2
Air dengan mudah
berubah wujud
(padat, cair, gas)
pada Temperatur dan
Tekanan tertentu.
Sirkulasi air di bumi
disebut siklus
hidrologi
3
Proses dalam siklus
hidrologi meliputi :
1. Penguapan
(evaporasi) air laut
& air permukaan ke
atmosfir
2. Tumbuhan juga
menguapkan air
(transpirasi)
3. Hasil penguapan
menjadi awan
jenuh/awan
penyebab hujan
4
4. Terjadi hujan
(presipitasi)
5. Sebagian kecil air
hujan diuapkan
kembali
6. Air hujan yang
sampai permukaan
tanah sebagian
akan meresap ke
dalam tanah
(infiltrasi).
5
7. Sebagian lagi
mengisi cekungan
(deficiensi) &
sisanya lagi
mengalir di
permukaan tanah
(overland flow)
8. Proses infiltrasi
akan menjadikan
air mengalir di
bawah permukaan
tanah (interflow)
6
9. Sebagian air
infiltrasi akan
tetap tinggal di
dalam tanah
(moisture content)
bila terdapat
banyak hutan
10. Sisanya lagi akan
mengalir secara
vertikal akibat
gravitasi
(perkolasi) dan
masuk jauh ke
dalam tanah.
7
11. Pergerakan air
tanah yang lambat
sekali ke tempat
yang lebih rendah,
sehingga bila
terdapat patahan
bumi akan keluar
sebagai mata air,
bila bertemu palung
sungai akan
mengalir bersama
surface run off.
12. Kembali ke proses 1.
8
9
Laut : kumpulan air asin
dalam jumlah yang
banyak dan luas yang
menggenangi dan
membagi daratan atas
benua atau pulau.
merupakan air yang
menutupi permukaan
tanah yang sangat luas
dan umumnya
mengandung garam dan
berasa asin
10
Zona Litoral, wilayah antara garis pasang dan garis surut air laut. Wilayah ini kadang-
kadang kering pada saat air laut surut dan tergenang pada saat air laut mengalami pasang.
Zona litoral biasanya terdapat di daerah yang pantainya landai.
Zona Neritik, daerah dasar laut yang mempunyai kedalaman rata-rata kurang dari 200
meter.
Contohnya wilayah perairan laut dangkal di Paparan Sunda dan Paparan Sahul di wilayah
perairan Indonesia. Seperti Laut Jawa, Selat Sunda dan Laut Arafuru.
Zona Batial, wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman antara 200 meter – 1.800
meter.
Zona Abisal, wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1.800 meter.
Contohnya Palung Laut Banda (7.440meter) dan Palung Laut Mindanao (10.830 meter).
11
12
Gletser : bongkahan es yang besar
yang terbentuk di atas permukaan
tanah yang merupakan akumulasi
endapan salju yang membatu
selama kurun waktu yang lama.
Saat ini, gletser menutupi sekitar
10% daratan yang ada di bumi.
Sebagian besar gletser berada atau
terdapat di wilayah kutub, baik
terdapat di wilyah kutub utara,
maupun di wilayah kutub selatan
13
Gletser dapat juga bisa berada di daerah pegunungan tinggi di seluruh benua,
kecuali Australia, bahkan juga terdapat di pegunungan tinggi di daerah dekat
khatulistiwa.
14
Air Tanah : kumpulan air di bawah permukaan tanah.
Air tanah berada pada pori-pori dan celah-celah batuan. Kalau kita
memperhatikan permukaan air sumur, maka akan kita lihat bahwa dalamnya
permukaan air sumur di berbagai tempat tidak sama.Perbedaan jenis tanah
juga mempengaruhi kedalaman permukaan air tanah.
15
Air tanah permukaan (Freatik) : air
tanah yang terdapat di atas lapisan
tanah/batuan yang kedap air (impermeable)
dekat permukaan (air tanah dangkal)
Air freatik sangat dipengaruhi oleh resapan
air di sekelilingnya. Pada musim kemarau
jumlah air freatik berkurang.
Sebaliknya pada musim hujan jumlah air
freatik akan bertambah.
Air freatik dapat diambil melalui sumur
atau mata air.
Air yang ada di sumur-sumur, sungai,
danau dan rawa termasuk jenis ini.
16
Air tanah dalam
(Artesis), : yaitu air
yang terletak pada akifer
tertekan. Air tanah
artesis letaknya sangat
jauh di dalam tanah
serta berada di antara
dua lapisan kedap air.
Artesis diperoleh hasil
pemboran dari sumber
lapisan tanah kedap
air.
17
Lapisan Permeabel : Lapisan batuan yang dapat dilalui dengan mudah
oleh air tanah
Lapisan Impermeabel : lapisan yang sulit / tidak bisa dilalui oleh air
tanah = lapisan kedap
Lapisan Akuifer : Lapisan kulit bumi yang dapat menahan air dan
terletak di antara dua lapisan impermeabel
18
Air dangkal Zona dangkal
Zona Jenuh
Air Tanah
Muka Air Tanah
Most groundwater in
pore spaces between
clasts
Top of saturated
zone is water table
20
Contoh air tanah artesis, oase (mata
air yang berada di padang pasir)
21
Sungai : bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah di
sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut,
danau, rawa atau ke sungai yang lain.
