Anda di halaman 1dari 4

LUP

Alat optik yang paling sederhana adalah lup atau kaca


pembesar (magnifying glass). Kaca pembesar terdiri
atas lensa cembung ganda, yang kedua sisi luarnya
melengkung ke luar
Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok
ke dalam untuk mengumpul di sebuah titik focus pada
kedua sisi lensa. Jarak dari pusat lensa ke titik fokus,
Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa kira-kira 12 cm pada kaca pembesar yang umum,
cembung yang mempunyai titik fokus yang disebut jarak fokus
dekat dengan lensanya. Benda yang akan
diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu
atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih
kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa
lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat
tegak, nyata, dan diperbesar
MENGGUNAKAN LUP DALAM KEADAAN Mata Tak Berakomodasi
MATA BERAKOMODASI MAKSIMUM

Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang
obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum obyek pada titik jauhnya (yaitu otot siliar tidak
untuk menekan lensa agar berbentuk secembung- bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-
cembungnya). pipihnya)
Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi Pada penggunaan lup dengan mata tak
maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah: berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan
adalah:
1. Bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik
dekat mata / Punctum Proksimal (PP) 1. maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak
2. Benda yang diamati harus diletakkan di antara titik hingga
fokus dan lensa 2. benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus
3. Kelemahan : mata cepat lelah (So = f)
4. Keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum) 3. keuntungan : mata tak cepat lelah
5. Sifat bayangan : maya, tegak, diperbesar 5. Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
Dalam hal ini objek harus berada di titik fokus
Perhitungan lensa (s= f ).
• Si = -PP = -Sn
Perhitungan
Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam
keadaan mata tidak berakomodasi • Si = -PR
• So = f
BAGIAN-BAGIAN LUP

1. Tangkai Lup
Tangkai atau pegangan lup digunakan pengamat untuk memegang Lup Pada
proses penggunaanya. Tangkai ini dapat dipisahkan dengan lingkaran Pegangan
Lensa.
2, Skrup Pengendali
Skrup penghubung ini berfungsi menghubungkan antara tangkai Lup
dengan kepala Lup, berupa logam tipis yang juga berfungsi menguatkan
pegangan kepala Lup terhadap Lensa cembungnya
3. Kepala/bingkai Lup
Lingkaran penuh yang digunakan sebagai bingkai dari Lensa cembung pada Lup.
Bingkai ini mirip dengan bingkai kacamata yang memegang Lensa, akan tetapi bingkai
kepala Lup berupa Lingkaran penuh.
4. Lensa Cembung Lup
Lup menggunakan lensa cembung, yang berfungsi memperbesar benda
berukuran kecil sehingga tampak besar.
Pembentukan dan Sifat Bayangan pada
LUP
Ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata
berakomodasi dan dengan mata tak berakomodasi.

Pembentukan Bayangan Pada Mata


Berakomodasi Maksimum

Pembentukan Bayangan Pada Mata


Tak Berakomodasi

Anda mungkin juga menyukai