PENDAHULUAN
Tata kelola BLUD SMK ditetapkan dengan peraturan kepala daerah. Sebelum ditetapkan
menjadi peraturan kepala daerah, tata kelola BLUD SMK tersebut disusun dan ditanda
tangani oleh pemimpin BLUD untuk maju dalam tahap berikutnya yaitu penilaian
G. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB 1: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian Tata Kelola
C. Tujuan Penerapan Tata Kelola
D. Ruang Lingkup Tata Kelola
E. Dasar Hukum Tata Kelola
G. Sistematika Penulisan
A. Kelembagaan
B. Prosedur Kerja
D. Pengelolaan SDM
E. Pengelolaan Keuangan
BAB 3: PENUTUP
BAB II
TATA KELOLA BLUD SMK
A. KELEMBAGAAN
1. GAMBARAN SINGKAT BLUD
Berdasarkan peraturan menteri dalam negeri republik indonesia nomor 79 tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah, BLUD merupakan sistem yang diterapkan oleh
unit pelaksana teknis Dinas/Badan Daerah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang memiliki fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai
pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya. Menurut pedoman
penyusunan pola tata kelola BLUD SMK, BLUD merupakan instansi di lingkungan
pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam
melaksanakan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisien dan produktivitas. Fleksibilitas
dalam hal ini berarti keleluasaan dalam pola pengelolaan keuangan dengan menerapkan
fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam pemberian
layanan yang bermutu, berkesinambungan dan berdaya saing untuk meningkatkan layanan
kepada masyarakat tanpa mencari keuntungan dalam rangka memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. BLUD merupakan kekayaan daerah yang
tidak dipisahkan dari pemerintah daerah dan menjadi bagian dari pengelolaan keuangan
daerah. BLUD bertujuan untuk memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien,
ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan,
kepatutan dan manfaat sejalan dengan praktik bisnis yang sehat, dalam rangka membantu
pencapaian tujuan pemerintah daerah yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan
kewenangan yang didelegasikan kepada kepala daerah. Kepala daerah dalam hal ini
bertanggung jawab atas kebijakan penyelenggaraan pelayanan umum, sedangkan pejabat
pengelola BLUD bertanggung jawab atas pelaksanaan pemberian layanan umum terutama
pada aspek manfaat yang dihasilkan.
2. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
PEMIMPIN BLUD
PENANGGUNG JAWAB
BENDAHARA PENERIMAAN
PEMASARAN PRODUK
SHINTA RANIAWITRI, S.Psi. A., SH., S.Pd.Gr
CECEP ZAINAL
OPERATOR
PENANGGUNGJAWAB PRODUKSI
FERDIANSYAH FAZAR
BARANG & JASA
PENANGGUNGJAWAB
PENGELOLAAN HASIL PRODUK
PROGRAM KEAHLIAN
Selain melalui SOP, mekanisme kerja pelayanan di SMKN 1 Plered digambarkan juga dalam
alur pelayanan:
D. PENGELOLAAN SDM
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan pengambilan kebijakan yang
jelas, terarah dan berkesinambungan mengenai sumber daya manusia pada suatu organisasi
dalam rangka memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun kualitas yang paling
menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien, efektif dan
ekonomis. Organisasi modern menempatkan karyawan pada posisi terhormat yaitu sebagai
aset berharga sehingga perlu dikelola dengan baik mulai dari penerimaan, selama aktif bekerja
maupun setelah purna tugas.
Pengelolaan sumber daya manusia BLUD di SMKN 1 Plered meliputi kebijakan penerimaan
pegawai, penempatan, sistem remunerasi, jenjang karir, pembinaan termasuk sistem reward
dan punishmen, mutasi pegawai dan pemutusan hubungan kerja. Pengelolaan SDM pada
SMKN 1 Plered mengacu pada permendagri no 79 tahun 2018 pasal 3-28 tentang sumber
daya manusia dan remunerasi dan mengacu pada PP nomor 17 tahun 2020 tentang manajemen
PNS.
