Anda di halaman 1dari 21

OSTEOPOROSI

S
Kusindrati & Gunarti
PENGERTIAN

• OSTEOPENIA adalah menurunnya kandungan


/jumlah kalsium dan fosfor dalam tulang.
Penurunan jumlah Ca dan P ditandai oleh
menurunnya densitas tulang, dibuktikan melalui
dual-energy x-ray absorptiometri (DEXA) scan.
Kondisi ini dapat terjadi pada bayi prematur atau
orang dewasa yang lama menderita Irritable
Bowel Disease (IBD), terutama Crohn’s disease,
atau faktor IMT yang sangat kurang (< 18,5)
lanjutan
• Osteoporosis adalah penyakit tulang
yang umum diderita manusia terutama
di Western country, ditandai dengan
rendahnya massa tulang, deteriorasi
struktur dan menurunnya kekuatan
tulang (mudah rapuh)
• Laki-laki adalah kelompok yang rawan
terutama bila ada Penyakit Ginjal
Kronik (PGK), perokok, minum obat
anticonvulsan, corticosteroid atau
barbiturat secara rutin.
OSTEOPOR
OSIS
Faktor-2 Risiko
Osteoporosis
• Tidak dapat dicegah :
1.Gender : perempuan
2.Ada riwayat keluarga osteoporosis
3.Menjadi kurus, sangat ramping, ↓ IMT, massa
otot kurang
4.Massa tulang kurang
5.Perempuan Asia, Eropa Utara
6.Ada riwayat patah tulang pd usia > 50 th
7.Usia lanjut
Faktor yg dapat ditunda

1. Defisiensi hormon estrogen dari


menopause dini, amenorrhea
2. Kelebihan konsumsi alkohol
3. Perokok
4. Asupan kalsium dalam makan kurang
5. Hidup santai dan lama tirah baring
6. Rendah vitamin D, kurang terkena sinar
mata hari
lanjutan

7. Pada laki-laki kurang hormon testosteron


8. Penggunaan obat-2 chemotherapy,
glucocorticosteroid, Lithium dan obat-2
anticonvulsan
9. Mendapat total parenteral nutrisi jangka panjang
10. Depressi (jangka lama atau baru)
11. Anoreksia nervosa
12. Hipertensi atau diabetes
PRINSIP DIET

1. Cukup asupan kalsium hingga ≥ 1200 mg/hari


termasuk suplemen jika diperlukan dan vitamin D
( 400 – 800 IU/hari untuk yg mempunyai risiko
defisiensi)
2. Perempuan menopouse asupan kalsium 1500 mg/hari.
3. Sumber vitamin D terbaik: susu yang difortifikasi,
minyak ikan cod, kuning telur, ikan tinggi lemak, tidak
lebih dari 2000 IU/hari
PRINSIP DIET, lanjutan

4. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium minum susu


cair ± 1,1 L/hari, bila tidak dapat diberikan
tepung susu skim yang dicampur dalam makanan,
keju dan joghurt juga sumber terbaik Ca
5. Suplemen Ca bila tidak minum susu, penye-
rapannya 30-40%, sebaiknya minum 2-3 kali
dengan makanan dan asupan tidak > 500-600 mg,
perlu gunakan juga vitamin D dan magnesium
PRINSIP DIET, lanjutan

6. Asupan protein ditambah, vitamin B12 cukup


termasuk susu dan hsl olah, daging, unggas, ikan
dan fortified cereal.
7. Isoplavon mungkin bermanfaat dianjurkan
konsumsi 2-3 porsi per minggu
8. Jika ada obesitas  berikan diet rendah energi
dengan cukup protein, vitamin,kalsium,dan sumber
mineral lainnya
9. Hati-2 dengan wheat bran karena ekses asam fitat
dapat ↑ pengeluaran kalsium
PRINSIP DIET, lanjutan

10. Cukup asupan natrium/sodium dan


tingkatkan kalium dan magnesium
11. Minum kopi tidak menjadi masalah jika
sumber kalsium berasal dari susu
12. Jika kadar homoscystein meningkat maka
asam folat, vitamin B 6 dan B12 harus cukup.

Sumber: Stump-SE (2008) Nutr ition and Diagnosis Related Care ,


6th Ed, Lippincot Williams & Wilkins, Philadelphia
Tata Laksana Gizi

• Tujuan Diet:
1.Mencegah osteoporosis dan fraktur
2.Mengurangi risiko fraktur dengan
memberikan mkn yang seimbang , cukup
aktifitas dan tidak berlebihan
3.Mengurangi faktor pencetus seperti:
anticonvul-sant, corticisteroid, defisiensi
laktase, rendah asupan susu, secara umum
kurang asupan kalsium, malabsorbsi kalsium,
kurang aktifitas, status gizi BB/TB rendah
Tujuan diet, lanjutan
4. Menyediakan waktu untuk evaluasi
pengobatan paling tidak 6-9 bulan
5. Menjamin cukup asupan protein
6. Asupan buah, sayur cukup untuk kepadatan
dan kesehatan tulang berkaitan dengan
magnesium dan potasium
7. Asupan kafein jangan berlebihan (>300 mg),
kurangi alkohol hanya 1
minuman(perempuan) dan 2 minuman (laki-
laki)
8. Jangan gunakan soft drink sebagai minuman
pengganti susu
Manajemen dan
Konseling Gizi
• Pencegahan merupakan hal utama dengan cara:
1.Merubah gaya hidup dari yang santai menjadi
aktif dengan banyak aktifitas
2.Olah raga secara teratur seperti: jalan, jogging,
senam aerobik
3.Jelaskan bahwa penyerapan kalsium akan
menurun dengan bertambahnya usia. Anjurkan
untuk cukup asupan kalsium dan vitamin D
Manajemen & Konseling
gizi
4. Jelaskan pentingnya minum susu, joghurt,
konsumsi sumber kalsium lainya seperti keju, ,
brokoli, sayuran hijau dan kacang kedele (tempe,
tahu)
5. Kurangi konsumsi alkohol dan merokok
6. Air mineral juga sumber yg baik karena bioavility
baik.
7. Bila minum obat golongan steroid, cek apa ada
perubahan densitas tulang.
Tips Suplemen kalsium
1. Calcium carbonate (Tums, Calsidy,
Oystercal) mengandung 40 %
2. Calcium Chloride mengandung 36 %
3. Tricalcium phosphate  39%
4. Calcium acetate  25%
5. Calcium citrate (citracal)  21%
6. Calcium lactate  13%
7. Calcium gluconate  9%
Kasus

Ibu Ana usia 56 tahun adalah ibu RT yang


dalam kehidupan se-hari2 untuk pekerjaan
RT dibantu seorang pembantu. Gaya hidup
lebih banyak duduk daripada jalan.Kira-kira
2 minggu yang lalu merasa ada nyeri di
pergelangan kaki kanan, sehingga sulit
untuk berjalan agak cepat. Berdasarkan
pemeriksaan tulang di suatu mall diketahui
bahwa skor kepadatan tulangnya 0,9
(kurang dari normal)
Kasus

Kebetulan teman anaknya dietisien yang


bekerja di RS, ibu Ana datang menemuinya
untuk mendapat nasehat diet yang tepat.
Hasil pengkajian gizi diketahui:
Pola makan : senang makan cemilan tapi berupa
keripik, jarang mengkonsumsi sayuran hijau
dan buah yang disenangi pepaya. Pola makan
3 x porsi kecil, minum susu tidak rutin,
minum kopi manis 2 kali sehari
Kasus
• Hasil anamnesa makanan : Energi 1400 kkalori, protein 45
gram, lemak 40 gram dan KH 215 gram
• Antropometri : TB 162 cm, BB 47 kg
• Biokimia : Kadar gula darah sewaktu 125 mg/dl, kolesterol
178 mg/dl, asam urat 5 mg/dl, kadar kalsium darah 8,5
mg/dl (N 9-11), Vit B12 :20 ug/dl (N 24,4 -100), albumin 3,2
mg/dl (N 3,5 – 5).
• Pemeriksaan fisik : tekanan darah 115/80 mmHg, nadi 80
x/mnt, suhu 36.8˚C.
• Diagnosa medis dokter : osteoporosis ringan
• TUGAS : buat kajian dengan ADIME

Anda mungkin juga menyukai