Komponen GIS
Software
Hardware
Data Prosedur
Manusia
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Proses GIS
PETA/LAYER DATABASE MANIPULASI
(akusisi, kualitas, (analisis, model, dan
manajemen, referensi) simulasi)
DISTRIBUSI dan
KOLABORASI
VISUALISASI
(kartografi: layout,
simbologi, page driven,
publish)
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Raster
30 m
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
PETA TEKTONIK
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
MITIGASI
Peta Rawan Bencana
Peta Kerentanan
Peta Resiko
Riset dan Development Rencana darurat
Penghitungan Dampak Zonasi Pelatihan/Simulasi
Pembersihan puing Building Codes Sistem Peringatan Dini
Rehabilitasi PEMULIHAN KESIAPAN Sistem Evakuasi
rekonstruksi Informasi Publik
Pengelolaan bantuan
RESPON Bencana
Langkah Darutrat
SAR
Mobilisasi Sumber Daya
Evakuasi/Penampungan
Pengelolaan Bantuan
Manfaat & Pemanfaatan SIG dalam Pengelolaan Bencana
MITIGASI
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Kegiatan jangka panjang mengurangi efek dari bencana yang tidak dapat dihindari, misalnya : penggunaan pengelolaan lahan, program
manajemen darurat yang komprehensif, atau pembatasan bangunan di zona potensi banjir.
Dalam kasus gempa bumi,
Daerah yang mana paling terdampak?
Apa perkembangan yang terjadi pada zona paling beresiko ?
Kerusakan apa yang terjadi dengan karakteristik tanah dan data geologi lainnya
Fasilitas apa diperlukan untuk memperkuat konstruksi atau relokasi?
Fasilitas apa diperlukan bagi di daerah paling bahaya yang berdekatan denga jembatan utama, jalan primer, jalan layang bebas
hambatan, rumah sakit, fasilitas penyimpanan bahan berbahaya, dll) ?
Nilai resiko dapat ditampilkan dengan cepat dan efisien melalui GIS.
Resiko bagi kehidupan manusia, properti dan lingkungan (habitat, satwa liar, dll) dan tindakan protektif.
Manfaat & Pemanfaatan SIG dalam Pengelolaan Bencana
KESIAPAN
Tindakan-tindakan kesiapan juga berusaha untuk meningkatkan operasi tanggap bencana
Dimana stasiun pemadam kebakaran dilokasikan agar dapat merespon ke lokasi kebakaran lima menit ?
Berapa banyak paramedit yang dibutuhkan dan dari mana mereka dikerahkan ?
Dimana lokasi evakuasi dan perkiraan kondisi masyarakat yang ditampung, dan fasilitas yang dibutuhkan pada penampungan tsb ?
Bagaiamana jalur evaluasi jika bencana terjadi termasuk mempertimbangkan hambatan aliran air, juga pengalihan kendaraan yang
terjebak ?
Bagaimana mengingatkan masyarakat ?
GIS menyajikan sistem monitoring real time sebagai peringatan dini bencana
Stasiun pengamat cuaca menyampaikan kondisi cuaca saat ini di lokasi maupun sekitarnya
Arah angin, temperatur dan kelembaban
Informasi anging sangat vital dalam memprediksi arang pergerakan abu letusan gunung
Tingkat kedalaman air pada bendungan
semua dimonitor dan disajikan menurut lokasi dengan GIS
RESPON/TANGGAP DARURAT
Aktivitas menyusul darurat atau bencana
Dirancang untuk memberikan bantuan darurat bagi korban :
pencarian dan penyelamatan, penampungan darurat, perawatan medis, dan makan massa.
Mereka juga berusaha untuk menstabilkan situasi dan mengurangi kemungkinan kerusakan sekunder
Menutup sumber pasokan air yang terkontaminasi, dan mengamankan dan patroli daerah rawan penjarahan)
dan untuk mempercepat operasi pemulihan (misalnya, penilaian kerusakan.
GIS dapat memberikan salah satu komponen utama untuk pengiriman dibantu komputer (CAD) sistem. unit
tanggap darurat berdasarkan pada lokasi tetap dapat dipilih dan diarahkan untuk tanggap darurat.
Memilih dan mengarahkan unit reaksi yang paling dekat (tercepat) ke lokasi yang memerlukan bantuan.
GIS dapat menyediakan data/informasi rinci tentang lapangan/bangunan kepada unit reaksi sebelum tiba.
Misalnya, selama
kebakaran bangunan komersial, adalah mungkin :
.
untuk mengidentifikasi hidran terdekat, panel listrik, bahan berbahaya, dan denah bangunan sementara
dalam perjalanan ke darurat.
Untuk limpahan banjir dengan curah hujan, topografi dan ‘kekasaran’ permukaan dapat dimodelkan aliran banjir
berikutnya sehingga dapat menentukan zona evakuasi dan kebutuhan penahanannya.
Manfaat & Pemanfaatan SIG dalam Pengelolaan Bencana
RECOVERY/PEMULIHAN
Aktivitas yang diperlukan untuk kembali semua sistem normal atau lebih baik (jangka pendek dan jangka panjang)
JANGKA PENDEK
untuk mengembalikan layanan vital dan sistem.
Ini mungkin termasuk makanan sementara, air, dan tempat tinggal untuk warga yang kehilangan rumah dalam badai atau api besar,
meyakinkan orang terluka memiliki perawatan medis, dan / atau
memulihkan layanan listrik melalui generator darurat, dan sebagainya.
Sebuah GIS dapat memainkan peran penting dalam upaya pemulihan jangka pendek.
Salah satu pekerjaan yang paling sulit dalam bencana adalah penilaian kerusakan.
GIS dengan GPS untuk mendata fasilitas yang rusak, mengidentifikasi jenis dan jumlah kerusakan, dan mulai membangun prioritas
tindakan (triase).
RECOVERY/PEMULIHAN
JANGKA PANJANG
pemulihan jangka panjang mengembalikan semua layanan normal atau lebih baik.
pemulihan jangka panjang
penggantian rumah,
sistem air,
jalan-jalan,
rumah sakit,
jembatan,
sekolah, dll
Dengan GIS rencana jangka panjang dan kemajuan dapat ditampilkan dan dilacak.
Pemilihan prioritas untuk investasi restorasi besar.
Progres dan hasil restorasi dapat diidentifikasi dan visual dilacak melalui GIS.
Penanganan masalah hukum properti dan asuransi : bangunan, tanah, kendaraan dan lainnya.
Metoda Penerapan SIG dalam Pengelolaan Bencana
MITIGASI
Overlay : peta rawan longsor, banjir dan lain-lain
Metoda Penerapan SIG dalam Pengelolaan Bencana
MITIGASI
Metoda Penerapan SIG dalam Pengelolaan Bencana
MITIGASI
Simulasi (interaktif)
Metoda Penerapan SIG dalam Pengelolaan Bencana
MITIGASI
Simulasi (interaktif)
Metoda Penerapan SIG dalam Pengelolaan Bencana
KESIAPAN
Sistem Monitoring (data sharing, aplikasi, service, API)
Keterbatasan GIS
Aspek yang paling mahal : akuisi, kreasi, editing dan durasi data (data driven)