Patologi Umum Pertemuan 8
Patologi Umum Pertemuan 8
GANGGUAN
SISTEM DIGESTI
(SISTEM PENCERNAAN)
&
PENYAKIT INFEKSI GASTRO-INTESTINAL
1
DESKRIPSI
2
TUJUAN UMUM
3
TUJUAN KHUSUS,
POKOK & SUB-POKOK BAHASAN:
Menjelaskan:
Fungsi Sistem Organ Pencernaan,
Gangguan:
- Mulut, esophagus
- Pyloric, lambung
- Usus & Rectum
- Digesti
- Hati, empedu dan Pankreas
- Infeksi gastro-intestinal
4
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
GANGGUAN MULUT
Fungsi: - Mastication
- memecah dan
- menelan makanan)
- Speech
- merubah vibrasi pita/kotak
menghasilkan suara, larynx)
- Bernapas.
5
Mulut (Lanjutan)
Struktur:
- Atap (patalum) yang depan keras dan
belakang lunak.
- Dasar lidah (banyak organ perasa).
- Gigi di atas gusi (gingiva)
- Dinding luar ada pipi dan bibir (otot lingkar
menjaga makanan di dalam)
- Lapisan dalam tertutup selaput (membrane
mucosa) yang mengandung 3 (tiga) pasang
kelenjar saliva (ludah) di:
- sublingual (di bawah lidah)
- submandibular (di bawah dagu) &
- parotide (di bawah-depan telinga)
6
GANGGUAN MULUT:
Deformitas: - Malocclusion
- Bibir sumbing (cleft lip & palate, bisa
sendiri-sendiri atau bersama)
Non-infektif: - leukoplakia;
- lichen planus (tonjolan
jaringan warna putih)
7
GANGGUAN MULUT (Lanjutan):
8
ESOFAGUS (ESOPHAGUS)
• Struktur otot yang bisa menimbulkan gangguan
menelan dan sakit dada.
- Defek kongenital: - atresia esofagus;
- konstriksi esofagus.
9
Esofagus (Lanjutan)
Cedera: bisa akibat kimia caustik atau muntah
yang hebat yang merobek lapisan dinding
perdarahan; juga bisa akibat makan
makanan yang keras dan tajam rupture.
• Terapi: - obat;
- operasi pyloromyotomy;
pada dewasa: causalis.
Pyloroplasty:
Ini adalah operasi pelebaran pintu masuk pylorus;
bisa disertai vagotomy (pemotongan saraf ke X)
untuk mengurangi produksi asam lambung pada ulkus
pepticum.
12
GANGGUAN LAMBUNG
• Infeksi:
Asam lambung berguna juga untuk membunuh
bakteri, virus dan jamur. Infeksi timbul bila daya
tahan ini terganggu gastro-enteritis infeksi.
• Tumor:
Kanker lambung (15.000 kematian/tahun, USA)
Gejala umum sulit dibedakan dengan indigestion.
Sering ditemukan setelah ada metastasis.
Yang tak ganas: polyp
13
Gangguan Lambung (Lanjutan-1)
• Ulcerasi (memborok):
14
Gangguan Lambung (Lanjutan-2)
• Autoimun:
Anemia perniciosa: timbul akibat selaput lendir lambung
tidak mampu menghasilkan faktor intrinsik yang
diperlukan untuk absorpsi vit. B12 yang diperlukan
untuk pertumbuhan eritrosit. Kegagalan ini umumnya
akibat adanya atropi selaput lendir lambung yang juga
gagal memproduksi HCL lambung.
Pemeriksaan:
• Barium X-ray foto; gastroscopy; biopsy. 16
GANGGUAN USUS (INTESTINE)
• Defek kongenital: Atresia; stenosis; volvulus,
blokade oleh muconium pada bayi baru lahir.
• Tumor: - Lymphoma;
- Carcinoid syndrome;
- tumor jinak.
- Kanker colon;
- familial polyposis bisa jadi ganas.
• Obstruksi (sumbatan)
Ileus Obstruktiva:
Ini akibat:
- tekanan dari luar atau
- dari dalam lumen usus (kanker, Crohn’s diseases,
diverticuli) atau
- blokade usus (batu empedu, intussuception) .
19
Gangguan Usus (Lanjutan-3)
• Gangguan lain-2:
- Ulcus pepticum (10% populasi)
- Ulcus usus halus ada pada tifoid, Crohn’s disease
perdarahan dan perforasi.
- Ulcus colon: akibat amebiasis & ulcertave colitis.
- Diverticuli bisa meradang diverticulitis.
- Malabsorpsi makanan, seriawan usus (sprue).
- Irritable colon syndrome (Sakit perut terus dan
obstipasi atau diare).
Gangguan:
- atresia ani kongenital.
- proctitis, polyp recti, familial polyposis; kanker.
- obstruksi post radiasi terapi, atau
granuloma inguinale (PHS).
- cedera senggama, atau cedera benda tajam.
- rectal prolapse.
Pemeriksaan:- rectoscopy;
- protoscopy;
- sigmoidoscopy dan
- biopsy.
22
GANGGUAN DIGESTI
• Agen-2 yang Beraksi pada Digesti:
Agen/Enzyme: Aksi Digesti:
(tempat produksi)
25
FUNGSI HATI
28
Fungsi hati (Lanjutan-3)
29
Fungsi Hati (Lanjutan-4)
30
Fungsi Hati (Lanjutan-5)
Pemeriksaan:
- LFT (liver function test);
- liver imaging;
- liver needle biopsy.
Icterus: Jaundice:
Warna kuning pada kulit dan bagian putih mata
yang disebabkan oleh timbunan pigment empedu
yang berwarna kuning-coklat.
Jaundice adalah tanda utama gangguan hati
dan sistem biliary (empedu)
31
Gangguan Hati
• Penyebab utama penyakit hati adalah alkoholic
alcoholic hepatitis dan cirrhosis
• Gangguan Autoimun
Masalah utama adalah terjadinya destruksi berlanjut dari
sel hati:
- Kronik aktif hepatitis
- Progressive primary biliary cirrhosis yang
lambat laun/menaun.
- Sclerosing cholangitis.
• Gangguan Metabolik:
- Hemochromatosis
- Wilson’s disease (copper)
34
Gangguan Hati (lanjutan – 3)
35
Gangguan Sistem Empedu
36
Gangguan Sistem Empedu (Lanjutan-1)
lemak
ke usus duodenum.
37
Gangguan Sistem Empedu (Lanjutan-2)
• Gangguan:
- batu empedu
- biliary atresia kongenital
- obstruksi saluran (batu, kanker)
yang kesemuanya bisa menyumbat aliran empedu
38
BATU EMPEDU
• Tergantung dari lokasinya batu empedu (Cholelithiasis)
bisa:
Colic (kolik)
40
GANGGUAN PANKREAS
• Keadaan serius terjadi bila fungsi pancreas sebagai
kelenjar terganggu.
Diabetes mellitus:
Pancreatitis kronik, kadang bisa herediter, bisa
menimbulkan DM.
• Tumor:
Kanker pancreas adalah umum (sulit terdiagnose,
biasanya ditemukan setelah meluas)
41
Gangguan Pankreas (Lanjutan-1)
• Infeksi:
- Acute viral infection (> mump virus)
- Coxsackie virus (bisa DM),
- Echovirus.
• Trauma:
- Cedera (terpukul keras) -> pancreatitis akut.
(diduga enzym yang harus masuk duodenum,
mecerna sel pancreasnya sendiri).
• Autoimun:
- Penyebab kerusakan pada DM masih tanda-tanya.
(mungkin akibat infeksi) antibodi yang dihasilkan
tubuh merusak sel tubuhnya sendiri.
• Lain-lain:
- Pengguna alkohol lama
- Batu empedu yang menutup jalan keluar enzym
pancreas -> PANCREATITIS.
43
INVESTIGASI
• EMPEDU: - Cholecystography
44
INVESTIGASI (Lanjutan)
• PANCREAS:
- Ultrasound scanning
- Endoscopy
dalam Darah
48
Simtoma & Tanda-tanda Sakit
Terapi:
• Antibiotika: chloramphenicol, ampicilin
• Yang sakitnya berat, kadang perlu kortiksteroid. 50
Komplikasi
- Perforasi usus
- Bila perdarahan berat operasi mencegah
perluasan peritonitis
- Adanya diagnosis dini, antibiotika dan perawatan
yang memadai prognosis baik
- Imunitas permanent bisa timbul, namun, kadang ada
yang relaps bila antibiotika yang sesuai dosis
(bakteri typhus bisa hidup lama dalam kantung
empedu)
51
Gastroenteritis & Cholera
Gastroenteritis:
- Radang lambung dan usus, sering akut, bisa ringan bisa
berat, umumnya hanya 2-3 har, tak perlu terapi macam-
macam, hanya diatasi dehidrasinya.
Contoh kasusnya:
- disentri
- demam tifoid
- kolera
- keracunan makanan
- traveler’s diarrhea
- kadang-kadang gangguan lambung ringan, akibat
gangguan flora normal usus.
52
Simtoma
53
Diagnosis
Terapi & Prognosis
Terapi:
• Kaus ringan tak perlu rawat rumah sakit jaga dihidrasi
cairan oralit (4 sendok teh gula dan ¼ sendok teh
garam dapur/1/2 liter air. Makan lunak sampai gejala
hilang.
• Pada kasus berat, atasi shok, infuse cairan tubuh,
makanan lunak sesuai kondisi kemajuan sakit.
• Antibiotika sesuai kuman penyebab. 54
PREVENSI
55
CHOLERA (KOLERA)
56
Riwayat, sebab dan insidens
58
Prevensi
59
AMEBIASIS
Simtoma:
- feces cair, > 2x/hari, disertai krmp perut
dysentri (disertai demam feces cair berdarah)
Prevensi:
- Minum air matang
- pantang sayur lalapan atau
- buah yang kurang bersih.
Terapi:
- obat metronidazole, iodoquinol,
- abses hati didrain
61
DYSENTRY (DISENTRI)
62
Food-borne Infection
Kausa:
(1) organism di dalam jaringan atau usus hewan ternak
(2) makanan tercemar penyebab penyakit asal dari
seorang yang sakit, umumnya dari fecesnya.
Prevensi:
- Sanitasi air dan pembuangan sampah yang baik.
- Pengontrolan produksi , distribusi sesuai standard.
- Imunisasi.. 63
KERACUNAN MAKANAN
64
Kausa: Bakteri
65
Kausa: Viral
66
Gejala & Diagnosis
67
First AID dan Terapi
68
Prevensi
69
Helminthiasis (Worm Infestation)