Anda di halaman 1dari 30

Penerapan Sistem Indormasi Geografis (SIG)

Dalam Perencanaan Tata Ruang Berbasis Mitigasi Bencana

Medan, 9 Desember 2016

Ir. Jono Sianipar


Direktur URGSI
KONTEN

Pengenalan Sistem Informasi Geografis

Manfaat & Pemanfaatan SIG dalam Pengelolaan Bencana

Metoda Penerapan SIG dalam Pengelolaan Bencana


Pengenalan Sistem Informasi Geografis

Apa itu GIS ?


GIS is any computerized information system that is
designed to store, manipulate, retrieve, analyze,
and display spatially referenced data.
Pengenalan Sistem Informasi Geografis

Komponen GIS

Software

Hardware

Data Prosedur

Manusia
Pengenalan Sistem Informasi Geografis

Layer Data Georafis


Pengenalan Sistem Informasi Geografis

Proses GIS
PETA/LAYER DATABASE MANIPULASI
(akusisi, kualitas, (analisis, model, dan
manajemen, referensi) simulasi)

DISTRIBUSI dan
KOLABORASI
VISUALISASI
(kartografi: layout,
simbologi, page driven,
publish)
Pengenalan Sistem Informasi Geografis

Model Data – Fitur Geografis


VEKTOR RASTER
Pengenalan Sistem Informasi Geografis

Raster
30 m
Pengenalan Sistem Informasi Geografis

PETA TEKTONIK
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Pengenalan Sistem Informasi Geografis

PETA RAWAN TSUNAMI


Pengenalan Sistem Informasi Geografis

PETA RAWAN LETUSAN GUNUNG


Pengenalan Sistem Informasi Geografis

PETA RAWAN BANJR


Pengenalan Sistem Informasi Geografis

PETA KERENTANAN BENCANA


Pengenalan Sistem Informasi Geografis

PETA EVAKUASI BENCANA


Pengenalan Sistem Informasi Geografis

PETA EVAKUASI BENCANA


Pengenalan Sistem Informasi Geografis

PETA REHABILITASI KAWASAN BENCANA


Manfaat & Pemanfaatan SIG dalam Pengelolaan Bencana

SIKLUS PENGELOLAAN BENCANA

MITIGASI
Peta Rawan Bencana
Peta Kerentanan
Peta Resiko
Riset dan Development Rencana darurat
Penghitungan Dampak Zonasi Pelatihan/Simulasi
Pembersihan puing Building Codes Sistem Peringatan Dini
Rehabilitasi PEMULIHAN KESIAPAN Sistem Evakuasi
rekonstruksi Informasi Publik
Pengelolaan bantuan

RESPON Bencana
Langkah Darutrat
SAR
Mobilisasi Sumber Daya
Evakuasi/Penampungan
Pengelolaan Bantuan
Manfaat & Pemanfaatan SIG dalam Pengelolaan Bencana

MITIGASI
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

 Kegiatan jangka panjang mengurangi efek dari bencana yang tidak dapat dihindari, misalnya : penggunaan pengelolaan lahan, program
manajemen darurat yang komprehensif, atau pembatasan bangunan di zona potensi banjir.
 Dalam kasus gempa bumi,
 Daerah yang mana paling terdampak?
 Apa perkembangan yang terjadi pada zona paling beresiko ?
 Kerusakan apa yang terjadi dengan karakteristik tanah dan data geologi lainnya
 Fasilitas apa diperlukan untuk memperkuat konstruksi atau relokasi?
 Fasilitas apa diperlukan bagi di daerah paling bahaya yang berdekatan denga jembatan utama, jalan primer, jalan layang bebas
hambatan, rumah sakit, fasilitas penyimpanan bahan berbahaya, dll) ?

 Di mana adalah zona bahaya kebakaran?


 Apa kombinasi fitur (misalnya, topografi, vegetasi, cuaca) yang memicu bahaya kebakaran?

 Identifikasi kemungkinan jalan banjir berdasarkan fitur topografi

 Nilai resiko dapat ditampilkan dengan cepat dan efisien melalui GIS.
 Resiko bagi kehidupan manusia, properti dan lingkungan (habitat, satwa liar, dll) dan tindakan protektif.
Manfaat & Pemanfaatan SIG dalam Pengelolaan Bencana

KESIAPAN
Tindakan-tindakan kesiapan juga berusaha untuk meningkatkan operasi tanggap bencana

 Dimana stasiun pemadam kebakaran dilokasikan agar dapat merespon ke lokasi kebakaran lima menit ?
 Berapa banyak paramedit yang dibutuhkan dan dari mana mereka dikerahkan ?
 Dimana lokasi evakuasi dan perkiraan kondisi masyarakat yang ditampung, dan fasilitas yang dibutuhkan pada penampungan tsb ?
 Bagaiamana jalur evaluasi jika bencana terjadi termasuk mempertimbangkan hambatan aliran air, juga pengalihan kendaraan yang
terjebak ?
 Bagaimana mengingatkan masyarakat ?

 GIS menyajikan sistem monitoring real time sebagai peringatan dini bencana
 Stasiun pengamat cuaca menyampaikan kondisi cuaca saat ini di lokasi maupun sekitarnya
 Arah angin, temperatur dan kelembaban
 Informasi anging sangat vital dalam memprediksi arang pergerakan abu letusan gunung
 Tingkat kedalaman air pada bendungan
 semua dimonitor dan disajikan menurut lokasi dengan GIS

 Penyampaian informasi tersebut dan ditampilkan secara geografis melalui internet


Manfaat & Pemanfaatan SIG dalam Pengelolaan Bencana

RESPON/TANGGAP DARURAT
Aktivitas menyusul darurat atau bencana
 Dirancang untuk memberikan bantuan darurat bagi korban :
 pencarian dan penyelamatan, penampungan darurat, perawatan medis, dan makan massa.

 Mereka juga berusaha untuk menstabilkan situasi dan mengurangi kemungkinan kerusakan sekunder
 Menutup sumber pasokan air yang terkontaminasi, dan mengamankan dan patroli daerah rawan penjarahan)
dan untuk mempercepat operasi pemulihan (misalnya, penilaian kerusakan.

 GIS dapat memberikan salah satu komponen utama untuk pengiriman dibantu komputer (CAD) sistem. unit
tanggap darurat berdasarkan pada lokasi tetap dapat dipilih dan diarahkan untuk tanggap darurat.

 Memilih dan mengarahkan unit reaksi yang paling dekat (tercepat) ke lokasi yang memerlukan bantuan.

 GIS dapat menyediakan data/informasi rinci tentang lapangan/bangunan kepada unit reaksi sebelum tiba.
 Misalnya, selama
 kebakaran bangunan komersial, adalah mungkin :
.
 untuk mengidentifikasi hidran terdekat, panel listrik, bahan berbahaya, dan denah bangunan sementara
dalam perjalanan ke darurat.

 Untuk limpahan banjir dengan curah hujan, topografi dan ‘kekasaran’ permukaan dapat dimodelkan aliran banjir
berikutnya sehingga dapat menentukan zona evakuasi dan kebutuhan penahanannya.
Manfaat & Pemanfaatan SIG dalam Pengelolaan Bencana

RECOVERY/PEMULIHAN
Aktivitas yang diperlukan untuk kembali semua sistem normal atau lebih baik (jangka pendek dan jangka panjang)

JANGKA PENDEK
 untuk mengembalikan layanan vital dan sistem.
 Ini mungkin termasuk makanan sementara, air, dan tempat tinggal untuk warga yang kehilangan rumah dalam badai atau api besar,
 meyakinkan orang terluka memiliki perawatan medis, dan / atau
 memulihkan layanan listrik melalui generator darurat, dan sebagainya.

 Sebuah GIS dapat memainkan peran penting dalam upaya pemulihan jangka pendek.
 Salah satu pekerjaan yang paling sulit dalam bencana adalah penilaian kerusakan.
 GIS dengan GPS untuk mendata fasilitas yang rusak, mengidentifikasi jenis dan jumlah kerusakan, dan mulai membangun prioritas
tindakan (triase).

 GIS dapat menampilkan (melalui database utama)


 penilaian kerusakan saat keseluruhan seperti yang dilakukan.
 persediaan pusat distribusi darurat '(medis, makanan, air, pakaian, dll) dapat diberikan dalam jumlah yang tepat untuk tempat
penampungan berdasarkan jumlah dan jenis kerusakan di daerah masing-masing.
 jumlah tempat penampungan yang dibutuhkan dan di mana mereka harus berada untuk akses yang wajar.
 menampilkan daerah di mana layanan telah dipulihkan agar cepat mengalokasikan pekerjaan pemulihan dengan tugas prioritas.
 rencana aksi dengan peta dapat dicetak, menguraikan kerja untuk setiap area spesifik.
 Upaya pemulihan segera dapat secara visual ditampilkan dan cepat diperbarui sampai pemulihan jangka pendek selesai.
 Peta Status visual dapat diakses dan dilihat dari lokasi terpencil. Hal ini sangat bermanfaat untuk keadaan darurat besar atau bencana di mana
pekerjaan yang sedang berlangsung di lokasi yang berbeda.
Manfaat & Pemanfaatan SIG dalam Pengelolaan Bencana

RECOVERY/PEMULIHAN
JANGKA PANJANG
 pemulihan jangka panjang mengembalikan semua layanan normal atau lebih baik.
 pemulihan jangka panjang
 penggantian rumah,
 sistem air,
 jalan-jalan,
 rumah sakit,
 jembatan,
 sekolah, dll

 Dengan GIS rencana jangka panjang dan kemajuan dapat ditampilkan dan dilacak.
 Pemilihan prioritas untuk investasi restorasi besar.
 Progres dan hasil restorasi dapat diidentifikasi dan visual dilacak melalui GIS.
 Penanganan masalah hukum properti dan asuransi : bangunan, tanah, kendaraan dan lainnya.
Metoda Penerapan SIG dalam Pengelolaan Bencana

MITIGASI
 Overlay : peta rawan longsor, banjir dan lain-lain
Metoda Penerapan SIG dalam Pengelolaan Bencana

MITIGASI
Metoda Penerapan SIG dalam Pengelolaan Bencana

MITIGASI
 Simulasi (interaktif)
Metoda Penerapan SIG dalam Pengelolaan Bencana

MITIGASI
 Simulasi (interaktif)
Metoda Penerapan SIG dalam Pengelolaan Bencana

KESIAPAN
 Sistem Monitoring (data sharing, aplikasi, service, API)
Keterbatasan GIS

• Bukan teknologi ajaib yang secara otomatis menjawab seluruh pertanuaan,


tergantung :
– Perangkat lunak yang dipakai
– Kualitas data yang dipakai
– skill manusia
– teknik analisa dan pemodelan
– Produksi peta

Aspek yang paling mahal : akuisi, kreasi, editing dan durasi data (data driven)

Anda mungkin juga menyukai