Anda di halaman 1dari 28

IMPLEMENTASI

SMK MENJADI BLUD


PENDAHULUAN
TANTANGAN
Produk tidak dapat dimanfaatkan secara optimal
Seluruh pendapatan harus disetorkan pada negara
Warga SMK belum paham BLUD
Sebagian besar SMK perlu pembenahan fasilitas dan sumber daya
manusia untuk memenuhi persyaratan BLUD

Sekolah memerlukan payung hukum untuk mengoptimalkan hasil produk belajar peserta
didik dan asset yang dimiliki untuk kepentingan masyarakat dan pengelolaan keuangannya
dapat dilakukan secara swakelola
INPRES NOMOR 9 TAHUN 2016
1. Menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria pengelolaan
keuangan Teaching Factory di SMK yang efektif, efisien dan
akuntabel.
2. Melakukan deregulasi peraturan yang menghambat perkembangan
SMK
DASAR HUKUM
PERMENDIKBUD NOMOR 34 TAHUN 2018
• Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan bagi SMK/MAK yang
memiliki spesifikasi teknis di bidang layanan umum dan memenuhi persyaratan yang
ditentukan diberikan fleksibilitas sesuai peraturan perundang-undangan dalam
pengelolaan keuangannya untuk ditetapkan menjadi BLUD atau yang sejenisnya.
• SMK/MAK yang belum ditetapkan pengelolaan keuangan BLUD, kepala SMK/MAK
selaku unit pelaksana teknis daerah ditetapkan sebagai KPA.
• UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
• UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
• PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang
telah diubah oleh PP No. 74 Tahun 2012
• Permendagri No. 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah
TEACHING FACTORY (TEFA)
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI
SMK
Menyiapkan peserta didik secara nyata untuk
melakukan pekerjaan dengan menetapkan
(establish) habit berpikir yang benar dan bekerja
dengan tepat melalui pembelajaran atau
pelatihan yang berulang-ulang pada lingkup
kompetensi yang dipelajarinya
DEFINISI TEFA SMK
Model pembelajaran bebasis produksi (barang/jasa)
yang dibutuhkan oleh masyarakat, sepenuhnya
dikerjakan oleh peserta didik, dilaksanakan didalam
ruang praktek/ bengkel/ lahan yang sudah dikondisikan
mendekati situasi dan suasana tempat kerja yang
sesungguhnya, menyangkut : waktu, prosedur dan
cara/ aturan sesuai dengan standar dunia kerja
PEMBERDAYAAN ASET SEKOLAH
SUMBER DAYA SEKOLAH
Sumber daya sekolah adalah segala sesuatu yang dapat
meningkatkan kualitas sekolah dalam rangka pengembangan
kompetensi peserta didik mencapai lulusan yang memiliki daya saing
tinggi baik dalam kompetensi global, nasional dan lokal.
Sumber daya sekolah termasuk sumber daya manusia, fasilitas, lahan
dan budaya.
Pemanfaatan sumber daya sekolah diwadahi dalam tata kelola SMK
BLUD
Manfa’at Pemberdayaan Sumber Daya Sekolah
Melalui BLUD SMK
Mendukung peningkatan kompetensi peserta didik;
Model pembelajaran kewirausahaan;
Perawatan fasilitas sekolah;
Memperluas jaringan kemitraan;
Mendorong kemandirian sekolah;
Income Generating SMK
Kesejahteraan Warga Sekolah
BLUD SMK
PENGERTIAN BLUD & BLUD SMK
BLUD (Badan Layanan Umum Daerah)
Sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas/badan daerah
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki
fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian
dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya (Permendagri
Nomor 79 tahun 2018, Pasal 1)

BLUD SMK
SMK yang sudah menerapkan Badan Umum Layanan Daerah
Fleksibilitas

Fleksibilitas adalah keleluasaan dalam pola pengelolaan keuangan dengan menerapkan praktek bisnis yang sehat

untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat tanpa mencari keuntungan dalam rangka memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. (Permendagri Nomor 79 tahun 2018, Pasal 1)

Praktik Bisnis

Praktek Bisnis Yang Sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen

yang baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu, berkesinambungan dan berdaya saing (Permendagri

Nomor 79 tahun 2018, Pasal 1)

Tujuan BLUD

BLUD bertujuan untuk memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan dan

bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat sejalan dengan Praktek Bisnis

Yang Sehat, untuk membantu pencapaian tujuan pemerintah daerah yang pengelolaannya dilakukan

berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh kepala daerah (Permendagri Nomor 79 tahun 2018, Pasal 2)
Tujuan BLUD
Pembentukan BLUD SMK bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas
dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan
produktivitas, serta penerapan praktik

Manfaat BLUD
• Memiliki fleksibilitas dalam mengelola keuangan yang diperoleh dari
layanan kepada masyarakat;
• Memungkinkan mandiri dalam pembiayaan operasional; dan
• Meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan melalui pembelajaran
nyata yang memadai, berkesinambungan, dan berstandar kompetensi
dunia usaha.
KEUNGGULAN BLUD
• Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Peserta Didik
• Peningkatan Pelayanan Publik
• Efisiensi Anggaran
• Otonomi Pengelolaan Keuangan
• Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana
• Penguatan Kemitraan dengan Dunia Kerja
• Peningkatan Kesejahteraan
AZAZ BLUD
1. BLUD SMK beroperasi sebagai unit kerja pemerintah provinsi untuk tujuan pemberian layanan umum
yang pengelolaannya berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh gubernur.
2. BLUD SMK merupakan bagian perangkat pencapaian tujuan pemerinta provinsi dan karenanya status
hukum BLUD SMK tidak terpisah dari pemerintah provinsi sebagai instansi induk.
3. Gubernur bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pelayanan umum yang
didelegasikannya kepada BLUD SMK dari segi manfaat layanan yang dihasilkan.
4. Pejabat yang ditunjuk mengelola BLUD SMK bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pemberian
layanan umum yang didelegasikan kepadanya oleh gubernur.
5. BLUD SMK menyelenggarakan kegiatan tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
6. Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja BLUD SMK disusun dan disajikan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja Dinas
Pendidikan dan pemerintah provinsi.
7. BLUD SMK mengelola penyelenggaraan layanan umum sejalan dengan praktik bisnis yang sehat.
PERSYARATAN SMK BLUD
Persyaratan menuju SMK BLUD
SUBSTANTIF
• Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum
• Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan/atau layanan kepada masyarakat
• Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum

TEKNIS
• Karakteristik tugas dan fungsi dalam memberikan pelayanan lebih layak apabila dikelola dengan menerapkan BLUD,
sehingga dapat meningkatkan pencapaian target keberhasilan.
• Berpotensi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kinerja keuangan apabila dikelola dengan menerapkan BLUD

ADMINISTRATIF
• Surat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja
• Pola tata kelola
• Rencana strategis
• Standar pelayanan minimal
• Laporan keuangan atau prognosis/proyeksi keuangan
• Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit oleh pemeriksa eksternal pemerintah.
TIM PENILAI
Dalam melakukan penilaian, kepala daerah membentuk Tim Penilai yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. Tim Penilai beranggotakan
paling sedikit terdiri atas:
1. Sekretaris Daerah sebagai ketua
2. PPKD sebagai sekretaris
3. Kepala SKPD dibidang kegiatan BLUD sebagai anggota
4. Kepala SKPD dibidang perencanaan pembangunan daerah sebagai anggota
5. Kepala SKPD dibidang pengawasan di pemerintah daerah
sebagai anggota
6. Tenaga ahli yang berkompeten dibidangnya, apabila diperlukan.
DOKUMEN YANG DINILAI
1. Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja
2. Pola tata kelola
3. Rencana Strategis (Renstra)
4. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
5. Laporan keuangan atau prognosis/proyeksi keuangan
6. Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit oleh pemeriksa
eksternal pemerintah

Jika salah satu dari enam persyaratan administratif tidak terpenuhi, maka tidak
dilakukan penilaian dan dapat diajukan kembali apabila seluruh persyaratan sudah
terpenuhi.
HASIL PENILAIAN
Berdasarkan hasil penilaian dokumen administratif, dalam hal
nilai dari dokumen administratif kurang atau sama dengan 60,
maka hasil penilaian DITOLAK UNTUK MENERAPKAN BLUD dan
apabila nilai dari dokumen administratif lebih dari 60, maka
hasil penilaian DITERIMA UNTUK MENERAPKAN BLUD. Untuk
selanjutnya hasil penilaian tersebut dituangkan dalam bentuk
rekomendasi penerapan BLUD.
Rekomendasi disampaikan kepada kepala daerah sebagai dasar
penetapan penerapan BLUD yang dituangkan dalam Keputusan
Kepala Daerah.
OUTLINE RENSTRA
BAB 1 : PENDAHULUAN
Latar Belakang, Pengertian Renstra, Tujuan Penyusunan Renstra, Dasar
Hukum Renstra, Perubahan Reanstra dan Sistematika Penulisan

BAB 2 : GAMBARAN PELAYANAN


Gambaran Umum: Wilayah Kerja dan Pelayanan SMK
Gambaran Organisasi: Struktur Organisasi dan Tupoksi, Sumber daya
Kinerja Pelayanan: Capaian Kinerja UKM, Capaian Kinerja UKP, dan
Capaian Kinerja Admin & Manajemen
OUTLINE RENSTRA
Bab 3 : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat, Isu Strategis, dan Rencana
Pengembangan Layanan

Bab 4 : VISI, MISI, TUJUAN, DAN ARAH KEBIJAKAN


Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Bab 5 : RENCANA STRATEGIS

Bab 6 : PENUTUP
OUTLINE STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
BAB 1 : PENDAHULUAN
Latar Belakang, Tujuan, Pengertian, Landasan Hukum, Perubahan SPM, Sistematika
Penyajian, dan Cara Menyusun Dokumen SPM

BAB 2 : STANDAR PELAYANAN MINIMAL


Jenis Pelayanan, Prosedur Pelayanan, dan Standar Pelayanan Minimal

Bab 3 : RENCANA PENCAPAIAN SPM


Rencana Pencapaian Indikator SPM, Strategi Pencapaian SPM, dan Rencana Anggaran Biaya

Bab 4 : PENUTUP
OUTLINE TATA KELOLA
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian Tata Kelola
C. Tujuan Penerapan Tata Kelola
D. Ruang Lingkup Tata Kelola
E. Dasar Hukum Tata Kelola
F. Perubahan Tata Kelola
G. Sistematika Penulisan

BAB 2 : KELEMBAGAAN
A. Kelembagaan: Gambaran Singkat Puskesmas, Struktur Organisasi dan Tata Laksana
B. Prosedur Kerja
C. Pengelompokan yang Logis
D. Pengelolaan SDM
E. Pengelolaan Keuangan
F. Pengelolaan Lingkungan dan Limbah

BAB 3 : PENUTUP
OUTLINE LAPORAN KEUANGAN
BAB 1 : PENDAHULUAN
Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum, dan Sistematika

BAB 2 : PROFIL
Gambaran Umum, Struktur Organisasi dan Susunan Pengelola

BAB 3 : KEBIJAKAN AKUNTANSI


Entitas Akuntansi, Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan, Basis Pengukuran
yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan, dan Penerapan Kebijakan Akuntansi

BAB 4 : PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN


Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran, Penjelasan Pos-pos Neraca, Penjelasan Pos-pos
Laporan Realisasi Anggaran, Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional, dan Penjelasan Pos-pos Laporan
Perubahan Ekuitas

BAB 5 : PENUTUP
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai