Anda di halaman 1dari 24

CT SCAN

Mengapa perlu CT Scan ??


Ketepatan suatu diagnosa akan sangat
membantu dalam penanganan terapi
suatu penyakit, oleh karena itu,
dibutuhkan fasilitas yang dapat
menunjang prosedur tersebut. Untuk
memenuhi kebutuhan itu dihadirkan
failitas pemeriksaan CT-Scan yang
merupakan modalitas radiodiagnostik
canggih
• CT-scan termasuk teknik pencitraan khusus sinar-X
yang menampilkan citra khusus objek lapis demi
lapis berdasarkan perbedaan sifat densitas struktur
materi penyusunan jaringan dengan bantuan teknik
rekonstruksi secara matematis.
• CT-scan merubah tampilan analog menjadi digital,
berupa Pixel ( picture element ). Pixel adalah titik-
titik kecil gambaran, dimana hasil penggambarannya
berupa Rekonstruksi. Pesawat CT scan ditemukan
pada tahun 1970 oleh Allan Carmack dan Geofrey
Hounsfield. Berdasarkan perkembangan teknologi,
CT scan mengalami beberapa perkembangan sesuai
dengan kemajuan teknologi.
Apa itu CT scan ??
• CT Scan ( Computed
Tomography Scanner )
adalah suatu prosedur yang
digunakan untuk
mendapatkan gambaran dari
berbagai sudut kecil dari
tulang tengkorak dan otak.
• alat penunjang diagnosa
yang mempunyai aplikasi
yang universal utk
pemeriksaan seluruh organ
tubuh, seperti sususan saraf
pusat, otot dan tulang,
tenggorokan, rongga perut
CT Scan

CT Scan adalah langkah preventif untuk


berbagai penyakit. Proses CT Scan biasa
digunakan untuk mendeteksi penyakit otak,
usus, jantung, paru-paru, dan penyakit-
penyakit keturunan lain.
INDIKASI CT-SCAN
 Nyeri kepala menetap atau muntah-
munath yang tidak menghilang
setelah obat-obatan analgesia atau anti
muntah
 Adanya kejang-kejang, jenis kejang fokal
lebih bermakna terdapat lesi
intrakranial dibandingkan dengan kejang
general
 Penurunan GCS lebi 1 point dimana
faktor-faktor
 Karena penurunan GCS dapat terjadi karena
misal terjadi shock, febris, dll
 Adanya lateralisasi
 Adanya fraktur impresi dengan lateralisasi
yang tidak sesuai, misal fraktur depresi temporal
kanan tapi terdapat hemiparese atau plegi kanan
 Luka tembus akibat benda tajam dan peluru
 Perawatan selama 3 hari tidak ada perubahan yang
membaik dari GCS
 Bradikardia (denyut nadi kurang 60x/menit)
Komponen-komponen pesawat CT-Scan….

