Anda di halaman 1dari 43

HYDROGEOLOGY

Groundwater
Flow To Wells

FIRDAUS
Teknik Pertambangan
UHO-2021
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Asumsi Dasar
Kondisi hidrolik di akuifer dan tentang pompa dan sumur pengamatan.

1. Akuifer dibatasi di bagian bawah oleh lapisan pembatas (confining layer).


2. Semua formasi geologis : berbentuk horisontal dan batas tak hingga.
3. Permukaan potensiometri akuifer adalah horisontal dan tidak berubah seiring waktu
sebelum dimulainya pemompaan.
4. Semua perubahan posisi permukaan potensiometri disebabkan oleh efek dari
pemompaan sumur saja.
5. Akuifer itu homogen dan isotropik.
6. Semua aliran bersifat radial ke arah sumur.
7. Aliran air tanah bersifat horizontal.
8. Memenuhi Hukum Darcy.
9. Air tanah memiliki densitas dan viskositas yang konstan.
10. Sumur pompa penetrasi penuh; yaitu, disaring di seluruh ketebalan akuifer.
11. Sumur pompa memiliki diameter sangat kecil dan efisien 100%.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
Pendahuluan 2021

Konversi ke Aliran Radial


Aliran 2D dalam Akuifer Tertekan adalah :
𝜕2ℎ 𝜕2ℎ 𝑆 𝜕ℎ Persamaan ini dalam koordinat kartesian (x,y). Dalam akifer isotropik dan
+ = homogen dengan simetri radial, maka persamaan ini dapat transformasi ke
𝜕𝑥 2 𝜕𝑦 2 𝑇 𝜕𝑡
koordinat radial dengan teorema Pythagorean (Pythagoras)

𝑟= 𝑥2 + 𝑦2
h : head hidraulik (L; m atau ft)
S : storativitas (dimensionless)
T : transmissivitas (L2/T; m2/hari atau ft2/hari)
𝜕 2 ℎ 1 𝜕ℎ 𝑆 𝜕ℎ
+ = t : waktu (T; hari)
𝜕𝑟 2 𝑟 𝜕𝑟 𝑇 𝜕𝑡 r : jarak radial dari pompa sumur (L; m atau ft)
Jika terjadi pengisian ke akifer (kebocoran-leaky), maka :

𝜕2ℎ 𝜕2ℎ 𝑒 𝑆 𝜕ℎ Dalam koordinat 𝜕 2 ℎ 1 𝜕ℎ 𝑒 𝑆 𝜕ℎ


+ + = radial
+ + =
𝜕𝑥 2 𝜕𝑦 2 𝑇 𝑇 𝜕𝑡 𝜕𝑟 2 𝑟 𝜕𝑟 𝑇 𝑇 𝜕𝑡
e : tingkat kebocoran vertikal (L/T; m/hari atau ft/hari)
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
Menghitung Drawdown Akibat Pemompaan Sumur 2021

Aliran dalam Akuifer Tertekan


▪ Ketika sumur akuifer tertekan dipompa, air diperoleh dari specific storage.

▪ Specific storage Ss dan ketebalan akuifer (b), merupakan parameter akuifer yang
disebut storativitas (S).
𝑆 = 𝑏𝑆𝑠
▪ Untuk akuifer tertekan, umumnya nilainya kecil (kurang dari 0,005).

▪ Jika tidak terjadi pengisian ulang, permukaan potensiometri drawdown akan


meluas tanpa batas saat pemompaan berjalan.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
Menghitung Drawdown Akibat Pemompaan Sumur 2021

Aliran dalam Akuifer Tertekan


Analisis matematika pengaruh transien drawdown pada Akuifer Tertekan pertama
dilakukan oleh C. V. Theis (1935), dengan asumsi :

1. Akuifer dibatasi (confining layer) pada bagian atas dan pada bagian bawah.
2. Tidak ada sumber isi ulang ke akuifer.
3. Akuifer dapat dimampatkan dan air dilepaskan seketika dari akuifer saat head
turun.
4. Sumur dipompa dengan laju konstan.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
Menghitung Drawdown Akibat Pemompaan Sumur 2021

Aliran dalam Akuifer Tertekan


▪ Hukum Darcy, aliran akuifer
menuju sumur (Q) adalah luas
area (berbentuk lingkaran) dikali
konduktivitas hidrolik, K,
dikalikan gradien hidrolik.
▪ Gradien hidrolik dinyatakan
sebagai perubahan head dengan
jarak radial dari sumur, dh/dr.
▪ Area lingkaran adalah keliling
dari bagian melingkar, 2pr, di
mana r adalah jari-jari lingkaran,
dikalikan dengan ketebalan
akuifer, b. ( 2prb).
Q : rerata laju pemompaan (L3/T)
𝑑ℎ r : Jarak radial dari area lingkaran ke sumur (L)
𝑄 = 2𝜋𝑟𝑏 𝐾
𝑑𝑟 b : Ketebalan akuifer (L)
K : Konduktivitas hidraulik (L/T)
dh/dr : gradien hidraulik (dimensionless)
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
Menghitung Drawdown Akibat Pemompaan Sumur 2021

Aliran dalam Akuifer Tertekan


Karena transmisivitas (T) : Perkalian ketebalan akuifer (b) dan konduktivitas hidrolik (K), maka,
𝑑ℎ 𝑑ℎ 𝑑ℎ 𝑄
𝑄 = 2𝜋𝑟𝑏 𝐾 𝑄 = 2𝜋𝑟𝑇 𝑟 = Laju pemompaan konstan, Q
𝑑𝑟 𝑑𝑟 𝑑𝑟 2𝜋𝑇

Syarat Batas :
1. Untuk semua r, berlaku head : h(r,0) = ho
2. Untuk semua t, berlaku head : h(∞, t) = ho

Dengan syarat batas ini, diperoleh Persamaan Theis


∞ −𝑎 Q : laju pemompaan yang konstan (L3/T; m3/hari atau ft3/hari)
𝑄 𝑒 h : head hidraulik (L; m atau ft)
ℎ𝑜 − ℎ = න 𝑑𝑎
4𝜋𝑇 𝑢 𝑎 ho : head hidrolik awal (L; m atau ft)
ho– h : drawdown (L; m atau ft)
dan pernyataan u, diberikan : T : transmisivitas akuifer (L2 / T; m2 / hari atau ft2 / hari)
t : waktu sejak pemompaan dimulai (T; hari)
𝑟2𝑆
𝑢= r : jarak radial dari sumur pompa (L; m atau ft)
4𝑇𝑡 S : storativitas akuifer (tanpa dimensi)
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
Menghitung Drawdown Akibat Pemompaan Sumur 2021

Aliran dalam Akuifer Tertekan


∞ −𝑎
𝑄 𝑒
ℎ𝑜 − ℎ = න 𝑑𝑎
4𝜋𝑇 𝑢 𝑎

Integral eksponensial, ini dapat didekati dengan deret tak hingga sehingga
persamaan Theis menjadi

𝑄 𝑢2 𝑢3 𝑢4
ℎ𝑜 − ℎ = −0,577216 − ln u + u − + −
4𝜋𝑇 2 × 2! 3 × 3! 4 × 4!

fungsi sumur dan ditetapkan sebagai W (u)

Persamaan Theis atau the well function


𝑄
ℎ𝑜 − ℎ = 𝑊 𝑢
4𝜋𝑇
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021
Nilai Dari Fungsi W(u) Untuk Berbagai Nilai u
u W(u) u W(u) u W(u) u W(u) u W(u) u W(u)
1 x 10-10 22,45 1 x 10-8 17,84 1 x 10-6 13,24 1 x 10-4 8,63 1 x 10-2 4,04 1 x 100 0,219
2 21,76 2 17,15 2 12,55 2 7,94 2 3,35 2 0,049
3 21,35 3 16,74 3 12,14 3 7,53 3 2,96 3 0,013
4 21,06 4 16,46 4 11,85 4 7,25 4 2,68 4 0,004
5 20,84 5 16,23 5 11,63 5 7,02 5 2,47 5 0,001
6 20,66 6 16,05 6 11,45 6 6,84 6 2,30
7 20,50 7 15,90 7 11,29 7 6,69 7 2,15
8 20,37 8 15,76 8 11,16 8 6,55 8 2,03
9 20,25 9 15,65 9 11,04 9 6,44 9 1,92
1 x 10-9 20,15 1 x 10-7 15,54 1 x 10-5 10,94 1 x 10-3 6,33 1 x 10-1 1,823
2 19,45 2 14,85 2 10,24 2 5,64 2 1,223
3 19,05 3 14,44 3 9,84 3 5,23 3 0,906
4 18,76 4 14,15 4 9,55 4 4,95 4 0,702
5 18,54 5 13,93 5 9,33 5 4,73 5 0,560
6 18,35 6 13,75 6 9,14 6 4,54 6 0,454
7 18,20 7 13,60 7 8,99 7 4,39 7 0,374
8 18,07 8 13,46 8 8,86 8 4,26 8 0,311
9 17,95 9 13,34 9 8,74 9 4,14 9 0,260
Source: Adapted from L. K. Wenzel, Methods for Determining Permeability of Water-Bearing Materials with Special Reference to Discharging Well Methods.
U.S. Geological Survey Water-Supply Paper 887, 1942.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Contoh
Jika sebuah sumur dipompa dengan laju konstan selama 750 menit dan total debit 13.500
ft3, berapakah laju pemompaan dalam ft3/hari ?

13.500 𝑓𝑡 3 24 𝑗𝑎𝑚 𝑥 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 13.500 𝑓𝑡 3 1440 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


𝑄= × 𝑄= × 𝑄 = 25.900 ft3/hari
750 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 ℎ𝑎𝑟𝑖 750 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 ℎ𝑎𝑟𝑖

Sumur dipompa dengan debit125 gal selama 1845 menit. Berapa laju pemompaan dalam
ft3/hari ?

125 𝑔𝑎𝑙 1 𝑓𝑡 3 24 𝑗𝑎𝑚 𝑥 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


𝑄= × ×
1845 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 7,48 𝑔𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖

125 𝑔𝑎𝑙 1 𝑓𝑡 3 1440 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑄 = 24.100 ft3/hari


𝑄= × ×
1845 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 7,48 𝑔𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Contoh
Suatu sumur terletak di akuifer dengan konduktivitas
(K) 14,9 m/hari dan storativitas (S) 0,0051. Akuifer
memiliki ketebalan (b) 20,1 m dan dipompa dengan
debit (Q) 2725 m3/hari. Berapa drawdown pada
jarak (r) 7 m dari sumur setelah (t) 1 hari
pemompaan?
𝑚
𝑇 = 𝐾𝑏 = 14,9 × 20,1𝑚 = 299 𝑚2 /ℎ𝑎𝑟𝑖
ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑟2𝑆 7 𝑚 2 × 0,0051
𝑢= = = 0,00021
4𝑇𝑡 4 × 299𝑚2 /ℎ𝑎𝑟𝑖 × 1ℎ𝑎𝑟𝑖

Dari Tabel W(u) dan u, jika u = 0,00021 atau u = 2 x


10-4, W(u) = 7,94
𝑚3
𝑄 2725
ℎ𝑜 − ℎ = 𝑊 𝑢 = ℎ𝑎𝑟𝑖 × 7,94 = 5,7 𝑚 Drawdown pada jarak 7 m dari sumur setelah 1
4𝜋𝑇 𝑚2 hari pemompaan sebesar 5,7 m
4 × 𝜋 × 299
ℎ𝑎𝑟𝑖
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
Menghitung Drawdown Akibat Pemompaan Sumur 2021

Aliran Bocor (Leaky) Dalam Akuifer Tertekan


▪ Kebanyakan akuifer tertekan
tidak sepenuhnya terisolasi
dari sumber pengisian secara
vertikal.
▪ Aquitard, baik di atas
maupun di bawah akuifer,
dapat merembeskan air ke
dalam akuifer jika arah
gradien hidraulik
memungkinkan
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
Menghitung Drawdown Akibat Pemompaan Sumur 2021

