3
3. Perubahan Cara Penyusunan dan Penggunaan RPP
Isi Merdeka Belajar selanjutnya adalah penyederhanaan administrasi guru,
khususnya RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Penerapan RPP
satu halaman dengan tetap mengandung komponon inti RPP, yaitu; tujuan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan asesmen merupakan upaya agar
guru punya waktu lebih banyak di kelas, alih-alih menyelesaikan urusan
administrasi.
5
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
REFLEKSI PEMBELAJARAN
PARADIGMA BARU
Unit Modul
Muslimin Syarif, S.Pd., M.Si.
Pengawas SMA
Sekolah Penggerak Angk. 1
Dinas Pendidikan Prov. Sulawesi
Selatan Cab. Dinas Pendidikan
Wil. X Kab. Pinrang
Berpikir (Positif) dan Berjiwa Besar
Ketua MKPS Kab. Pinrang
Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir pengalaman belajar
murid.
Ada juga yang memaknai kurikulum sebagai “ jantung atau isi pendidikan”, yaitu ‘apa
saja yang akan murid pelajari’. Jika tidak ada jantung atau isi pendidikan, maka tidak ada
yang ‘memompa darah’ atau ‘kosong’.
Bahkan, ada juga yang menganggap kurikulum sebagai program pendidikan. Program
yang menyediakan pengalaman-pengalaman belajar untuk perubahan perilaku murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
1. Kompetensi apa yang akan dimiliki murid sebagai proyeksi masa depan
2. Bagaimana cara mewujudkan/ mencapai kompetensi murid itu.
Maka, bahwa murid menjadi acuan/’core’ dari kurikulum itu sendiri sangatlah jelas. Dimana
‘kemerdekaan murid dalam belajar” lah sebagai ‘jantung’ desain/pengembangan
kurikulumnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Peran kurikulum yaitu sebagai pedoman dan acuan kita dalam pembelajaran.
1. Mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini
2. Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
3. Menilai dan memilih sesuatu yang relevan sebagai kontrol sosial
Sementara fungsi kurikulum bagi guru, adalah untuk memandu dalam proses belajar murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Proyeksi Pendidikan 2030 yang dilakukan oleh OECD, kompetensi tidak hanya fokus pada aspek
kognitif, sikap, psikomotorik, tetapi juga ada value/nilai yang melengkapi kompetensi murid.
Saat ini, kualitas literasi dan numerasi, kesehatan mental dan sosial emosional murid merupakan
pondasi atau prasyarat yang diperlukan murid untuk membangun kompetensi transformatif
murid dengan siklus belajar Antisipasi-Aksi-Refleksi menuju pemelajar sepanjang hayat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Agar dapat mewujudkan seluruh kompetensi yang diharapkan dari kurikulum, semua pihak harus
berusaha secara kolaboratif. Misalnya:
Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk membantu murid mencapai kompetensi yang
diharapkan. Rancanglah kegiatan yang menarik, membangun rasa ingin tahu murid dan
dihubungkan dengan kehidupan atau lingkungan sekitarnya sehingga menjadi
pembelajaran yang bermakna.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ruang Kolaborasi 2
● Pada sesi ini, kita akan kembali melakukan diskusi
dalam kelompok kecil sesuai kelompok pada sesi
Ruang Kolabarasi 1
● Setiap kelompok akan berdiskusi di dalam ruangan
terpisah dengan alokasi waktu 40 menit
● Sebelum berdiskusi silakan Bapak/Ibu bisa
mengunduh LK Ruang Kolaborasi 2 pada LMS
● Setelah berdiskusi masing-masing kelompok akan
melakukan presentasi selama 4 menit di ruang
utama
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi