Anda di halaman 1dari 19

MERDEKA BELAJAR

Episode 1
Transformasi Pendidikan Dasar dan Menengah
Merdeka Belajar episode pertama berisi
empat program pokok kebijakan dan
diluncurkan pada 11 Desember 2019.
Empat pokok kebijakan tersebut meliputi
ujian sekolah sebagai pengganti Ujian
Sekolah Berstandar Nasional (USBN),
Asesmen Nasional (AN) yang
menggantikan Ujian Nasional (UN),
Penyederhanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan
Peraturan Zonasi Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB).
MERDEKA BELAJAR
Episode 2
KAMPUS MERDEKA
Merdeka Belajar Episode Kedua: Kampus Merdeka
yang diluncurkan pada 24 Januari 2020 memuat
empat pokok kebijakan transformasi di lingkup
pendidikan tinggi.
Kesatu otonomi bagi perguruan tinggi negeri
(PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) untuk
membuka program studi (prodi) baru.
Kedua adalah program re-akreditasi yang
bersifat otomatis untuk semua jenjang peringkat.
Re-akreditasi juga bersifat sukarela bagi
perguruan tinggi dan prodi yang sudah siap naik
peringkat. Kebijakan Kampus Merdeka
Ketiga terkait kebebasan bagi PTN Badan
Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker)
untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH).
Keempat berkenaan dengan hak bagi mahasiswa
untuk mengambil mata kuliah di luar prodi dan
di luar kampus selama maksimal tiga semester,
serta perubahan definisi satuan kredit semester
(sks).
MERDEKA BELAJAR
Episode 3
Perubahan Mekanisme Dana (BOS)

Merdeka Belajar episode ketiga yang diluncurkan


pada 10 Februari 2020 menghadirkan transformasi
pada nilai satuan biaya serta mekanisme pencairan
dan pemanfaatan dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS).
Pokok kebijakan pertama yang berkenaan dengan
nilai satuan biaya dilatarbelakangi oleh
keberagaman karakeristik daerah dan kondisi
sekolah di Indonesia yang berujung pada
perbedaan kebutuhan. Jika sebelumnya satuan
biaya yang sama berlaku untuk semua wilayah,
kebijakan BOS 2021 mengatur satuan biaya dana
BOS berbeda antardaerah, dihitung berdasarkan
indeks kemahalan konstruksi (IKK) dan indeks
peserta didik (IPD) di wilayah kabupaten/ kota.
MERDEKA BELAJAR
Episode 4
Program Organisasi Penggerak
Program Organisasi Penggerak merupakan upaya
Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dengan mengajak keterlibatan
aktif organisasi kemasyarakatan bidang pendidikan.
Program yang diluncurkan pada 10 Maret 2020 sebagai
Merdeka Belajar episode keempat ini ini mengajak
organisasi masyarakat untuk membantu menginisiasi
Sekolah Penggerak.
Sekolah Penggerak memiliki empat komponen utama.
Pertama, kepala sekolah yang memahami proses
pembelajaran siswa dan mampu mengembangkan
kemampuan guru dalam mengajar. Kedua, guru yang
berpihak kepada anak dan mengajar sesuai tahap
perkembangan siswa. Ketiga, siswa yang senang
belajar, berakhlak mulia, kritis, kreatif, berkebinekaan
global, dan kolaboratif. Keempat, komunitas
penggerak yang terdiri dari orang tua, tokoh, serta
organisasi kemasyarakatan yang menyokong sekolah
dalam meningkatkan kualitas belajar siswa.
MERDEKA BELAJAR
Episode 5
PROGRAM GURU PENGGERAK

Program yang diluncurkan pada 3 Juli 2020 ini


merupakan upaya Kemendikbudristek dalam
mendorong Guru Penggerak menjadi pemimpin-
pemimpin pendidikan di masa depan yang
mewujudkan generasi unggul Indonesia. Guru
Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang
mendorong tumbuh kembang murid secara holistik,
aktif, dan proaktif, dalam mengembangkan pendidik
lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran
yang berpusat kepada murid. Guru Penggerak
menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem
pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar
Pancasila. Perjalanan Guru Penggerak dimulai
dengan tahap seleksi dan mengikuti rangkaian
Pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan yang
terdiri dari kelas pelatihan daring, lokakarya, dan
pendampingan.
MERDEKA BELAJAR
Episode 6
Transformasi Dana Pemerintah Untuk Pendidikan Tinggi
Melalui Merdeka Belajar episode keenam yang
diluncurkan pada 3 November 2020 ini,
Kemendikbudristek meningkatkan total anggaran yang
disalurkan kepada PTN dan PTS sebesar 70 persen,
dari Rp2,9 triliun pada 2020 menjadi Rp4,95 triliun di
2021. Terdapat tiga skema pendanaan yang dihadirkan
melalui transformasi ini, yang meliputi matching fund
atau dana padanan, competitive fund atau program
kompetisi Kampus Merdeka, serta tambahan BOPTN,
BPPTNBH, dan insentif Indikator Kinerja Utama
(IKU). Peningkatan pendanaan ini menyasar tiga tujuan
utama, antara lain lulusan lebih mudah mendapatkan
pekerjaan dan berpenghasilan layak, dosen lebih
mengerti kebutuhan masyarakat dan industri, dan
kurikulum yang lebih mengasah keterampilan
kolaborasi dan pemecahan masalah.
MERDEKA BELAJAR
Episode 7
SEKOLAH PENGGERAK
Program yang diluncurkan pada 1 Februari 2021
sebagai Merdeka Belajar episode ketujuh ini
dirancang sebagai upaya untuk mewujudkan
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya Pelajar
Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri,
bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan
berkebinekaan global. Program Sekolah Penggerak
berfokus pada pengembangan hasil belajar murid
secara holistik yang mencakup kompetensi literasi
dan numerasi serta karakter, diawali dengan
pengembangan SDM sekolah, mulai dari siswa,
guru, sampai kepala sekolah. Kualitas peserta didik
diukur melalui pencapaian hasil belajar di atas level
yang diharapkan dengan menciptakan lingkungan
belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan
menyenangkan.
MERDEKA BELAJAR
Episode 8
SMK PUSAT KEUNGGULAN

Program yang diluncurkan pada 17 Maret


2021 sebagai Merdeka Belajar episode
kedelapan ini merupakan salah satu
perwujudan visi Presiden Joko Widodo
terkait pembenahan pendidikan vokasi
sebagai strategi pengembangan sumber
daya manusia (SDM) Indonesia.
Pada 2021, SMK Pusat Keunggulan
diprioritaskan untuk 901 SMK dengan
tujuh sektor prioritas, yaitu ekonomi
kreatif, pemesinan dan konstruksi,
hospitality, care services, maritim,
pertanian, dan kerja sama luar negeri
MERDEKA BELAJAR
Episode 9
Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka yang


diluncurkan pada 26 Maret 2021 sebagai Merdeka
Belajar episode kesembilan merupakan beasiswa
yang bertujuan untuk meningkatkan akses
masyarakat kurang mampu terhadap pendidikan
tinggi yang berkualitas.
Kemendikbudristek mengubah skema KIP Kuliah
sebelumnya dengan memberikan bantuan biaya
pendidikan (uang kuliah) dan biaya hidup yang jauh
lebih tinggi. Perubahan ini berlaku untuk
mahasiswa baru yang menerima KIP Kuliah
Merdeka pada tahun 2021. Anggaran yang
dialokasikan untuk KIP Kuliah Merdeka meningkat
signifikan dari Rp1,3 triliun pada 2020 menjadi
sebesar Rp2,5 triliun pada 2021.
MERDEKA BELAJAR
Episode 10
Perluasan Program Beasiswa LPDP
Perluasan program beasiswa LPDP yang diluncurkan
pada 22 April 2021 sebagai Merdeka Belajar kesepuluh
meliputi penambahan variasi program dan sasaran
penerima. Dengan adanya kerja sama ini, beasiswa
LPDP mendukung pembiayaan program Kampus
Merdeka, program dosen dan tenaga kependidikan
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2/S3 atau
melakukan riset atau magang di industri dan perguruan
tinggi kelas dunia, serta program beasiswa S2 dalam
atau luar negeri, S3 dalam negeri, dan sertifikasi
(microcredentials) bagi guru. Pada tahun 2021,
terdapat 2.116 penerima beasiswa LPDP yang terdiri
atas 387 mahasiswa on going, 1.603 mahasiswa baru,
dan 126 mahasiswa yang tunda kuliah hingga semester
genap 2022. Penerima beasiswa LPDP tersebut
menjalani pendidikan S1 atau S2 atau S3 di dalam dan
luar negeri, dan S2 dan S3 di program joint/double
degree, dan Universitas Oxford.
MERDEKA BELAJAR
Episode 11
Kampus Merdeka Vokasi

