Anda di halaman 1dari 17

Pemicu ISK 3

“Sanitasi Rendah, Kasus Diare masih


tinggi di NTT"
Siti Fathekhatul Khairiyyah
405130212
LEARNING OBJECTIVES
1. Mengetahui dan Memahami Interaksi Dokter dengan
Masyarakat terkait Pemicu
2. Mengetahui dan Memahami Sistem Pelayanan Kesehatan dan
Sistem Kesehatan Masyarakat terkait Pemicu
3. Mengetahui dan Memahami Hubungan Dokter dan Sistem
Pelayanan Kesehatan Masyarakat terkait Pemicu
4. Mengetahui dan Memahami Hubungan Pemerintah dan Sistem
Pelayanan Kesehatan Masyarakat terkait Pemicu
5. Solusi
LO 1. Mengetahui dan Memahami Interaksi
Dokter dengan Masyarakat terkait Pemicu

• Bentuk interaksi dokter dgn masyarakat muncul dlm


kehidupan sosial budaya, misal : dokter menangani pasien yg
sdg dirawat.
• Fungsi : memberikan pelayanan kesehatan
LO 2. Mengetahui dan Memahami Sistem Pelayanan
Kesehatan dan Sistem Kesehatan Masyarakat terkait
Pemicu

Fungsi dan Peran Pelayanan Kesehatan Masyarakat


• Menghasilkan pelayanan kesehatan masyarakat yang terpadu,
menyeluruh, berkesinambungan dan bermutu.
• Menyelesaikan berbagai masalah kesehatan yang ada dalam
lingkungan masyarakat umum.
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan dokter ( Medical Services) Pelayanan Kesehatan Masyarakat
( Public Health Services) 1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitatif
Sasaran Komponen Tujuan Kegiatan
Pelayanan Orang sehat Petugas Agar mampu meningkatkan Pemerintah membuat
kesehatan kesehatan, kesehatannya program STBM, Kurangnya
promotif masyarakat anggaran STBM untuk
tindakan Promotif dan
Preventif
Pelayanan Kelompok orang Petugas Mencegah agar tidak
kesehatan sehat dan kesehatan, pasien terkena penyakit
preventif kelompok yang dan keluarga
beresiko tinggi pasien

Pelayanan Pasien Petugas kesehatan Agar mampu mencegah Mengobati masyarakat


kesehatan penyakit tersebut tidak yang terkena diare
kuratif menjadi lebih parah

Pelayanan Pasien yang Petugas Untuk memulihkan Mengajak masyarakat


kesehatan baru sembuh kesehatan, pasien, kesehatan dan mengurangi yang sudah sembuh dari
Kriteria Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat
1. Penanggung Jawab
Suatu sistem pelayanan kesehatan masyarakat harus ada penanggung jawab oleh pemerintah
maupun oleh swasta. pemerintah (dalam hal ini Departemen Kesehatan) merupakan tanggung
jawab yang paling tinggi.
2. Standar Pelayanan Kesehatan
Sistem pelayanan kesehatan masyarakat, harus berdasarkan pada suatu standar tertentu. Di
Indonesia, standar ini telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dengan adanya buku
Pedoman Puskesmas.
Penanggung Jawab dan Standar
3. Hubungan Kerja
Fasilitas kesehatan harus mempunyai struktur organisasi yang jelas dan
menggambarkan hubungan kerja (pembagian kerja yang jelas antara bagian satu
dengan yang lain).

4. Pengorganisasian Potensi Masyarakat


Ciri khas dari sistem pelayanan kesehatan masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat
atau pengorganisasian masyarakat. Upaya ini penting karena adanya keterbatasan
sumber-sumber daya dari penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat.
a. Potensi masyarakat dalam arti komunitas melalui organisasi-organisasi masyarakat,
Misalnya dengan adanya dana sehat, iuran untuk pengadaan Jamban sehat, iuran
untuk pengolahan air.
b. Menggalang potensi masyarakat melalui perusahaan-perusahaan swasta yang ikut
membantu meringankan beban penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat
(puskesmas, dan sebagainya)

