Anda di halaman 1dari 6

Risk factors, management, and

prognosis for liver abscess after


radical resection of hilar
cholangiocarcinoma
Pendahuluan
• Selama dua dekade terakhir, hepatektomi inklusif yang luas dari
segmen I dikombinasikan dengan reseksi biliaris radikal dan
limfadenektomi ligamen hepatoduodenal telah ditetapkan sebagai
operasi standar untuk hilar cholangiocarcinoma (HC).
• Morbiditas pasca operasi masih tetap tinggi, mulai dari 43% hingga
69% , bahkan di banyak pusat terkemuka, di antaranya , komplikasi
infeksi pasca operasi adalah masalah utama.
• Pyogenic liver abscess (PLA) adalah komplikasi infeksi yang jarang
terjadi, tetapi berpotensi mematikan setelah reseksi bedah HC.
Tujuan Penelitian
• Mengidentifikasi faktor risiko potensial, manajemen dan prognosis
PLA pada pasien yang menjalani reseksi bedah HC berdasarkan data
yang diambil secara retrospektif
Metode Penelitian
98

3 eksklusi

Liver failure Liver Lost to


failure follow up

96
Tanda positif abses
pada kavitas hepar
(USG abdomen / CT
scan dengan
DATA KLINIS
kontras)
Pemeriksaan darah
Gejala klinis infeksi
positif terdapat
bacteri (demam,
bakteri maupun
leukositosis)
abses
Penyakit
komorbid
Data
(DM,
Kriteria demografi
Cirrhosis,
Diagnosis alkoholisme

Pemeriksaan ASA Score,


biokimia tipe operasi
Setiap 3 bulan
Setiap 6 bulan
dalam 1
pada tahun
tahun
berikutnya
pertama
FOLLOW UP
(januari
2014- pasien
meninggal)

Student T test,
Analisis Mann-whitney P-value <0.05
statistik U tests, Fisher bermakna
exact test

Anda mungkin juga menyukai