Dua pokok kebijakan Merdeka Belajar Episode


Kesebelas yang diluncurkan pada 25 Mei 2021
meliputi dana kompetitif (competitive fund) dan
dana padanan (matching fund) untuk kampus
vokasi. Visi Kampus Merdeka Vokasi adalah
peningkatan integrasi pendidikan tinggi vokasi
dengan dunia kerja guna menghasilkan lulusan
yang lebih kompeten, produktif, dan kompetitif.
Sejalan dengan skema kolaborasi SMK Pusat
Keunggulan, kerja sama yang dijalin oleh
perguruan tinggi vokasi dilakukan secara
menyeluruh dan mendalam melalui link and match
8+i.
MERDEKA BELAJAR
Episode 12
Sekolah Aman Berbelanja Bersama SIPLah
Merdeka Belajar Episode Kedua Belas: Sekolah Aman
Berbelanja dengan Sistem Informasi Pengadaan
Sekolah (SIPLah) diluncurkan pada 26 Agustus 2021
untuk meningkatkan kemudahan dan keamanan proses
pengadaan barang dan jasa (PBJ) oleh sekolah
menggunakan sumber dana bantuan pemerintah.
SIPLah bertransformasi untuk menyediakan
pengalaman berbelanja dan berjualan yang lebih baik.
Kini sekolah dapat berbelanja dengan semakin aman
sebab alur pembelanjaan dijamin sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) Nomor 14 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa oleh Satuan
Pendidikan. Selain itu, transformasi ini juga
menghadirkan lebih banyak pilihan mitra penyedia dan
mitra pengiriman. Fitur-fitur yang tersedia juga lebih
lengkap, yang terdiri dari pembatalan transaksi, aduan,
serta dasbor pemantauan status transaksi untuk
menghindari kesalahan maupun penipuan
MERDEKA BELAJAR
Episode 13
Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana
Untuk pertama kalinya di Indonesia, telah hadir kanal
khusus budaya yang dinamakan Indonesiana. Kanal ini
bertujuan untuk mewadahi, mengintegrasikan, serta
mempromosikan karya dan ekspresi budaya masyarakat
Indonesia. Kanal Indonesiana diluncurkan pada 3
September 2021 sebagai Merdeka Belajar Episode
Ketiga Belas: Merdeka Berbudaya dengan Kanal
Indonesiana. Kanal Indonesiana merupakan salah satu
upaya mewujudkan visi pemajuan kebudayaan, yakni
Indonesia Bahagia berlandaskan keanekaragaman
budaya yang mencerdaskan, mendamaikan, dan
menyejahterakan. Selain itu, guna menumbuhkan rasa
kepemilikan bersama atas kekayaan kebudayaan di
negeri sendiri dan secara internasional, kanal
Indonesiana bermitra dengan masyarakat luas serta
para pelaku dan komunitas seni budaya.
MERDEKA BELAJAR
Episode 14
Kampus Merdeka dari Kekerasan Seksual
Kemendikbudristek telah berkomitmen untuk
menghapus ‘tiga dosa besar’ dalam dunia pendidikan
yang meliputi perundungan, intoleransi, dan kekerasan
seksual. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30
Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Seksual di lingkungan Perguruan Tinggi
(Permendikbudristek PPKS) hadir sebagai solusi atas
maraknya kasus kekerasan seksual di lingkup
perguruan tinggi. Permendikbudristek PPKS yang
diluncurkan pada 12 November 2021 sebagai Merdeka
Belajar episode keempat belas ini mengatur langkah
pencegahan kekerasan seksual di ranah pembelajaran,
tata kelola, dan budaya komunitas mahasiswa,
pendidik, dan tenaga kependidikan. Peraturan ini juga
mengatur penanganan laporan kekerasan seksual dan
langkah peningkatan keamanan kampus untuk
mencegah berulangnya kasus kekerasan seksual di
perguruan tinggi.
MERDEKA BELAJAR
Episode 15
Kurikulum Merdeka & Platform Merdeka Mengajar