Aliran Bocor (Leaky) Dalam Akuifer Tertekan


▪ Persamaan aliran dua dimensi jika
terjadi kebocoran vertikal ke dalam
akuifer.
𝜕 2 ℎ 1 𝜕ℎ 𝑒 𝑆 𝜕ℎ
+ − =
𝜕𝑟 2 𝑟 𝜕𝑟 𝑇 𝑇 𝜕𝑡

▪ Konduktivitas hidrolik vertikal dari


leaky confining layer adalah K′.
▪ Gradien hidrolik adalah head yang
melintasi leaky confining layer, yang
merupakan drawdown, ho- h, dibagi
dengan ketebalan lapisan pembatas,
b′.

▪ Tingkat kebocoran e.
ℎ𝑜 − ℎ
𝑒 = 𝐾′
𝑏′
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
Menghitung Drawdown Akibat Pemompaan Sumur 2021

Aliran Bocor (Leaky) Dalam Akuifer Tertekan

ℎ𝑜 − ℎ 𝜕 2 ℎ 1 𝜕ℎ 𝑒 𝑆 𝜕ℎ 𝜕 2 ℎ 1 𝜕ℎ ℎ𝑜 − ℎ 𝐾′ 𝑆 𝜕ℎ
𝑒 = 𝐾′ + − = + − =
𝑏′ 𝜕𝑟 2 𝑟 𝜕𝑟 𝑇 𝑇 𝜕𝑡 𝜕𝑟 2 𝑟 𝜕𝑟 𝑇𝑏′ 𝑇 𝜕𝑡

K’ : Konduktivitas hidraulik vertikal lapisan leaky (L/T)


b′ : ketebalan lapisan leaky (L)
h : head (L)
r : jarak radial dari sumur pompa (L)
t : waktu (T)
S : storativitas (dimensionless)
T : transmissivitas (L2/T)
ho – h : drawdown (L)
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021
Solusi
Untuk menyelesaikan Persamaan
𝜕 2 ℎ 1 𝜕ℎ ℎ𝑜 − ℎ 𝐾′ 𝑆 𝜕ℎ
+ − =
𝜕𝑟 2 𝑟 𝜕𝑟 𝑇𝑏′ 𝑇 𝜕𝑡

Hantush (1956) membuat asumsi berikut sebagai tambahan dari asumsi sebelumnya :
1) Bagian Atas Akuifer dibatasi oleh akuitar.
2) Akuitar ditindih oleh akuifer bebas (disebut dengan source bed).
3) Tabel air di source bed awalnya horizontal.
4) Tabel air di source bed tidak turun selama pemompaan akuifer.
5) Aliran air tanah di akuitar adalah vertikal.
6) Akuifer compressible, dan air mengalir seketika dengan penurunan head.
7) Akuitar incompressible, sehingga tidak ada air yang keluar dari storage di akuitar saat
akuifer dipompa.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Solusi
▪ Asumsi 4, bahwa table air tidak
menurun selama pemompaan, sulit
dicapai kecuali jika ada pengisian ulang
secara terus menerus ke akuifer.
▪ Namun, dapat dianggap valid jika salah
satu dari kondisi berikut ini terpenuhi
(Neuman & Witherspoon 1969):
𝑆′ 𝑏′ 2
𝑡< 𝑏"K" > 100𝑏𝐾
10𝑏𝐾′

t : waktu sejak pemompaan dimulai (T; hari)


S′ : storativitas akuitar (tanpa dimensi)
b′ : ketebalan akuitar (L; ft atau m)
b : ketebalan akuifer tertekan (L; ft atau m)
b″ : ketebalan akuifer jenuh table-air (L; ft atau m)
K′ : konduktivitas hidrolik vertikal akuitard (L/T; ft/hari atau m/hari)
K″ : konduktivitas hidrolik akuifer table-air (L/T; ft/hari atau m/hari)
K : konduktivitas hidraulik akuifer tertekan (L/T; ft/hari atau m/hari)
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Solusi
▪ Asumsi 7, bahwa tidak ada air yang
dilepaskan dari akuitar.
▪ Hantush (1960b) menunjukkan bahwa
pengaruh air yang dilepaskan dari akuitar
dapat diabaikan jika
0,036𝑏′𝑆′
𝑡>
𝐾′
▪ Neuman dan Witherspoon (1969) juga
menunjukkan bahwa asumsi ini valid
1/2
𝐾𝑆𝑠
𝑟 < 0,04𝑏
𝐾′𝑆′𝑠

Ss : specific storage dari akuifer tertekan (1/L; 1/ft atau 1/m)


S’s : specific storage akuitard (1/L; 1/ft atau 1/m)
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Solusi
Meskipun ASUMSI DASAR
mencakup diameter sumur yang
sangat kecil, solusi berikut ini
berlaku untuk setiap diameter
sumur, asalkan
2
30𝑟𝑤2 𝑆 10𝑟𝑤
𝑡> 1−
𝑇 𝑏

𝑟𝑤
1/2
< 0,1
𝑇𝑏′
𝐾′
rw : jari-jari sumur pompa (L; ft atau m)
S : storativitas akuifer tertekan (tak berdimensi)
T : transmisivitas akuifer tertekan (L2/T; ft2/hari atau m2/hari)
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Solusi
𝑄
ℎ𝑜 − ℎ = 𝑊 𝑢, 𝑟/𝐵
4𝜋𝑇
2 Solusinya dikenal 𝑟2𝑆
𝜕 ℎ 1 𝜕ℎ ℎ𝑜 − ℎ 𝐾′ 𝑆 𝜕ℎ 𝑢=
+ − = sebagai rumus 4𝑇𝑡
𝜕𝑟 2 𝑟 𝜕𝑟 𝑇𝑏′ 𝑇 𝜕𝑡 Hantush-Jacob 1/2
𝑇𝑏′
𝐵=
𝐾′

