Anda di halaman 1dari 18

Referat Invaginasi

Ilmu Penyakit Bedah


Disusun untuk Melaksanakan Tugas Kepaniteraan Klinik SMF
Ilmu Penyakit Bedah RSD dr. Soebandi Jember

Disusun oleh:
Oessi Salsabila
132011101074

Pembimbing:
dr. Supangat, M.Kes., Ph.D., Sp. BA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Latar Belakang
• Invaginasi adalah suatu keadaan gawat darurat akut dimana
suatu segmen usus masuk ke dalam lumen usus bagian
distalnya sehingga menimbulkan gejala obstruksi kemudian
strangulasi usus.
• Perjalanan penyakit ini bersifat progresive insiden.
Definisi
• Invaginasi artinya prolapsus suatu bagian usus ke dalam lumen
bagian yang tepat berdekatan.
• Bagian usus yang masuk disebut intususeptum dan bagian
yang menerima intususeptum dianamakan intususipiens. Oleh
karena itu invaginasi disebut juga intususepsi.
Etiologi
1. Idiopatik
90-95% invaginasi pada anak tak dijumpai kelainan, diduga
karena penebalan usus, biasanya ileum terminale oleh karena
hiperplasi jaringan limfois submukosa oleh peradangan virus
adenovirus dan reovirus
2. Kausal
inverted Meckel’s diverticulum, polip usus, leimioma,
leiosarkoma, hemangioma, blue rubber blep nevi, lymphoma dan
duplikasi usus.
3.Post operativ laparatomi
PATOFISIOLOGI
Umumnya pada proksimal Valvula Ileocoecal
Leading point/ Cincin spasme hiperperistaltik

Terdorong masuk ke distal

Leher intussusepsi menekan intusussuseptum


Traksi Mesenterium

Bendungan vena, Limfatik mesenterium

Pembengkakan Mukosa

Obstruksi Arteri

Gangrenous
Distensi Usus Proksimal
Sekuestrasi cairan pada lumen usus
Klasifikasi
• Entero-enterika
• Colo-kolika
• Ileo-colica
• Ileosekal
Gejala klinis
Nyeri perut yang datangnya secara tiba-tiba. Nyeri bersifat
intermitten, nyeri menghilang selama 10-20 menit, kemudian
timbul lagi serangan baru.
 Teraba massa tumor di perut bentuk membujur seperti sosis.
 Tinja berlendir bercampur darah (current jelly stool).
DIAGNOSIS
Anamnesis
 Pemeriksaaan fisik
 Laboratorium
 Radiologi
Anamnesis
• Anamnesis dengan keluarga dapat diketahui gejala-gejala yang
timbul dari riwayat pasien seperti apakah ada keluarga yang
terkena hal yang sama, apakah pernah terjadi trauma dsb.
Pemeriksaan Fisik
inspeksi : sukar sekali membedakan prolapsus rektum dari
invaginasi didapatkan invaginatum bebas dari dinding anus,
sedangkan prolapsus berhubungan sirkuler dengan dinding
anus
 palpasi : teraba sausage shape, suatu massa yang posisinya
mengikuti garis usus colon scenden sampai sigmoid dan
rektum.
 perkusi : tempat invaginasi terksan suatu rongga kosong
 auskultasi : bsising usus terdengar meninggi selama serangan
kolik menjadi normal kembali di luar serangan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pada pemeriksaan darah rutin biasanya ditemukan
peningkatan jumlah leukosit (leukositosis > 10.000/mm3)
Barium Enema
USG
DIAGNOSIS BANDING
• Divertikulum Meckel, dengan perdarahan, biasanya tidak ada
rasa nyeri.
• Disentri amoeba, disini diare mengandung lendir dan darah,
serta adanya obstipasi, bila disentri berat disertai adanya
nyeri di perut, tenesmus dan demam.
• Prolapsus recti atau Rectal prolaps, dimana biasanya terjadi
berulang kali dan pada colok dubur didapati hubungan antara
mukosa dengan kulit perianal, sedangkan pada invaginasi
didapati adanya celah
Penatalaksanaan
• Lakukan pemeriksaan barium enema

• Pasang NGT
• Resusitasi cairan
• Berikan antibiotik jika ada indikasi
• Analgetika atau muscle relaxan
• Konsultasikan ke bagian bedah untuk dilakukan dilakukan
pembedahan jika invaginasi tidak berhasil dilepaskan dengan
barium enema atau jika terdapat bagian usus yang iskemi atau
mati
Intusussception (suspected Clinically)
Hydrate and Stabilize surgical consultation

Plain FIlms Supine, LLD

Contraindication to enema
No Contraindication to enema

Operation
Recurrence Barium or Air Enema

Succesful reduction Failure 3 attempts

Observe in hospital on Surgical


Service x 24 hours
• TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai