:
PARAGRAF PERSUASI
Tujuannya mempengaruhi dan mengajak pembaca
Paragraf yang berisitentang suatu
Berdasarkan
sesuai yang diharapkan
Memiliki fakta atau bukti untuk mempengaruhi
gagasan mengenai suatu permasalahan Isi
dengan maksud untuk meyakinkan dan
dan mengajak pembaca mengajak pembaca melakukan seperti
Menggunakan bahasa yang menarik unutk yang diharapkan penulis.
mensugesti pembaca untuk melakukan sesuatu
yang harapkan pengarang
PARAGRAF Karakteristik:
ARGUMENTASI
Memilki ide pokok atau berupa argumen atau pendapat
Paragraf yang berisi tentang suatu masalah
mengenai argumen atau Memiliki fakta sebagai penjelas yang mendukung gagasan
pendapat yang disertai Memilki hubungan sebab - akibat.
alasan-alasan kuat dan Menggunakan penjelasan - penjelasan lain untuk memperkuat
meyakinkan. argumen atau pendapat.
Karakteristik:
PARAGRAF NARASI
Adanya tokoh
Adanya alur atau jalan cerita
Adanya latar atau setting Paragraf yang mengisahkan atau
Mementingkan urutan waktu atau urutan memaparkan suatu kejadian secara
peristiwa berurutan atau kronologis.
Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi tetapi
terdapat dalam karya non fiksi
PARAGRAF Karakteristik:
DESKRIPTIF
E
K Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional
S mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging
P
O
ilegal.Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan
S pembeli sampai 70 persen.Sebaliknya, permintaan terhadap
I daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya
S
I meningkat.
Struktur Paragraf
Kalimat
pendukung
Unsur – Unsur
Paragraf
Induktif Penegas
Deduktif
Berdasarkan
Klimaks dan Anti Klimaks
Teknik
Deduktif Induktif
Perbandingan dan
Mengembangkan Pertentangan
Paragraf
Analogi
Contoh Contoh
Berdasarkan
Isi
Sebab Akibat
Definisi Luas
Klasifikasi
1. Berdasarkan Teknik
Dalam hal ini penulis sekadar menggunakan pola yang sudah ada pada objek atau kejadian
yang di bicarakan. Susunan logis ini mengenal dua macam urutan :
• Urutan ruang (spesial) yang membaca dari satu titik ke titik berikutnya yang berdekatan
Secara Alamiah dalam sebuah ruang. Miasalnya gambaran dari depan ke belakang, dari luar ke dalam,
dari atas ke bawah dari kanan ke kiri, dan sebagainya.
• Urutan waktu (urutan kronologis) yang menggambarkan urutan terjadinya peristiwa,
perbuatan atau tindakan.
Cara pengungkapan paragraf yang paling banyak digunakan adalah cara deduktif
Deduktif Induktif dan induktif. Dan karya ilmiah umunya berbentuk deduktif artinya dari umum ke
khusus.
2. Berdasarkan Isi
Untuk menambah kejelasan sebuah paparan, kadang-kadang penulis berusaha
membandingkan atau mempertentangkan. Dalam hal ini penulis berusaha
Perbandingan dan
Pertentangan menunjukkan persamaan dan perbedaan antara dua hal. Syarat perbandingan atau
pertentangan adalah dua hal yang tingkatannya sama dan kedua hal itu
mempunyai persamaan sekaligus perbedaan.
Sebuah karangan generalisasi yang terlalu umum sifatnya agar dapat memberikan
Contoh Contoh penjelasan kepada pembaca, kadang-kadang memerlukan contoh-contoh yang
konkret.
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berbentuk sebab akibat. Dalam
Sebab Akibat hal ini sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama, dan akibat sebagai pikiran
penjelas atau sebaliknya.
Untuk memberikan batasan tentang sesuatu, kadang-kadang penulis terpaksa
Definisi Luas
menguraikan dengan beberapa kalimat, bahkan beberapa alinea.