a. Meja Pemeriksaan
Meja pemeriksaan merupakan tempat pasien diposisikan
untuk dilakukannya pemeriksaan CT-Scan. Meja
pemeriksaan terletak dipertengahan gantry dengan
posisi horizontal dan dapat digerakkan maju, mundur,
naik dan turun dengan cara menekan tombol yang
melambangkan maju, mundur, naik, dan turun yang
terdapat pada gantry.
b. Gantry
• Gantry merupakan komponen pesawat CT-Scan
yang didalamnya terdapat tabung sinar-X, filter,
detektor, DAS ( Data Acquisition System ). Serta
lampu indikator untuk sentrasi. Pada gantry ini
juga dilengkapi dengan indikator data digital
yang memberi informasi tentang ketinggian
meja pemeriksaan, posisi objek dan kemiringan
gantry. Pada pertengahan gantry, diletakkan
pasien dimana tabung sinar-X dan detektor
letaknya selalu berhadapan. Didalam, gantry
akan berputar mengelilingi objek yang akan
dilakukan scanning.
c. Komputer
Merupakan pengendali dari semua
instrument pada CT-Scan. Berfungsi untuk
melakukan proses scanning, rekonstruksi
atau pengolahan data dan menampilkan
(display) gambar serta untuk menganalisa
gambar.
d. Layar TV Monitor
Berfungsi sebagai alat untuk menampilkan
gambar dari objek yang diperiksa serta
menampilkan instruksi-instruksi atau
program yang diberikan.
e. Image Recording
Berfungsi untuk menyimpan program hasil
kerja dari Komputer ketika melakukan
scanning, rekonstruksi dan display gambar.
digunakan:
1) Magnetik Disk
Digunakan untuk penyimpanan sementara dari data
atau gambaran, apabila gambaran akan
ditampilkan dan diproses. Magnetik disk dapat
menyimpan dan mengirim data dengan cepat,
bentuknya berupa piringan yang dilapisi bahan
ferromagnetic, kapasitasnya sangat besar.
2) Floppy Disk
Biasa disebut dengan disket, merupakan
modifikasi dari magnetik disk, bentuknya
kecil dan fleksibel atau lentur. Floppy disk
mudah dibawa dan disimpan.
Kapasitasnya relative kecil (sekarang
sudah tidak digunakan lagi).
f. Operator Terminal
Merupakan pusat semua kegiatan scanning
atau pengoperasian sistem secara umum
serta berfungsi untuk merekonstruksi hasil
gambaran sesuai dengan kebutuhan.
g. Multiformat Kamera
Digunakan untuk memperoleh gambaran
permanen pada film. Pada satu film dapat
dihasilkan beberapa irisan gambar
tergantung jenis pesawat CT dan film yang
digunakan.
SISTEM CT SCANNER
• Sistem Pemroses Citra
bagian yang secara langsung berhadapan dengan obyek
yang diamati (pasien)
terdiri atas sumber sinar-x, sistem kontrol, detektor dan
akusisi data
Bagian keluaran dari sistem pemroses citra, adalah
sekumpulan detektor yang dilengkapi sistem akusisi
data. Detektor adalah alat untuk mengubah besaran
fisik-dalam hal ini radiasi-menjadi besaran listrik
Sistem akusisi data terdiri atas sistem pengkondisi sinyal
dan interfacae (antarmuka ) analog ke komputer.
Pemroses Citra
Pencatatan dilakukan dengan
mengkombinasikan tiga pesawat detektor, dua
diantaranya menerima sinar yang telah
menembus tubuh dan yang satu berfungsi
sebagai detektor aferen yang mengukur
intensitas sinar rontgen yang telah menembus
tubuh dan penyinaran dilakukan menurut
proteksi dari tiga titik, menurut posisi jam 12, 10
dan jam 02 dengan memakai waktu 4,5 menit.
Sistem Komputer dan Sistem
Kontrol

 mengontrol sumber sinar-x, menyimpan


data, dan mengkonstruksi gambar
tomografi
 Komputer terdiri atas processor, array
processor, harddisk dan sistem input-
output
Prosessor
• membaca dan menginterprestasikan instruksi,
melakukak eksekusi, dan menyimpan hasil-hasil
dalam memory. CPU yang digunakan
mempunyai bus data 16,32 atau 64 bit. Tipe
komputer yang digunakan bisa mikro komputer
dan bisa mini komputer, namun harus
memenuhi unjuk kerja dan kecepatan bai sistem
CT Scanner. Harddisk mempunyai fungsi untuk
menyimpan data dan software.
CT Scanner pada umumnya
dilengkapi dengan dua buah
monitor dan keyboard
• Operation Station mempunyai fungsi sebagai
operator kontrol untuk mengontrol beberapa
parameter scan seperti tegangan anoda, waktu
scan dan besarnya arus filamen
• viewer station mempunyai fungsi untuk
memanipulasi sistem pemroses citra. Bagian ini
mempunyai sistem kontrol yang dihubungkan
dengan sistem keluaran seperti hard copy film,
magnetic tape, dan paper print out. Dari bagian
ini dapat dilakukan pekerjaan untuk
mendiagnosa hasil scanning.
Rekonstruksi
• Metode back projection banyak digunakan dalam bidang
kedokteran. Metode ini menggunakan pembagian pixel-
pixel yang kecil dari suatu irisan melintang. Pixel
didasarkan pada nilai absorbsi linier. Kemudian pixel-
pixel ini disusun menjadi sebuah profil dan terbentuklah
sebuah matrik. Rekonstruksi dilakukan dengan jalan
saling menambah antar elemen matrik.
• Untuk mendapatkan gambar rekonstruksi yang lebih
baik, maka digunakan metode konvolusi. Proses
rekonstruksi dari konvolusi dapat dinyatakan dalam
bentuk matematik yaitu transformasi Fourier. Dengan
menggunakan konvolusi dan transformasi Fourier, maka
bayangan radiologi dapat dimanipulasi dan dikoreksi
sehingga dihasilkan gambar yang lebih baik.
Prinsip Kerja CT Scanner
Pemprosesan data
Sinar x-ray dari detektor kemudian dikonversi
menjadi arus listrik, ditransmisikan dalam bentuk
sinyal ke komputer
contoh citra yang diperoleh dalam proses
scanning menggunakan CT Scanner :
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai