Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SEJARAH

“KONDISI SOSIAL MASYARAKAT


PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL

Kelompok 5 :
Peggy
Renny
Rosemy
Sabrina
Silfa
Susela
Tiara
KONDISI DEMOGRAFI
Jika dibandingkan dengan masa awal kemerdekaan kehidupan masyarakat
indonesia pada masa demokrasi liberal lebih meningkat salah satu indikator
kemajuan tersebut adalah pertambahan jumlah penduduk menurut buku sejarah
indonesia modern 1200-2008 jumlah penduduk indonesia pada tahun 1950
berjumlah sekitar 77 juta jiwa pada tahun 1955 jumlah penduduk meningkat
menjadi 84,5 juta jiwa.
KONDISI DEMOGRAFI
Pada masa demokrasi liberal kawasan kota berkembang menjadi tujuan arus
urbanisasi dari desa pada tahun 1930 sekitar 3,8% penduduk di indonesia
hidup di perkotaan penduduk di jakarta pun semangkin meningkat pada tahun
1945-1955 jumlah penduduk jakarta sekitar 1,8 juta jiwa jumlah penduduk
meningkat menjadi 2,9 juta jiwa pada tahun 1960 pertumbuhan penduduk kota
berbanding lurus dengan pertumbuhan jmlah melek huruf masyarakat
indonesia pada masa kolonial jumlah melek huruf masyarakat indonesia hanya
7,4% akan tetapi pada tahun 1960 jumlahnya meningkat menjadi 76%
penigkatan tersebut merupakan salah satu prestasi luar biasa bagi pemerintah
indonesia yang masih sangat mudah
KONDISI DEMOGRAFI
Demobilisasi angkatan perang yang dilakukan pemerintah pada awal tahun
1950-an berdampak pada semangkin bertambahnya pencari kerja untuk
mengatasi permasalahan pencari kerja pemerintah membuka kesempatan
berkarier di bidang birokrasi pada tahun 1950 pegawai birokrasi di indonesia
berjumlah sekitar 420 ribu orang pada tahun 1960 jumlah ini meningkat
menjadi sekitar 870 ribu orang dan setiap pegawai mewakili 118 penduduk.
ANTUSIASME RAKYAT DALAM KEHIDUPAN
POLITIK

Pemilu 1955 merupakan upaya penegakan demokrasi saat Indonesia memasuki


era kemerdekaan. Atas dasar itu, pemimpin bangsa Indonesia selalu
memberikan informasi kepada rakyat agar ikut serta dalam pemilu.
Menjelang pelaksanaan pemilu, panitia pemilu disibukkan dgn
pelatihan pemungutan suara di sekuruh daerah pemilihan. Penduduk yg
memiliki hak suara pun diajak terlibat aktif dalam persiapan pemilu. Dalam
pemilu, rakyat diberi kebebasan menyalurkan aspirasi secara konstitusional.
Rakyat memahami bahwa proses demokrasi tercermin dalam pemilihan umum.
ANTUSIASME RAKYAT DALAM KEHIDUPAN
POLITIK

Pemilu 1955 dapat berlangsung demokratis karena keberhasilan ini didorong


kemauan tokoh-tokoh partai politik untuk menemui rakyat. Partai-partai sering
mengadakan rapat umum yg dihadiri rakyat. Rakyat bebas mendatangi
kampanye partai politik untuk melihat tokoh, mendengar, dan membandingkan
program-program partai politik.
Menjelang pelaksanaan pemilu 1955 tidak ditemukan laporan
mengenai friksi antarpartai. Sikap toleransi antarpartai juga cukup tinggi.
Bentuk toleransi ini terlihat dari partai-partai yang biasa menggunakan tempat
yang sama saat berkampanye.
ANTUSIASME RAKYAT DALAM KEHIDUPAN
POLITIK

Keberhasilan penyelenggaraan pemilihan umum ini menandakan telah


berjalannya demokrasi di kalangan rakyat. Rakyat telah menggunakan hak
pilihnya untuk memilih wakil-wakil mereka. Banyak kalangan yang menilai
bahwa pemilihan umum 1955 merupakan pemilu yang paling demokratis yang
dilaksanakan di Indonesia.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai