AKM
1. Batasan AKM : suatu proses yang menyangkut perencanaan
penggorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian, dan
penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia unutk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan, perawatan kedokteran
serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan
menyelenggarakan pelbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada
perorangan, kelompok, ataupun masyarakat.
Manfaat AKM :
1. Dapat dikelolanya perangkat kesehatan yang dimiliki secara effektif dan
effisien.
2. Kebutuhan dan tuntutan kesehatan dapat dipenuhi secara tepat dan
sesuai.
3. Pelayanan kesehatan dapat disediakan dan diselenggarakan dengan
sebaik-baiknya.
(kemudahan dalam perencanaan, dapat dimonitor, diawasi, diukur dan
terlaporkan serta dipertanggungjawabkan).
Strata Pelayanan:
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (Primary Health Care).
Pelayanan kesehatan dasar yang dibutuhkan sebagian besar masyarakat.
2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (Secondary Health Service). Untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan pada
tingkat pertama. Diperlukan spesialis yang ahli dalam bidang-bidang
spesifik.
3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (Tertiary Health Service).
Dikhususkan untuk menangani kasus-kasus yang kompleks.
4 Jenis YanKes :
1. Promotif (peningkatan kesehatan).
2. Preventif (pencegahan penyakit).
3. Kuratif (penyembuhan penyakit) 4. Rehabilitatif (pengembalian fungsi).
Upaya Puskesmas :
Upaya wajib(upaya KIA dan KB, upaya promkes, upaya kesling, upaya
perbaikan gizi, upaya pengobatan dasar, upaya pemberantasan dan
pencegahan penyakit menular). Upaya pengembangan (upaya kesehatan
sekolah, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan lansia, upaya kesehatan gigi
mulut, upaya kesehatan jiwa). Upaya kesehatan penunjang (laborat dan
kesehatan masyarakat & pencatatan dan pelaporan)
10. Konsep Pencegahan BLUM : status kesehatan individu, kelompok atau masy.
Review IKM tahun 2018
Lintang, Mega, Yogi, Sandra, Deasy, Gia, Ade, Karlin
EPIDEMIOLOGI
1. Ukuran-ukuran Epidemiologi : untuk mengetahui besarnya masalah
kesehatan, penyebab masalah kesehatan dan besarnya dampak suatu
faktor pada masalah kesehatan.
1. Ukuran besarnya masalah:
• raw number (angka mentah),
• rasio : Hasil bagi raw number dengan suatu ukuran lain
- proporsi : numerator merupakan bagian dari denumerator,
dinyatakan dalam %
- rate {angka/laju}: rasio yang mengandung unsur waktu
Nama Numerator Denumerator Catatan
c/(c=d)
• Odds ratio (OR) : Angka yg menunjukkan berapa kali lipat terjadi papara
di antara populasi yg sakit jika dibandingkan dengan populasi yg tidak
sakit. Biasanya pada case control
Interpretasi : paparan di antara orang yg sakit... kali lipat lebih tinggi
(atau lebih rendah) daripada di antara orang-orang yg tidak sakit OR
= 1 tidak ada hubungan antara faktor dan penyakit yg diteliti Rumus
:
OR = a x d
bxc
px dan masy, menurunkan KTD di RS, terlaksana program2 pncgahan shga tdk
trjadi pengulangan KTD.
Epidemiologi umum :
1. Kelompok umur yg paling rentan : anak dan balita
a. Faktor resiko umum
• Lingk. Hidup (sanitasi, kepadatan)
• Perilaku (hygiene dan adat budaya)
• Kurang pengetahuan
• Gizi tidak optimal
• SosEk rendah
b. Pencegahan dan pengendalian
Prinsip :
• Pemberantasan/pengendalian agen
• Penguatan dan perlindungan pejamu
• Perbaikan lingkungan
2. Kelompok besar penyakit
Congenital, infeksi, trauma, metabolik, imunologi, degenerative,
neoplasma, psikis
9. Epidemi : Wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari sumber
tunggal, dalam suatu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah, yang
melebihi tingkatan kebiasaan yang diperkirakan. Terjadi jika kasus baru melebihi
prevalensi suatu penyakit.
Wabah : perjalanan suatu penyakit dgn cepat distribusi daerah tertentu
sehingga dalam waktu singkat jumlah penderita menjadi banyak, yg harus
dibatasi dgn isolasi penderita dari orang-orang lain disekitarnya. Spt cacar,
demam kuning, kolera, relapsing fever, parathypus, disentri basiler, diphteri,
poliomyelitis.
KLB : kejadian kesakitan atau kematian yg menarik perhatian umum dan
mungkin menimbulkan kehebohan/ketakutan dikalangan masyarakat atau yg
menurut pengalaman epidemiologis dianggap adanya peningkatan yg berarti
dan kejadian kesakitan / kematian tsb
Endemi : berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan yang sama atau
keberadaan suatu penyakit pada tingkatan yang sama atau keberadaan
suatu penyakit yang terus-menerus di dalam populasi atau wilayah tertentu.
Pandemi: epidemi yang melintasi negara, benua, populasi yang besar
kemungkinan keseluruh dunia.
Review IKM tahun 2018
Lintang, Mega, Yogi, Sandra, Deasy, Gia, Ade, Karlin
ILMU GIZI
1. Program Gizi Masy. Pada Bumil, Ibu Nifas, Bayi dan Anak
Pemberian makanan tambahan yang berfokus baik pada zat gizi makro
maupun zat gizi mikro bagi balita dan ibu hamil sangat diperlukan dalam
rangka pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan balita pendek
(stunting). Sedangkan pemberian makanan tambahan pada anak usia sekolah
diperlukan dalam rangka meningkatkan asupan gizi untuk menunjang
kebutuhan gizi selama di sekolah.
Makanan Tambahan utk Balita :
- MT diberikan pada balita 6-59 bulan dengan kategori kurus yang memiliki
status gizi berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB dibawah -2 Sd
- Tiap bungkus MT Balita berisi 4 keping biskuit (40 gram) - Usia 6 -11
bulan diberikan 8 keping (2 bungkus) per hari
- Usia 12-59 bulan diberikan 12 keping (3 bungkus) per hari
- Pemantauan pertambahan berat badan dilakukan tiap bulan di Posyandu
- Bila sudah mencapai status gizi baik, pemberian MT pemulihan pada Balita
dihentikan. Selanjutnya mengonsumsi makanan keluarga gizi seimbang
- Dilakukan pemantauan tiap bulan untuk mempertahankan status gizi baik
- Biskuit dapat langsung dikonsumsi atau terlebih dahulu ditambah air
matang dalam mangkok bersih sehingga dapat dikonsumsi dengan
menggunakan sendok
- Setiap pemberian MT harus dihabiskan Makanan Tambahan utk Anak
Sekolah :
- MT diberikan pada anak usia sekolah dasar dengan kategori kurus yaitu
anak usia sekolah dasar yang memiliki status gizi berdasarkan indeks
IMT/U dibawah -2 Sd, tidak rawat inap dan tidak rawat jalan 2
- Tiap bungkus MT anak sekolah berisi 6 keping biskuit (36 gram)
- Setiap anak SD/MI diberikan satu bungkus setiap kali pemberian
- Bila sudah mencapai status gizi baik, pemberian MT Anak Sekolah
pemulihan bisa dihentikan. Selanjutnya mengonsumsi makanan keluarga
gizi seimbang
- Dilakukan pemantauan pertambahan berat badan tiap bulan di sekolah
- Setiap siswa SD/MI diwajibkan makan biskuit di sekolah bersama-sama
pada jam istirahat sesuai jadwal yang ditetapkan oleh sekolah dan diawasi
oleh guru kelas
- Biskuit tersebut harus dimakan habis di sekolah dan tidak boleh dibawa
pulang
Makanan tambahan Ibu Hamil KEK :
Review IKM tahun 2018
Lintang, Mega, Yogi, Sandra, Deasy, Gia, Ade, Karlin
- MT diberikan pada ibu hamil KEK yaitu ibu hamil yang memiliki ukuran
Lingkar Lengan Atas (LiLA) dibawah 23,5 cm
- Pemberian MT pada ibu hamil terintegrasi dengan pelayanan Antenatal
Care (ANC)
- Tiap bungkus MT ibu hamil berisi 3 keping biskuit lapis (60 gram)
- Pada kehamilan trimester I diberikan 2 keping per hari hingga ibu hamil
tidak lagi berada dalam kategori Kurang Energi Kronis (KEK) sesuai dengan
pemeriksaan Lingkar Lengan Atas (LiLA)
- Pada kehamilan trimester II dan III diberikan 3 keping per hari hingga ibu
hamil tidak lagi berada dalam kategori Kurang Energi Kronis (KEK) sesuai
dengan pemeriksaan Lingkar Lengan Atas (LiLA)
- Pemantauan pertambahan berat badan sesuai standar kenaikan berat
badan ibu hamil. Apabila berat badan sudah sesuai standar kenaikan berat
badan selanjutnya mengonsumsi makanan keluarga gizi seimbang
2. Inisiasi Menyusui Dini : Suatu rangkaian kegiatan dimana bayi segera setelah
lahir yang sudah terpotong tali pusatnya secara naluri melakukan
aktivitasaktivitas yang diakhiri dengan menemukan puting susu ibu kemudian
menyusu pada satu jam pertama kelahiran.
Prinsip IMD adalah cukup mengeringkan tubuh bayi yang baru lahir dengan
kain atau handuk tanpa harus memandikan, tidak membungkus (bedong)
kemudian meletakkannya ke dada ibu dalam keadaan tengkurap sehingga ada
kontak kulit dengan ibu, selanjutnya beri kesempatan bayi untuk menyusu
sendiri pada ibu pada satu jam pertama kelahiran.
ASI Eksklusif : ASI yang diberikan kepada Bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam)
bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau
minuman lain dan kemudian dilanjutkan dengan didampingi makanan
pendamping (MP-ASI) selama 2 tahun pertama.
Manfaat ASI : sbg nutrisi, meningkatkan daya tahan tubuh, kecerdasan &
jalinan kasih saying, Membantu pembentukan rahang yang bagus, Mengurangi
perdarahan setelah melahirkan (post partum), mengurangi anemia,
menjarangkan kehamilan.
Beberapa kendala yang menyebabkan tidak dapat melakukan pemberian ASI
eksklusif: 1. produksi ASI kurang 2. ibu kurang memahami tata laksana laktasi
yang benar 3. ibu ingin menyusui kembali setelah bayi diberi formula (relaktasi)
4. bayi terlanjur mendapat prelacteal feeding (pemberian air gula / dekstrosa,
susu formula pada hari – hari pertama kelahiran) 5. kelainan yang terjadi pada
ibu (puting ibu lecet, puting ibu luka, payudara bengkak, engorgement,
mastitis dan abses) 6. ibu hamil lagi pada saat masih menyusui 7. ibu sibuk
bekerja 8. kelainan yang terjadi pada bayi (bayi sakit dan abnormalitas bayi)
Review IKM tahun 2018
Lintang, Mega, Yogi, Sandra, Deasy, Gia, Ade, Karlin
3. Pemberian Tablet Darah pada Bumil : Kebutuhan akan zat-zat selama kehamilan
meningkat, peningkatan ini ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan janin untuk
bertumbuh. Pada saat kehamilan, tentu kebutuhan zat besi Anda makin
meningkat karena jumlah sel darah pada tubuh meningkat selama kehamilan.
Pemberian tablet tambah darah selama kehamilan merupakan salah satu cara
yang paling cocok bagi ibu hamil untuk meningkatkan kadar Hb sampai tahap
yang di inginkan, karena sangat efektif dimana satu tablet mengandung 60 mg Fe.
Setiap tablet setara dengan 200mg ferrosulfat.
Selama kehamilan minimal diberikan 90 tablet sampai 42 minggu setelah
melahirkan diberikan sejak pemeriksaan ibu hamil pertama.
1) Pemberian tablet tambah darahi lebih bisa ditoleransi jika dilakukan pada
saat sebelum tidur malam
2) Pemberian tablet tambah darah harus dibagi serta dilakukan dengan
interval sedikitnya 6-8 jam, dan kemudian interval ini di tingkatkan hingga
12 atau 24 jam jika tinbul efek samping
3) Muntah dan kram perut merupakan efek samping dan sekaligus tanda dini
toksitasi zat besi, keduanya ini menunjukan perlu mengubah (menurunkan)
dosis zat besi dengan segera
4) Minum tablet tambah darah pada saat makan atau segera sesudah makan
selain dapat mengurangi gejala mual yang menyertainya tetapi juga akan
menurunkan jumlah zat besi yang diabsorpsi
Tablet Tambah Darah (TTD) mengandung 60 mg Besi Elemental dan Asam Folat
400 ug). Setiap remaja mendapat 48 kapsul untuk satu tahun. Setiap remaja
putri disarankan minum 1 (satu) tablet per minggu selama 1 tahun
Menurut rujukan WHO 2007, indeks BB/U, TB/U, BB/U dan BMI/U disajikan
dalan dua versi yakni persentil (persentile) dan skor simpang baku
(standard deviation score = z score). Pengukuran Skor Simpang Baku
(Standar Deviasi) atau Z Score diperoleh dengan mengurangi Nilai
Induvidual Subjek (NIS) dengan Nilai Median Baku Rujukan (NMBR) pada
umur yang bersangkutan, hasilnya dibagi dengan Nilai Simpang Baku
Rujukan (NSBR). Atau dengan menggunakan rumus:
NIS - NMBR
Skor Baku Rujukan =
NSBR
5. Pemberian Vit A :
Sasaran suplementasi Vitamin A adalah sebagai berikut:
Bayi 6-11 bulan Kapsul Biru (100.000 SI) 1 kali
Anak Balita 12-59 bulan Kapsul Merah (200.000 SI) 2 kali
Ibu Nifas (0-42 hari) Kapsul Merah (200.000 SI) 2 kali
Distribusi KVA: Distribusi KVA KVA bisa terjadi pada masyarakat yang
tinggal di desa maupun perkotaan, dan KVA banyak diderita oleh Balita
Parameter Klinis :
1. Indikator klinis
1) Keadaan yang reversibel yaitu yang dapat sembuh
- Buta senja / hemerolopia / night blindness only
- Xerosis Conjunctiva : konjungtiva mengering
- Xerosis cornea : kornea mongering
- Bercak bitot
2) Keadaan yang irreversible / keadaan yang agak sulit sembuh
- Ulserasi cornea
- Keratomalasia
2. Indikator Lab
Review IKM tahun 2018
Lintang, Mega, Yogi, Sandra, Deasy, Gia, Ade, Karlin
Kriteria sembuh: Bila BB/TB atau BB/PB > -2 SD dan tidak ada gejala klinis dan
memenuhi kriteria pulang sebagai berikut: a) Edema sudah berkurang atau
hilang, anak sadar dan aktif b) BB/PB atau BB/TB > -3 SD c) Komplikasi sudah
teratasi d) Ibu telah mendapat konseling gizi e) Ada kenaikan BB sekitar 50
g/kgBB/minggu selama 2 minggu berturut-turut f) Selera makan sudah baik,
makanan yang diberikan dapat dihabiskan.
8. Tumbuh Kembang : Tumbuh adalah bertambah besarnya ukuran sel atau organ
tubuh sedangkan perkembangan adalah bertambahnya fungsi organ tubuh.
Periode pertumbuhan dan perkembangan anak mulai di dalam kandungan ibu
sampai umur 2 tahun disebut masa kritis tumbuh-kembang. Bila anak gagal
melalui periode kritis ini maka anak tersebut sudah terjebak dalam kondisi
“point of no return”, artinya walaupun anak dapat dipertahankan hidup tetapi
kapasitas tumbuh-kembangnya tidak bisa dikembalikan ke kondisi potensialnya
TUMBUH
Pada dasarnya pertumbuhan dibagi dua, yaitu; pertumbuhan yang bersifat
linier dan pertumbuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri,
kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan
linier menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada saat lampau, dan
pertumbuhan massa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan
pada saat sekarang atau saat pengukuran a. Pertumbuhan linier
Ukuran yang berhubungan dengan tinggi (panjang) atau stature dan
merefleksikan pertumbuhan skeletal. Contoh ukuran linier adalah panjang
badan, lingkar dada dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya
menunjukkan keadaan gizi kurang akibat kekurangan energi dan protein yang
diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah
tinggi atau panjang badan b. Pertumbuhan Massa Jaringan
Bentuk dan ukuran massa jaringan adalah massa tubuh. Contoh ukuran massa
tubuh adalah berat badan, lingkar lengan atas (LLA), dan tebal lemak bawah
kulit, apabila ukuran ini rendah atau kecil, menunjukkan keadaan gizi kurang
akibat kekurangan energi dan protein yang diderita pada waktu pengukuran
dilakukan. Ukuran massa jaringan yang sering digunakan adalah berat badan
Tahap pertumbuhan anak
Pertumbuhan yang cepat sekali dalam tahun pertama, yang kemudian
mengurang secara berangsur-angsur sampai umur 3-4 tahun.
Pertumbuhan yang berjalan lamban dan teratur sampai masa akil balik.
Pertumbuhan cepat pada masa akil balik (12-16 tahun).
Pertumbuhan kecepatannya mengurang berangsur-angsur sampai suatu
waktu (kira-kira umur 18 tahun) berhenti. Dalam tahun pertama panjang
badan bayi bertambah dengan 23 cm (dinegeri maju 25 cm), sehingga anak
pada umur 1 tahun panjangnya menjadi 71 cm (75 cm di negeri
Review IKM tahun 2018
Lintang, Mega, Yogi, Sandra, Deasy, Gia, Ade, Karlin
KEMBANG
Perkembangan Anak (Perkembangan Fisik, Perkembangan Motorik,
Perkembangan Kognitif, Perkembangan Psikososial) – Periode ini merupakan
kelanjutan dari masa bayi (lahir – usia 4 th) yang ditandai dengan terjadinya
perkembangan fisik, motorik dan kognitif (perubahan dalam sikap, nilai, dan
perilaku), psikosial serta diikuti oleh perubahan – perubahan yang lain a. Jenis
– jenis Perkembangan
1) Perkembangan Fisik
Pertumbuhan fisik pada masa ini lambat dan relatif seimbang. Peningkatan
berat badan anak lebih banyak dari pada panjang badannya. Peningkatan berat
badan anak terjadi terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka, otot
dan ukuran beberapa organ tubuh lainnya (Administrator, 2010). 2)
Perkembangan Motorik Kasar a) Perkembangan Motorik Kasar
Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan
otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya (Rusmil, 2009).
Perkembangan motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih
terkoordinasi dibandingkan dengan masa bayi. Anak – anak terlihat lebih cepat
dalam berlari dan pandai meloncat serta mampu menjaga keseimbangan
badannya (Administrator, 2010). b) Perkembangan Motorik Halus
Untuk memperhalus ketrampilan – ketrampilan motorik, anak – anak terus
melakukan berbagai aktivitas fisik yang terkadang bersifat informal dalam
bentuk permainan. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang
berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi
memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit,
menulis, dan sebagainya. Disamping itu, anak – anak juga melibatkan diri
dalam aktivitas permainan olahraga yang bersifat formal, seperti senam,
berenang, dll
KLKK
1. Definisi Kesmas : Ilmu dan seni dlm meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yg setinggi-tingginya melalui upaya kesehatan : wajib (upaya KIA
KB, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, perbaikan gizi, pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular, pengobatan dasar), pengembangan (upaya
kesehatan kerja, kesehatan masy, gigi mulut, usila, sekolah, jiwa, mata dan
pencegahan kebutaan, olahraga, pembinaan peran serta masy) dan penunjang
(laboratorium medis & kesehatan masyarakat, pencatan &pelaporan)
Kesling : Ilmu dan ketrampilan utk mengendalikan semua faktor lingkungan
fisik di sekitar manusia yg diperkirakan akan menimbulkan gangguan atau akan
menimbulkan kerugian pada perkembangan fisik manusia, kesehatan atau
kelangsungan hidup manusia
Sanitasi : pencegahan penakit dengan mengeliminasi atau mengendalikan
faktor2 lingkungan yg membentuk mata rantai penularan penyakit. Indikator
derajat kesehatan masy : Angka Kematian, Angka Kesakitan, Usia harapan
hidup, Status gizi, Fasilitas Sanitasi dasar,
Perlindungan makanan :
a. Tersedianya refrigerator yg baik dengan daya pendingin 7oc atau kurang
b. Memasak dgn suhu yg cukup
c. Perencanaan dlm menyiapkan makanan bertepatan dgn waktu penyajian
(serving time)
d. Menggunakan bahan makanan dari sumber yg aman
e. Menjaga kebersihan dan hygiene perseorangan para pekerja/penagan
makanan (food handlers), yg harus bebas dari penyakit menular atau
infeksi yg dapat ditularkan oleh makanan atau pelayanan penyajian
f. Menjaga kebersihan dari peralatan yg digunakan untuk menyiapkan,
mengolah, dan menyajikan makanan
g. Penyediaan air bersih yg cukup, deterjen dan peralatan kebersihan dan
sanitasi, menghindarkan adanya cross conection atau kondisi yg
memungkinkan terjadinya aliran balik (back flow)
h. Penyimpanan dan pembuangan sampah yg baik
i. Pengawasan terhadap binatang pengerat, lalat, kecoak, dan binatang
penganggu lainnya, serta penggunaan dan penyimpanan yg aman dari
pestisida, sanitizer, deterjen, solvent dan kimia toksik lainnya
j. Perlindungan pada penyimpanan bahan makanan kering dari banjir, air
limbah dan pestisida
k. Ditinjau dari segi bangunannya, tempat penyimpanan makanan harus
terang, cukup tersedia fasilitas kebersihan, cukup ventilasi, dan dapat
dengan mudah dibersihkan
Lengkapnya baca buku kes. Ling jilid 1 hal 125
Air Limbah :
Sumber air limbah : 1. Sumber domestic(hanya sekitar 7% air yg dibutuhkan
dikonsumsi, sisanya mnjadi air limbah); 2. Kegiatan industry, bersama air
imbah terkandung bahan kimia toksik, bahan yg mengganggu ekosistem
lainnya, energy (panas) – 60% panas dibuang brsma air limbah System
pengolahan air limbah :
1. Sistem P.A.L individu
Cesspool (kolam resapan) dianjurkan pada lahan yg luas dan air tanah yg
dalam, kendala : terjadinya clogging
Septic tank berperan bukan sbg sewage purifier, tetapi membantu proses
natural purification. Menguraikan bahan organic dlm limbah scr
anaerobic. Mampu mereduksi 60-70% kandungan organic slma retention
period 24 jam
2. System P.A.L perkotaan (septic tank) scr kolektif
Pengolahan scr fisik (pengendapan penyaringan), scr biologic
(penguraian), scr kimiawi (pembubuhan klor)
3. Sistem P.A.L pada industry (disesuaikan dgn sifat bahan/air limbah yg
diolah)
- Pre eliminary treatment (penyaringan mll penapis) menghilangkan
kotoran scr fisik dgn screen
- Primary treatment (pengendapan/sedimentasi)
- Secondary treatment (penguraian scr aerobic/anaerobic termasuk
flokulasi, trickling filter
- Tertiart treatment (penggunaan desinfektan, penyaringan pasir,
pemberian karbon aktif, ion exchange, chemical precipitation,
lagooning, inceneration sampai pembuangan padatan ke landfill
Dampak pembuangan air limbah :
Review IKM tahun 2018
Lintang, Mega, Yogi, Sandra, Deasy, Gia, Ade, Karlin
5. Pembuangan ekskreta :
Tinja adalah bahan buangan yg dikeluarkan oleh tubuh manusia yg secara
normal berbentuk semi padat.
Gangguan kesehatan krn tinja:
gangguan estetika, bau busuk, sebagai sarang vector penyakit, sumber
pnyakit saluran alat cerna, sumber pencemar tanah dan air tanah,
menganggu ekosistem, penyuburan/eutrofikasi dan
akibat2nya, sbg parameter budaya Teknik Pembuangan Tinja :
1. Syarat umum :
- Menghindari kontaminasi tanah permukaan, air tanah, air permukaan
- Tidak terjangkau oleh lalat dan binatang lainnya
- Estetik (terhindar dari baud an terlindungi)
- Murah dan mudah dalam pembuatan dan perawatannya
2. Jenis Pembuangan tinja :
a. Without water carriage latrine
- Pit privy/simple latrine – kakus cemplung
- Vault privy (tangki kedap air) – kakus kolong
- Septic privy (tangki kedap air + kadang ditambah saluran
pembuangan air ke lingk) – kakus dengan bak pengurai
- Chemical toilet (kapasitas 100-125 galon + coustic soda 25 pon dlm
10-15 galon) – utk kendaraan umum – kakus kimia
- Trench latrine – kakus parit
- Overhung latrine (banyak di tepi sungai/empang) – kakus gantung
b. With water carriage latrine (septic tank) Keunggulan :
- Mereduksi 60-70% TSS/24 jam
- Estetik
- Terhindar dari vector penyakit
- Tidak mencemari lingkungan
Review IKM tahun 2018
Lintang, Mega, Yogi, Sandra, Deasy, Gia, Ade, Karlin
Pengelolaan Sampah :
Pengaruh sampah thdp kes :
-Sampah sbg sarang vector penyakit, sbg sumber infeksi, sbg
sumber pencemar, mengganggu ekosistem & estetika
Pengolahan sampah adl suatu bid kegiatan yg berkaitan dgn pengaturan thd
timbulnya, penyimpanan, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan,
pengolahan dan pembuangan sampah dgn suatu cara yg ssuai dg prinsip
terbaik dari kes. Masy, ekonomi, teknik, konservasi, estetika dan berbagai
pertimbangan lingk lainnya dgn memperhatikan sikap masy.
Tujuan pengolahan sampah adl semua upaya pengendalian elemen fungsional
pengelolaan sampah agar supaya sampah tidak mengganggu kehidupan masy
khususnya yg berkaitan dg kesmasy Elemen Fungsional :
1. Timbulnya sampah (waste generation) adl semua kegiatan yg akhirnya
menimbulkan barang/bahan yg semula masih dimanfaatkan kmd berubah
mnjd sampah krn tidak dibutuhkna lagi o/ pemiliknya dan akhirnya dibuang
- Sumber sampah : dari pemukiman, commercial, industry, daerah
terbuka (open space), daerah tempat pengolahan (treatment plant
waste), daerah pertanian (agricultural waste)
- Jenis sampah : Garbage (sampah mudah busuk/sampah makanan/food
waste), rubbish (sampah tidak mudah busuk/sampah kering), Ash and
residue (abu dan residu), demolition and construction waste (sampah
hancuran bangunan), treatment plant waste (sampah dari tempat
pengolahan), agricurtural waste (sampah dari pertanian), special waste
(hasil penyapuan jalan, bangkai binatang, rongsokan kendaraan rusak),
hazardous waste (sampah berbahaya)
- Komposisi sampah – komposisi fisik
- Laju timbulnya sampah
- Faktor yg mempengaruhi : geographic loc, season of the year,
frequency of collection, use of home grinders, characteristic (assume)
of population, extent of salvage dand recycling, legislation, public
attitude
2. Penyimpanan setempat (onsite storage) adl penyimpanan sampah di
sekitar sumber sampah sblm sampah diangkut/dikumpulkan ke TPS. Yang
perlu diperhatikan : tipe & letak container, public health and aesthetic
(kapasitas cukup menampung sampah yg dihasilkan sesuai dg frek
pengambilannya; tertutup rapat; mudah dikosongkan; mudah
dibersihkan; tahan lama; tidak mudah dirusak tikus)
Review IKM tahun 2018
Lintang, Mega, Yogi, Sandra, Deasy, Gia, Ade, Karlin
Lengkapnya baca buku KesLing jilid 2 hal 357 atau buku IKM hal 185
9. Penyakit akibat kerja : penyakit yg tjd akibat paparan factor fisika, kimia,
biologi, psikososial, dan fisiologi atau ergonomic pada tenaga kerja, dmna
naker ketika awal bekerja di perusahaan blm menderita peny. Tsb. Contoh
penyakit : pneumoconiosis, hepatitis oleh krn bahan kimia, keracunan, tulis,
pnyakit kulit akibat kerja, Raynaud syndrome, caisson disease.
Kedokteran Keluarga
1. Cara Pengendalian Biaya Kesehatan : Mengutamakan pelayanan
pencegahan penyakit, mencegah pelayanan yg berlebihan, membatasi
konsultasi dan rujukan
7. Rekam Medis : berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.
Wajib buat RM sesuai pasal 46 ayat 1 UU praktik kedokteran, dokter dan
dokter gigi wajib membuat RM dalam menjalankan praktik kedokteran
disimpan paling lama 5 tahun dan resume RM paling sedikit 25 tahun. RM
sebagai salah 1 alat bukti tertulis dipengadilan.
Manfaat RM : Pengobatan px, peningkatan kualitas pelayanan; pendidikan dan
penelitian; pembiayaan;statistik kesehatan;Pembuktian Masalah
Hukum, Disiplin dan Etik
9. 9 Fungsi Keluarga :
1. Holistic (biologis, psikologi, sosial ekonomi)
2. Fisiologis (APGAR)
3. Patologis ( SCREEM . Social Cultur religious economic educational medical)
4. Interaksi antar anggota keluarga
5. Fx keturunan (genogram)
6. Perilaku (pengetahuan sikap tindakan)
7. Non perilaku (lingkungan pelayanan kesehatan keturunan)
8. Fx indoor
9. Fx outdoor
METODOLOGI RISET
1. Batasan Penelitian : proses dengan pembuktian ilmiah utk mendapatkan
informasi baru/memperdalam ilmu dalam bidang tertentu dengan
sistematis, logis, dan empiris.
pola atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil
analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang disajikan
dalam bentuk uraian naratif.
3. Penyajian Data : sajian data dapat dilaporkan dlm bentuk : 1. Tulisan 2. Tabel
(tabel frekuensi) 3. Gambar/grafik : Histogram, diagram garis, diagram batang,
diagram lingkar, diagram tebar, pictogram, box whisker plot, dot plot
6. Skala Data :
Review IKM tahun 2018
Lintang, Mega, Yogi, Sandra, Deasy, Gia, Ade, Karlin
7. Uji Statistik Parametrik : Statistic untuk data kuantitatif asumsi normal. Yang
termasuk data kuantitatif : ratio dan interval.
Data yg harga.nilai dapat ditentukan besarnya. Ada 2 macam : diskret
(terpisah/tdk ada hubungannya cth jumlah anak, jumlah kabupaten/provinsi)
dan continue (berlanjut/ada hubungan spt: pengukuran BB, panjang tubuh,
suhu badan). Contoh statstik parametric:
1. uji confidence interval (godnes of fit test) komparasi sampel dan populasi
2. Paired T-test
3. ANNOVA (two way) {2 dan 3 komparansi antar pengamatan dalam sampel
yang sama}
4. T-test 2 sampel bebas
5. ANNOVA (one way) {4dan5 komparansi antar sampel}
6. Uji korelasi pearson ! korelasi jumlah variable 2