P1 V12 P2 V2 2
z1 z 2 h1 ........... (1)
g 2g g 2g
P P
V=0 h1 1 z1 2 z 2 ......... (2)
g g
atau : h1 = 1 - 2
5
HUKUM DARCY
di mana :
1 = potensial di 1
2 = potensial di 2
h1 = kehilangan potensial dalam silinder pasir disebabkan
oleh tahanan geser. Kehilangan potensial tidak
tergantung kepada kemiringan silinder pasir.
h1
Q k.A ............. (3)
L
Dalam bentuk umum :
dh Q
Q k .A dan jika V
dL A
HUKUM DARCY
maka :
dh
V k. .................. (4)
dL
(rumus DARCY)
Kehilangan head (head loss) antara titik A dan B dihitung dengan rumus:
h = h1 – h2
Gradien hidrolik:
i = h i = gradien hidrolik
L
L = panjang aliran yang mengalami kehilangan tinggi tekan
PERBEDAAN HYDRAULIC HEAD VS
HYDRAULIC GRADIENT
hydraulic head (h) = elevation (z) + pressure (p)
Analisislah gbr4:
Gbr4 1. Apakah hal ini dapat terjadi?
2. Pada akifer jenis apa hal
diatas dapat terjadi
(tertekan/tak tertekan?)
PENERAPAN HUKUM DARCY
PENERAPAN HUKUM DARCY
PENERAPAN HUKUM DARCY
Asumsi:
1.Akifer media pori
Q v. A 2.Aliran laminar
berkecepatan rendah
Q K .i. A 3.Bukan akifer bocoran
Analisislah rumus Darcy:
Q K . dh .A 1. Sebutkan komponen rumus
dl yang berkait dengan geologi?
2. Sebutkan komponen
topografi?
Q=debit air (L3.T-1)
K=konduktivitas hidrolik (L.T-1)
dh/dl=gradien hidrolik (vertikal banding lateral)
A=luas penampang akifer (L2)
PENERAPAN HUKUM DARCY
Darcy’s Law
PENERAPAN HUKUM DARCY
Faktor yang mengontrol aliran airtanah
1. Topografi:
• Airtanah akan mengalir ke arah elevasi yang lebih
rendah.
• Airtanah bebas (airtanah tak tertekan).
2. Geologi:
• Airtanah akan mengalir mengikuti lapisan batuan
dengan nilai permeabilitas dan konduktivitas
hidrolik yang besar.
PENERAPAN HUKUM DARCY
FAKTOR TOPOGRAFI
FAKTOR TOPOGRAFI
EARTH DAM
PEMADATAN BAGIAN CORE BAGUS
PENERAPAN HUKUM DARCY
PENERAPAN HUKUM DARCY
PENERAPAN HUKUM DARCY
PENERAPAN HUKUM DARCY
PENERAPAN HUKUM DARCY
PENERAPAN HUKUM DARCY
PENERAPAN HUKUM DARCY
PENERAPAN HUKUM DARCY
Elevation energy and pressure energy
Well Well
A Well C
B
Water level
hp hp hp
he he
he
Sea level
Well and screen hp = pressure head Sandstone
Flow he = elevation head Shale
PENERAPAN HUKUM DARCY
Geology & Pumping Impacts
PENERAPAN HUKUM DARCY
Diketahui
Suatu sistem akifer tertekan sebagai sumber air untuk sumur-sumur
K akifer 50 m/hari dan n = 0.2
Head muka air tanah dua buah sumur yang berjarak 1000 m adalah 55m dan
50 m dari permukaan laut
Ketebalan rata akifer 30 m,
Rata-rata lebar akifer 5 km.
PENERAPAN HUKUM DARCY
Berapa gradient hydrolik antara kedua sumur
tersebut
Hitung berapa laju aliran air tanah (debit) yang
dapat melalui akifer tersebut
Hitung kecepatan aliran air tanah di akifer tersebut
Jika di muka airtanah sumber diberikan racun dalam
air tanah, berapa lama racun tersebut mencapai titik
yang jauhnya 4 km dari sumber
Dalam perhitungan diasumsikan tidak ada air yang
keluar dari sistem, misalnya pengambilan air tanah
di tempat lain, dan tidak kebocoran pada sistem
akifer ini
PENERAPAN HUKUM DARCY
Jawab:
Luas penampang = (tebal x lebar)
30m x (5) x (1000m) = 15 x 104 m2
L y x H
L L
CONSTANT HEAD
Sample dan tabung harus benar-benar rapat
Basahi seluruh sample dalam tabung
Masukan air hingga penuh, dan jaga ketinggian air
Apabila air terlampau cepat mengalirnya, kurangi
ketinggian air
Jaga agar Q air yang masuk = Q air yang keluar
Catat: luas sample (A), L, y, x, H, dan Q
L y x H
L L
FALLING HEAD
Untuk test Falling Head, air didalam pipa yang
dipasang diatas contoh tanah dibiarkan turun.
Volume air yang melewati contoh batuan adalah
sama dengan volume air yang hilang di dalam pipa :
k. (h/L). A. dt = a. Dh
dt = (a.L/A.k). (dh/h)
t = (aL/Ak) ln (h1/h2)
Dimana :
A = luas penampang contoh tanah
a = luas penampang pipa (tabung buret)
dt = waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir
dh = tinggi air didalam pipa yang hilang
FALLING HEAD
aL H 2
Ks log
A(t 2 t 1) H1
FALLING HEAD
FALLING HEAD
PR 01 CONSTANT HEAD
Hasil pengujian constant Head dilaboratorium
untuk contoh tanah pasir halus yang mempunyai
diameter 150mm dan panjang 300mm adalah
sebagai berikut :
Perbedaan tinggi konstan = 550mm
Waktu untuk mengumpulkan air = 5 menit
Volume air yang dikumpulkan = 350 cc
Temperatur = 24°C
Tentukan koefisien permeabilitas rembesan untuk
tanah tersebut pada
suhu 20 °C
Hitung Nilai K
PR 02 CONSTANT HEAD
Hasil pengujian Constant Head dilaboratorium
untuk contoh batuan pasir sedang yang
mempunyai panjang 15 cm dan diameter 25 cm.
Dengan melakukan pengukuran Constant Head
menggunakan beda tinggi 5 cm, maka pada
waktu 12 menit air telah dikumpulkan 100 ml.
Hitung Nilai K
PR 03 FALLING HEAD
Pada pengujian Falling Head dilaboratorium
terhadap contoh batuan pasir halus lanauan,
diketahui:
Tabung Falling Head = 2 cm.
Diameter sample = 10 cm
Panjang sample = 15 cm
Head awal = 5 cm
Pengamatan: setelah 8 jam 48 menit, air turun
dari head awal sebanyak 0.5 cm.
Hitung Nilai K
PR 04 FALLING HEAD
Pada pengujian Falling Head dilaboratorium
terhadap contoh batuan Napal, diketahui:
Diameter sample = 6 cm
Diameter stand pipe = 2 cm
Panjang sample = 150 mm
Head awal = 45 cm
Setelah 7 jam 15 menit 20 detik, head turun ke 30 cm.
Hitung Nilai K
CONTOH:
PENENTUAN HARGA K DI LAPANGAN
ρ: densitas fluida
v: kecepatan
UNTUK MENUNJUKKAN KECEPATAN D: diameter pipa
ALIRAN YANG SEBENARNYA, HARUS μ: viskositas fluida
DIPERTIMBANGKAN STRUKTUR
MIKRO PADA MATERIAL BATUAN
Diketahui:
Suatu sistem akifer tertekan sebagai sumber air
untuk sumur-sumur
Sumur A, elevasi 200 m, kedalaman muka air
tanah 16 m
Sumur B, elevasi 175 m, kedalaman muka air
tanah 8 m
k akifer 10 m/hari dan n = 0.2
Ketebalan rata akifer …. m
Rata-rata lebar akifer 5 km.
NO. 05 -1
Diketahui:
Suatu sistem akifer tertekan sebagai sumber air untuk
sumur-sumur
Sumur A, elevasi 200 m, kedalaman muka air tanah 16 m
Sumur B, elevasi 175 m, kedalaman muka air tanah 8 m
Akan dilakukan pemboran di
Sumur C, elevasi 183 m dan
Sumur D, elevasi 150 m
n = 0.2
Ketebalan rata akifer …. m
Rata-rata lebar akifer 5 km.
NO. 05 - 02
Diketahui:
Suatu sistem akifer tertekan sebagai sumber air untuk
sumur-sumur
Sumur A, elevasi 200 m, kedalaman muka air tanah 16 m
Sumur B, elevasi 175 m, kedalaman muka air tanah 8 m
Akan dilakukan pembora di
Sumur C, elevasi 183 m dan
Sumur D, elevasi 150 m
n = 0.2
Ketebalan rata akifer …. m
Rata-rata lebar akifer 5 km.
NO. 05 - 03
Hasil perhitungan nilai K dari hasil uji pemompaan di sumur B
adalah sebagai berikut:
Debit pemompaan 20 ltr/dtk
Jarak lurus sumur pizometer ke sumur B yaitu:
Sumur pizometer 1 = 20 m
Sumur pizometer 2 = 100 m
Pada waktu pemompaan hingga 12 jam, muka air tanah di
sumur B tidak turun lagi, dan pengamatan kedalaman
muka air tanah yang dilakukan di sumur pizometer adalah
sebagai berikut:
Sumur pizometer 1 = 867 cm
Sumur pizometer 2 = 816 cm
Hitung nilai k
NO. 05 - 03