Anda di halaman 1dari 15

ASKEP

KARSINOMA
LAMBUNG
Kelompok 1
Adiningtyas Prihandini Dedek May Elawati
Ahmad Effendri Diah Ayu Tri Wartami
Ambar Nurhudayani Dimas Pandu Dewangga
Andre Nugrahanto Dwi Krisma Dayanti
Annisa’ Istiqomah Eka Nur Rani
Arvian Putra Riyadi Eldha Ayu Kumalasari
Asri Wulandari Evinatalia
Bagas Pandhu Pramana Fariza Ilham
Berliana Sukmawati Fathonah Eka Pratiwi
DEFINISI

 Kanker lambung adalah adenokarsinoma yang


muncul paling sering sebagai massa ireguler
dengan penonjolan ulserasi sentral yang
dalam ke lumen dan menyerang lumen
dinding lambung. (Harnawatiah : 2008).
ETIOLOGI
Faktor predisposisi Faktor presipitasi

a) Faktor genetik, = paling banyak goldar a) Konsumsi makanan yang diasinkan,

A diasap, atau yang diawetkan.


Lingkungan,
b) Faktor umur = ditemukan lebih umum
b) Mengkonsumsi rokok dan alkohol.
terjadi pada usia 50-70 tahun
c) Infeksi H. Pylori. H. Pylori yang
menyebabkan tukak lambung dan
grastitis

d) Pekerja dalam industri tertentu

e) Status ekonomi yang rendah


MANIFESTASI KLINIS

1) Karsinoma Ulseratif

Jenis yang paling dijumpai, dan dibedakan dari ulkus peptikum jinak.

1) Karsinoma Polipoid

Tampak seperti kembang kol yang menonjol ke dalam lumen dan dapat
berasal dari polip adenomotosa.

1) Karsinoma Infiltratif

Dapat menembus ketebalan dinding lambung dan dapat menyebabkan


terbentuknya lambung botol klinis (Lenicar plastik) yang tidak teratur.
TANDA DAN GEJALA

1) Nyeri perut bagian bawah yang 6) Ikterus obstruktif bila ada


beraneka ragam coraknya dari yang penyumbatan saluran empedu.
ringan sampai dengan berat.
7) Nyeri tulang.
2) Anoreksia disertai nausea.
8) Batuk bila metastase ke paru-paru.
3) Penurunan berat badan.
9) Ileus obstruktif.
4) Perdarahan, hematemesis atau
10) Hematomegali.
melena bila terjadi ulserasi.

5) Asites bila metastasis.


PEMERIKSAAN FISIK

a. Status hemodinamik : tekanan darah, nadi, akral dan pernafasan

b. Berat badan kurang, kaheksia, konjungtiva kadang–kadang anemis

c. Pemeriksaan Abdomen daerah epigastrium dapat teraba massa, nyeri


epigastrium. Pada keganasan dapat ditemukan hepatomegali, asites.

d. Bila ada keluhan melena, lakukan pemeriksaan colok dubur.

e. Keganasan→ cari pembesaran kelenjar supraklavikula, kelenjar aksila kiri,


ke umbilikus teraba tumor daerah pelvis cul-de-sac pada pemeriksaan colok
dobur, pembesaran ovarium.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1) Pemeriksaan radiologi melalui endoskopi

2) Sitologi brussing

3) Pemeriksaan makroskopis

4) CT-staging

5) CT-scan

6) Pemeriksaan darah pada tinja


PENATALAKSANAAN MEDIS

1) Bedah
2) Radiasi
3) Kemoterapi
KOMPLIKASI

1) Perforasi

2) Hematemesis

3) Obstruksi

4) Adhesi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
KARSINOMA LAMBUNG
A. Pengkajian
1) Identitas Pasien

Identitas klien meliputi nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, tanggal masuk rumah sakit
dan diagnose medis.

2) Riwayat Kesehatan

Keluhan utama, Riwayat Penyakit Sekarang, Riwayat Penyakit Dahulu, Riwayat Kesehatan Keluarga, Keadaan Kesehatan
Lingkungan, Riwayat Kesehatan Lainnya, Riwayat psikososial

3) Pola Fungsi Gordon

Persepsi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, Nutrisi metabolik, Eliminasi, Aktivitas dan latihan, Tidur dan istirahat, Persepsi
kognitif, Persepsi dan konsep diri, Peran dan hubungan dengan sesame, Reproduksi dan seksualitas, Mekanisme koping dan
toleransi terhadap stess, Agama yang dianut.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Nyeri akut b.d adanya gangguan pada impuls saraf lambung.

2) Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia.


C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
Nyeri akut b.d adanya Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ..... X Pemberian Analgesik:
gangguan pada impuls 1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan
24 jam diharapkan nyeri akut pada px menurun keparahan nyeri sebelum mengobati pasien.
saraf lambung.
dengan KH :
2. Cek adanya riwayat alergi obat.
1. Mampu mengenali kapan nyeri terjadi secara
3. Monitor tanda vital sebelum dan sesudah pemberian
konsisten (skala 5). analgesik.

2. Mampu menggambarkan faktor penyebab nyeri 4. Tentukan analgesik yang akan digunakan, rute
pemberian dan dosis untuk mencapai hasil
secara konsisten (skala 5). pengurangan nyeri yang optimal.
3. Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri
Manajemen Nyeri:
secara konsisten (skala 5).
1. Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif.
4. Mampu melaporkan nyeri yang terkontrol secara 2. Gunakan strategi komunikasi terapeutik.
konsisten (skala 5). 3. Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat
menurunkan atau memperberat nyeri.
5. Mampu menggunakan jurnal harian untuk
4. Libatkan keluarga dalam modalitas penurun nyeri.
memonitor gejala dari waktu ke waktu secara
konsisten (skala 5).
Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ..... X Manajemen Nutrisi:
kebutuhan b.d 1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan
24 jam diharapkan nutrisi kurang dari kebutuhan [pasien] untuk memenuhi kebutuhan gizi.
anoreksia.
pada px menurun 2. Identifikasi [adanya] alergi atau intoleransi
dengan KH : makanan yang dimiliki pasien
1. Asupan gizi tidak menyimpang dari rentang normal 3. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang
dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi.
(skala 5).
4. Anjurkan pasien untuk duduk pada posisi tegak
2. Asupan cairan tidak menyimpang dari rentang di kursi, jika memungkinkan.
normal (skala 5). 5. Monitor kecendrungan terjadinya penurunan
dan kenaikan berat badan.
3. Asupan makanan tidak menyimpang dari rentang
normal (skala 5).

4. Hidrasi tidak menyimpang dari rentang normal


(skala 5).

5. Rasio berat badan/tinggi badan tidak menyimpang


dari rentang normal (skala 5).
TERIMAKASIH....

Anda mungkin juga menyukai