Dosen Pengampu
OLEH
KELOMPOK 5
Alifia Pratiwi 1913201003
Imelda 1913201028
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
Pembiayaan Program Kesehatan “ Budgeting Performance “ ini sesuai dengan
berbagai sumber informasi dan literatur yang sudah dikembangkan. Dan juga kami
berterimakasih kepada Ibu Yulia Ramadhona SKM.MKM selaku Dosen mata kuliah
Pembiayaan Program Kesehatan yang telah memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai, Pembiayaan Program Kesehatan
“Budgeting Performance” kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas
ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2. Tujuan......................................................................................................................3
1.3. Manfaat....................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................4
2.1 Definisi Anggaran....................................................................................................4
2.2 Definisi Budgeting Performance..............................................................................4
2.3 Prinsip Performance Based Budgeting.....................................................................5
2.4 Komponen Performance Based Budgeting...............................................................7
2.5 Proses Performance Based Budgeting....................................................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................................14
3.1 Kesimpulan............................................................................................................14
3.2 Saran......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dengan pendekatan kinerja, maka mindset kita harus fokus pada "apa yang
ingin dicapai". Kalau fokus ke "output", berarti pemikiran tentang "tujuan"
kegiatan harus sudah tercakup di setiap langkah ketika menyusun anggaran.
Penerapan pendekatan
2
masih ada kelemahan. Yang paling penting adalah upaya untuk terus berbenah
agar penganggaran berbasis kinerja tidak melenceng dari filosofi dan
tujuannya. Pengalaman negara lain yang sudah berhasil menerapkan anggaran
kinerja, misalnya Australia, dapat menjadi contoh di Indonesia.
1.2. Tujuan
a. Mengetahui definisi Budgeting Performance
b. Mengetahui Prinsip Performance Based Budgeting
c. Mengetahui Komponen Performance Based Budgeting
d. Mengetahui Proses Performance Based Budgeting
1.3. Manfaat
a. Memperluas pengetahuan mahasiswa tentang Budgeting Performance
b. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca tentang
Budgeting Performance.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Anggaran
Menurut William, “anggaran adalah pernyataan terkuantifikasi dan tertulis
dari rencana manajemen.
1. Catur Sasongko juga mengemukakan bahwa “Anggaran adalah rencana
kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang
tertuang secara kuantitatif.
2. Sedangkan menurut Rudianto, “Anggaran adalah rencana kerja organisasi
di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal,
dan sistematis.
4
pendanaan organisasi sektor publik dengan hasil yang mereka berikan,
memanfaatkan sistematis informasi kinerja. Bentuk paling dasar dari
penganggaran berbasis kinerja adalah yang bertujuan untuk memastikan
bahwa, ketika merumuskan anggaran pemerintah, pengambil keputusan kunci
sistematis memperhitungkan hasil yang akan dicapai dengan pengeluaran.
5
apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan
menggunakan sumber daya dan dana yang serendah – rendahnya.
Sedangkan ekonomis digunakan sebagai dasar spending less yaitu
melakukan pengeluaran dengan sehemat mungkin, dengan melakukan
pembelian barang dan jasa input dengan tingkat kualitas tertentu pada
harga terbaik yang dimungkinkan. Efektivitas, efisiensi, dan ekonomis
dalam pengukuran pengeluaran dapat diukur dari terlaksananya program
kerja dengan anggaran yang telah ditetapkan yang dapat mencapai sasaran
strategis dan indikator kinerja yang ditetapkan . Berikut penjelasan
mengenai efektivitas, efisiensi, dan ekonomis yaitu:
i. Efektivitas adalah hubungan antara output dan tujuan, dimana
efektivitas diukur berdasarkan seberapa jauh tingkat output
(keluaran), kebijakan, dan prosedur dari organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
ii. Efisiensi adalah hubungan antara input dan output dimana
penggunaan barang dan jasa yang dibeli oleh organisasi untuk
mencapai output tertentu.
iii. Ekonomis adalah hubungan antara pasar dan input dimana
pembelian barang dan jasa pada kualitas yang diinginkan dan pada
harga yang terbaik yang dimungkinkan.
6
Negara pada semua tingkat dengan mengelola sumber daya ekonomi dan
sosisal yang melibatkan sektor Negara dan sektor non Pemerintahan.
Dengan diterapkannya prinsip Good Governance akan membantu sistem
pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Dengan mendengarkan suara rakyat banyak dan melindungi kaum
minoritas.
a) Input (masukan)
b) Output (keluaran)
c) Outcome (hasil)
7
Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan
pada jangka menengah (efek langsung).
d) Benefit (manfaat)
e) Impact (dampak)
8
b) Mengembangkan persetujuan pengukuran aktivitas.
2) Standard Cost
3) Evaluasi Kinerja
9
aktivitas / program organisasi harus dapat diukur. Berbagai aktivitas /
program dalam suatu organisasi dapat terlihat setelah dilakukannya
pengukuran kinerja terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Tujuan dan manfaat dari penilaian kinerja menurut (Bastian, 2010) dalam
bukunya yang berjudul Akuntansi Sektor Publik, yaitu :
10
g) Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.
a) Aspek finansial
b) Kepuasan pelanggan
11
d) Kepuasan pegawai
f) Waktu
12
2.5 Proses Performance Based Budgeting
1) Menentukan misi
2)Menerjemahk 4) Mengidentifikasi
3) Mengukur
ansasaran dan hambatan dan sumber
kebutuhan
tujuan daya
6) Menganalisis 5) Mengembangkan
program struktur program
secara keseluruhan
keseluruhan
7) Mengembangkan
anggaran program dan
multi tahun
8) Alokasi sumber
daya
9) Mengimplementasikan
rencana anggaran program
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penganggaran berbasis kinerja merupakan suatu pendekatan sistematis
dalam penyusunan anggaran yang mengaitkan pengeluaran yang dilakukan
organisasi sektor publik dengan kinerja yang dihasilkan dengan menggunakan
informasi kinerja yang dituangkan dalam bentuk indikator kinerja dan
penggunaan standar satuan harga. Suatu pemerintah dapat dikatakan telah
menerapkan bentuk sederhana dari penganggaran berbasis kinerja
(performance based budgeting) jika telah mempedomani standar satuan harga
dan telah menetapkan indikator kinerja dalam proses atau mekanisme
penyusunan anggaran.
3.2 Saran
Kelompok mengharapan dengan adanya makalah ini maka biasa
mengetahui mengenai konsep dasar dalam performance budgeting sehingga
dapat menambah wawasan kita mengenai performance budgeting dan dapat
membawa manfaat yang berati bagi perkembangan di masa yang akan datang.
14
DAFTAR PUSTAKA
Marc Robinson and Jim Brumby. (2016). Does Performance Budgeting work ? An
Analytical Review of the Empirical Literature. International Monetary Fund,
3-42.
Nyoman Ayu Wulan Trisna Dewi*, I Gd Nandra Hary Wiguna . (2019). Evaluasi
Penerapan Performance Based Budgeting pada Pemerintah Provinsi di
Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi , Vo.4, No.2, Hal : 201-222.
Suryo Pratolo & Muchamad Imam Bintaro. (2003). Performance Budgeting : Suatu
Alternatif Pencapaian Good Governance . Jurnal Akuntansi dan Investasi,
Vol.4 No.2, hal: 117-132.
15
Lampiran
CONTOH KASUS: ANGGARAN BERBASIS KINERJA
PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA
Dibawah ini adalah data anggaran untuk Dinas Pengelolaan dan Kekayaan Daerah
Kabupaten Makmur,dengan pimpinan SKPD adalah Batistuta dan NIP. 121.121.12
1. Data tersebut berisi anggaran belanja tidak langsung, belanja langsung, anggaran p
endapatan dan anggaran pembiayaan untuk tahun anggaran 2007.
informasi anggaran tersebut dipindahkan ke dalam lembar kerja RKA SKPD yang tel
ah disediakan.
1. Anggaran Pendapatan
Pajak Hotel
Hotel bintang satu
3,65 Pertah
- Hotel mutiara (10 kamar x 365 hr) 4,500
0 un
2,92 Pertah
- Hotel delima (8 kamar x 365 hr) 4,500
0 un
1,50 Pertah
Hotel melati tiga 3,500
0 un
1,32 Pertah
Hotel melati dua 3,000
0 un
1,15 Pertah
Hotel melati satu 3,500
0 un
Pajak Restoran
Restoran (20 org x 365 hr) 7,30 Pertah 3,000
16
0 un
10,9 Pertah
Rumah makan (30 org x 365 hr) 2,500
50 un
5,47 Pertah
Café (15 org x 365 hr) 2,500
5 un
8,03 Pertah
Kantin (22 org x 365 hr) 1,500
0 un
Pajak Reklame
Reklame papan/biil board/videotrol/megatron jenis statis lok
asi pemasangan
- Jalan 115 Lokasi 200,000
- Jembatan penyeberangan 20 Lokasi 300,000
- Gedung/bangunan 40 Lokasi 400,000
Pajak Penerangan Jalan
Pajak Penerangan Jalan
PLN Ranting Y (persentase dari jml pemakaian) 1 Paket 150,000,000
PLN Ranting Z (persentase dari jml pemakaian) 1 Paket 50,000,000
Pajak Pengambilan Bahan Galian Gol. C
Batu Apung
3,00
- Lokasi galian daerah A m3 2,000
0
7,00
- Lokasi galian daerah B m3 2,000
0
5,00
- Lokasi galian daerah C m3 2,000
0
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yg dipisahkan
Bagian laba atas penyertaan modal pd BUMD
Perusahaan daerah PDAM 1 250,000,000
17
Penerimaan Jasa giro
Jasa giro kas daerah
- Rekening Bank X 1 Tahun 250,000,000
- Rekening Bank Y 1 Tahun 500,000,000
Jasa giro pemegang kas
- Rekening pemegang kas Sekda 1 Tahun 20,000,000
- Rekening pemegang kas dinas A 1 Tahun 15,000,000
- Rekening pemegang kas Dinas B 1 Tahun 10,000,000
Bagi Hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
Bagi hasil pajak
Bagi hasil dari pajak bumi dan bangunan
- PBB pusat 1 Tahun 125,000,000
- PBB migas 1 Tahun 75,000,000
- PBB SKB 1 Tahun 50,000,000
Bagi hasil dari bea perolehan hak atas tanah dan Bang. 750,000,000
Bagi hasil pajak dari PPh 25 dan 29 WP pribadi DN dan PPh
60,000,000
21
Bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam
Bagi hasil dari dana reboisasi 125,000,000
12,000,000,
Dana Alokasi Umum
000
Dana Alokasi Khusus
Dana Alokasi Khusus A 200,000,000
LainLain Pendapatan Daerah Yang Sah
Pendapatan Hibah
Pendapatan hibah dari pemerintah
18
Pemerintah pusat 150,000,000
Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi
Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi 150,000,000
Bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor 75,000,000
Bagi hasil dari bea balik nama kendaraan bermotor
2. Anggaran Belanja
Anggaran Belanja Tidak Langsung
BELANJA PEGAWAI
Gaji dan Tunjangan
Gaji Pokok PNS Uang Representasi
- Gol IV 8 org x 13 bln 104 OB 1,500,000
- Gol III 50 org x 13 bln 650 OB 1,400,000
- Gol II 45 org x 13 bln 585 OB 1,300,000
- Gol I 30 org x 13 bln 390 OB 1,200,000
Tunjangan keluarga
- Gol IV 8 org x 13 bln 104 OB 150,000
- Gol III 50 org x 13 bln 650 OB 145,000
- Gol II 45 org x 13 bln 585 OB 600,000
- Gol I 30 org x 13 bln 390 OB 500,000
Tunjangan jabatan
- Eselon II 1 org x 13 bln 13 OB 2,500,000
- Eselon III 30 org x 13 bln 390 OB 600,000
19
- Eselon IV 35 org x 13 bln 455 OB 240,000
TunjanganFungsional 35 org x 13 bln 455 OB 41,098
172
TunjanganBeras 35 org x 13 bln OB 113,335
9
tahu
Tunjangan PPh/tunjangan khusus 133 org x 13 bln 1 45,890,000
n
tahu
Pembulatan gaji 1 134,000
n
Tambahan penghasilan PNS
Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja 50 org x 12 bln 600 OB 320,000
BELANJA SUBSIDI
Belanja Subsidi kepada perusahaan/lembaga
tahu 500,000,00
Belanja subsidi kepada perusahaan PDAM Tirta X 1
n 0
BELANJA BANTUAN SOSIAL
Belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan
Belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan Kr Taruna Pr tahu
1 25,000,000
estasi n
Belanja Bantuan partai politik
kurs
Belanja Bantuan partai politik 40 20,000,000
i
BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERIN
TAH DESA
Belanja Bantuan keuangan kepada desa
tahu
Belanja bantuan keuangan kepada desa A 1 75,000,000
n
tahu
Belanja bantuan keuangan kepada desa B 1 10,000,000
n
BELANJA TIDAK TERDUGA
20
Belanja tidak Terduga
1,500,000,0
Belanja tidak terduga
00
Belanja Langsung
Besaran Anggaran untuk belanja langsung untuk kegiatan-kegiatan berikut:
1. Kegiatan Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah untuk yan
g akan diikuti oleh 50 orang selama 2 hari.
Honorarium PNS
Honorarium panitia pelaksana kegiatan
- Ketua 1 OK 400,000
- Sekretaris 1 OK 350,000
- Anggota 3 OK 300,000
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja alat tulis kantor
- Kertas 5 rim 27,500
- Pena 55 bh 2,500
- Pensil 55 bh 1,500
- Tip Ex 8 bh 4,500
Belanja Bahan/Material
Belanja Buku Paket Undang-undang 55 bh 12,500
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Penggandaan 1,500 lbr 150
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kanto
r
Belanja Sewa proyektor 2 hr 500,000
21
Belanja Makanan dan Minuman
Belanja Makanan dan Minuman rapat
- 15 org x 1 makan siang x 2 rapat 30 bh 10,000
- 15 org x 2 snack x 2 rapat 60 bh 2,500
Belanja Makanan dan Minuman kegiatan
- 55 org x 1 makan siang x 2 hari 110 bh 7,500
- 55 org x 2 snack x 3 hari 330 bh 2,500
Belanja Perjalanan Dinas
Belanja Perjalanan Dinas dalam daerah
Transport : 2 hr x 4 org 8 OK 300,000
2. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan yang akan diikuti o
leh 60 orang selama 2hari.
Honorarium PNS
Honorarium panitia pelaksana kegiatan
- Ketua 1 OK 300,000
- Sekretaris 1 OK 250,000
- Anggota 8 OK 260,040
Uang Lembur
Uang lembur non PNS 2 org 17,500
Belanja bahan habis pakai
Belanja Alat tulis Kantor
- Kertas 5 rim 28,408
- Pena 60 bh 4,400
- Pensil 60 bh 2,500
- Tinta Printer 3 bh 300,000
22
- Tip Ex 4 bh 5,000
- Buku Tulis 60 bh 4,500
Belanja Bahan dan Material
Belanja bahan obat-obatan 21 lbr 50,000
Belanja Jasa Kantor
Belanja telepon 1 paket 150,000
Belanja paket/pengiriman 5 12,432
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Penggandaan 10,996 lbr 200
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
Belanja Sewa Ruang rapat/pertemuan 4 lbr 267,750
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kanto
r
Belanja Sewa proyektor 4 hr 348,840
Belanja Makanan dan Minuman
Belanja Makanan dan Minuman rapat
- 7 org x 1 makan siang x 4 rapat 28 bh 15,000
- 7 org x 2 snack x 4 rapat 28 bh 8,700
Belanja Makanan dan Minuman kegiatan
- 70 org x 1 makan siang x 2 hari 140 bh 15,000
- 70 org x 2 snack x 2hari 280 bh 7,500
Belanja Perjalanan Dinas
Belanja Perjalanan Dinas dalam daerah
Transport : 3 hr x 3 org 9 OK 575,960
23
3. Anggaran Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah thn Sebelumny
a
Penghematan Belanja 164,000,000
Belanja Pegawai dari Belanja Tidak Langsung 69,000,000
Belanja Pegawai dari Belanja Langsung 55,000,000
Belanja Barang dan Jasa 40,000,000
Kegiatan lanjutan 200,000,000
Kegiatna lanjutan pembangunan rumah sakit umum daerah 200,000,000
Pencairan Dana Cadangan
Pencairan Dana Cadangan 5,000,000,000
Pencairan Dana Cadangan nomor xxxx 5,000,000,000
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pembentukan Dana Cadangan
Pembentukan Dana Cadangan 1,000,000,000
Pembentukan Dana Cadangan nomor xxx 1,000,000,000
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daera
h
Badan usaha milik daerah (BUMD) 2,000,000,000
BUMD PDAM 2,000,000,000
24