Anda di halaman 1dari 7

KEBIJAKAN PENERAPAN BLUD Di SMK DKI JAKARTA

Oleh :
Hana Dwi Windayati (NIM : 1517822012)
Rahmat Misin (NIM : 1517822013)
M. Aldi Mauludin (NIM : 1517822014)

Abstrak

Pendahuluan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah
sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat. Sekolah di jenjang
pendidikan dan jenis kejuruan dapat bernama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat (Undang-undang
Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003). Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990
pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang
mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan
tertentu. Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki
lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Sesuai dengan bentuknya, sekolah
menengah kejuruan menyelenggarakan program-program pendidikan yang disesuaikan
dengan jenis-jenis lapangan kerja.
Tujuan pendidikan menengah kejuruan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,
terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan khusus pendidikan menengah
kejuruan adalah (a) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya; (b)
menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi,
beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang
keahlian yang diminatinya; (c) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang Pendidikan yang lebih tinggi; dan (d) membekali peserta didik dengan
kompetensi kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut dan meningkatkan kompetensi siswa,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi
bentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Kebijakan Pemrov DKI Jakarta dalam
merubah status SMK menjadi SMK BLUD atas dasar pertimbangan revitalisasi SMK dan
BLUD. BLUD SMK merupakan unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan
pemerintah daerah provinsi yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,
terutama peserta didik berupa barang/jasa tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
Program link and match antara SMK dan pihan dunia industri yang komprehensif dalam
pendidikan vokasi membuat pemerintah cepat tanggap dalam mengembangkan ekosistem
pendidikan vokasi guna melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya
saing tinggi melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMK. Pada SMK yang sudah
BLUD akan diberikan fleksibilitas dalam bentuk keleluasaan pengelolaan keuangan atau
barang BLUD SMK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Melalui BLUD SMK, diharapkan impelementasi teaching factory dan Project Base
Learning benar-benar menjadi wadah simulasi industri bagi peserta didik untuk dapat
mengasah kompetensinya serta melahirkan berbagai produk-produk unggulan yang layak
untuk dipasarkan di masyarakat

Kajian Pustaka
A. Pengertian
1. Pengertian BLUD
Badan Layanan Umum Daerah yang berarti sebuah sistem yang diterapkan oleh
satuan kerja perangkat daerah atau unit satuan kerja perangkat daerah pada satuan
kerja perangkat daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari
ketentuan Pengelolaan Keuangan Daerah pada umumnya. BLUD merupakan badan
hukum yang diberikan otonomi dalam beroperasi secara mandiri dengan mengelola
sumber daya dan anggaran yang diperoleh dari pemerintah daerah dan sumber
lainnya. Dalam konteks pendidikan, beberapa SMK di Indonesia dikelola sebagai
BLUD, di mana mereka memiliki kewenangan untuk mengelola dan memanfaatkan
dana yang diperoleh secara mandiri dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan.
2. BLUD SMK
Merupakan unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan
pemerintah daerah provinsi yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat, terutama peserta didik berupa barang/jasa tanpa mengutamakan mencari
keuntungan. Penerapan BLUD SMK diharapkan dapat mendorong sekolah menjadi
fleksibel dan transparan dalam pengelolaan keuangannya, serta mewujudkan sekolah
yang mandiri dan merdeka selain itu BLUD SMK diharapkan dapat meningkatkan
pelayanan, efisiensi anggaran, dan dapat mengembangkan seluruh potensi yang
dimiliki sesuai dengan bidang keahlian sekolah. Dengan menerapkan BLUD dapat
menghasilkan tamatan yang memiliki softskills, hardskills, dan karakter unggul,
serta berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional dan
mendorong siswa untuk terus berkarya sehingga menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja, dan dapat meningkatkan kesejahteraan guru maupun
infrastruktur sekolah.
3. Revitalisasi SMK
Revitalisasi SMK merujuk pada upaya untuk meningkatkan kualitas dan
relevansi pendidikan SMK di Indonesia. SMK merupakan lembaga pendidikan
menengah yang fokus pada pembelajaran kejuruan dan persiapan siswa untuk dunia
kerja. Revitalisasi SMK melibatkan berbagai upaya, termasuk penyempurnaan
kurikulum, peningkatan kualitas guru, pengembangan sarana dan prasarana,
peningkatan kualitas pembelajaran, serta peningkatan keterhubungan dengan dunia
industri dan dunia kerja. Dalam rangka revitalisasi SMK, Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta mendorong Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi bentuk Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD).
B. Landasan dan Dasar Hukum Kebijakan BLUD SMK
1. Kebijakan Pendidikan, Revitalisasi SMK dan BLUD
a. Impres No.9 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan
kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia
b. Undang-undang nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
c. Permendagri No.61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah
d. Permendagri No. 79/2018 Tentang Badan Layanan Umum Daerah
2. Landasan Filosofi BLUD SMK
a. Pembukaan UUD 1945 menyebutkan bahwa tujuan negara Republik Indonesia
antara lain membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang mencerdaskan
kehidupan bangsa.
b. UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1, 2 Dan 3
3. Landasan Yuridis BLUD SMK
a. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. UU No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
c. UU No.1 Tahun 2004 Tentang Pembendaharaan Negara
d. UU No.15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara
e. UU No.25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
f. UU PP No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang telah diganti
dengan UU No.23 Tahun 2014 kemudian diganti dengan UU No.9 tahun 2015
g. UU no.33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah
h. PP no.32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No.19 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah
i. PP No. 8 Tahun 2006 Tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah
j. PP No.74 Tahun 2012 Tentang Revisi PP No.23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
k. PP No.71 Tahun 2010 Tentang Revisi PP No.24 Tahun 2005 Tentang Satnadar
Akuntansi Pemerintahan
l. PP No.65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal
m. PP No.12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
n. Perpres No.29 Tahun 2014 Tentang SistemAkuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
o. Permendikbud No.34 Tahun 2018 Tetang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan
p. Permendagri No.64 Tahun 2013 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual
q. Permendagri No.79 Tahun 2018 Tentang Badan Layanan Umum Daerah

C. Tujuan BLUD SMK


Tujuan BLUD SMK adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan SMK dan
memastikan keberlanjutan operasional sekolah dengan pengelolaan yang lebih mandiri
dan efisien. Selain itu, BLUD SMK diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan
SMK, memperkuat hubungan dengan dunia industri, dan menghasilkan lulusan yang siap
terjun ke dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tujuan
utama BLUD SMK diantaranya :
1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan : BLUD SMK bertujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan di SMK melalui pengelolaan yang lebih efektif dan efisien. Dengan
pengelolaan mandiri, sekolah dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik
untuk memenuhi kebutuhan pendidikan siswa.
2. Otonomi Manajemen : BLUD SMK memberikan kebebasan kepada sekolah untuk
mengatur keuangan dan sumber daya secara independen. Hal ini memungkinkan
sekolah untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan fleksibel dalam hal
anggaran, pengadaan, dan program pendidikan.
3. Peningkatan Kemandirian Keuangan : Dengan status BLUD, SMK diharapkan dapat
menghasilkan pendapatan sendiri melalui berbagai sumber, seperti penerimaan siswa,
penjualan produk/jasa, kerjasama dengan industri, atau pendanaan dari pemerintah
daerah. Tujuan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan sekolah pada
anggaran pemerintah.
4. Efisiensi Pengelolaan : BLUD SMK bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam
pengelolaan keuangan dan administrasi sekolah. Dengan mandiri dalam pengelolaan,
sekolah dapat mengelola sumber daya dengan lebih efektif, mengurangi birokrasi
yang tidak perlu, dan mengoptimalkan penggunaan anggaran.
5. Transparansi dan Akuntabilitas : BLUD SMK mendorong transparansi dalam
pengelolaan keuangan dan kinerja sekolah. Melalui laporan keuangan yang terbuka
dan mekanisme pengawasan yang jelas, BLUD SMK diharapkan dapat memastikan
akuntabilitas penggunaan dana publik dan kinerja sekolah.

Metodelogi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, menggunakan
metoda penelusuran data dan informasi dari buku, jurnal, laporan penelitian dan internet.
Materi yang dihimpun mencakup kajian tentang: 1) BLUD SMK; 2); Kebijakan BLUD SMK
3) Peningkatan Kompetensi Siswa. 4) Revitalisasi SMK. Keempat materi kajian tersebut
dielaborasi untuk mendapatkan kesimpulan mengenai penerapan kebijakan SMK berubah
status menjadi SMK BLUD dan dampak dari diterapkannya BLUD SMK pada SMK Negeri
di DKI Jakarta. Metode kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara
menghimpun data dengan membaca buku-buku atau sumber data lainnya.
Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder dengan pendekatan penelitian
kualitatif, yaitu penelitian yang sistematis yang digunakan untuk mengkaji atau meneliti suatu
objek pada latar alamiah tanpa ada manipulasi di dalamnya dan tanpa ada ujian hipotesis.
Data sekunder yang digunakan adalah buku-buku, jurnal, laporan penelitian, website dan hal-
hal lain yang masih relevan dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian ini. Data
sekunder adalah data yang didapat dari pihak lain tidak diperoleh dari sumber penelitiannya.  
Ada tiga tahapan yang akan digunakan dalam pemilihan jurnal: 1) penggunaan kata
kunci; 2) memilih artikel yang berhubungan dengan judul yang dibahas; 3) studi literatur dan
mencari faktor yang berpengaruh. Dalam pencarian jurnal, beberapa database yang digunakan
antara lain: Google Scholar. 
Studi literatur ini berfokus pada argumen serta ide-ide dalam suatu bidang studi yang
berisi mengenai kesenjangan dari suatu teori dan kasus serta untuk mengetahui
kelemahannya. Teori-teori yang telah dikumpulkan akan mendukung topik dalam penelitian
ini, lalu data akan dikelola dan dikaitkan dengan teori yang relevan. Sehingga, akan
menghasilkan sebuah konsep dalam menyelesaikan penelitian ini. 
Pembahasan
SMK merupakan jenis sekolah menengah yang memberikan pendidikan kejuruan
kepada siswa dalam berbagai bidang, seperti teknologi, kesehatan, pariwisata, dan banyak
lagi. SMK bertujuan untuk melatih siswa agar siap bekerja langsung setelah lulus,
memberikan mereka keterampilan praktis dan pengetahuan teoritis yang relevan dengan
bidang yang dipilih. Perubahan status SMK menjadi SMK BLUD bertujuan memberikan
kemandirian lebih besar kepada SMK dalam mengelola sumber daya dan anggaran mereka
sendiri disamping juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa seiring dengan
terbukanya peluang penjualan produk dan jasa dari kompetensi siswa yang dihasilkan.
Kebijakan BLUD untuk SMK tergantung pada konteks dan tujuan yang ingin dicapai.
Kebijakan umum yang dapat diterapkan dalam pengelolaan BLUD SMK antara lain :
1. Peningkatan Mutu Pendidikan: Kebijakan ini dapat melibatkan peningkatan kualitas
fasilitas pendidikan, peningkatan kualitas guru dan staf pendidikan, pengembangan
kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, dan pemberian insentif kepada siswa
yang berprestasi.
2. Pengembangan Kemitraan Industri: BLUD SMK dapat menjalin kemitraan dengan
industri di sekitarnya untuk memfasilitasi kesempatan magang, kunjungan industri, atau
kerja sama proyek. Hal ini akan membantu siswa memperoleh keterampilan praktis yang
relevan dengan dunia kerja dan mempersiapkan mereka untuk kebutuhan industri
setempat.
3. Pengelolaan Keuangan yang Efisien: BLUD SMK harus menerapkan kebijakan
pengelolaan keuangan yang efisien dan transparan. Ini melibatkan pengelolaan dana yang
diterima dari pemerintah daerah, dana swadaya, dan sumber pendapatan lainnya untuk
memastikan alokasi yang tepat untuk kegiatan pendidikan, pemeliharaan fasilitas, dan
pengembangan sumber daya manusia.
4. Peningkatan Partisipasi Masyarakat: BLUD SMK dapat menerapkan kebijakan yang
mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan
terkait sekolah. Hal ini dapat dilakukan melalui pembentukan komite sekolah yang
melibatkan orang tua siswa, wakil industri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk
memberikan masukan dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan.
5. Peningkatan Aksesibilitas Pendidikan: BLUD SMK harus menerapkan kebijakan yang
memastikan aksesibilitas pendidikan bagi semua siswa tanpa diskriminasi. Hal ini dapat
mencakup pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi namun kurang mampu secara
finansial, peningkatan akses bagi siswa difabel, atau upaya untuk mengurangi kesenjangan
gender dalam pendidikan.
Tidak semua SMK di Indonesia sudah berubah status menjadi BLUD, kedepannya
diharapkan semua SMK dapat menjadi SMK BLUD. SMK Blud dapat mendukung
pendekatan dan pembiayaan revitalisasi SMK meskipun mekanisme pembiayaan lain dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas SMK di Indonesia. Revitalisasi SMK dapat
melibatkan kebijakan dan upaya pembiayaan untuk mendukung perbaikan dan
pengembangan SMK. Salah satu mekanisme pembiayaan yang digunakan adalah melalui
sistem BLUD, di mana SMK dikelola sebagai BLUD untuk memberikan fleksibilitas dalam
penggunaan dan pengelolaan dana yang diperoleh. Dalam hal ini, BLUD dapat membantu
dalam pelaksanaan program revitalisasi SMK dengan memberikan sumber daya dan
dukungan keuangan yang lebih mandiri serta memungkinkan SMK untuk merencanakan dan
melaksanakan inisiatif yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan memperbaiki kualitas
pendidikan di SMK tersebut.
Perubahan yang terjadi bila SMK menjadi BLUD yaitu :
1. Pengelolaan Keuangan: Sebagai BLUD, SMK akan memiliki otonomi dalam mengelola
keuangannya sendiri. Ini berarti mereka dapat mengelola pendapatan dan pengeluaran
mereka sendiri, membuat anggaran, serta menentukan alokasi dana untuk keperluan
pendidikan, pengembangan, perbaikan, dan lain sebagainya.
2. Sumber Daya Manusia: SMK sebagai BLUD dapat memiliki fleksibilitas lebih besar
dalam mengelola sumber daya manusia mereka. Mereka mungkin dapat melakukan
rekrutmen langsung dan memiliki kebebasan dalam menentukan kebijakan, remunerasi,
dan pengembangan staf pengajar serta karyawan lainnya.
3. Program dan Kurikulum: SMK yang berubah menjadi BLUD dapat memiliki kewenangan
lebih besar dalam mengembangkan program dan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
lokal dan kebutuhan pasar kerja. Mereka dapat beradaptasi lebih cepat dengan
perkembangan industri dan menyesuaikan kurikulum untuk memenuhi tuntutan tenaga
kerja yang lebih spesifik.
4. Pengadaan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana: Sebagai BLUD, SMK dapat memiliki
kewenangan dalam pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana mereka sendiri. Ini
berarti mereka dapat membuat keputusan terkait perencanaan, pembangunan, perawatan,
dan pemeliharaan fasilitas pendidikan mereka.
5. Pelayanan Publik: Sebagai BLUD, SMK juga bertanggung jawab untuk memberikan
pelayanan publik yang lebih baik. Mereka mungkin harus meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, dan kualitas pelayanan mereka kepada siswa, orang tua, dan masyarakat
umum.

Kesimpulan
SMK BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) adalah lembaga pendidikan tingkat
menengah kejuruan yang berada di bawah naungan Pemerintah Daerah. Beberapa kesimpulan
yang dapat diambil dari diterapkannya BLUD di SMK Negeri di Jakarta antara lain SMK
BLUD merupakan salah satu jenis SMK yang dikelola sebagai Badan Layanan Umum
Daerah. Ini berarti SMK tersebut beroperasi secara mandiri dan bertanggung jawab untuk
mencapai tujuan pendidikan dan kejuruan yang telah ditetapkan. Sebagai BLUD, SMK
memiliki status hukum yang mengatur pengelolaannya, termasuk sumber pendanaan dan
mekanisme pengelolaan keuangan yang terpisah dari kas negara. Hal ini memberikan SMK
BLUD lebih banyak fleksibilitas dalam pengelolaan dan pengembangan program pendidikan.
SMK BLUD bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kejuruan di daerah
setempat dengan memberikan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar
kerja. SMK BLUD diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang siap terjun langsung ke
dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. SMK BLUD sering
kali menjalin kerjasama dengan industri dan dunia usaha setempat untuk mengoptimalkan
program pendidikan dan melengkapi siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh
industri. Kerjasama semacam ini membantu memperkuat hubungan antara SMK dan dunia
kerja serta meningkatkan peluang lulusan untuk mendapatkan pekerjaan. Dari segi
manajemen keuangan, SMK BLUD memiliki tanggung jawab untuk mengelola keuangannya
sendiri dengan prinsip-prinsip BLUD. Ini melibatkan pengelolaan pendapatan, pengeluaran,
dan aset secara transparan dan akuntabel. Tujuan utama manajemen keuangan SMK BLUD
adalah memastikan penggunaan dana yang efisien dan efektif untuk mendukung kualitas
pendidikan yang optimal.

Daftar Pustaka
Hasna, 2016, Implementasi Kebijakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Di RSUD
UNDATA Provinsi Sulawesi Tengah, Tadulako : e Jurnal Katalogis Universitas
Tadulako, Volume 4 Nomor 6, Juni 2016 hlm 143-151
Khurniawan, Arie Wibowo Khurniawan et.al, 2021, Efektivitas Pengelolaan Sekolah
Menengah Kejuruan Berstatus Badan Layanan Umum Daerah (SMK-BLUD), Bogor :
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) Vol. 7 No. 2

Meyriska, Naura, 2022, Peluang Dan Tantangan Penerapan Sistem BLUD Sebagai Upaya
Membangun Good School Governance di SMKN 1 Purwakarta, Bandung : Jurnal
Repository Upi Edu

Putri, Ega Ardiantinata Kusuma, 2022, Implementasi BLUD dalam menunjang mutu sekolah
di SMKN 4 Kota Malang / Ega Ardiantinata Kusuma Putri, Malang : Jurnal Repositori
Universitas Negeri Malang

Rianti, Anik, 2020, Model Pengawasan Keuangan BLUD Dalam Meningkatkan


Akuntabilitas Di SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo, Ponorogo : Jurnal Electronic
Theses Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Triprasetya, Albertus Sunuwata, 2014, Analisis Kesiapan Penerapan Kebijakan Badan


Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas di Kabupaten Kulon Progo (Studi Kasus di
Puskesmas Wates dan Puskesmas Girimulyo II Kabupaten Kulon Progo), Yogyakarta :
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia

Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Administratif Penerapan Badan Layanan Umum


Daerah (BLUD) Sekolah Menengah Kejuruan, Kerjasama Direktort Jendral Bina
Keuangan Daerah Direktorat BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah Sub Direktort
Badan Layanan Umum Daerah dan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Direktorat
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

https://vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/pemerintah-kebut-lahirkan-smk-blud
https://www.gamelab.id/news/1685-panduan-lengkap-mengenal-smk-blud
https://blud1st.com/detail/dalam-meningkatkan-kompetensi-siswa-pemprov-dki-jakarta-
mendorong-sekolah-menengah-kejuruan-smk-menjadi-bentuk-badan-layanan-umum-daerah-
blud
http://jurnalpuslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/index.php/litjak/article/view/271
https://www.smkn1blora.sch.id/read/51/pendampingan-sekolah-menuju-ppk-blud

Anda mungkin juga menyukai