Anda di halaman 1dari 54

Materi :

Merdeka Belajar: Pengertian, Tujuan, Latar Belakang dan


Penerapannya Oleh Muslimin Syarif

Inovasi pemerintah di bidang pengembangan pendidikan tanah air terus


bergelora. Merdeka belajar digaungkan oleh Pemerintah sejak 2019. Dampak
dan penerapannya makin terasa, khususnya menjelang penerapan kurikulum
terbaru pengganti K13 nanti tahun 2024.
Namun apa yang dimaksud dengan merdeka belajar? Benarkah hal ini
akan secara efektif memberikan dampak bagi peningkatan kualitas siswa
secara keseluruhan, termasuk juga meningkatkan mutu pendidikan Indonesia?
Harus diketahui bahwa merdeka belajar erat kaitannya dengan Kurikulum
Merdeka. Bahkan bisa dikatakan konsep dan tujuan merdeka belajar adalah
landasan utama bagi implementasi dari kurikulum ini. Pemahaman yang baik
atas istilah tersebut pada hakikatnya akan mempermudah pula memahami apa
dan bagaimana Kurikulum Merdeka dilakukan pada proses belajar mengajar.

Apa Itu Merdeka Belajar ?


Merdeka Belajar adalah suatu program inovatif untuk dunia pendidikan
Indonesia dari Kemendikbud di bawah Menteri Nadiem yang berlandaskan dua
hal, yaitu; pertama pemberian kebebasan kepada siswa, guru dan sekolah
untuk berinovasi dan melakukan kegiatan pembelajaran yang mandiri dan
kreatif. Selanjutnya yang kedua adalah reformasi menyeluruh yang bukan
hanya melulu mengenai kurikulum, namun menginisiasi sebuah gerakan di
masing-masing sekolah melalui guru penggerak.
Tujuan Merdeka Belajar
Adapun tujuan Merdeka Belajar adalah menciptakan ruang inovasi yang
luas kepada segenap eksponen dan elemen pendidikan di Indonesia demi
mewujudkan pemulihan dan perbaikan mutu pendidikan secara menyeluruh.
Di samping itu, pencanangan program dan Merdeka Belajar oleh
kemdikbud dan pemerintah tujuannya adalah sebagai upaya menggali potensi
yang ada pada guru, sekolah dan murid demi tercapainya kualitas sumber
daya manusia yang unggul.
1
Latar Belakang Merdeka Belajar
Tentu semua program, kebijakan dan keputusan yang diambil oleh
pemerintah untuk diterapkan memiliki latar belakang.Apa latar belakang
Merdeka Belajar? Semuanya berpulang dari fakta bahwa kondisi pendidikan di
Indonesia belum juga berada pada level yang dikatakan baik. Semua
permasalahan klasik, khususnya mengenai isu rendahnya kemampuan sumber
daya manusia menjadi pokok persoalan tahunan yang belum juga bisa
diselesaikan.
Hal ini diperparah dengan adanya pandemi yang melumpuhkan berbagai
bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, tak terkecuali dengan pendidikan.
Masyarakat, termasuk juga pemerintah dan sekolah terlihat gagap dalam
melakukan inovasi demi memastikan seluruh peserta didik tetap menikmati
layanan pendidikan yang baik, bahkan ketika PSBB dan PPKM berlangsung.
Kondisi itu juga membuka fakta bahwa terjadi jurang ketimpangan yang
luar biasa di dalam dunia pendidikan. Ada sekolah yang sangat siap dengan
sumber daya manusia serta sarana-prasarana yang mumpuni, namun di pihak
lain banyak juga yang tidak tahu harus berbuat apa.
Hal ini sangatlah memprihatinkan. Berpulang daripada itu semua, maka
pemerintah melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
akhirnya mengambil sikat untuk melakukan perubahan.
Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan program nyata yakni
melalui Merdeka Belajar. Diharapkan ini semua mampu berujung pada
peningkatan kualitas manusia Indonesia yang unggul dan inovatif. Latar
belakang itulah yang kemudian memantapkan penerapan Merdeka Belajar,
termasuk juga penyusunan dan penyempurnaan kurikulum baru, yakni
Kurikulum Merdeka.

Empat Pokok Kebijakan Merdeka Belajar


Dalam program Merdeka Belajar, terdapat empat hal pokok yang
disebut empat program pokok kebijakan pendidikan Merdeka belajar. Adapun
keempat hal tersebut adalah :
2
1) Program Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
2) Ujian Nasional (UN)
3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi
Lebih lanjut mengenai rencana detail dalam empat hal di atas memang
terlihat sangat revolusioner. Keberanian Mas Menteri dalam membawa angin
segar perubahan benar-benar layak disebut sebagai upaya totalitas yang
visoner.
Adapun implementasi dari empat program pokok kebijakan pendidikan terbaru
tersebut adalah :

1. USBN berbasis Pembelajaran Holistik


Salah satu program visioner yang sudah diterapkan dalam semangat
Merdeka Belajar ini adalah dengan mengubah USBN menjadi lebih holistik.
Kementrian Pendidikan telah menetapkan arah baru pelaksanaan Ujian
Sekolah Berstandar Nasional tersebut, antara lain dengan :
Memberi kebebasan kepada sekolah untuk menyusun, merencanakan,
melakukan, menilai dan mengevaluasi pelaksanaan USBN di tingkat
satuan pendidikan.
Pelaksanaan USBN tidak hanya semata menilai aspek pengetahuan
saja melalui kegiatan tes tertulis, tetapi juga bentuk yang lain, semisal
kerja kelompok, praktik, prakarya, presentasi dan proyek.

2. Penghapusan Ujian Nasional


Mas Menteri juga memutuskan bahwa pada tahun 2020 lalu adalah tahun
terakhir diselenggarakannya UN atau Ujian Nasional.
Sebagai gantinya pemerintah sudah menyiapkan dan melakukan sebuah
program evaluasi baru bernama Asesmen Kompetensi Minimum dan Survey
Karakter. Kedua hal ini dilakukan tidak di akhir masa sekolah, tetapi di
tengah tahun ajaran dan berbasis komputer, sehingga kemudian dikenal
dengan nama ANBK atau asesmen berbasis komputer.

3
3. Perubahan Cara Penyusunan dan Penggunaan RPP
Isi Merdeka Belajar selanjutnya adalah penyederhanaan administrasi guru,
khususnya RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Penerapan RPP
satu halaman dengan tetap mengandung komponon inti RPP, yaitu; tujuan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan asesmen merupakan upaya agar
guru punya waktu lebih banyak di kelas, alih-alih menyelesaikan urusan
administrasi.

4. PPDB yang Lebih Fleksibel


Langkah dramatis selanjutnya adalah tentang PPDB. Sekarang, siswa dan
orang tua siswa bisa memilih sekolah lebih fleksibel, tidak lagi terkungkung
pada aturan PPDB Zonasi yang kaku.

Kebijakan Dalam Program Merdeka Belajar


Dalam rangka mewujudkan apa yang menjadi cita-cita bersama dalam
isi Merdeka Belajar, maka seluruh elemen bangsa harus bersatu hati dan
menetapkan sikap bersama. Ini semua tidak lain adalah demi menyelamatkan
masa depan generasi penerus, yakni calon-calon pemimpin kita selanjutnya
Tidak hanya berhenti sampai di atas, pemerintah terus menata sistem
pendidikan dengan melakukan perubahan lainnya, seperti :
o Program Kampus Merdeka
o Perubahan Mekanisme Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS)
o Program Organisasi Penggerak, Sekolah Penggerak
dan Program Guru Penggerak
o Transformasi Penyusunan dan Penyaluran Dana untuk
Perguruan Tinggi
o SMK sebagai Pusat Pendidikan Unggul
o Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka
o Perluasan Program Beasiswa dari LPDP (Lembaga Penyalur
Dana Pendidikan)
4
o Kampus Merdeka Vokasi
o Merdeka Berbudaya
o Profil Pelajar Pancasila
o Akreditasi Sekolah Model Baru (Fase 4)
o Penetapan dan Penyelenggaraan Kurikulum Merdeka
Salah satu pondasi perubahan yang paling terasa adalah pelaksanaan
akreditasi terbaru berbasis pengisian data SISPENA dan verifikasinya melalui
visitasi asesor. Pemerintah sudah menetapkan 4 butir kinerja inti dalam proses
akreditasi terbaru tersebut serta telah membuat sebuah sistem berbasis
internet untuk memudahkan pihak asesor dan sekolah target akreditas dalam
melakukan kewajiban masing-masing.
Perubahan paling nyata selanjutnya adalah program Merdeka Belajar
sebagai salah satu aspek perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum
2013.
.
Kerjasama Semua Pihak
Tentu saja semua hal di atas patut diapresiasi sebagai upaya untuk
mewujudkan tujuan Merdeka Belajar yang sesungguhnya. Jangan sampai
istilah ini hanya menjadi jargon semata yang terlihat indah di luar tapi kosong
isinya. Jika itu yang terjadi, maka seluruh elemen bangsa mengalami kerugian
besar. Dalam rangka mewujudkan apa yang menjadi cita-cita bersama dalam
isi Merdeka Belajar, maka seluruh elemen bangsa harus bersatu hati dan
menetapkan sikap bersama. Ini semua tidak lain adalah demi menyelamatkan
masa depan generasi penerus, yakni calon-calon pemimpin kita selanjutnya.

5
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

REFLEKSI PEMBELAJARAN
PARADIGMA BARU
Unit Modul
Muslimin Syarif, S.Pd., M.Si.
Pengawas SMA
Sekolah Penggerak Angk. 1
Dinas Pendidikan Prov. Sulawesi
Selatan Cab. Dinas Pendidikan
Wil. X Kab. Pinrang
Berpikir (Positif) dan Berjiwa Besar
Ketua MKPS Kab. Pinrang

Pelatih Ahli PSP 1


Narasumber PKP PSP 2 Tahun 2022
1. Kurikulum &
2. Peran Pengawas
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi


kali ini, Bapak/Ibu silakan bisa menuliskan
jawabannya pada kolom chat yang tersedia,
beberapa perwakilan peserta akan saya
persilakan untuk menyampaikan jawabannya
secara langsung
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Sebagai pendidik, selama ini, Apa yang


Bapak/Ibu gunakan sebagai panduan dalam
merencanakan perjalanan belajar murid?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Menurut Bapak/Ibu apa yang seharusnya


menjadi alasan terhadap berubahnya sebuah
kurikulum?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Dari pengalaman mengajar mana yang lebih


sering terjadi, menyelesaikan materi yang ada
atau mencapai tujuan yang ada di dalam
kurikulum? Jelaskan analisa Bapak/Ibu!
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Apa itu Kurikulum?


sampai hari ini, belum ada pengertian kurikulum yang mengikat secara universal.

Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir pengalaman belajar
murid.

Ada juga yang memaknai kurikulum sebagai “ jantung atau isi pendidikan”, yaitu ‘apa
saja yang akan murid pelajari’. Jika tidak ada jantung atau isi pendidikan, maka tidak ada
yang ‘memompa darah’ atau ‘kosong’.

Bahkan, ada juga yang menganggap kurikulum sebagai program pendidikan. Program
yang menyediakan pengalaman-pengalaman belajar untuk perubahan perilaku murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Apa itu Kurikulum?

Ralph Tyler dalam bukunya “The basic Secara umum, komponen-komponen


principle of curriculum”, mengungkapkan tersebut diklasifikasikan menjadi 3 hal yang
setidaknya ada 4 komponen dalam kurikulum digunakan di beberapa negara, yaitu;
yaitu,
1. Tujuan pembelajaran/konten
1. Tujuan 2. Panduan pedagogi
2. Konten
3. Panduan asesmen
3. Metode/cara
4. Evaluasi Kerangka/komponen ini dapat kita gunakan
dalam mendesain kurikulum dan
pembelajaran berdasarkan kebutuhan murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Apa itu Kurikulum?


Ada dua hal utama yang ada pada kurikulum yang perlu digarisbawahi:

1. Kompetensi apa yang akan dimiliki murid sebagai proyeksi masa depan
2. Bagaimana cara mewujudkan/ mencapai kompetensi murid itu.

Maka, bahwa murid menjadi acuan/’core’ dari kurikulum itu sendiri sangatlah jelas. Dimana
‘kemerdekaan murid dalam belajar” lah sebagai ‘jantung’ desain/pengembangan
kurikulumnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Peran dan Fungsi Kurikulum

Peran kurikulum yaitu sebagai pedoman dan acuan kita dalam pembelajaran.

Ada tiga peranan kurikulum yang dapat kita maknai:

1. Mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini
2. Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
3. Menilai dan memilih sesuatu yang relevan sebagai kontrol sosial

Sementara fungsi kurikulum bagi guru, adalah untuk memandu dalam proses belajar murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Alasan perubahan kurikulum

Dari materi sebelumnya, kita mempelajari bahwa “Kurikulum yang


baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya”.

Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau


diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid, demi
membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka: kini dan di
masa depan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Alasan perubahan kurikulum


Perubahan dan perkembangan yang terjadi begitu cepat saat ini, menuntut kita untuk selalu siap
beradaptasi dengan perubahan tersebut dengan meningkatkan beberapa kompetensi tertentu.

Proyeksi Pendidikan 2030 yang dilakukan oleh OECD, kompetensi tidak hanya fokus pada aspek
kognitif, sikap, psikomotorik, tetapi juga ada value/nilai yang melengkapi kompetensi murid.

Saat ini, kualitas literasi dan numerasi, kesehatan mental dan sosial emosional murid merupakan
pondasi atau prasyarat yang diperlukan murid untuk membangun kompetensi transformatif
murid dengan siklus belajar Antisipasi-Aksi-Refleksi menuju pemelajar sepanjang hayat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara:

“Maksud pendidikan itu adalah menuntun


segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak, agar mereka dapat mencapai
“Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
dalam usaha mempersiapkannya untuk
tingginya baik sebagai manusia, maupun
segala kepentingan hidup manusia, baik
anggota masyarakat.”
dalam hidup bermasyarakat maupun hidup
berbudaya dalam arti seluas-luasnya.”
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Alasan perubahan kurikulum


Ketika kita merancang kurikulum, kita harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman,
hasil belajar, serta kepentingan murid sebagai rujukan utama. Sejatinya, kurikulum dirancang
untuk murid.

Agar dapat mewujudkan seluruh kompetensi yang diharapkan dari kurikulum, semua pihak harus
berusaha secara kolaboratif. Misalnya:

1. Guru harus terus belajar memfasilitasi pembelajaran yang sesuai,


2. Orang tua harus terus memahami perkembangan murid dan kebutuhanya.
3. Begitu juga dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan semua yang bergerak di bidang
pendidikan juga harus terus mengikuti perkembangan kebutuhan murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?


● Di mana sekolah kita berada?
● Apakah di tepi pantai?
● Apakah di tengah-tengah perkebunan?
● Apakah di tengah perkotaan yang padat penduduk dengan sosial
yang beragam?
● Selama setahun belakangan, perubahan apa saja yang terjadi di
sekitar sekolah?
● Apakah ada bangunan yang baru didirikan?
● Apakah ada hal-hal yang mengubah kehidupan guru dan murid di
sekolah?
Keadaan sekolah dan sekitar kita memang berbeda-beda. Murid kita
berbeda-beda, pembelajaran seperti apa yang paling berhasil untuk
masing-masing murid kita, boleh jadi memang tak sama.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?


Perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah, ditambah pula dengan
perubahan yang terus terjadi di sekitar kita. Hal-hal ini merupakan sebagian
alasan mengapa kurikulum yang kita terima dari pemerintah pusat harus
melalui proses adaptasi terlebih dahulu.

Bentuk adaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan murid-murid kita di


sekolah dapat diterjemahkan dalam Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan yang akan dibahas pada modul selanjutnya.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan adalah dokumen hidup, yang


dapat sewaktu-waktu disesuaikan dengan kebutuhan murid setelah proses
refleksi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


Pembelajaran dengan Paradigma Baru merupakan upaya menumbuhkan pemelajar
sepanjang hayat yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Proses pembelajaran dengan paradigma baru dilaksanakan melalui Kurikulum Merdeka


yang memuat:
1. Program intrakurikuler,
2. Program ekstrakurikuler, dan
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


1. Program Intrakurikuler:
Intrakurikuler berisi muatan atau mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya seperti
muatan lokal, jika memang ada di satuan pendidikannya. Kegiatan pembelajaran di
dalam kelas diharapkan dapat mengembangkan kompetensi murid sesuai dengan
capaian pembelajaran pada fasenya.

Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk membantu murid mencapai kompetensi yang
diharapkan. Rancanglah kegiatan yang menarik, membangun rasa ingin tahu murid dan
dihubungkan dengan kehidupan atau lingkungan sekitarnya sehingga menjadi
pembelajaran yang bermakna.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


Program Intrakurikuler PAUD:
Pertama, pada fase pondasi yaitu, PAUD. Pada jenjang ini, murid akan belajar melalui
kegiatan bermain yang mencakup antara lain, jati diri, literasi, numerasi dan STEAM,
serta agama dan budi pekerti. Pendidikan PAUD mempersiapkan murid untuk jenjang
pendidikan berikutnya yaitu, Sekolah Dasar (SD).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


Program Intrakurikuler SD:
Selanjutnya, pada jenjang SD, mata pelajaran IPA dan IPS dilebur menjadi IPAS. Hal ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa anak usia SD masih dalam tahap berpikir
konkrit/sederhana, holistik, komprehensif dan tidak detail. Meskipun IPAS belum
diajarkan secara spesifik di fase A, tapi bukan berarti mereka tidak belajar IPA dan IPS.
Pada fase A, muatan pelajaran IPAS terintegrasi pada mata pelajaran lain.

Program Intrakurikuler SMP:


Pada jenjang SMP, mata pelajaran informatika menjadi mata pelajaran wajib.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


Program Intrakurikuler SMA:
Pada jenjang SMA murid lebih dipersiapkan kepada minat yang menunjang pilihan
pendidikan pada jenjang berikutnya. Sehingga, pembelajaran dibagi menjadi mata
pelajaran umum dan program peminatan. Program peminatan dimulai di kelas 11.
Pada program peminatan, murid diperbolehkan mengambil beberapa mata pelajaran
pilihan sesuai minat, bakat dan aspirasinya, meskipun pelajaran itu lintas jurusan. Artinya
murid di kelas IPA juga diperbolehkan mengambil mata pelajaran di kelas IPS.
Dalam program peminatan, apabila sumber daya memungkinkan, sekolah juga dapat
membuka kelas vokasi/mata pelajaran baru, misalnya kelas bahasa jerman, kelas tata
boga, kelas budidaya kopi, dll.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


Program Intrakurikuler SMK:
Untuk jenjang SMK, sekolah dapat mengambil kelompok Mata Pelajaran Vokasi dan
Prakarya yang berkolaborasi dengan masyarakat/industri sekitar. Sehingga
pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri pada
lingkungannya.

Program Intrakurikuler SLB:


Terakhir, untuk Sekolah Luar Biasa atau SLB, penggunaan Capaian Pembelajaran akan
berbeda-beda karena bergantung pada hasil analisis usia mental murid. Karena
meskipun usia kronologisnya sama, tetapi bisa saja usia mentalnya berbeda.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


2. Program Ekstrakurikuler:

Untuk kegiatan ekstrakurikuler, kegiatannya tetap diadakan pada pembelajaran


dengan kurikulum merdeka. Pelaksanaannya dapat dikembangkan oleh satuan
pendidikan sesuai dengan kapasitas dan minat karakteristik murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
Program ini merupakan pembelajaran berbasis projek yang ditujukan sebagai
penguatan profil pelajar pancasila melalui tema yang telah ditetapkan, yaitu:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKR
7. Kewirausahaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mempunyai alokasi waktu sendiri dan tidak
terikat dengan mata pelajaran apapun. Asesmen yang dilakukan pun berfokus pada
ke 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan pembelajaran yang kontekstual,
mengasah kemampuan berpikir, dan pemecahan masalah kepada murid. Murid pun
juga belajar mengaplikasikan ilmu lintas disiplin pada program ini.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


4. Asesmen:
Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar. Satuan
Pendidikan mempunyai kewenangan untuk merancang, menentukan teknik, dan
waktu pelaksanaan asesmen sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Kita pahami kembali bahwa asesmen berperan memberikan informasi sebagai umpan
balik bagi guru, murid, dan orang tua agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Asesmen juga sebagai bahan refleksi
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Asesmen yang dilakukan di kelas bukan hanya memberikan data perkembangan
belajar murid, tetapi juga upaya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


5. Alokasi Waktu
Satuan pendidikan juga memiliki keleluasaan untuk menentukan alokasi waktu pembelajaran.
Ada tiga alternatif model pembelajaran yang dapat diadaptasi, yaitu model reguler, blok, dan
model kolaborasi dengan mempertimbangkan sarana-prasarana, jam mengajar guru, atau
strategi lainya agar pengorganisasian kegiatan belajar berjalan lancar.
a. Model reguler adalah model pembelajaran yang paling umum digunakan. Setiap pembelajaran
dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel lainnya
b. Pada model blok, waktu pelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu. Misalnya, dalam 1 semester
mata pelajaran IPA diajarkan dalam 3 bulan pertama, kemudian 3 bulan selanjutnya digunakan untuk
mata pelajaran IPS.
c. Pada model kolaborasi, guru berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan, melaksanakan,
dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran yang terpadu. Misalnya kolaborasi antara Bahasa
Indonesia dan Seni Musik. Murid membuat lirik puisi dan membuat lagu dari lirik tersebut.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


6. Perangkat Ajar
Selain keleluasaan dalam menentukan alokasi waktu, kita juga mempunyai keleluasaan
untuk memilih dan memberikan perangkat ajar kepada murid, selama masih ada dalam
prinsip Pembelajaran dengan Paradigma Baru.
Jadi, perangkat ajar bukan saja melalui buku teks, tetapi bisa menggunakan media lain
seperti,
1. Modul ajar,
2. Modul projek,
3. Buku non teks,
4. Video, dan
5. Media cetak/digital.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka

Struktur Kurikulum Merdeka didesain dengan prinsip


pendidikan yang berpusat pada murid, sehingga dalam
pelaksanaannya harap diperhatikan bahwa masing-
masing satuan pendidikan dapat menyesuaikan
kurikulum sesuai dengan konteksnya.
*) Bapak/Ibu dapat mengunduh Kepmen N0 56/M/2022
Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran pada LMS, untuk mengetahui
secara detil struktur kurikulum Merdeka dengan lengkap
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Ruang Kolaborasi 2
● Pada sesi ini, kita akan kembali melakukan diskusi
dalam kelompok kecil sesuai kelompok pada sesi
Ruang Kolabarasi 1
● Setiap kelompok akan berdiskusi di dalam ruangan
terpisah dengan alokasi waktu 40 menit
● Sebelum berdiskusi silakan Bapak/Ibu bisa
mengunduh LK Ruang Kolaborasi 2 pada LMS
● Setelah berdiskusi masing-masing kelompok akan
melakukan presentasi selama 4 menit di ruang
utama
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi


kali ini, Bapak/Ibu silakan bisa menyiapkan
jawabannya, beberapa perwakilan peserta
akan saya persilakan untuk menyampaiakan
jawabannya secara langsung
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Menurut pemikiran Bapak/Ibu:


1. Apa saja pertimbangan utama dalam adaptasi kurikulum?
2.Ketika ada perubahan kurikulum di tingkat nasional,
a. Sebagai individu apa yang dapat Bapak/Ibu lakukan
dalam merespon perubahan tersebut?
b. Sebagai anggota komunitas di sekolah apa yang
dapat Bapak/Ibu lakukan dalam merespon perubahan
tersebut?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi


kali ini, Bapak/Ibu silakan bisa menyiapkan
jawabannya, beberapa perwakilan peserta
akan saya persilakan untuk menyampaiakan
jawabannya secara langsung
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Apa sebenarnya peran kurikulum dalam proses


pembelajaran?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Apa sebenarnya peran kurikulum dalam proses pembelajaran?

Sebagai panduan dan acuan untuk proses pembelajaran, antara lain:


● Apa tujuan belajar murid, kompetensi apa yang ingin dicapai sebagai
pemenuhan kebutuhan murid masa kini dan proyeksi masa depannya
● Bagaimana cara mencapai kompetensi tersebut
● Apa saja prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam proses
pembelajaran (panduan pedagogik/pembelajaran)
● Apa saja prinsip-prinsip asesmen yang perlu diimplementasikan saat
pembelajaran berlangsung
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Ketika kurikulum berubah, apa saja implikasi


yang mengikutinya?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Ketika kurikulum berubah, apa saja implikasi yang mengikutinya?

● Arah perubahan struktur kurikulum beserta komponennya


● Apa yang menjadi tujuan pembelajarannya
● kompetensi dan value apa yang akan dikembangkan sebagai tujuan dari
pembelajaran
● Bagaimana cara/prinsip pembelajaran yang perlu dilakukan
● Bagaimana cara/prinsip asesmen yang perlu dilakukan
● Bagaimana cara melakukaj adaptasi kurikulum untuk satuan pendidikan
masing-masing yang kontekstual dengan satuan pendidikan dan kebutuhan
muridnya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

