Anda di halaman 1dari 28

Laporan Hasil Pemeriksaan

BPK RI Atas Pemerintah


Pusat Tahun 2014
Nama Anggota Kelompok:
Fitra Dani 041411331014
Putri Aditya Prameswari 041411331032
I Gusti Ayu Desni Saraswati S
041411331062
Shabrina Kirgizia Hanum 041411331067

Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan


Keuangan Pemerintah Pusat 2014

Sistematika Pelaporan

Opini BPK atas LKPP


Tahun
2014
BPK memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
atas LKPP Tahun 2014 karena permasalahan berikut :

Hasil Review atas


PelaksanaanTransparansi Fiskal

Resume Laporan Atas


Kepatuhan terhadap
Peraturan PerundangUndangan

Hasil Pemeriksaan BPK

BPK Merekomendasikan Kepada


Menteri Keuangan
1. Menginstruksikan Direktur Jenderal
Pajak untuk:

Melakukan penelitian kembali dan/atau mengupayakan


penagihan atas kekurangan piutang pajak sebesar
Rp309.936.372.098,47
Memberikan pembinaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku kepada AR, Pelaksana Seksi Penagihan, fungsional
pemeriksa, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultansi, dan
Kepala Seksi Penagihan serta Kepala KPP yang terkait
Menyempurnakan informasi pemungut PPN dalam Surat
Setoran Pajak dan menyediakan menu penginputan data
pemungut dalam aplikasi MPN
Menetapkan regulasi terkait saat penerbitan STP atas
pembayaran pajak yang melewati jatuh tempo untuk
diakui sebagai piutang pajak per 31 Desember
Melakukan upaya-upaya yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk mengenakan sanksi
administrasi pajak sebesar Rp3.147.374.525.879,16

2. Menginstruksikan Direktur
Melakukan kajian
Jenderal
Anggaran
untuk:
dan evaluasi atas

permasalahan
kesalahan klasifikasi
penganggaran dan
pelaksanaan Belanja
Barang, Belanja
Modal, dan Belanja
Bantuan Sosial
sesuai temuan BPK
serta menetapkan
kebijakan perbaikan
sesuai hasil kajian
dan evaluasi

Melakukan
inventarisasi, kajian
dan evaluasi atas
permasalahan
pengelolaan PNBP di
KL sesuai temuan
BPK serta
menetapkan
kebijakan perbaikan
sesuai hasil kajian

3. Menginstruksikan Direktur Jenderal


Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
untuk:

Membentuk helpdesk dalam


rangka mempermudah
koordinasi mengenai
penatausahaan hibah baik
dengan KL maupun dengan

4. Menginstruksikan Direktur Jenderal


Perbendaharaan untuk:

PEMERIKSAAN KINERJA
Sesuai dengan UU no. 15 tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara, BPK memiliki kewenangan antara
lain untuk melakukan pemeriksaan kinerja.
Pada prinsipnya, konsep 3E berhubungan erat dengan
konsep input, proses,output, dan outcome

Resume Pemeriksaan Kinerja


Hasil pemeriksaan tersebut dapat
dikelompokkan dalam 7 tema, yaitu :
Kependuduk
an

Kesehatan

Infrastruktur

Pertahanan
Keamanan

Penyelengga
ran Ibadah
Haji

BUMN

Kinerja Lainnya
yang terdiri atas 2
objek pemeriksaan
pemerintah pusat
dan 2
objek pemeriksaan
pemerintah daerah

Tujuan
Pemeriksaan
Menilai
kehematan /
ekonomi,
Efisiensi,
Efektifitas
program

Hasil
Pemeriksaan
Program /
kegiatan yang
diperiksa
masih
ditemukan
kelemahan
yang
mempengaruhi
kinerja suatu

Kelemahan tersebut diuraikan sbb :


Kasus
ketidakhematan/ketidakekonomis
an senilai Rp77.903,12 juta.

173

Kasus ketidakefisienan.

Kasus ketidakefektifan senilai


Rp419.593,25 juta.

Rekomendasi BPK
KEPENDUDUKAN
Memerintahkan Dirjen Dukcapil dan Direktur Pengelolaan
Informasi dan Administrasi kependudukan untuk menyusun
tentang kelengkapan teknis yang wajib disiapkan oleh instansi
pemerintah, pemerintah daerah, lembaga perbankan, dan swasta
berkaitan dengan penerapan KTP elektronik sesuai dengan Pasal
10 C Perpres No. 67 tahun 2011.
Memerintahkan Dirjen Dukcapil dalam memberikan izin
pemanfaatan dan kependudukan

KESEHATAN

Program KB, Program Kesehatan


Masyarakat, Sarana Kesehatan, Obat,
dan Asuransi Kesehatan Nasional.