Air yang mengalir lewat sungai bisa berasal dari air hujan, dari mata air atau
berasal dari es yang mengalir (Gletser).
22
Sungai Hujan : sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air.
Contohnya: sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara
Sungai Gletser : sungai yang airnya berasal dari pencairan es.
Contoh: Sungai Gangga di India (yang berhulu di Pe Himalaya) dan hulu sungai Phein di
Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen).
Sungai Campuran: sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser) dari hujan, dan
dari sumber mata air.
Contoh: sungai Mamberamo di Papua.
23
Bagian Hulu
Ciri-ciri: arusnya deras, daya erosinya besar, arah erosinya (terutama bagian dasar sungai)
vertikal. Palung sungai berbentuk V dan lerengnya cembung (convecs), kadang-kadang
terdapat air terjun atau jeram dan tidak terjadi pengendapan.
Bagian Tengah
Ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian
dasar dan samping (vertikal dan horizontal), palung sungai berbentuk U (konkaf), mulai
terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang
mencapai 180° atau lebih.
Bagian Hilir
Ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah ke samping (horizontal), banyak
terjadi pengendapan, di bagian muara kadang-kadang terjadi delta serta palungnya lebar.
24
25
Pengendapan terjadi di muara sungai
DELTA : material endapan sungai yang membentuk daratan (biasanya
berbentuk segitiga) di muara sungai
26
Danau merupakan suatu daratan yang cekung (basin) yang digenangi air
yang cukup banyak.
Air yang menggenangi danau bisa berasal dari mata air, air tanah, air sungai
yang berpelepasan atau bermuara di danau tersebut atau bisa juga berasal
dari air hujan.
27
Danau air asin. Terdapat di daerah semiarid dan arid, tidak punya / minim
outlet, kadar garam tinggi. Contoh: Great Salt Lake, Danau Laut Mati
Danau air tawar. Terdapat di daerah humid, air diperoleh dari hujan,
terbuka.
28
Danau tektonik : karena proses tektonisme
Danau vulkanis : karena proses vulkanisme
Danau vulkano-tektonik : bersamaan
Danau gletser : karena gletser mencair
Danau karst / Dolina : karena poses pelarutan di daerah karst
Danau Bendungan alam : sungai yang terbendung secara alami
Danau buatan waduk
29
Danau Tektonik, : terjadi akibat adanya peristiwa tektonik seperti gempa. Akibat gempa
terjadi proses patahan (fault) pada permukaan tanah. Permukaan tanah yang patah
mengalami ambles (subsidence) dan menjadi cekung. Selanjutnya bagian yang cekung
karena ambles tersebut terisi air dan terbentuklah danau.
Contoh : danau Poso, danau Tempe, danau Tondano, dan danau Towuti di Sulawesi.
33
Danau Karst (Doline) : danau yang terdapat di daerah berbatu kapur. Danau jenis ini
terjadi akibat adanya erosi atau pelarutan batu kapur. Bekas erosi membentuk cekungan
dan cekungan terisi air sehingga terbentuklah danau.
34
Danau Glasial : danau yang terjadi karena adanya erosi gletser. Pencairan es
akibat erosi mengisi cekungan-cekungan yang dilewati sehingga terbentuk danau.
Contoh danau jenis ini: terdapat di perbatasan antara Amerika dengan Kanada yaitu
danau Superior, danau Michigan dan danau Ontario.
35
Pembentukan delta-delta dan pelumpuran di danau
Gerakan tektonik berupa pengangkatan dasar danau
Pengendapan jasad hewan dan tumbuhan di dasar danau mempercepat
pendangkalan
Penguapan yang kuat, terutama di daerah arid
Erosi yang kuat pada saluran outlet
36
Irigasi
Perikanan
Wisata
Pembangkit listrik
Air minum
37
Rawa : tanah rendah
yang selalu tergenang
air karena tidak ada
pelepasan air
(drainase).
Air yang menggenangi
rawa bisa berupa air
hujan, air sungai
maupun dari sumber
mata air tanah
38
Macam Rawa berdasar jenis tumbuhannya
Swamp : Lahan basah yang selalu digenangi air dengan jenis tumbuhan
seperti lumut, rumput, semak, dan tumbuhan pohon
Marsh : Seperti swamp tapi tumbuhannya didominasi lumut, rumput dan
alang-alang
Bog : Lahan basah yang permukaannya relatif kering, sedangkan di dalam
tanah bersifat basah dan jenuh air.
Rawa Pasang Surut : Sumber air dari pasang surut, tumbuhan
didominasi bakau
39
Berdasarkan sifatnya, rawa dapat dibedakan menjadi :
Rawa air asin, yaitu rawa yang terdapat di daerah pantai.
Rawa air payau, yang terdapat di sekitar muara air sungai di dekat laut.
Rawa air tawar, yang terdapat di sekitar sungai-sungai besar.
40
Macam rawa berdasar genangan airnya
Rawa yang airnya selalu tergenang. Air asam, air tidak berganti, tidak
ada binatang, tanahnya tanah gambut.
Rawa yang airnya tidak selalu tergenang. Air berganti saat pasang-
surut air laut, dapat dimanfaatkan untuk usaha pertanian.
41
Sawah pasang surut
Perikanan
Pembangkit listrik
Wisata
42