(Rencana) Aksi Nyata


● Pada sesi ini, Bapak/Ibu secara individu akan
membuat rencana belajar mengenai Kurikulum
Merdeka
● Bapak/Ibu akan diberikan waktu selama X menit
untuk menyusun rencana belajarnya
● Silakan Bapak/Ibu bisa mengunduh LK (Rencana)
Aksi Nyata pada LMS
● Beberapa perwakilan peserta diberi kesempatan
untuk menyampaiakan hasil rencana belajarnya
SAMPAI JUMPA DI
SESI SELANJUTNYA!
Link G-Form : https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfOtmiPXaLkUYBlziqhYgEQU2ymS_BEyFQ6PUJn3g3OKXjvUw/viewform?usp=sf_link
6. 7.
2. Status 3. Mata 5. Kab. dan
Timestamp 1. NAMA : PNS/Non Pelajaran yang 4. Asal Sekolah : Provinsi 𝑫𝒂𝒓𝒊 𝒑𝒂𝒑𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 , 𝑳𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝑲𝒆𝒄𝒊𝒍
, .................
PNS : diajarkan : Sekolah : 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒚𝒂
..................... ..................
𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓 𝑻𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒊𝒏𝒊
Saya pikir pembelajaran dengan merdeka Saya akan menuangkan
𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉
belajar sangat rumit dan susah.ternyata segala ide yang saya dapat
Hj.Habsiah,S.Ag., Pend.Agama UPT SMAN 7 Kab. Pinrang Prov. pembelajaran paradigma baru terkait merdeka belajar
7/23/2022 16:28:38 M.Pd. A. PNS Islam Pinrang Sulawesi Selatan menyenangkan dan menantan untuk belajar kepada siswa saya dan
Saya Pikir Merdeka Belajar itu sulit untuk Terus belajar dan mengikuti
dijalani, ternyata justru seru dan setiap pelatuhan yg ada
Kab. Pinrang Prov. menyenangkan
7/23/2022 16:28:59 Hamzah, S.Pd. B. Non PNS Matematika SMAN 7 PINRANG Sulawesi Selatan
Saya berfikir Kurikulum Merdeka itu sulit Berusaha berbuat, bekerja
diimplementasikan.. ternyata membantu dan menciptakan metode
SMA NEGERI 4 Kab. Pinrang Prov. para guru dan peserta didik dalam belajar yang lebih
7/23/2022 16:31:01 Nasrullah Bahar A. PNS Geografi PINRANG Sulawesi Selatan menjawab tantangan di masa pandemic menyenangkan dan lebih
Sulit membuat modul dan penerapannya, Mewujudkan profil pelajar
ternyata menyenangkan Pancasila melalui kurikulum
Pendidikan Kab. Pinrang Prov. Merdeka. Membentuk agen
7/23/2022 16:56:06 Dra. Sitti Dahliah A. PNS Pancasila SMAN 3 Pinrang Sulawesi Selatan penguatan karakter
Pembelajaran paradigma baru berpusat Lebih memperhatikan
Pendidikan pada murid. pengembangan karakter
Agama Islam UPT.SMA Negeri 3 Kab. Pinrang Prov. peserta didik dan potensi
7/23/2022 17:01:20 Eka febriana B. Non PNS dan Budi Pekerti Pinrang Sulawesi Selatan umum
Saya pikir pembelajaran paradigma baru ini Melakukan pembelajaran
seperti halnya kurikumlum sebelumnya dikelas sesuai dengan
UPT SMAN 3 Kab. Pinrang Prov. ternyata banyak perubahan-perubahan paradikma baru
7/23/2022 17:07:52 Nurbayani B. Non PNS Seni budaya PINRANG Sulawesi Selatan mulai dari perangkat pembelajaran dan lain-
Membantu guru dalam pembelajaran Menerapkan di sekolah agar
MUHAMMAD siswa lebih baik kedepannya
NASRULLAH,S.P UPT SMAN 3 Kab. Pinrang Prov.
7/23/2022 17:10:07 d B. Non PNS Penjasorkes PINRANG Sulawesi Selatan
Saya pikir Kurikulum Merdeka itu 1. Merancang pembelajaran
merepotkan. Ternyata, Kurikulum Merdeka berpihak pada murid sesuai
Kab. Pinrang Prov. sederhana dan bermakna. dengan konteks sekolah saya
7/23/2022 17:31:09 Idarahma Ibrahim A. PNS Matematika SMAN 11 PINRANG Sulawesi Selatan 2. Selalu melakukan asesmen
Saya pikir merdeka belajar kita diberikan Saya mengenali lebih
kesempatan untuk santai dalam mengajar mendalam karakteristik dan
Kab. Pinrang Prov. Ternyata merdeka belajar memberikan kebutuhan murid, dan juga
7/23/2022 19:05:16 Irfan Bin Ali, S.S A. PNS Bahasa Inggris SMAN 6 Pinrang Sulawesi Selatan kebebasan dalam proses untuk mencapai saya sebagai pendidik
Saya pikir, Saya perlu merubah gaya Saya akan memberikan
Hj.Asriany mengajar saya, sesuai dg perkembangan kebebasan bagi siswa dlm
Aliuddin, S.Pd, Kab. Pinrang Prov. zaman dg menggunakan Kurikulum belajar, sesuai dg gaya belajar
7/23/2022 19:18:10 M.Pd A. PNS Biologi SMAN 6 Pinrang Sulawesi Selatan Merdeka belajar. yg diinginkan oleh siswa
Saya pikir bisa dipahami ternyata Harus banyak belajar
realisasinya masih membingunggkan, masih
Kab. Pinrang Prov. perlu banyak belajar
7/23/2022 19:30:36 Sufianah A. PNS Ekonomi Sman 4 Pinrang Sulawesi Selatan
Saya pikir kurikulum merdeka itu guru Membuat alur tujuan
bebas menentukan materi yg diajarkan pembelajaran
AISYAH ABU SMA NEGERI 4 Kab. Pinrang Prov. ternyata ada acuan yang harus dicapai dan
7/23/2022 19:41:47 BAKAR, S.Pd A. PNS Biologi PINRANG Sulawesi Selatan guru yang harus menentukan alur tujuannya
Saya pikir sulit ternyata memudahkan Menonton video merdeka
belajar
Rohani, S.Pd., Kab. Pinrang Prov.
7/23/2022 20:08:28 M.Pd A. PNS Fisika SMAN 6 Pinrang Sulawesi Selatan
Susah ternyata Alhamdulillah bagus Berusaha menerapkan
RISMAWATI
ALIMIN, S.Pd., UPT. SMA NEGERI Kab. Pinrang Prov.
7/23/2022 20:12:41 M.Pd. A. PNS MATEMATIKA 4 PINRANG Sulawesi Selatan
Saya pikir Merdeka belajar sesuatu Memfokuskan kepada materi
pembelajaran yang akan sulit untuk pembelajaran esensial yang
Irma Suryani, UPT SMAN 4 Kab. Pinrang Prov. diimplementasikan di sekolah ternyata sangat berkaitan dengan
7/23/2022 20:24:17 S.Pd Matematika Pinrang Sulawesi Selatan merdeka belajar sangat cocok pada kondisi kebutuhan dan kondisi saat ini.
Saya pikir sangat rumit Pelayanan menyenangkan
Ternyata membuka wawasan
Bimbingan Dan UPT SMAN 7 Kab. Pinrang Prov.
7/23/2022 20:28:02 Dra. Hj. Kartini T. A. PNS Konseling Pinrang Sulawesi Selatan
Sebelumnya pemahanan saya susah Saya akan nenerapkan
mengiplementasikannya, tetapi setelah Pembelajaran Paradigma
H. Gusti, S.Pd, Bahasa SMA Negeri 6 Kab. Pinrang Prov. mendengar penjelasan narsum ternyata Baru kepada peserta didik.
7/23/2022 20:32:23 M.Pd. A. PNS Indonesia Pinrang Sulawesi Selatan mudah.
Sebelumnya saya pikir..... yaitu :
Pembuatan modul sangat membingungkan Berusaha menuangkan
MUHAMMAD Kab. Pinrang Prov. karena ada beberapa item yang harus dibuat /mengaplikasikan apa yg ada
7/23/2022 20:32:23 ASRUL A. PNS SOSIOLOGI Sulawesi Selatan di modul ajar
Pembelajaran dimana siswa bebas Belajar dalam membuat ATP
sepenuhnya untuk memilih mapel yg disukai
Sitti Patimah UPT SMAN 7 Kab. Pinrang Prov. Ternyata pembelajaran yg melibatkan
7/23/2022 20:38:03 Palimari, S.Pd A. PNS Ekonomi Pinrang Sulawesi Selatan penguatan kompetensi dan karakter siswa
Saya pikir kurikulum medeka sangat sulit di Saya mulai berani mencoba
terapkan tetapi ternyata kurikulum ini tidak menerapkan kurikulum ini ke
Kab. Pinrang Prov. sesulit yang di bayangkan karena selain dalam pembelajaran saya
7/23/2022 20:51:10 KANTORIYADI B. Non PNS MATEMATIKA SMAN 4 PINRNAG Sulawesi Selatan model pembelajarannya yang simpel, dikelas secara bertahap
Kurikulum merdeka belajar rumit Ternyata Mempelajari lebih dalam lagi
mudah untuk dipahami oleh siswa
Muhammad Ali Kab. Pinrang Prov.
7/23/2022 21:01:03 Anwar,S.Pf A. PNS Bahasa Inggrid SMAN 7 PINRANG Sulawesi Selatan
Semakin faham Mencoba menerapkan

