AXIAL COMPRESSOR

RECIPROCATING
COMPRESSOR
DIAPHRAGM LIQUID RING VANE

SCROLL LOBE SCREW

Rules of thumb:
 A good compressor, per true HP, will deliver about 4 true CFM at 100
psig

 The tank should be sized to be at least 1 gallon of volume per CFM of

the compressor.

 Uncooled compressed air is hot, as much as 250 to 350 deg F!

 Many tools require more CFM at 90 psi than what is physically

possible to get from the power available through a 120 VAC outlet. If
you don't observe this physical reality, then either your tool won't run
right, or you won't be able to run it at a decent duty cycle.

 Beware also, that the CFM figure given as the required air power on
many tools (e.g., air chisels/hammers, sandblasters) is for an absurdly
low duty cycle. You just can't run these constantly on anything but a
monster compressor, but the manufacturer still wants you to believe
you can, so you will buy the tool
Centrifugal compressor mempunyai satu atau beberapa operating
limits:

(1) Minimum Operating Speed

kecepatan terendah yang dapat dioperasikan
di bawah kecepatan ini kompresor diperintahkan oleh alat kontrol untuk
berhenti atau berada dalam kondisi idle

(2) Maximum Allowable Speed

kecepatan operasi maksimum untuk kompresor
diatas harga ini tegangan akan meningkat diatas batas yang diijinkan
dan getaran mungkin akan meningkat dengan hebat
(3) Stonewall atau Choke
Terjadi karena salah satu dari 2 kondisi
Untuk peralatan berkecepatan tinggi, pada saat aliran meningkat akan
menembus kecepatan suara, di suatu titik dalam kompresor atau
diantara tahap kompresor.
Untuk peralatan dengan kecepatan rendah, pada saat kecepatan
bertambah, hilang tekan bertambah sehingga rasionya 1 : 1.

(4) Surge
Adalah titik dimana kompresor tidak dapat menambah energi yang
cukup untuk mengatasi hambatan sistem
Hal ini menyebabkan pembalikan aliran dengan cepat
Hasilnya adalah : getaran hebat, kenaikan temperatur, dan perubahan
yang cepat dalam axial thrust.
Kejadian ini dapat merusak the rotor seals, rotor bearings, the
compressor driver & cycle operation.
Mesin turbo tidak tahan terhadap surge
 Trim
Trim for a compressor or turbine wheel is the squared ratio of the smaller
diameter divided by the larger diameter, multiplied by 100. Turbocharger
wheels have a large and small diameter. On the compressor, the small
diameter is the inducer and the large diameter is the exducer. This is the
reverse for the turbine wheel.

For compressor wheels, given a constant exducer

size, the larger the trim, the better the wheel flows. It
also means the wheel has slightly lower efficiency.
For turbine wheels, given a constant inducer, a larger
trim means the turbine has better flow with less back
pressure. It also means that less energy is recovered
from the engine's exhaust slowing spool time.
Energi
mekanik
 Asumsi : tidak ada energi (panas) yang ditransfer ke
atau dari gas selama kompresi
 Semua kerja yang disuplai terserap sebagai energi
dalam, menyebabkan kenaikan temperatur dan tekanan
 Efisiensi rendah, tetapi proses cepat
 Kompresi adiabatik dekat dengan kenyataan jika
kompresor diberi insulasi yang baik, volume gas besar,
atau short time scale

Kenyataan :
 Insulasi yang sempurna berarti menyekat semua bagian
mesin kompresor dengan sempurna → tidak mungkin
 Contohnya : pada saat memompa ban sepeda, timbul
panas di tabung pompa → berarti tidak adiabatik
 W

V V

1 2
Adiabatic, Isentropic Compression
PRINSIP γudara = 1,4
TEMPERATUR

KERJA KOMPRESOR
KOMPRESI ISOTERMAL

Kenyataan :
 Tidak pernah ditemukan kompresor isotermal sempurna
 Diperlukan jumlah tahap kompresi yang tak terhingga dengan
intercooler yang sesuai untuk mendekari sifat kompresi
isotermal sempurna.
 W

V V

Q
1 2
Isothermal Compression

Prinsip

Tenaga Kompresor
KOMPRESI POLITROPIK
 Asumsi : panas dapat masuk atau meninggalkan sistem, dan
kerja poros kompresor dapat muncul baik sebagai
pertambahan tekanan dan kenaikan temperatur
 Penambahan tekanan sebagai kerja yang dapat dimanfaatkan
 Penambahan temperatur sebagai energi yang hilang sesuai
dengan efisensi siklus
 Sehingga : kompresi politropik mengakomodasi kenaikan
temperatur dan kehilangan energi (panas)

Selanjutnya :

Efisiensi proses kompresi didefinisikan sebagai rasio kenaikan

temperatur pada kondisi adiabatik (100% kenaikan temperatur)
dengan politropik (kenaikan temperatur nyata)
 W

V V

Q
1 2
 Polytropic Compression
Prinsip

Kerja

Koefisien Politropik

dan

Kompresor biasa → 1,25 < n < 1,35

Temperatur
Kerja kompresor biasa disebut head, dalam dimensi energi/satuan massa

γ (=Cp/Cv) biasa dilambangkan K

n (eksponen politropik) biasa dilambangkan N
Kesetaraan antar proses
COMPRESSOR RANGE
1
2
3
4
5
Keterangan Chart
Chart dengan angka
 11-left side, PRESSURE RATIO
1
Uraian Perbandingan tekanan absolut
22-bottom side, AIRFLOW RATE
Chart UNDER BOOST
5
6 Kebanyakan dinyatakan dalam
CFM. Jika dinyatakan dalam
lb/min perlu konversi
3 4
33-dotted line on far left side of
"ovals", SURGE LIMIT
2
Kompresor harus dioperasikan
jauh dari batas ini.
66-"Ovals" Pada saat tercapai surge limit,
Pada prinsipnya merupakan efisiensi terdapat bunyi :
maksimum, dalam area oval harga "Snakelike" sound atau a che-
efisiensi sama, atau sedikit naik che-che sound

55-78%,75%, 74%, COMPRESSOR 44-numbers on far right, 46,020,

EFFICIENCY 69,640, 83,972 etc, COMPRESSOR
Efisiensi rendah gas makin panas, RPM
pada efisiensi tinggi sedikit panas
Corrected flow = actual flow x (Tin/545)0.5
(Pin/13.949)
flow [=] lb/min
Tin [=] Rankine
Pin [=] psia
(1) Data operasi
(a) jenis dan/atau komposisi gas
(b) laju alir gas yang akan dikompresi
(c) tekanan awal dan tekanan akhir gas
(d) temperatur gas masuk kompresor
(2) Sifat fisik gas
(a) Cp dan Cv, selanjutnya hitung 3
(b) Z, dapat dicari dari grafik dengan mengetahui
Tr dan Pr 2

(3) Tentukan
(a) Jenis kompresor 1
(b) Efisiensi politropik 4 5

(4) Hitung
(a) Kerja atau head
(b) Power