a. Penerimaan/pengadaan pegawai
1. Pejabat pengalola dan pegawai BLUD dapat berasal dari pegawai negeri sipil (PNS)
atau tenaga profesional lainnya yang profesional dan memiliki kompetensi
dibidangnya sesuai dengan kebutuhan
2. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal
dari pegawai negeri sipil (PNS) disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
3. Pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari tenaga profesional lainnya
dapat dipekerjakan secara tetap atau berdasarkan kontrak yang disahkan oleh pejabat
yang berwenang yang pengangkatan dan pemberhentiannya didasarkan pada prinsip
efisiensi, ekonomis, dan produktif dalam rangka peningkatan pelayanan pendidikan
kepada masyarakat
4. Pegawai BLUD terdiri dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Peningkatan dan
pengembangan SDM dalam jumlah yang cukup dan berada pada rasio yang ideal
merupakan salah satu kebijakan manajemen kepegawaian untuk mewujudkan
pelayanan pendidikan kepada masyarakat luas secara maksimal
5. Jenis dan jumlah tenaga pendidik dan kependidikan disesuaikan dengan tugas, fungsi
serta dihitung berdasarkan Analisa Beban Kerja (ABK) dengan mempertimbangkan
jumlah pelayanan yang diselenggarakan. Jumlah penduduk dan penyebarannya,
karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pendidikan pada
wilayah kerja dan pembagian waktu kerja sehingga operasional disekolah dapat
berjalan sesuai dengan visi dan misinya. Selain itu pengembangan SDM juga
diarahkan agar memenuhi kualifikasi SDM sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku agar pelayanan pendidikan kepada masyarakat dapat berjalan
dengan lancar. Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja disesuaikan dengan kebutuhan
sekolah dengan tetap memperhatikan penempatan pegawai dari pemerintah provinsi di
Jawa Barat.
6. Jenis tenaga pendidik paling sedikit terdiri dari guru produktif, guru normatif, dan
guru adaftif. Tenaga pendidik SMKN 1 Plered harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, standar pelayanan pendidikan, standar prosedur operasional, etika profesi dan
menghormati hak peserta didik, serta mengutamakan pelayanan pendidikan untuk
menghasilkan tamatan yang profesional, terampil, berkarakter, dan mempunyai jiwa
wirausaha. Setiap tenaga pendidik yang bekerja di SMKN 1 Plered juga diwajibkan
memiliki akta mengajar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sedangkan tenaga kependidikan harus dapat bekerja dan mendukung kegiatan
ketatausahaan, administrasi keuangan, sistem informasi serta kegiatan operasional
lainnya pada sekolah
7. Ketentuan lainnya mengenai pengelolaan SDM tenaga profesional lainnya diatur
berdasarkan analisis kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan setiap tahun ajaran
dengan sistem kontrak kerja selama 1 tahun dimana pada tahun tersebut diperlukan
tenaga kerja bedasarkan analisis kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan
8. Pemimpin BLUD merupakan pejabat pengguna anggaran daerah pada SKPD induknya
9. Pemimpin BLUD unit kerja dapat berasal dari tenaga profesional lainnya, pejabat
keuangan BLUD wajib berasal dari PNS yang merupakan kuasa pengguna anggaran
daerah pada SKPD induknya
b. Persyaratan calon pegawai
Calon pegawai BLUD tidak tetap harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Warga negara republik indonesia
2. Berumur sekurang-kurangnya 18 tahun dan paling tinggi berumur 35 tahun untuk
jenjang pendidikan sekolah lanjutan atas sampai dengan strata 1 atau sederajat, atau
paling tinggi berumur 46 tahun untuk jenjang pendidikan strata 2 atau sederajat
3. Tidak pernah dijatuhi sanksi pidana penjara atau kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana
4. Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri, pegawai
honorer atau sebagai pegawai swasta
5. Memiliki ijazah sesuai yang dipersyaratkan
6. Surat keterangan catatan kepolisian yang dikeluarkan oleh pihak POLRI pada tingkat
kabupaten
7. Surat keterangan tidak pernah mengkonsumsi narkotika, psikotropika, prekursor dan
zat adiktif lainnya dari dokter pemerintah
8. Pelamar yang dinyatakan lulus tidak terikat dengan status kepegawaian pada instansi
lainnya
9. Persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh pemimpin BLUD SMKN 1 Plered sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
c. Pengangkatan calon pegawai
1. Pegawai BLUD tidak tetap berasal dari pegawai tenaga profesional lainnya sesuai
kebutuhan
2. Pegawai BLUD sebagaimana dimaksud point 1 dapat dipekerjakan secara tetap
ataupun berdasarkan kontrak
3. Pengangkatan pegawai BLUD yang berasal dari tenaga profesional lainnya yang tidak
tetap, dilakukan berdasarkan prinsip efisien, ekonomis, dan produktif dalam rangka
peningkatan mutu layanan
4. Pelamar yang dinyatakan lulus dalam pelaksanaan tes wajib melakukan pendaftaran
ulang dengan menyerahkan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan
5. Pelamar yang dinyatakan lulus sebagaimana pada point 4 dapat diangkat menjadi
pegawai BLUD tidak tetap dan wajib mengikuti masa percobaan selama 3 bulan untuk
dilakukan penilaian awal oleh pejabat terkait
6. Jangka waktu kontrak pegawai BLUD tidak tetap berlaku sejak penandatangan
komtrak dan berakhir pada tanggal 31 desember tahun berkenaan.
