Anda di halaman 1dari 33

KODE ETIK PROFESI

KEPERAWATAN

Patria Asda
Pengertian

• Kode Etik Keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan


yang menerapkan nilai etik terhadap bidang pemeliharaan atau
pelayanan kesehatan masyarakat.
• Kode etik merupakan salah satu ciri/persyaratan profesi, yang
memberikan arti penting dalam penentuan, pemertahanan dan
peningkatan standar profesi.
• Kode etik menunjukan bahwa tanggung jawab dan
kepercayaan dari masyarakat telah diterima oleh profesi.
(Kelly, 1987)
• Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang
digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi
kerangka kerja untuk membuat keputusan.

• Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia


dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah
kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang
perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik
sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan.
• Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan
profesional tertulis yang secara tegas menyatakan
apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar
dan tidak baik bagi profesional.
• Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar
atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan
apa yang harus dihindari

**
TUJUAN KODE ETIK KEPERAWATAN

• Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa


sebaik-baiknya kepada klien / pasien.
• Tujuan kode etik keperawatan adalah upaya agar
perawat dalam menjalankan setiap tugas dan fungsinya
dapat menghargai dan menghormati martabat manusia
• Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional.
 Tujuan kode etik keperawatan menurut Kozier, Erb,
1990 adalah
a. Sebagai aturan dasar terhadap hubungan antara
perawat, pasien, tenaga kesehatan, masyarakat
dan profesi
b. Sebagai standar dasar untuk mengeluarkan
perawat yang tidak mentaati peraturan dan untuk
melindungi perawat yang menjadi pihak tertuduh
secara tidak adil
c. Sebagai dasar pengembangan kurikulum
pendidikan keperawatan dan untuk
mengorientasikan lulusan baru pendidikan
keperawatan dalam memasuki jajaran praktik
keperawatan professional.
d. Membantu masyarakat dalam memahami
perilaku keperawatan professional
• Menurut pandangan Hypocrates, fungsi kode
etik adalah:
1. Menghindari ketegangan antar manusia
2. Memperbaiki status kepribadian
3. Menopang pertumbuhan dan perkembangan
kehidupan.
• Kode etik bukan merupakan kode yang kaku atau karena
akibat perkembangan zaman maka kode etik mungkin
menjadi usang atau sudah tidak sesuai dengan tuntutan
zaman. Misalnya kode etik tentang euthanasia (mati atas
kehendak sendiri), dahulu belum tercantum dalam kode etik
kedokteran kini sudah dicantumkan.

• Pelanggaran kode etik tidak diadili oleh pengadilan karena


melanggar kode etik tidak selalu berarti melanggar hukum.
Sebagai contoh untuk Ikatan Dokter Indonesia terdapat Kode
Etik Kedokteran. Bila seorang dokter dianggap melanggar
kode etik tersebut, maka dia akan diperiksa oleh Majelis Kode
Etik Kedokteran Indonesia, bukannya oleh pengadilan

**
Kode Etik Keperawatan Menurut ANA
(American Nurses Association)
a. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh
hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan
pasien yang tidk dibatasi oleh pertimbangan-
pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut
personal, atau corak masalah kesehatannya.
b. Perawat melindungi hak pasien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia.
c. Perawat melindungi pasien dan publik bila kesehatan
dan keselamatanya terancam oleh praktik seseorang
yang tidak berkompeten, tidak etis atau ilegal.
d. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan
dan tindakan perawat yang dijalankan masing-masing
individu.
e. Perawat memelihara kompetensi keperawatan.
f. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan
dan menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu
sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi,
menerima tanggungjawab, dan melimpahkan kegiatan
keperawatan kepada orang lain.
g. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan perofesi.
h. Perawat turut serta dalam upaya-upaya
profesi untuk membentuk dan membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan
keperawatan yang berkualitas.
i. Perawat turut serta dalam upaya-upaya
profesi untuk melindungi publik terhadap
informasi dan gambaran yang salah serta
mempertahankan integritas perawat.
J. Perawat bekerjasama dengan anggota
profesi kesehatan atau warga masyarakat
lainya dalam meningkatkan upaya-upaya
masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan publik

**
Kode Etik Keperawatan Menurut
International Council of Nurses (ICN)

• ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat


nasional di seluruh dunia yang didirikan pada
tanggal 1 juli 1899 oleh Mrs. Bedford Fenwich di
Hanover Square London.
• Kode Etik Menurut ICN :
1. Tanggung Jawab Perawat
Tanggungjawab utama perawat adalah meningkatkan
kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, memelihara
kesehatan, dan mengurangi penderitaan
Untuk melaksanakannya perawat harus meyakini
bahwa:
a. Kebutuhan pelayanan keperawatan di berbagai tempat
adalah sama;
b. Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan yang bermartabat
dan menjungjung tinggi hak azazi manusia
c. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan/atau
keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan
instansi terkait
2. Perawat Individu dan anggota kelompok
masyarakat
– Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
– Dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan
keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai adat
kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat yang menjadi pasien / kliennya.
– Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan
hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukan oleh
pihak yang berkepentingan atau pengadilan.
3. Perawat dan Pelaksanaan Praktik Keperawatan
– Perawat memegang peranan penting dalam
menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai
dengan standar pendidikan keperawatan.
– Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang
dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya dalam
situasi tertentu.
– Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat
mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi
keperawatan.
4. Perawat dan Lingkungan Masyarakat

• Perawat dapat memprakarsai pembaharuan,


tanggap, mempunyai inisiatif dan dapat berperan
serta secara aktif dalam menemukan masalah
kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di
masyarakat.
5. Perawat dan Sejawat

• Perawat dapat menopang hubungan


kerjasama dengan teman sekerja, baik tenaga
keperawatan maupun tenaga profesi lain di
luar keperawatan.
• Perawat dapat melindungi dan menjamin
seseorang, bila dalam masa perawatannya
merasa terancam.
6. Perawat dan Profesi Keperawatan
• Perawat memainkan peran yang besar dalam
menentukan pelaksanaan standar praktik keperawatan
dan pendidikan keperawatan.
• Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan
pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan
secara profesional.
• Perawat sebagai anggota organisasi profesi,
berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan
ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik
keperawatan

**
KODE ETIK KEPERAWATAN
INDONESIA
Kode etik keperawatan Indonesia telah
disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia,
melalui Munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29
November 1989.
Kode etik tersebut terdiri atas 5 bab dan 16
pasal
ISI KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA

• Bab kesatu
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
individu, keluarga dan masyarakat yang terdiri atas 4 pasal.
• Bab kedua
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
tugasnya yang terdiri atas lima pasal.
• Bab ketiga
menjelaskan tanggung jawab terhadap sesama perawat
dan profesi kesehatan lainnya yang terdiri dari 2 pasal.
• Bab keempat
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
profesi keperawatan yang terdiri dari empat pasal.
• Bab kelima
menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap
pemerintah, bangsa, dan tanah air yang terdiri dari dua
pasal.
BAB I
Tanggung Jawab Perawat terhadap
Masyarakat, keluarga dan Penderita

1. Perawat dalam rangka pengabdianynya senantiasa


berpedoman kepada tanggung jawab yang pangkal
tolaknya bersumber dari adanya kebutuhan akan
perawat untuk individu, keluarga dan masyarakat.
2. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di
bidang keperawatan senantiasa memelihara
suasana lingkungan yang menghormati nilai-nila
budaya, adat istiadat, dan kelangsungan hidup
beragama dari orang seorang, keluarga dan
masyarakat.
3. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi
orang seorang, keluarga dan masyarakat
senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ihlas
sesuai dengan martabat dan tradisi luhur
perawatan.
4. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja
sama yang baik dengan orang seorang, keluarga
dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan
mengadakan upaya kesejahteraan umum
sebagai bagian dari tugas, kewajiban bagi
kepentingan masyarakat

**
BAB II
Tanggung Jawab Perawat terhadap Tugas

1. Perawat senantiasa merawat mutu pelayanan yang


tinggi disertai kejujuran profesional dalam
menerapkan pengetahuan serta keterampilan
perawat sesuai dengan kebutuhan orang seorang
atau penderita, keluarga dan masyarakat.
2. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya sehubungan yang dipercayakan
kepadanya.
3. Perawat tidak akan mempergunakan pengetahuan
dan keterampilan perawatan untuk tujuan yang
bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.
4. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya
senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar
tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur jenis kelamin, aliran
politik yang dianut serta kedudukan sosial.
5. Perawat senantiasa mengupayakan perlindungan dan
keselamatan penderita dalam melaksanakan tugas
keperawatan serta dengan matang
mempertimbangkan kemampuan menerima atau
mengalihtugaskan tanggung jawab yang ada
hubungannnya dengan perawatan
BAB III
Tanggung Jawab Perawat terhadap sesama
perawat dan profesi kesehatan lainnya
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan yang
baik antar sesama perawat dan dengan tenaga
kesehatan lainnya, baik dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalm
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh.
2. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan
keterampilan dan pengalamannya kepada sesama
perawat serta menerima pengetahuan dan
pengalaman dari profesi lain bidang perawatan.
BAB IV
Tanggung Jawab Perawat terhadap profesi
Keperawatan
1. Perawat selalu berusaha meningkatkan kemampuan
profesional secara sendiri-sendiri dan atau
bersama-sama dengan jalan menambah ilmu
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang
bermanfaat bagi perkembangan perawatan.
2. Perawat selalu menunjang tinggi nama baik profesi
perawat dengan menunjukan perilaku dan sifat-sifat
pribadi yang luhur.
3. Perawat senantiasa berperan dalam
menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta menerapkan
dlam kegiatan-kegiatan pelayanan dan
pendidikan perawatan.
4. Perawat secara bersama-sama membina dan
memelihara mutu organisasi profesi
perawatan sebagai sarana pengabdian
BAB V
Tanggung Jawab Perawat terhadap
pemerintah, bangsa dan tanah air
1. Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-
ketentuan sebagai kebijaksanaan yang digariskan
oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan
perawatan.
2. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam
menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam
menigkatkan pelayanan kesehatan dan perawatan
kepada masyarakat

**
PENUTUP
Perawat sebagai suatu profesi memiliki kode
etik dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan
Dengan Kode etik diharapkan para perawat
dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat
menghargai dan menghormati martabat
manusia
EVALUASI
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang kode
etik

2. Apa tujuan suatu profesi memiliki kode etik

3. Jelaskan isi Kode etik keperawatan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai