Kep
Komponen ini terdiri dari membran dialiser yang
memisahkan kompartemen darah dan dialisat.
Dialiser bervariasi dalam ukuran, struktur fisik dan
tipe membran yang digunakan untuk membentuk
kompartemen darah. Semua factor ini menentukan
potensi efisiensi dialiser, yang mengacu pada
kemampuannya untuk membuang air (ultrafiltrasi)
dan produk-produk sisa (klirens).
Adalah pipa-pipa atau slang yang mengalirkan darah
dari pasien ke dialiser dan yang membawa darah dari
dialiser kembali ke pasien. Terdiri dari :
a. Arteri Blood Line (ABL)/ Inlet
ABL mengalirkan darah dari pasien ke dialiser,
biasanya ada tanda warna merah pada bagian
tertentu
b. Venous Blood Line (VBL)/ Outlet
VBL mengalirkan darah dari dialiser kembali ke
tubuh pasien, biasanya ditandai dengan warna biru
pada bagian tertentu
AV fistula Pinset
Infuse set Plester
Spuit : 20 cc,10 cc, 3 cc, 1 cc Desinfektan (alcohol +
Heparin bethadine)
Lidocain (anestesi local) Gelas ukur (mat kan)
NaCl 0,90 % Timbangan BB
Kasa steril Formulir hemodialisis
Duk steril
Sarung tangan steril
Bak insrumen steril
Kom kecil steri
Dialisat atau “bath” adalah cairan yang terdiri atas air
dan elektrolit utama dari serum normal.
Dialisat ini dibuat dalam system bersih dengan air
keran dan bahan kimia disaring. Bukan merupakan
system yang steril, karena bakteri terlalu besar untuk
melewati membran dan potensial terjadinya infeksi
pada pasien minimal.
Karena bakteri dari produk sampingan dapat
menyebabkan reaksi pirogenik, khususnya pada
membran permeable yang besar, air untuk dialisat
harus aman secara bakteriologis..
Air dalam tindakan hemodialisis dipakai sebagai
pencampur dialisat pekat (diasol). Air ini dapat
berasal dari berbagai sumber, seperti air PAM dan
air sumur, yang harus dimurnikan dulu dengan
cara “water treatment”, sehingga memenuhi
standard AAMI (Association for the Advancement
of Medical Instrument).
Jumlah air yang dibutuhkan untuk satu sesion HD
seorang pasien adalah sekitar 120 liter
BLOOD PUMP
Pompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam
tubuh ke alat hemodialisa dan mengalirkannya ke
blood path. Pompa juga berguna untuk memompa
darah dari alat ke dalam tubuh.
Air detector
Detektor udara ini berguna untuk memantau blood
path utama, memantau kondisi darah sebelum
kembali ke tubuh pasien agar tidak terdapat udara
yang masuk. Sehingga menghindarkan terjadinya
penyumbatan darah karena adanya udara.
Blood leak detector
Detektor ini digunakan untuk mendeteksi adanya
darah pada jalur ultrafiltrasi (ulttrafiltrate path).