Anda di halaman 1dari 19

Surat Berharga

Latar Belakang
• Perkembangan alat pembayaran

• Aspek keamanan

• Aspek kepraktisan

• Mode / Trend
SURAT BERHARGA
Surat / dokumen yang diterbitkan oleh
penerbitnya sebagai pemenuhan suatu
prestasi berupa pembayaran sejumlah uang,
sehingga berfungsi sebagai alat bayar yang
didalamnya berisikan suatu perintah untuk
membayar kepada pihak-pihak yang
memegang surat tersebut
PENGATURAN

• Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (cek,


wesel, aksep, promes)

• Perundang-undangan lain
(surat-surat berharga lain)
FUNGSI SURAT BERHARGA

• Sebagai alat pembayaran (alat tukar)

• Sebagai alat pemindahan hak tagih


(negotiable instrument)

• Surat bukti hak tagih (alat legitimasi)

• Sebagai alat pembawa hak


Surat Berharga menurut Isi Perikatannya

1. Surat-surat yang mempunyai sifat kebendaan.


Bahwa isi perikatan dari surat adalah bertujuan untuk
penyerahan barang (contoh : konosemen – Ps. 506 jo. Ps. 517
a KUHD).
2. Surat- Surat Tanda Keanggotaan.
Bahwa terdapat perikatan antara suatu persekutuan dengan
para anggotanya sehingga berhak atas hak-hak tertentu dari
persekutuannya.
3. Surat-surat tagihan utang
a. Surat sanggup bayar
b. Surat perintah membayar
c. Surat pembebasan
Dasar mengikat pihak-pihak yang terlibat
dalam penerbitan Surat Berharga

Adanya perjanjian atau kontrak yang


menimbulkan perikatan dasar
KLAUSULA-KLAUSULA DALAM SURAT
BERHARGA

• Atas Pembawa / Atas Tunjuk

• Atas Pengganti

• Tidak Atas Pengganti

• Atas Nama
E N D O S E M E N

• Endosemen berarti pernyataan yang ditulis dibelakang surat


berharga, dimana hak tagih dari pemegang surat dapat
dialihkan kepada pemegang berikutnya dengan cara yang
sederhana

• Surat Wesel yang dapat dialihkan dengan cara endosemen


harus memuat klausul ‘atas pengganti’
• Endosemen harus dilakukan tanpa syarat
• Endosemen tidak boleh hanya untuk sebagian
Definisi
Suatu surat berharga yang tercantum kata “cek” yang diterbitkan pada
tanggal dan tempat tertentu, yang merupakan perintah tanpa syarat
kepada bankir untuk membayar sejumlah uang kepada
pemegang/pembawa di tempat tertentu

Pasal 178 KUHD


CEK
Syarat Formal

Ö Terdapat kata cek


Ö Harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar uang
dengan jumlah tertentu
Ö Nama orang yang harus membayar (tertarik)
Ö Penetapan tempat pembayaran
Ö Tanggal dan tempat penerbitan cek
Ö Tanda tangan orang yang menerbitkan
Bentuk-Bentuk Surat Cek

• Surat cek atas pengganti penerbit


• Surat cek atas penerbit sendiri
• Surat cek untuk perhitungan orang ketiga
• Surat cek incasso
• Surat cek berdomisili
Jangka waktu
• Jangka waktu peredaran cek 70 hari sejak tanggal penerbitan,
dimungkinkan lebih dari 70 hari

• Cek dapat dibayar sebagian


Bilyet Giro
Definisi
Jenis surat berharga yang tidak diatur dalam KUHD, karena
bilyet giro adalah surat berharga yang timbul dan tumbuh
dalam praktik karena kebutuhan dalam lalu lintas
pembayaran secara giral

SEBI No. 4/670/UPPB/PBB tanggal 24 Januari 1972 jo


SK Direktur BI No. 28/32/KEP/DIR tanggal 4 Juli 1995
Syarat-Syarat Formil
• Nama bilyet giro dan nomor bilyet giro
• Nama tertarik
• Perintah yang jelas tanpa syarat untuk memindahbukukan dana atas
beban rekening penarik
• Nama dan nomor rekening pemegang
• Nama bank penerima
• Jumlah dana yang dipindahbukukan (dalam angka dan huruf)
• Tempat dan tanggal penarikan
• Tanda tangan, nama jelas, dan atau dilengkapi dengan cap/stempel
• Dapat dicantumkan tanggal efektif dalam rentang waktu penawaran
Tenggang Waktu

• Tenggang waktu penawaran 70 hari sejak tanggal


penerbitan

• Terdapat tanggal efektif


Bilyet Giro
No. H2SO4-H20 A/C No. 13.0230405.5670
BILYET GIRO BANK INGAK INGUK

Diminta kepada Sdr. Supaya pada tanggal 30 Februari 2004 memindahkan dana atas beban
rekening kami kepada rekening CATHYY ARLENE pada Bank MEEOWW a/c. no. 23456.
1000.5687 dengan permintaan supaya bank ini mengkreditkan rekening nasabah tersebut diatas
Sejumlah Rp. 50.000.000,- (limapuluh juta rupiah).

Rp. 50.000.000,- Surabaya 25 Februari 2004

GARFIELD

Anda mungkin juga menyukai