d. Penempatan pegawai
Penempatan pegawai merupakan salah satu aspek yang penting dalam proses perencanaan
sumber daya manusia, karena hal tersebut akan mendukung efisiensi dan produktivitas
kerja dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Dalam penempatan pegawai ini perlu
diperhatikan faktor-faktor diantaranya:
- Pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh seorang pegawai pengetahuan
pekerjaan meliputi pemahaman terhadap ruang lingkup pekerjaan, aturan, proses,
hasil kerja dan sebagainya. Pegawai diharapkan dapat fleksibel mampu dan mau
memberikan kontribusi terhadap inovasi, mampu mengatasi ketidakpastian, siap
untuk belajar sepanjang hidup, memiliki sensitivitas sosial dan keterampilan
komunikasi, mampu bekerja dalam kelompok bertanggungjawab, menyiapkan diri
untuk mengahadapi kompetisi internasional, memiliki pengetahuan di luar wilayah
spesifik keahliannya, dan mengerti bagaimana cara mengkombinasikan disiplin dan
kreatif
- Skill atau keterampilan pegawai
- Pengalaman dari pegawai yang bersangkutan
- Kemampuan pegawai
- Kepribadian
- Minat
e. Batas usia dan masa kerja
- Perjanjian kerja untuk pegawai BLUD tenaga profesional kontrak, dibuat dalam
jangka waktu maksimal 1 tahun.
- Perjanjian kerja untuk pegawai tetap BLUD yang berasal dari tenaga profesional
lainnya dibuat sampai dengan maksimal batas usia 56 tahun.
- Pegawai BLUD tenaga profesional tetap yang memiliki keahlian tertentu dan telah
mencapai batas usia 56 tahun dapat dikontrak kembali sesuai kebutuhan.
f. Hak dan kewajiban
a. Hak
1. Gaji yang besarnya berdasarkan tingkat tanggungjawab dan kinerja sesuai dengan
standarisasi harga pengadaan barang/jasa kebutuhan pemerintah daerah provinsi
Jawa Barat
2. Penghasilan lainnya berdasarkan tingkat tanggungjawab dan kinerja sesuai dengan
kemampuan keuangan BLUD SMKN 1 Plered
3. Pegawai BLUD tidak tetap yang dalam pelaksanaan tugas mengharuskan untuk
keluar daerah dapat diberikan biaya perjalanan dinas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Dilaksanakan secara selektif berkaitan langsung
dengan kepentingan kedinasan, tugas dan tanggungjawab sebagai pegawai BLUD
tidak tetap
4. Cuti pegawai yang terdiri dari cuti tahunan, cuti sakit dan cuti bersalin
5. Santunan kematian
6. Kesejahteraan
7. Jaminan kesehatan
8. Pegawai BLUD tenaga profesional mempunyai kewajiban yang sama dengan
pegawai BLUD PNS sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku
9. Hak dan kewajiban pegawai BLUD tenaga profesional diatur lebih lanjut dengan
keputusan pemimpin BLUD
b. Kewajiban
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, kompeten, jujur,
transparan dan tidak diskriminatif
2. Netral dari pengaruh partai politik dan organisasi terlarang
3. Setia dan taat kepada pancasila dan undang-undang dasar 1945, negara dan
pemerintah serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara republik
indonesia
4. Mematuhi peraturan internal yang berlaku di lingkungan BLUD SMK 1 Plered dan
peraturan lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Menyimpan rahasia jabatan
6. Hak dang kewajiban pegawai BLUD tenaga profesional diatur lebuh lanjut dengan
keputusan pemimpin BLUD
g. Pembinaan
Pembinaan kepegawaian berupa pemberian penghargaan dan sanksi dilakukan oleh kepala
SMKN 1 Plered/pimpinan BLUD dan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam hal unit pelaksana teknis dinas/badan baru dibentuk dan akan menerapkan BLUD
maka unit pelaksana teknis dinas/badan baru tersebut tidak menyusun 5 komponen laporan
keuangan tetapi hanya menyusun prognosis/proyeksi keuangan berupa laporan realisasi
anggaran dan laporan operasional sesuai dengan sistem perencanaan dan penganggaran yang
diterapkan oleh pemerintah daerah.
2. UPTD SMK memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Hal ini diwujudkan
dalam upaya pencegahan penyakit yang dapat ditimbulkan oleh lingkungan yang tidak
sehat. Tidak hanya itu UPTD SMK juga memiliki komitmen dalam masalah limbah dan
sampah dengan baik agar tidak mencemari lingkungan.
BAB III
PENUTUP
Tata kelola yang diterapkan pada SMK yang menerapkan BLUD bertujuan untuk:
Untuk dapat terlaksananya aturan dalam tata kelola perlu mendapat dukungan dan partisipasi
seluruh warga SMK serta perhatian dan dukungan pemerintah Provinsi baik bersifat materil,
administratif maupun politis.
Tata kelola SMK ini akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan tata kelola SMK sebagaimana disebutkan diatas, serta disesuaikan
dengan fungsi, tanggung jawab dan kewenangan SMK serta perubahan lingkungan.