Q : laju pemompaan (L3/T; ft3/hari atau m3/hari)


ho - h : drawdown (penurunan) pada akuifer tertekan (L; ft atau m)
T : transmisivitas akuifer tertekan (L2/T; ft2/hari atau m2/hari)
W (u, r/B) : fungsi leaky sumur
r : jarak dari sumur pompa ke sumur observasi (L; ft atau m)
S : storativitas akuifer tertekan (tak berdimensi)
t : waktu sejak pemompaan dimulai (T; hari)
B : faktor leaky-kebocoran (L; ft atau m)
b′ : ketebalan akuitar (L; ft atau m)
K′ : konduktivitas hidrolik akuitar (L/T; ft/hari atau m/hari)
r/B FIRDAUS
0,002 0,004 0,006 0,008 0,01 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,2 0,4 0,6 0,8 1 2 4
Teknik 6 8
Pertambangan UHO
u
Nilai dari fungsi W (u, r/B) untuk berbagai nilai u 0 12,7 11,3 10,5 9,89 9,44 8,06 6,67 5,87 5,29 4,85 3,51 2,23 1,55 1,13 0,842 0,228 0,0223 0,0025 0,0003 2021
0,000002 12,1 11,2 10,5 9,89 9,44
0,000004 11,6 11,1 10,4 9,88 9,44

Source: After M. S. Hantush, “Analysis of Data from Pumping Test in Leaky Aquifers,” Transactions,
0,000006 11,3 10,9 10,4 9,87 9,44
0,000008 11,0 10,7 10,3 9,84 9,43
0,00001 10,8 10,6 10,2 9,80 9,42 8,06
0,00002 10,2 10,1 9,84 9,58 9,30 8,06
0,00004 9,52 9,45 9,34 9,19 9,01 8,03 6,67
0,00006 9,13 9,08 9,00 8,89 8,77 7,98 6,67
0,00008 8,84 8,81 8,75 8,67 8,57 7,91 6,67
0,0001 8,62 8,59 8,55 8,48 8,40 7,84 6,67 5,87 5,29
0,0002 7,94 7,92 7,90 7,86 7,82 7,50 6,62 5,86 5,29
0,0004 7,24 7,24 7,22 7,21 7,19 7,01 6,45 5,83 5,29 4,85
0,0006 6,84 6,84 6,83 6,82 6,80 6,68 6,27 5,77 5,27 4,85
0,0008 6,55 6,55 6,54 6,53 6,52 6,43 6,11 5,69 5,25 4,84
0,001 6,33 6,33 6,32 6,32 6,31 6,23 5,97 5,61 5,21 4,83 3,51
0,002 5,64 5,64 5,63 5,63 5,63 5,59 5,45 5,24 4,98 4,71 3,50
0,004 4,95 4,95 4,95 4,94 4,94 4,92 4,85 4,74 4,59 4,42 3,48 2,23
0,006 4,54 4,54 4,53 4,48 4,41 4,30 4,18 3,43 2,23

American Geophysical Union, 37 (1956):702–14.


0,008 4,26 4,26 4,25 4,21 4,15 4,08 3,98 3,36 2,23
0,01 4,04 4,04 4,03 4,00 3,95 3,89 3,81 3,29 2,23 1,55 1,13
0,02 3,35 3,35 3,35 3,34 3,31 3,28 3,24 2,95 2,18 1,55 1,13
0,04 2,68 2,68 2,68 2,67 2,66 2,65 2,63 2,48 2,02 1,52 1,13 0,842
0,06 2,30 2,30 2,29 2,29 2,28 2,27 2,26 2,17 1,85 1,46 1,11 0,839
0,08 2,03 2,03 2,02 2,02 2,01 2,00 1,94 1,69 1,39 1,08 0,832
0,1 1,82 1,82 1,82 1,81 1,80 1,75 1,56 1,31 1,05 0,819 0,228
0,2 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22 1,19 1,11 0,996 0,857 0,715 0,227
0,4 0,702 0,702 0,702 0,701 0,700 0,693 0,665 0,621 0,565 0,502 0,210
0,6 0,454 0,454 0,454 0,454 0,453 0,450 0,436 0,415 0,387 0,354 0,177 0,0222
0,8 0,311 0,311 0,310 0,310 0,310 0,308 0,301 0,289 0,273 0,254 0,144 0,0218
1 0,219 0,219 0,218 0,213 0,206 0,197 0,185 0,114 0,0207 0,0025
2 0,049 0,049 0,048 0,047 0,046 0,044 0,034 0,0110 0,0021 0,0003
4 0,0038 0,0038 0,0037 0,0037 0,0036 0,0031 0,0016 0,0006 0,0002
6 0,0004 0,0004 0,0003 0,0002 0,0001 0
8 0 0
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Contoh
Akuifer tertekan dimana bagian Menguji asumsi “apakah akan terjadi penurunan level air pada
bawah aquiclude dan bagian atas akuifer bebas (table air)”.
akuitar, dengan karakteristik :
𝑏"K" > 100𝑏𝐾
▪ Akuifer Tertekan : b =5,2 m, K =
0,73 m/hari, S = 0,0035, T = 3,8 𝑚 𝑚
25 𝑚 × 35 > 100 × 5,2𝑚 × 0,73
m2/hari 2
ℎ𝑎𝑟𝑖
2
ℎ𝑎𝑟𝑖
▪ Aquitard : b′ = 1,1 m, K′ = 5,5 x 𝑚 𝑚
875 > 380
10–5 m/hari, S′ = 0,00061 ℎ𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑖
▪ Akifer bebas (Tabel Air) : b″=25m,
K″ = 35 m/hari Asumsi ini valid.
Menguji asumsi kontribusi penyimpanan di akuitar dapat
Sumur menembus akuifer dengan diabaikan?
radius, rw 0,15 m. Jika dipompa
dengan debit 28 m3/hari, berapa 0,036𝑏′𝑆′ 0,036 × 1,1 𝑚 × 0,00061
drawdown setelah 1 hari pemompaan 𝑡> 1 ℎ𝑎𝑟𝑖 >
𝐾′ 5,5 × 10−5 𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
pada jarak dari sumur: 1,5 m, 5,5 m,
10 m, 25 m, 75 m, 150 m? 1 ℎ𝑎𝑟𝑖 > 0,44 ℎ𝑎𝑟𝑖

Asumsi ini valid.


FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Contoh
Akuifer tertekan dimana bagian Menguji asumsi “apakah jari-jari sumur dapat diabaikan”
bawah aquiclude dan bagian atas 2
akuitar, dengan karakteristik : 30𝑟𝑤2 𝑆 10𝑟𝑤
𝑡> 1−
𝑇 𝑏
▪ Akuifer Tertekan : b =5,2 m, K = 2
0,73 m/hari, S = 0,0035, T = 3,8 30 × 0,15𝑚 2 × 0,0035 10 × 0,15
m2/hari 1 ℎ𝑎𝑟𝑖 > 1−
3,8𝑚2 /ℎ𝑎𝑟𝑖 5,2
▪ Aquitard : b′ = 1,1 m, K′ = 5,5 x
10–5 m/hari, S′ = 0,00061 1 ℎ𝑎𝑟𝑖 > 6,2 × 10−4 ℎ𝑎𝑟𝑖 1 − 0,08
▪ Akifer bebas (Tabel Air) : b″=25m, 1 ℎ𝑎𝑟𝑖 > 5,7 × 10−4 ℎ𝑎𝑟𝑖
K″ = 35 m/hari 𝑟𝑤
< 0,1 0,15𝑚
1/2 < 0,1
Sumur menembus akuifer dengan 𝑇𝑏′ 3,8𝑚2 /ℎ𝑎𝑟𝑖 × 1,1𝑚
1/2
radius, rw 0,15 m. Jika dipompa 𝐾′ 5,5 × 10−5 𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
dengan debit 28 m3/hari, berapa
drawdown setelah 1 hari pemompaan 0,15𝑚
pada jarak dari sumur: 1,5 m, 5,5 m, < 0,1 5,5 × 10−4 < 0,1
275 𝑚
10 m, 25 m, 75 m, 150 m?
Asumsi ini valid.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Contoh
Akuifer tertekan dimana bagian Asumsi-asumsi valid, maka persamaan Hantush-Jacob dapat
bawah aquiclude dan bagian atas digunakan.
akuitar, dengan karakteristik :
▪ Akuifer Tertekan : b =5,2 m, K = Untuk mencari W(u, r/B), pertama harus dicari u dan r/B.
0,73 m/hari, S = 0,0035, T = 3,8
m2/hari
𝑟2𝑆
▪ Aquitard : b′ = 1,1 m, K′ = 5,5 x 𝑢=
–5
10 m/hari, S′ = 0,00061 4𝑇𝑡
▪ Akifer bebas (Tabel Air) : b″=25m, 𝑟 2 𝑚2 × 0,0035
K″ = 35 m/hari 𝑢= 2 𝑢 = 2,3 × 10−4 𝑟 2
4 × 3,8𝑚 /ℎ𝑎𝑟𝑖 × 1ℎ𝑎𝑟𝑖
Sumur menembus akuifer dengan
radius, rw 0,15 m. Jika dipompa 𝑇𝑏′
1/2
dengan debit 28 m3/hari, berapa 𝑟/𝐵 = r/
drawdown setelah 1 hari pemompaan 𝐾′
pada jarak dari sumur: 1,5 m, 5,5 m, 1/2
10 m, 25 m, 75 m, 150 m? 3,8𝑚2 /ℎ𝑎𝑟𝑖 × 1,1𝑚
𝑟/𝐵 = r𝑚/ 𝑟/𝐵 = r/275
5,5 × 10−5 𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Contoh
Akuifer tertekan dimana bagian Setelah nilai u dan r/B ditentukan untuk setiap nilai r, maka
bawah aquiclude dan bagian atas nilai W (u, r/B) ditentukan lihat table sebelumnya. Drawdown
akuitar, dengan karakteristik : ditentukan berdasarkan
▪ Akuifer Tertekan : b =5,2 m, K = 𝑄
0,73 m/hari, S = 0,0035, T = 3,8 ℎ𝑜 − ℎ = 𝑊 𝑢, 𝑟/𝐵
4𝜋𝑇
m2/hari
▪ Aquitard : b′ = 1,1 m, K′ = 5,5 x 28 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖
10–5 m/hari, S′ = 0,00061 ℎ𝑜 − ℎ = 𝑊 𝑢, 𝑟/𝐵
▪ Akifer bebas (Tabel Air) : b″=25m, 4𝜋 × 3,8𝑚2 /ℎ𝑎𝑟𝑖
K″ = 35 m/hari ℎ𝑜 − ℎ = 0,59𝑊 𝑢, 𝑟/𝐵 m
Sumur menembus akuifer dengan
radius, rw 0,15 m. Jika dipompa r u r/B W(u, r/B) ho - h
dengan debit 28 m3/hari, berapa 1,5 m 5,18 X 10-4 5,45 X 10-3 7,0 4,1 m
drawdown setelah 1 hari pemompaan 5,5 m 6,96 X 10-3 2,00 X 10-2 4,4 2,6 m
pada jarak dari sumur: 1,5 m, 5,5 m, 10 m 2,30 X 10-2 3,64 X 10-2 3,2 1,9 m
10 m, 25 m, 75 m, 150 m? 25 m 1,44 X 10-1 9,09 X 10-2 1,5 0,89 m
75 m 1,29 2,73 X 10-1 0,17 0,10 m
150 m 5,18 5,45 X 10-1 0,0017 0,0010 m
Interpolasi
r/B FIRDAUS
0,002 0,004 0,006 0,008 0,01 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,2 0,4 0,6 0,8 1 2 4
Teknik 6 8
Pertambangan UHO
u
Nilai dari fungsi W (u, r/B) untuk berbagai nilai u 0 12,7 11,3 10,5 9,89 9,44 8,06 6,67 5,87 5,29 4,85 3,51 2,23 1,55 1,13 0,842 0,228 0,0223 0,0025 0,0003 2021
0,000002 12,1 11,2 10,5 9,89 9,44
0,000004 11,6 11,1 10,4 9,88 9,44

Source: After M. S. Hantush, “Analysis of Data from Pumping Test in Leaky Aquifers,” Transactions,
0,000006 11,3 10,9 10,4 9,87 9,44
0,000008 11,0 10,7 10,3 9,84 9,43
0,00001 10,8 10,6 10,2 9,80 9,42 8,06
0,00002 10,2 10,1 9,84 9,58 9,30 8,06
0,00004 9,52 9,45 9,34 9,19 9,01 8,03 6,67
0,00006 9,13 9,08 9,00 8,89 8,77 7,98 6,67
0,00008 8,84 8,81 8,75 8,67 8,57 7,91 6,67
0,0001 8,62 8,59 8,55 8,48 8,40 7,84 6,67 5,87 5,29
0,0002 7,94 7,92 7,90 7,86 7,82 7,50 6,62 5,86 5,29
0,0004 7,24 7,24 7,22 7,21 7,19 7,01 6,45 5,83 5,29 4,85
0,0006 6,84 6,84 6,83 6,82 6,80 6,68 6,27 5,77 5,27 4,85
0,0008 6,55 6,55 6,54 6,53 6,52 6,43 6,11 5,69 5,25 4,84
0,001 6,33 6,33 6,32 6,32 6,31 6,23 5,97 5,61 5,21 4,83 3,51
0,002 5,64 5,64 5,63 5,63 5,63 5,59 5,45 5,24 4,98 4,71 3,50
0,004 4,95 4,95 4,95 4,94 4,94 4,92 4,85 4,74 4,59 4,42 3,48 2,23
0,006 4,54 4,54 4,53 4,48 4,41 4,30 4,18 3,43 2,23

American Geophysical Union, 37 (1956):702–14.


0,008 4,26 4,26 4,25 4,21 4,15 4,08 3,98 3,36 2,23
0,01 4,04 4,04 4,03 4,00 3,95 3,89 3,81 3,29 2,23 1,55 1,13
0,02 3,35 3,35 3,35 3,34 3,31 3,28 3,24 2,95 2,18 1,55 1,13
0,04 2,68 2,68 2,68 2,67 2,66 2,65 2,63 2,48 2,02 1,52 1,13 0,842
0,06 2,30 2,30 2,29 2,29 2,28 2,27 2,26 2,17 1,85 1,46 1,11 0,839
0,08 2,03 2,03 2,02 2,02 2,01 2,00 1,94 1,69 1,39 1,08 0,832
0,1 1,82 1,82 1,82 1,81 1,80 1,75 1,56 1,31 1,05 0,819 0,228
0,2 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22 1,19 1,11 0,996 0,857 0,715 0,227
0,4 0,702 0,702 0,702 0,701 0,700 0,693 0,665 0,621 0,565 0,502 0,210
0,6 0,454 0,454 0,454 0,454 0,453 0,450 0,436 0,415 0,387 0,354 0,177 0,0222
0,8 0,311 0,311 0,310 0,310 0,310 0,308 0,301 0,289 0,273 0,254 0,144 0,0218
1 0,219 0,219 0,218 0,213 0,206 0,197 0,185 0,114 0,0207 0,0025
2 0,049 0,049 0,048 0,047 0,046 0,044 0,034 0,0110 0,0021 0,0003
4 0,0038 0,0038 0,0037 0,0037 0,0036 0,0031 0,0016 0,0006 0,0002
6 0,0004 0,0004 0,0003 0,0002 0,0001 0
8 0 0
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Catatan
r u r/B W(u, r/B) ho - h
1,5 m 5,18 X 10-4 5,45 X 10-3 7,0 4,1 m
5,5 m 6,96 X 10-3 2,00 X 10-2 4,4 2,6 m
10 m 2,30 X 10-2 3,64 X 10-2 3,2 1,9 m
25 m 1,44 X 10-1 9,09 X 10-2 1,5 0,89 m
75 m 1,29 2,73 X 10-1 0,17 0,10 m
150 m 5,18 5,45 X 10-1 0,0017 0,0010 m

𝑢 = 2,3 × 10−4 𝑟 2
Dari Tabel
𝑟/𝐵 = r/275 dengan
Teknik
Interpolasi

ℎ𝑜 − ℎ = 0,59𝑊 𝑢, 𝑟/𝐵 m
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021
Catatan : Interpolasi Linier
u r/B W(u, r/B) Nilai u=5,18 X 10-4 atau 0,000518 terletak antara 0,0004 dengan 0,0006
5,18 X 10-4 5,45 X 10-3 7,0 Nilai r/B= 5,45 X 10-3 atau 0,00545 terletak antara 0,004 dengan 0,006

Untuk menentukan nilai W(u,r/B) ditentukan dengan interpolasi dari Nilai-Nilai


pada Tabel fungsi W (u, r/B) untuk berbagai nilai u
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021
Catatan : Interpolasi Linier
u r/B W(u, r/B) 1. Menentukan nilai W (u, r/B) pada u = 5,18 X 10-4 atau 0,000518 
5,18 X 10-4 5,45 X 10-3 7,0 0,0005 diantara nilai r/B = 0,004 dengan r/B = 0,006