Studi-studi nasional maupun internasional, salah


satunya PISA, menunjukkan bahwa banyak siswa
kita yang tidak mampu memahami bacaan
sederhana atau menerapkan konsep matematika
dasar. Skor PISA tidak mengalami peningkatan
yang signifikan dalam 10 sampai 15 tahun terakhir.
Sekitar 70% siswa usia 15 tahun berada dibawah
kompetensi minimum membaca dan matematika.
Studi tersebut memperlihatkan adanya
kesenjangan besar antar wilayah dan antar
kelompok sosialekonomi dalam hal kualitas
belajar. Setelah pandemi, krisis belajar ini menjadi
semakin parah.
Platform Merdeka Mengajar adalah platform
edukasi yang menjadi teman penggerak untuk
guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila
MERDEKA BELAJAR
Episode 16
Akselarasi dan Peningkatan Pendanaan
Satuan Pendidikan

Peluncuaran Merdeka Belajar episode ke-


15 Akselarasi dan Peningkatan Pendanaan
Satuan Pendidikan pada tanggal 12
Februari 2022.
Dalam rangka memperkuat Sumber Daya
Manusia (SDM) Indonesia Pemerintah
mengeluarkan berbagai kebijakan salah
satunya adalah peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia melalui Dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
adalah program yang diusung Pemerintah
untuk membantu sekolah di Indonesia agar
dapat memberikan Pembelajaran dengan
lebih optimal.
MERDEKA BELAJAR
Episode 17
REVITALISASI BAHASA DAERAH
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar
Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode
Ketujuh Belas: Revitalisasi Bahasa Daerah, Selasa
(22/2). Menurut Nadiem, revitalisasi bahasa daerah
perlu dilakukan mengingat 718 bahasa daerah di
Indonesia, sebagian besar kondisinya terancam
punah dan kritis. “Saat ini para penutur jati bahasa
daerah banyak yang tidak lagi menggunakan dan
mewariskan bahasa ke generasi berikutnya, sehingga
khazanah kekayaan budaya, pemikiran, dan
pengetahuan akan bahasa daerah terancam punah,”
Sasaran dari revitalisasi bahasa daerah ini, kata
Mendikbudristek adalah 1.491 komunitas penutur
bahasa daerah, 29.370 guru, 17.955 kepala sekolah,
1.175 pengawas, serta 1,5 juta siswa di 15.236
sekolah. Sementara itu, untuk komunitas penutur,
Kemendikbudristek akan melibatkan secara intensif
MERDEKA BELAJAR
Episode 18
Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesia
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim bersama
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
meluncurkan Dana Indonesiana sebagai Merdeka Belajar
Episode Kedelapan Belas, pada Rabu (23/3). “Dana
Indonesiana sebagai dana abadi kebudayaan adalah bukti
bahwa pemerintah hadir dan bergerak bersama
masyarakat untuk mewujudkan Merdeka Berbudaya,” ujar
Mendikbudristek. Menteri Sri Mulyani mengungkapkan
pada tahun 2020 dan 2021, Kementerian Keuangan
(Kemenkeu) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3
triliun yang dikelola bersama Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan (LPDP) sebagai Dana Abadi Kebudayaan.
“Dengan terbentuknya Dana Indonesiana, kita memenuhi
janji Presiden. Tahun depan kita harapkan diisi lagi
sehingga mencapai Rp5 triliun,”.

Anda mungkin juga menyukai