7/23/2022 21:21:45 JANNATI,S.Pd A. PNS Biologi SMAN 3 PINRANG


Merdeka belajar dlm memilh metode Unjuk rasa dlm memlilih modul
mengajar
Hj.Hidayatullah,S. SMA NEGRI 4 Kab. Pinrang Prov.
7/23/2022 21:22:02 Ag A. PNS Pendais PINRANG Sulawesi Selatan
Mendorong guru belajar inovatip Mengajar dengan mudsh dab
lancar
Kab. Pinrang Prov.
7/23/2022 21:29:10 Hj.Warniati.S.Spd A. PNS Biologi SMAN 4 PINRANG Sulawesi Selatan
Saya pikir merdeka belajar itu guru bebas Yang saya lakukan setelah
dan santai dalam mengajar Ternyata guru mengetahui merdeka belajar
Kab. Gowa Prov. bebas melakukan pembelajaran yang dari narasumber adalah saya
7/23/2022 21:37:32 Mustamir Abu A. PNS Sejarah SMAN 6 pinrang Sulawesi Selatan penting tujuan pembelajaran tercapai sesuai selalu menginspirasi peserta
Saya pikir(implementasi kurikulum merdeka Guru menyiapkan perangkat
Ekonomi dan adalah kurikulum sama halnya dengan ajar modul ajar , guru
MUHAMMAD prakarya dan Kab. Pinrang Prov. kurikulum 2013. Kegiatan belajar dikelas melakukan asesmen kognitif,
7/23/2022 22:02:30 TAHIR, S.Pd B. Non PNS kewirausahaan SMAN 3 PINRANG Sulawesi Selatan dan semuanya berkaitan tugas kami menilai gaya belajar siswa ,
Saya pikir kurikulum merdeka belajar akan Langkah kecil yg sya akan
NANA Pendidikan merepotkan kita karena siswa akan betul2x lakukan adalah terus belajat
SUTARISNA SH Kewarganegara UPT SMAN 6 Kab. Pinrang Prov. merdeka menuntukan segala hal ternyata dan membiat diagonistik awal
7/23/2022 22:43:10 MM A. PNS an PINRANG Sulawesi Selatan dikurikulum meredeka ini masih ada mata prlajaran
Saya pikir kurikulum merdeka tidak bisa Lebih mengenal karakteristik
diterapkan ternyata kurikulum merdeka siswa yang sifatnya individual
Bahasa UPT SMAN 7 Kab. Pinrang Prov. sangat tepat menjadikan pembelajaran di dan ingin memahami mereka.
7/23/2022 22:46:40 SITTI NUR AENI A. PNS Indonesia PINRANG Sulawesi Selatan Indonesia
Saya pikir bebas memilih topik Melakukan asesment pada
pembelajaran, peserta didik untuk materi
Kab. Pinrang Prov. Ternyata sy harus memahami karakter dan yang akan di paparkan dan
7/23/2022 23:14:25 Aris A. PNS Informatika SMAN 3 PINRANG Sulawesi Selatan kemampuan peserta didik dan melakukan menentukan metode/bentuk
Sebekumnya saya pikir berat dan Setelah ini adalah harus lebih
membingungkan untuk dilaksanakan byk belajar dan berkreatifitas
Kab. Pinrang Prov. ternyata memudahkan bagi guru dan dalam memahami konsep
7/23/2022 23:46:11 Khairiyah A. PNS Matematika SMAN 6 Pinrang Sulawesi Selatan menyenangkan buat peserta didik mereka belajar agar dapat
Saya pikir kurikulum.merdeka

Nur wahyuniarti, Bahasa Kab. Pinrang Prov.


7/24/2022 2:11:23 S.Pd A. PNS Indonesia SMAN 4 PINRANG Sulawesi Selatan

Kab. Pinrang Prov.


