Pengkajian Muskulo
Pengkajian Muskulo
Pengkajian
Gangguan
Muskuloskeletal
Disampaikan Oleh:
2
METODE
PEMERIKSAAN KLINIS
Pemeriksaan Klinis
Gangguan Muskuloskeletal
Pengumpulan data
Diagnosis
Medis 4
Keluhan Utama
• Nyeri
• Deformitas
• Kekakuan/instabilitas pada sendi
• Pembengkakan/benjolan
• Kelemahan otot
• Gangguan atau hilangnya fungsi
• Gangguan sensibilitas
5
Riwayat Klinis
6
Pemeriksaan Fisik
8
Pemeriksaan Fisik Lokalis
• Inspeksi (Look)
• Palpasi (Feel)
• Penilaian gerakan sendi, baik pergerakan
aktif maupun pasif (Move)
9
Inspeksi (Look)
Cara berjalan sekurang-kurangnya 20 langkah, cara
duduk dan cara tidur, periksa adanya kelainan dalam cara
berjalan, seperti cara jalan dengan abnormalitas Gait.
10
Look
Inspeksi kemudian
dilakukan secara
sistematik dan
ditujukan pada:
• jaringan lunak, yaitu
pembuluh darah,
saraf, otot, tendo,
ligamen, jaringan
lemak, fasia, dan
kelenjar limfe.
• kulit, meliputi warna
kulit dan tekstur
kulit.
11
Look
• Jaringan parut.
Apakah jaringan
parut berasal dari
luka operasi,
trauma atau
supurasi. Apakah
ada tanda
Cicatriks (jaringan
parut baik yang
alami maupun
buatan seperti
bekas operasi)
pada status
lokalis.
12
Look
• Benjolan,
pembengkakan,
atau cekungan
dengan hal-hal
yang tidak biasa
(abnormal).
• Posisi dan
bentuk dari
ekstremitas
(deformitas).
13
Palpasi (Feel)
• Suhu kulit.
• Jaringan lunak.
• Tulang.
• Penilaian
deformitas yang
menetap.
• Nyeri tekan.
14
Radiologis Rakhitis yang
Radiologis
memberikan manifestasi
pada pembengkokan penyakit Paget.
abnormal.
15
Pengukuran
panjang
anggota
gerak
16
Pergerakan (Move)
20
21
22
Abnormalitas Sendi
23
Range of Motion (ROM)
24
PEMERIKSAAN OTOT
Otot
27
PEMERIKSAAN SARAF
PEMBULUH DARAH
Capillary Refill Time (CRT)
30
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
RADIOLOGIS
Diagnostik Radiologis
• Foto Rontgen
• Magnetic Resonance Imaging
• Computed Tomography Scan
• Angiografi
• Venogram
• Mielografi
• Artrografi
32
Pemeriksaan Diagnostik
Artroskopi
• Artroskopi merupakan
prosedur endoskopis
yang memungkinkan
pandangan langsung
ke dalam sendi.
• Prosedur ini dilakukan
dalam kamar operasi
pada kondisi steril,
perlu dilakukan
injeksi anestesi lokal
ataupun dengan
anestesi umum.
33
Pemeriksaan Diagnostik
Artrosentesis
• Artrosentesis (aspirasi
sendi) dilakukan untuk
memperoleh cairan
sinovia untuk keperluan
pemeriksaan atau untuk
menghilangkan nyeri
akibat efusi.
• Dengan menggunakan
teknik aseptis, dokter
pemeriksa memasukkan
jarum ke dalam sendi
dan melakukan aspirasi
cairan.
34
Pemeriksaan Diagnostik
Biopsi
Biopsi dapat dilakukan
untuk menentukan
struktur dan komposisi
tulang, otot, dan sinovium
untuk membantu
menentukan penyakit
tertentu.
35
Pemeriksaan Laboratorium
37
38