X1 = 0,0004 Y1 = 7,24 X1 = 0,0004 Y1 = 7,22


X2 = 0,0006 Y2 = 6,84 X2 = 0,0006 Y2 = 6,83
Untuk mendapatkan nilai Yi Untuk Xi = 0,0005
𝑋𝑖 − 𝑋1
𝑌𝑖 = 𝑌1 + 𝑌 − 𝑌1
𝑋2 − 𝑋1 2
0,0005 − 0,0004
𝑌𝑖 = 7,24 + 6,84 − 7,24 = 7,04
0,0006 − 0,0004
0,0005 − 0,0004
𝑌𝑖 = 7,22 + 6,83 − 7,22 = 7,025
0,0006 − 0,0004
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021
Catatan : Interpolasi Linier
u r/B W(u, r/B) 2. Menentukan nilai W (u, r/B) pada r/B = 5,45 X 10-3 atau 0,00545 
5,18 X 10-4 5,45 X 10-3 7,0 0,005 diantara nilai W (u, r/B) = 7,04 dengan W (u, r/B) = 7,025

X1 = 0,004 X2 = 0,006
Y1 = 7,04 Y2 = 7,025

Untuk mendapatkan nilai Yi Untuk Xi = 0,005


0,005 − 0,004
𝑌𝑖 = 7,04 + 7,025 − 7,04 = 7,0325 ≈ 7,0
0,006 − 0,004
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Catatan
Tingkat pengambilan air dari storage di akuifer tertekan, qs (L3/T; ft3/hari atau m3/hari),
pada waktu tertentu, t (T; hari), sejak pemompaan dimulai dapat ditentukan dari

𝑇𝑡
𝑞𝑠 = 𝑄 exp −
𝑆𝐵2

Jika debit total pada waktu t adalah Q dan air yang diambil dari storage pada saat itu
adalah qs, maka laju air yang berasal dari leaky di akuitar pada saat itu, qL, ditemukan
dari
𝑞𝐿 = 𝑄 − 𝑞𝑠
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Aliran Dalam Akuifer Bebas


Persamaan Aliran air akuifer bebas ke sumur pompa adalah :

𝜕 2 ℎ 𝐾𝑟 𝜕ℎ 𝜕2ℎ 𝜕ℎ Keterangan
𝐾𝑟 2 + + 𝐾𝑣 2 = 𝑆𝑠 h : ketebalan akifer bebas (L; ft atau m)
𝜕𝑟 𝑟 𝜕𝑟 𝜕𝑧 𝜕𝑡
r : jarak radial dari sumur pompa (L; ft atau m)
z : Elevasi diatas dasar akuifer (L; ft atau m)
Ss : specific storage (1/L; 1/ft atau 1/m)
Kr : Konduktivitas hidraulik radial (L/T; ft/day atau m/day)
Kv : Konduktivitas hidraulik vertical (L/T; ft/day atau m/day)
t : waktu (T; days)
Dapat diselesaikan
dengan Teori Neuman
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Aliran Dalam Akuifer Bebas


Solusi Neuman mengasumsikan yang berikut :

1. Akuifer tidak terbatas.


2. Zona vadose tidak memiliki pengaruh pada drawdown.
3. Air yang dipompa awalnya berasal dari pelepasan air secara instan dari storage.
4. Air mengalir dari storage karena drainase gravitasi dari pori yang saling berhubungan.
5. Drawdown dapat diabaikan bila dibandingkan dengan ketebalan akuifer jenuh.
6. Specific yield (Sy) setidaknya 10 kali dari storativitas (S).
7. Akuifer bisa saja anisotropik dimana konduktivitas hidrolik radial berbeda dari
konduktivitas hidrolik vertikal.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Aliran Dalam Akuifer Bebas


Dengan Asumsi Neuman ini, maka solusinya :
𝑄
ℎ𝑜 − ℎ = 𝑊 𝑢𝐴 , 𝑢𝐵 , Γ
4𝜋𝑇

W(uA, uB, Γ) : Fungsi sumur untuk akuifer bebash0–h : drawdown (L; ft atau m)
Q : debit pompa (L3/T; ft3/hari atau m3/hari)
𝑟2𝑆 T : transmissivitas (L2/T; ft2/hari atau m2/ hari)
𝑢𝐴 = (untuk data drowdown awal) r : jarak radial dari sumur pompa (L; ft or m)
4𝑇𝑡
S : storativitas (dimensionless)
𝑟 2 𝑆𝑦 Sy : specific yield (dimensionless)
𝑢𝐵 = (untuk data drowdown berikutnya)
4𝑇𝑡 t : waktu (T; hari)
Kh : konduktivitas hidraulik horizontal (L/T; ft/hari atau m/hari)
𝑟 2 𝐾𝑣 Kv : konduktivitas hidraulik vertical (L/T; ft/hari atau m/hari)
Γ= 2
𝑏 𝐾ℎ b : ketebalan awal akifer (L; ft atau m)
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Nilai Fungsi W(u A,) Untuk Akuifer Bebas


Nilai Fungsi W(uB,) Untuk Akuifer Bebas

Source: Adapted from S. P. Neuman, Water Resources Research, 11 (1975):329–42.


FIRDAUS
2021
Teknik Pertambangan UHO
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021
Penentuan Parameter Akifer Dari Data Time-drawdown
▪ Parameter hidrolik biasanya ditentukan melalui uji akuifer.
▪ Dalam pengujian akuifer, sumur dipompa dan laju penurunan permukaan air di sumur
observasi terdekat dicatat.
▪ Data time-drawdown kemudian diinterpretasikan untuk menghasilkan parameter hidrolik
dari akuifer.
▪ Dalam melakukan pengujian akuifer, tentunya harus ada sumur pompa, dan satu atau
lebih sumur observasi.