7/24/2022 5:30:21 Drs. Sessu A. PNS Penjas Sma4pinrang Sulawesi Selatan
Saya pikir selama ini bahwa guru harus Setelah memahami konsep
mengajarkan semua materi dengan cara merdeka belajar maka saya
NURPADLIAH Kab. Pinrang Prov. yang sama terhadap setiap muridnya, akan menerapkan
7/24/2022 5:55:15 RASYID A. PNS Matematika SMAN 11 PINRANG Sulawesi Selatan mengharuskan murid menyukai dan pembelajaran merdeka di
Alhamdulillah setelah mendengarkan Saya harus lebih
penjelasan tentang merdeka belajar saya memperhatikan keadaan
Kab. Pinrang Prov. faham bahwa tujuannya sangat bagus peserta didik, bahwa peserta
7/24/2022 6:00:56 Muhajirah A. PNS Ekonomi SMAN 3 Pinrang Sulawesi Selatan didik itu unik dan mempunyai
Saya pikir dalam kurikulum merdeka belajar, Terlebih dahulu saya
siswa langsung di berikan materi sesuai memberikan assesmen,
Muhammad UPT SMA Negeri 3 Kab. Pinrang Prov. dengan minat, kebutuhan dan bakat kemudian mengelompokkan
7/24/2022 6:46:57 Takdir,S.Pd A. PNS Bahasa Inggris Pinrang Sulawesi Selatan ternyata sebelumnya harus ada assesmen siswa, setelah itu saya
Saya pikir dalam kurikulum merdeka secara Sebelum mengajar terlebih
langsung siswa di berikan pembelajaran, dahulu saya akan
MUHAMMAD BAHASA UPT SMA NEGERI Kab. Pinrang Prov. tenyata harus ada assesmen terlebih memberikan assesmen baik
7/24/2022 7:04:44 TAKDIR,S.Pd A. PNS INGGRIS 3 PINRANG Sulawesi Selatan dahulu, setelah itu mengelompokkan siswa kognitif maupun non kognitif
Saya pikir dalam kurikulum merdeka, Sebelum mengajar, saya akan
UPT SMAN secara langsung guru memberikan memberikan assesmen baik
MUHAMMAD BAHASA NEGERI 3 Kab. Pinrang Prov. pengajaran ternyata ada kegiatan kognitif maupun non kognitif,
7/24/2022 7:29:51 TAKDIR,S.Pd A. PNS INGGRIS PINRANG Sulawesi Selatan assesmen dan pengelompokan siswa setelah itu mengelompokkan
Merdeka Belajar ternyata mempermuda guru Memberikan materi yg sdh
ada diketahui oleh siswa
Kab. Pinrang Prov.
7/24/2022 8:08:52 Nasrah A. PNS Bahasa Inggris SMAN 4 Pinrang Sulawesi Selatan
Saya pikir merdeka belajar itu siswa bebas Langkah kecil yang akan saya
memilih materi yang mau dipelajari ternyata lakukan setelah ini adalah
UPT SMAN 3 Kab. Pinrang Prov. pembelajarannya yang berbeda tetap melaksanakan pembelajaran
7/24/2022 8:46:43 Rahmah Tola A. PNS Matematika Pinrang Sulawesi Selatan penentuan materi dari guru, yang merdeka sesuai cara ternyaman sisiwa
Dari paparan yang disampaikan Langkah kecil yang saya
sebelumnya saya berpikir bahwa lakukan setelah ini adalah
UPT SMAN 3 Kab. Pinrang Prov. pembelajaran paradigma baru hanya melakukan asesmen dignostik
7/24/2022 9:08:15 Nurlaela B. Non PNS Geografi PINRANG Sulawesi Selatan menuntut guru untuk menuruti kemauan baik kognitif maupun kognitif
*Saya Pikir Merdeka Belajar adalah sebuah Berusaha untuk melakukan
terobosan baru untuk dunia pendidikan yang terbaik di dunia
Bahasa UPT SMAN 3 Kab. Pinrang Prov. yang memberikan kewenangan penuh baik pendidikan sesuai dengan
7/24/2022 10:27:13 Kurniah, S.S A. PNS Indonesia Pinrang Sulawesi Selatan tenaga pendidik maupun peserta didik untuk kemampuan.
Saya pikir Merdeka Belajar adalah Menyajikan materi yang
pembelajaran yg tdk cocok untik.kondisi esensial disesuaikan dengan
SYAMSIAH UPT SMAN 4 Kab. Pinrang Prov. saat ini ternyata setelah memahaminya kondisi dan kebutuhan siswa.
7/24/2022 13:27:39 HASANUDDIN A. PNS FISIKA PINRANG Sulawesi Selatan sangat sesuai dgn kondisi saat ini.
Dari paparan yang disampaikan Langkah kecil yang akan saya
sebelumnya saya pikir, merdeka belajar lakukan setelah ini adalah
Dra. Hj. Sri UPT SMAN 6 Kab. Pinrang Prov. rumit dan sulit dipahami. mengaplikasikan konsep
7/25/2022 6:18:14 Wardani, M. Pd A. PNS PJOK PINRANG Sulawesi Selatan Ternyata pembelajaran paradigma baru ini merdeka belajar kepada siswa-
Saya pikir ,kurikulum pendidikan sama Untuk implementasi
dengan kurikulum lainnya, kurukulum ini Sebelum
UPT Sma negeri 3 Kab. Pinrang Prov. Tenryata implementasi kurikulum merdeka memberikan materi pada
7/25/2022 8:21:57 Syarifuddin A. PNS Fisika Pinrang Sulawesi Selatan diharapkan mengubah mindset guru untuk siswa diupayakan melakukan
REFLEKSI PROSES PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
Hal-Hal yang telah saya dapatkan dari proses berbagi pemahaman kepada
teman-teman guru, antara lain bahwa Pembelajaran Paradigma Baru yang ada dalam
Kurikulum Merdeka/ Merdeka Belajar, mengajak kepada seluruh Pendidik agar lebih
dulu mengenal dirinya agar dapat membantu secara maksimal anak didiknya yang
beragam karakter dan dengan keunikannya masing-masing. Melayani setiap perbedaan
individu anak serta mengajar berdasarkan tingkat kemampuan dan capaian serta
karakteristik peserta didik, memberikan dan mengajarkan materi esensial dengan
Pembelajaran yang bermakna bagi anak, untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Bagian yang sangat penting menurut saya adalah Pelaksanaan pembelajaran


dengan materi esensial serta Pembelajaran Bermakna yang kontekstual. Tugas guru
disini adalah memfasilitasi dan atau menuntun segala potensi atau kodrat yang dimiliki
anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dengan mengerahkan seluruh
daya dan upayanya untuk mengembangkan budi pekerti dan pikiran anak agar dapat
memperbaiki perilakunya sehingga dapat dapat hidup dengan layak. Membantu dan
mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki anak hidup dengan layak secara
maksimal. Membantu murid agar dapat mengembangkan rasa, karsa, cipta dan karya
anak didiknya untuk dapat menjadi manusia seutuhnya. Dengan demikian guru dapat
memenuhi kebutuhan lahir maupun bathin anak didiknya.

Menempatkan murid sebagai subyek pembelajaran dan memfasilitasi murid agar


dapat membangun pemahamnnya dengan menggunakan pendekatan saintifik,
mengajarkan kompetensi abad 21 kepada peserta didik.

Langkah konkrit selanjutnya adalah menyampaikan kepada teman-teman guru


agar segera mengimplementasikan Merdeka Belajar di Sekolahnya dan di kelas masing-
masing. Menjadi pembelajar sepanjang hayat yang terus meningkatkan ilmu dan
pengetahuannya agar dapat membantu anak secara maksimal. sebagai fasilitator
pembelajaran yang dapat membantu anak didiknya.
Dokumentasi Kegiatan AKSI NYATA
”Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar”
di Beberapa Sekolah SMA/SMK_Muslimin Syarif

Anda mungkin juga menyukai