BPK menilai Program Jamkesda TA 2012 dan


Semester I TA 2013 yang dinilai
kurang efektif dengan memberikan
rekomendasi :
* Menetapkan secara jelas uraian tugas dan
tanggung jawab SKPD teknis
terkait
database masyarakat miskin.
*Memerintahkan Kepala Dinas Kabupaten
Cirebon untuk menghitung kebutuhan
pelayanan anggaran terhadap pasien
Jamkesda

INFRASTRUKTUR

PERTAHANAN DAN
KEAMANAN

BPK merekomendasikan Gubernur Jawa


Barat agar memerintahkan Kepala
Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat
untuk menyusun indikator kinerja
pelaksanaan monitoring dan evaluasi,
serta menerapkan indikator kondisi
jalan secara konsisten dan
komprehensif.
BPK memeriksa Pengelolaan Bahan
Bakar Minyak dan Pelumas(BMP) TA
2011, 2012, 2013 pada KEMHAN dan
TNI. Dan merekomendasikan :
- Berkoordinasi melakukan perbaikan
atas kebijakan pengelolaan BMP
- menyusun SOP Distribusi dan
Pengendalian Pengawasan BMP secara
detail, lengkap jelas.

BPK telah memeriksan kegiatan Pemeliharaan kapal TA 2012


s.d. TA 2013 pada Jajaran TNI AL. Berikut rekomendasi yang
diberikan :

Pembenahan konsep dan praktik pemeliharaan


kapal dan serta peningkatan profesionalisme
personil
Pembenahan organisasi dan tata laksana terkait
rencana pembentukan Komandan Pemeliharaan
Material Angkatan Laut
Pembenahan strategi pengadaan dan kontrak
untuk meningkatkan pengelolaan risiko dalam
rangkaian siklus pengadaan

Penyelenggaraan Ibadah
Meskipun telah mengalamiHaji
kemajuan, tetapi hasil

pemeriksaan penyelenggaraan haji kurang efektif.


-Pelayanan Perumahan Jemaah haji belum sepenuhnya
mendapati pelayanan perumahan sesuai yang telah
disepakati.
-Terjadi pemborosan dan kurang maksimalnya pemenuhan
kuota haji.

BPK memberikan rekomendasi :


Memperketat pengawasan dan pengendalian terkait dengan
penempatan jemaah haji di Arab Saudi
Memperbaiki sistem pemenuhan kuota Jemaah Haji reguler agar
tidak terjadi pemborosan

BUMN
PT. Iglas (Persero)
Mengalami kesulitan keuangan, sehingga mengalami ketergantungan
terhadap supplier bahan baku tertentu.
Pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi tidak dilakukan dan fasilitas
pendukung tidak dilakukan

laksanaan produksi belum efisien

Rekomendasi BPK :

encari alternatif supplier


Berkoordinasi secara aktif dengan PT. Perusahaan Pengelolaan Aset untuk
mempercepat pencairan dana restrukturasi atau mencari alternatif
pendanaan untuk memperbaiki fasilitas produksi
Menerima order sesuai dengan kapasitas produksi dan kemampuan,
sehingga meminimalkan adanya produk reject dan kerugian perusahaan

Kinerja Lainnya
Pengelolaan Penerusan Pinjamantahun 20112013 pada Kementrian Keuangan dan Instansi
Terkait Lainnya
Kerangka hukum terkait perencanaan, pemantauan, dan evaluasi, penyelesaian
piutang penerusan pinjaman serta penatausahaan belum lengkap dan terpadu.

Rekomendasi BPK :
Menteri Keuangan agar menyusun dan menetapkan PMK tentang tata cara
pengusulan, penilaian, dan penetapan penerusan pinjaman

Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi,


Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMNtahun 20112013 lebih
pada
Kementrian
BUMN
Mengatur
lanjut
persyaratan dan
tata cara pengangkatan dan

pemberhentian komisaris dan dewan pengawas BUMN.


Mengevaluasi kembali pejabat yang berasal dari instansi pemerintah yang
menjabat sebagai direksi, komisaris, dan dewan pengawas dengan
mempertimbangkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tata
kelola yang baik di lingkungan pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai