Anda di halaman 1dari 12

KRISIS TIROID

Dr. Febianne Eldrian


Definisi
“ tirotoksikosis yang amat membahayakan”
Meskipun jarang terjadi
TIROTOKSIKOSIS

 Adalah :sindrom klinis yang terjadi bila


jaringan terpajan hormon tiroid beredar
dalam kadar tinggi

 Pada kebanyakan kasus, tirotoksikosis


disebabkan hiperaktivitas kelj tiroid
atau hipertiroidisme
 Kadang : tirotoksikosis bisa
disebabkan sebab-sebab lain:
 Menelan hormon tiroid berlebihan
atau sekresi hormon tiroid berlebihan
dari tempat-tempat ektopik
 Bermacam bentuk tirotoksikosis
terdapat pada tabel berikut ……
KEADAAN YG BERKAITAN DG TIROTOKSIKOSIS

1 Toksik goiter difusa Penyakit Graves

2 Toksik adenoma Penyakit Plummer

3 Toksik goiter multinodular

4 Tiroiditis subakut

5 Fase hipertiroid pd tiroiditis


Hashimoto
6 Tiroksikosis factitia

7 Bentuk yg jarang: Tumor hipofisis yg memprod


TSH
GEJALA KRISIS TIROID

 Hipermetabolisme menonjol

 Respon adrenergik berlebihan

 Febris dari 38- 41 derjat celcius, muka


kemerahan, keringat banyak

 Takikardia berat  sering dgn atrium


fibrilasi

 Kadang-kadang gagal jantung


Gejala SSP Gejala sal. cerna

 Gelisah  Nausea

 Delirium  Muntah

 Koma  Diare

 Ikterus
 Patogenesis belum jelas
 Teori sementara  peningkatan free hormon
yang mendadak  meningkatkan efek T3 pasca
transkripsi  meningkatkan kepekaan sel
sasaran
 Hampir semua kasus diawali dengan faktor
pencetus
 Tidak dapat di ramalkan

 Adanya dekompensasi 1 atau lebih dari sistem


organ
Faktor resiko krisis tiroid
 Surgical crisis (persiapan operasi yang belum baik,
belum eutiroid)
 Medical crisis ( stress apapun, fisik serta psikologik,
infeksi, dll)
TRIAD KRISIS TIROID
Kecurigaan terhadap suatu krisis tiroid jika
terdapat triad :
1. Menghebatnya tanda tirotoksikosis
2. Kesadaran menurun
3. Hipertermia
KRISIS TIROID
 Biasanya didahului oleh faktor pencetus :
 Pembedahan

 Infeksi

 KAD
TERAPI

1. Propanolol 2-3 mg/kgbb/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam


untuk mengendalikan gejala adrenergiknya.
2. Propanolol dapat diberikan IV dengan dosis 0.01-0.1 mg/kgbb
dengan dosis maksimal 5 mg dalam 10-15 menit, mulai dg dosis
kecil.
3. Dexametason 1-2mg tiap 6 jam [ dapat mengurangi konversi T4
menjadi T3.
4. Nal 1-2 g/hari  menurunkan pelepasan hormon tiroid
5. Larutan lugol 5 tetes tiap 8 jam (po) bila pasien sudah mulai sadar
6. Kompres dingin
7. PTU tidak memberikan efek terapi sampai beberapa hari, tapi
dapat diberikan untuk jangka lama (dosis 6-10 mg/kgbb/hari dosis
terbagi tiap 6 jam ( dosis` max 200-300mg)
8. Jaga keseimbagan cairan
9. Gagal jantung  digitalis

Anda mungkin juga menyukai