5. Sistem Rujukan
Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan
tanggung jawab secara vertikal (dari unit yang lebih mampu menangani), atau secara
horizontal (antar unit-unit yang setingkat kemampuannya).
Dibagi 2 : rujukan medik & rujukan kesehatan masyarakat.
Sistem Kesehatan Masyarakat
• Sistem kesehatan yang baik adalah sistem yang mampu melayani setiap
orang tanpa terkecuali, baik itu merupakan subjeknya, kondisi dan
tempat seharusnya tidak menjadi hambatan bagi keberlangsungan
sistem kesehatan. (WHO)
• Sistem kesehatan masyarakat: sistem yg berada pd kehidupan
kesehatan masyarakat dan membentuk jejaring(nettwork) antar elemen.
Rencana strategi yang akan diterapkan DEPKES pada periode 2010 –
2014 adalah:
• Peningkatan status kesehatan dan status gizi di masyarakat,
• Penurunan angka kesakitan akibat penyakit menular,
• Melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular,
• Meningkatkan anggaran publik untuk kesehatan, untuk
mengurangi resiko keuangan,untuk masalah kesehatan, terutama bagi
masyarakat kekurangan.
• Memenuhi kebutuhan sumberdaya kesehatan manusia di daerah terti
nggal, daerah terpencil, daerah perbatasan dan provinsi kepulauan.
L.O 2
SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT
INPUT
1. dokter : mengobati (sudah terkena penyakit)
2. Petugas Kesehatan : mengadakan penyuluhan (sebelum terkena penyakit)

3. pasien : menerapkan apa yang sudah diberikan dan dijelaskan oleh dokter

4. keluarga pasien : mengingatkan pasien agar minum obat


secara teratur dan menerapkan hidup bersih
5. Pemerintah : berusaha menambah anggaran untuk memperbaiki sanitasi
menjadi lebih baik
6. Fasilitas :
7. Dana :
PROSES
Metode : Menerapkan program Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)

OUTCOME
Kesehatan masyarakat meningkat
Pasien sembuh
Kasus diare menurun
Output
a. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi
dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air
di sembarang tempat (ODF).

b. Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan


makanan yang aman di rumah tangga.

c. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas
tersedia fasilitas cuci tangan sehingga semua orang mencuci tangan dengan
benar.

d. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.

e. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.

f. Masyarakat memiliki akses air bersih dan air minum


LO 3. Mengetahui dan Memahami Hubungan Dokter
dan Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat terkait
Pemicu

Peran dokter dalam Sistem Kesehatan Masyarakat


1. Menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat melalui
program promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
2. Memecahkan masalah kesehatan pasien dengan
memperhatikan aspek jasmani, rohani, dan sosio-budaya.
3. Memanfaatkan sumber daya lain dalam peningkatan
kesehatan masyarakat.
4. Bekerja selaku unsur pimpinan dalam suatu tim kesehatan.
5. Menyadari bahwa sistem pelayanan kesehatan baik adalah
faktor yang penting dalam ekosistem yang dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat.
6. Mendidik dan mengikutsertakan masyarakat untuk
meningkatkan taraf kesehatannya.
LO 4. Mengetahui dan Memahami Hubungan
Pemerintah dan Sistem Pelayanan Kesehatan
Masyarakat terkait Pemicu

• Hubungan lembaga pemerintahan dgn sistem pelayanan


kesehatan
Melalui Undang-Undang No.23Tahun 1992
• pemerintah dalam mengupayakan kesehatan mempunyai
tugas dan tanggung jawab agar tujuan pembangunan
dibidang kesehatan mencapai hasil yang optimal, yaitu
melalui pemanfaatan tenaga, sarana, dan prasaranakesehatan
baik dalam jumlah maupunmutunya.
Dalam pelayanan kesehatan perseorangan ini harus tetap
mendapat izin dari pemerintah sesuai dengan Undang-Undang
No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan, Pasal 30 ayat (3):
Fasilitas pelayanan kesehatansebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan oleh pihakpemerintah, pemerintah
daerah dan swasta
LO 5. Solusi
1. Pemerintah
• Alokasi dana  perbaikan dan peningkatan fasilitas
• Penyediaan tenaga medis
• Pengoptimalan koordinasi antar lembaga kesehatan

2. Pelayanan kesehatan
• Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan:
- Meningkatkan pengetahuan dan potensi masyarakat
- Meningkatkan kesadaran dan motivasi
- Peningkatan pengawasan & evaluasi berkala pd sistem pelayanan kesehatan
- Pemenuhan kelima kriteria pelayanan kesehatan
• Preventif
a. Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja.
b. Menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi & istirahat cukup.
• Promotif
• Menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi & istirahat cukup.
• Melaksanakan PHBS.
• Kuratif
• Rehabilitatif

3. Masyarakat
• Ikut berpartisipasi dalam mendirikan fasilitas kesehatan masyarakat
L.O 5
Solusi :
• Membuat jamban sehat
• Mencuci tangan pakai sabun
• Mengelola air minum dan makanan yang aman
• Mengelola sampah dengan benar
Referensi
• Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta.
2003.

Anda mungkin juga menyukai