▪ Dalam uji akuifer, diasumsikan kondisi berikut :


1. Sumur pompa di-screen hanya pada akuifer yang diuji.
2. Semua sumur observasi di-screen hanya pada akuifer yang diuji.
3. Sumur pompa dan sumur observasi di-screen di seluruh ketebalan akuifer.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Kondisi Steady-State (Tunak)


▪ Jika sumur dipompa cukup lama, permukaan air dapat mencapai keadaan seimbang;
artinya, tidak ada lagi drawdown (penurunan) seiring waktu.
▪ Daerah di sekitar sumur pompa dimana head turun dikenal sebagai cone of depression.
▪ Ketika keseimbangan tercapai, cone of depression berhenti karena telah mencapai batas
pengisian ulang. Ini juga dikenal sebagai kondisi steady-state.
Gradien hidrolik cone of depression menyebabkan air mengalir dengan kecepatan konstan
ke sumur.
▪ Asumsi simetri radial berarti bahwa batas recharge memiliki geometri melingkar yang
tidak mungkin masuk di sumur pompa.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021
Aliran Tunak Dalam Akuifer Tertekan
Dalam kasus aliran radial yang stabil dalam akuifer tertekan, diperlukan asumsi tambahan
berikut.
1. Akuifer dibatasi atas dan bawah.
2. Sumur dipompa dengan kecepatan konstan.
3. Ekuilibrium telah tercapai; Artinya, tidak ada perubahan lebih lanjut dalam drawdown
seiring waktu.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021
Aliran Tunak Dalam Akuifer Tertekan
Gambar menunjukkan sumur yang
menembus akuifer tertekan.
Dalam kondisi stabil/tunak, kecepatan
air dipompa dari sumur sama dengan
kecepatan akuifer mentransmisikan air
ke sumur.
Masalah ini pertama kali diselesaikan
oleh G. Thiem (Thiem 1906).
Debit sumur dalam situasi dengan
aliran horizontal.
𝑑ℎ 𝑄 𝑑𝑟
𝑄 = 2𝜋𝑟𝑇 𝑑ℎ =
𝑑𝑟 2𝜋𝑇 𝑟
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021
Aliran Tunak Dalam Akuifer Tertekan
Jika ada dua sumur observasi, headnya
adalah h1 pada jarak r1 dari sumur
pompa; yang kedua adalah h2 pada
jarak r2.

Dengan mengintegrasikan kedua sisi


persamaan ini dengan syarat batas
tersebut :

𝑄 𝑑𝑟 ℎ2 𝑟2
𝑄 𝑑𝑟
𝑑ℎ = න 𝑑ℎ = න
2𝜋𝑇 𝑟 ℎ1 2𝜋𝑇 𝑟1 𝑟

Penyelesaiannya :
T : transmisivitas akuifer (L2/T; ft2/hari atau m2/hari)
𝑄 𝑟2 𝑄 𝑟2 Q : laju pemompaan (L3/T; ft3/hari atau m3/hari)
ℎ2 − ℎ1 = ln 𝑇= ln h1 : head pada jarak r1 dari sumur pompa (L; ft atau m)
2𝜋𝑇 𝑟1 2𝜋 ℎ2 − ℎ1 𝑟1
h2 : head pada jarak r2 dari sumur pompa (L; ft atau m)

Perhatikan bahwa tidak ada ketentuan untuk storativitas akuifer dalam Persamaan ini.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021

Contoh
Sebuah sumur di akuifer Pertama harus dirubah debit pemompaan 220 gal/menit kedalam
tertekan dipompa dengan debit kaki kubik per hari.
220 gal/menit. Pengukuran
𝑔𝑎𝑙 1 𝑓𝑡 3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑓𝑡 3
drawdown di dua sumur 220 × × 1440 = 42.400
observasi menunjukkan bahwa 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 7,48 𝑔𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑖
setelah 1270 menit 𝑄 𝑟2
pemompaan, tidak ada lagi 𝑇= ln
2𝜋 ℎ2 − ℎ1 𝑟1
drawdown yang terjadi. Sumur
1 berjarak 26 kaki dari sumur 42.400 𝑓𝑡 3 /ℎ𝑎𝑟𝑖 73 𝑓𝑡
pompa dan memiliki head 𝑇= ln
2𝜋 32,56 𝑓𝑡 − 29,34 𝑓𝑡 26 𝑓𝑡
29,34 kaki di atas puncak
akuifer. Sumur 2 berjarak 73 42.400
𝑇= ln 2,81 𝑓𝑡 2 /ℎ𝑎𝑟𝑖
kaki dari sumur pompa dan 20,2
memiliki head 32,56 kaki di
atas puncak akuifer. Gunakan 𝑇 = 2170 𝑓𝑡 2 /ℎ𝑎𝑟𝑖
persamaan Thiem untuk mencari
nilai transmisivitas akuifer.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021
Aliran Tunak Dalam Akuifer Bebas
Aliran radial dalam akuifer bebas

𝑑𝑏
𝑄 = 2𝜋𝑟𝑏 𝐾
𝑑𝑟

Q : laju pemompaan (L3/T)


r : jarak radial dari penampang melingkar ke sumur (L)
b : ketebalan akuifer (L)
K : konduktivitas hidrolik (L T)
db/dr : gradien hidrolik (tanpa dimensi)

𝑄 𝑑𝑟
𝑏 𝑑𝑏 =
2𝜋𝐾 𝑟

Jika ada dua sumur observasi, headnya adalah b1 pada jarak r1 dari sumur pompa;
yang kedua adalah b2 pada jarak r2.
FIRDAUS
Teknik Pertambangan UHO
2021
Aliran Tunak Dalam Akuifer Bebas
𝑄 𝑑𝑟
𝑏 𝑑𝑏 =
2𝜋𝐾 𝑟

Dengan mengintegrasikan kedua sisi


persamaan ini dengan syarat batas
sebelumnya :
𝑏2 𝑟2
𝑄 𝑑𝑟
න 𝑏 𝑑𝑏 = න
𝑏1 2𝜋𝐾 𝑟1 𝑟

𝑄 𝑟2
𝑏22 − 𝑏12 = ln
𝜋𝐾 𝑟1
K : konduktivitas hidrolik (L/T; ft/hari atau m/hari)
𝑄 𝑟2 Q : laju pemompaan (L3/T; ft3/hari atau m3/hari)
𝐾= ln b1 : ketebalan pada jarak r1 dari sumur pompa (L; ft atau m)
𝜋 𝑏22 − 𝑏12 𝑟1 b2 : ketebalan pada jarak r2 dari sumur pompa (L; ft atau m)

Persamaan Thiem untuk Akuifer Bebas

Anda mungkin juga menyukai